sumber-travelkompas.com

5 Wisata Sejarah di Jakarta

Posted on

“Jangan Sekali-sekali melupakan sejarah”.

 Itulah yang harus kita ingat sebagai generasi muda penerus bangsa. Sejarahlah yang menyatukan kita, maka jangan anggap main-main sejarah.

1. Monumen Nasional (Monas)

sumber-anekawisatanusantara.com

Siapa sih yang tidak mengenal Monumen satu ini. Ya, Monumen Nasional atau yang lebih sering disebut dengan Monas ini merupakan ikon dari Ibu Kota Jakarta. Setiap membicarakan tentang Jakarta, pasti yang akan terlintas di benak adalah monas atau patung selamat datang.

Berlokasi di Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta pusat, Monas ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Perlu kamu ketahui, bahwasannya Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan tidak disimpan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, melainkan di Monas ini. Uniknya, Naskah tersebut disimpan dalam kotak kaca dalam gerbang berlapis emas, lambang negara Indonesia, peta kepulauan NKRI, dan bendera merah putih.

Di puncak Monas juga terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu berlapis emas. Waw, apakah kamu berdomisili di luar Jakarta? Kalau iya, pasti kamu ingin sekali kan berkunjung ke Monas.

Baca juga: Sejarah Pramuka Dunia

2. Museum Bahari Jakarta

sumber-travelkompas.com

Museum yang terletak di Jalan PS. Ikan No.1, RT.11, Penjaringan, Kencamatan Penjaringan, Jakarta Utara ini awalnya merupakan gudang rempah yang sudah ada sejak tahun 1652.

Meskipun umurnya sudah tua, namun karena perawatan yang baik maka gedung ini dijadikan museum dan diresmikan ada tanggal 7 juli 1977.

Jika kamu berkunjung kesini, kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang sejaraah khususnya koleksi kelautan. Barang-barang tersebut adalah peninggalan VOC, seperti perahu, replika, alat navigasi pelayaran, foto dan juga lukisan.

Uniknya, kamu akan menemukan 19 buah perahu asli yang sangat besar dan ratusan miniatur yang amat rapi. Ada satu perahu yang menarik yaitu perahu tradisonal papua yang terbuat dari kayu utuh berukuran panjang 11 meter.

Baca juga: Sejarah  Jakarta

3. Gedung Joang ’45

sumber-sejarahlengkap.com

Gedung Joang ’45 ini sudah ada sejak tahun 1920-an yang awalnya dikelola oleh seorang berkebangsaan Belanda. Museum ini mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Banyak sekali koleksi benda-benda peninggalan sejarah seperti mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI pertama, koleksi foto-foto dokumentasi dan juga lukisan yang menggambarkan perjuangan.

Jika kamu berkunjung kesini, kamu bisa menikmati fasilitas yang disediakan seperti bioskop, Ruang pameran, childrenroom, souvenir shop, plaza, dan perpustakaan sejarah.

Wah, sepertinya sangat seru bisa berkunjung kesini. Yuk atur jadwal nya wkwk

4. Tugu Proklamasi

sumber-goodnewsfromindonesia.com

Tugu Proklamasi yang berlokasi di Jalan Proklamasi No.10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ini juga merupakan salah satu peninggalan sejarah yang unik.

Tugu yang dibangun untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan ini sudah seharusnya kita ketahui. Ada tiga tugu peringatan yang berlokasi di sekitar Taman Proklamasi, yaitu Tugu Peringata Satoe Tahoen Republik Indonesia, Tugu Petir, dan Monumen Pahlawan Proklamator Sukarno-Hatta.

Baca juga: Tempat Wisata Sejarah di Solo

5. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

sumber-backpackerjakarta.com

Museum ini sering disebut juga Munasprok yang merupakan tempat perumusan Naskah Proklamasi yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik.

Keberadaannya sangatlah penting dalam sejarah. Apakah kamu sudah membaca sejarah mengenai perumusan Naskah Proklamasi yang sebelumnya mengisahkan drama? Kalau belum silahkan baca-baca lagi ya tentang sejarah.

Inilah yang sering kita dengar sebagai Rumah Laksamana Maeda yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Jakarta Pusat. Disini tersimpan banyak peninggalan sejarah.

Pada ruang pertama, disinilah peristiwa bersejarah yaitu persiapan Perumusan Naskah Proklamasi. Di Ruang kedua, Soekarno-Hatta pernah mengadakan rapat bersama di meja bundaaar dengan pengurus lain seperti Soediro dan BM Diah.

Pda ruang ketiga, ini adalah tempat Soekarno-Hatta menandatangani Naskah Proklamasi. Pada ruang keempat, disinilah ruang pameran benda-benda yang dikenakan oleh para tokoh yang terlibat. Dari mulai jam tangan hingaa sepatu ada disini.

 

Avatar
Hidup adalah ujian, namun bagaimana cara kita menyelesaikan ujian itulah yang paling penting. Saatnya hidupkan lilin daripada memaki kegelapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *