sumber-tionghoa.info

5 Festival Budaya di China

Posted on

Berbicara tentang China memang tidak akan pernah ada habisnya ya. China merupakan negara besar yang kuat di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan bahkan kebudayaannya juga sudah mendunia karena keunikannya.

Selain itu, Budaya China juga terkenal di Indonesia karena memang banyak orang-orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia. Biasanya mereka bermata pencaharian sebagai pedagang.

Namun jangan salah, pedagang China biasanya orang-orang nya berkantong tebal karena memang mereka pandai berdagang. Nah karena banyaknya orang-orang China menetap di Indonesia, otomatis mereka juga akan melakukan kebiasaan adat di Indonesia sama seperti yang mereka lakukan di China.

Berikut ini adalah beberapa festival kebudayaan di China

1. Festival Ceng Beng (Qing Ming Jie)

sumber-taoistsorcery

Festival Ceng Beng adala festival dimana masyarakat Tiongha melakukan ziarah ke kuburan leluhurnya. Mereka membersihkan, bersembahyang, dan membawa buah-buahan atau karangan bunga.

Hari Ceng Beng juga bukan sembarangan hari ya, ternyata Hari Ceng Beng tepat pada 5 april kalender masehi. Mereka melakukan ini sebagai wujud penghormatan kepada leluhur atau keluarga yang telah meninggal. Festival ini juga merupakan ajaran dari agama Kong Hu Cu.

Hari festival ini juga ditetapkan sebagai hari libur umum di Tiongkok, begitu juga di Taiwan dan lainnya. Sebenarnya di Korea juga ada festival ini, tapi dengan penyebutan yang berbeda yaitu Hansik.

Baca juga: Festival di Jepang

2. Festival Tahun Baru Imlek (Chun Jie)

sumber-jatimnet.com

Festival Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang paling penting bagi masyarakat Tionghoa. Perayaannya dimulai pada hari pertama bulan pertama dan berakhir dengan perayaan Cap Go Meh pada tanggal ke 15 pada saat   bulan purnama.

Di Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa. Menariknya, ada ucapan salam yang bertujuan untuk memberi selamat satu sama lain dengan kalimat Gongxi Facai, Kung Hei Fat choi, Kiong Hi Huat Cai, dan Kiong hi fat choi yang diucapkan dengan bahasa mandarin, kantonis, hokkien, dan hakka.

Baca juga: Wisata Sejarah di Aceh

3. Festival Tiong Ciu (Zhong Yuan Jie)

sumber-kebajikan

Festival ini dirayakan pada tanggal 15 bulan 8 penanggalan imlek. Festival ini sudah ada sejak zaman dinasti Xia dan Sheng sekitar 2000 sampai 16000 SM. Biasanya mereka mengirimkan makanan atau kue yang bergambar kelinci kepada rekan dan family sebagai simbol keutuhan keluarga.

Intinya, perayaan ini adalah untuk menyatukan keluarga dan berkumpul bersama selagi masih bisa sambil memakan kue yang sudah dibuat tadi.

Baca juga: Tempat Wisata di Indonesia yang Disebut Lorong Negeri

4. Festival Ronde (Dong Zhi Jie)

sumber-pecdeer

Kok gambarnya makanan sih? Hahah mungkin ada yang terheran-heran yaa. Jadi gini, festival ronde ini dirayakan pada tanggal 22 desember kalender masehi. Sama seperti Festival Tiong Ciu, biasanya orang-orang membuat kue dan menyantapnya bersama keluarga.

Dengan adanya festival seperti ini, memberikan peluang bagi orang-orang yang jarang berkumpul bersama keluarganya untuk bisa berkumpul kembali. Kalo di Indonesia sendiri disebut dengan Wedang Ronde, yaitu hidangan berbentuk bola-bola dari beras ketan yang melambangkan persatuan.

5. Festival Qi Xi (Qi Xi Jie)

sumber-tionghoa.info

Festival Qi Xi merupakan salah satu festival romantis dalam kebudayaan Tionghoa. Bisa dikatakan bahwa festival ini merupakan hari valentine nya orang Tiongkok.

Menurut ceritanya, festival ini memperingati kisah romantis antara pria penggembala Niu Lang dan Zhi Nu si gadis penenun yang diceritakan hanya dapat bertemu setahun sekali. Aaaaa berarti mereka menahan rindu selama itu dong yaa , huu sedihh.

Perayaan ini dilakukan setiap tanggal 7 bulan 7 penanggalan imlek. Pada malam harinya, para gadis memamerkan keterampilan seni dan memohon agar mendapatkan suami yang setia dan baik hati.

Sumber: https://www.tionghoa.info/8-festival-budaya-orang-tionghoa/

 

Avatar
Hidup adalah ujian, namun bagaimana cara kita menyelesaikan ujian itulah yang paling penting. Saatnya hidupkan lilin daripada memaki kegelapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *