sumber-taiken.co

5 Festival di Jepang

Posted on

Kalo ngomongin Jepang memang ga ada abisnya ya gaes. Jepang selalu menjadi negara yang buat semua orang jatuh cinta. Mulai dari tempat wisata, bunga sakura, budaya, kedisiplinan warga negaranya, sampai pada acara-acara yang ada disana.

Acara tradisonal di Jepang disebut dengan “Matsuri” yang artinya Festival Jepang. Acara ini biasanya diselenggarakan oleh sekelompok organisasi atau komunitas, dan ada juga yang merupakan sebuah tradisi masyarakat lokal.

1. Suki Matsuri (Sapporo)

sumber-bigcountertravel.com

Festival Salju Saroppo adalah festival terbesar di Jepang. Festival Suki ini diselenggarakan selama seminggu pada awal bulan februari setiap tahun.

Asal mula festival ini terjadi pada saat 6 murid local membangun patung-patung yang terbuat dari es di tahun 1950. Sebenarnya di Sapporo pernah dilangsungkan berbagai festival salju, namun terhenti saat perang dunia kedua.

Sekarang festival ini menjadi kontes internasional patung raksasa di kota Sapporo. Tercatat lebih dari dua juta wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri yang berkunjung selama festival berlangsung.

2. Nebuta Matsuri (Aomori)

sumber-youtube.com

Festival Nebuta adalah festival yang diadakan pada musim panas dari tanggal 2 agustus hingga 7 agustus setiap tahunnya di kota Aomori. Nebuta adalah lantern besar berbentuk figure orang-orangan, seperti pendekar Jepang.

Festival ini diselenggarakan pada sore sampai malam hari di sepanjang jalan kota Aomori. Masyarakat beramai-ramai mendorong lantern Nebuta dan diikuti dengan iringan permainan musik tradisional dan tarian khas Jepang.

Festival ini sangat meriah terbukti dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 3 juta peserta wisatawan. Namun kamu juga harus berhati-hati ketika melihat festival ini. Karena ada sekelompok orang yang menjadi pengacau dan mengganggu jalannya acara.

Mereka sering disebut gerombolan gagak karena tidak mengenakan kostum haneto, melainkan baju serba hitam. Biasanya mereka membuat onar dengan berkelahi, mabuk-mabukan, dan bermain petasan. Bahkan pernah ada penonton yang menjadi korban luka berat.

Baca juga: Tempat Ala Jepang di Indonesia

sumber-taiken.co

Tenjin Matsuri merupakan festival yang didukung oleh Kuil Tenmangu di Osaka dan biasanya diadakan pada tanggal 24-25 juli setiap tahun. Bagian yang sangat penting adalah hari kedua dimana dilakukkan arak-arakan di jalan dan sungai.

Masyarakat memakai kimono dan beramai-ramai menaiki perahu ke sungai. Puncak festival ditandai dengan pertunjukkan kembang api.

Sepertinya sangat seru sekali ya, karena Festival Tenjin merupakan salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang yang pastinya penontonnya ramai baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga:  Makanan Khas Jepang

4. Kochi Yosakoi (Kochi)

sumber-ohmatsuri.com

Kochi Yosakoi adalah festival tari Yosakoi yang diadakan pada tanggal 9 sampai 12 agustus setiap tahunnya. Tarian ini diiringi lagu-lagu daerah atau rakyat setempat yang berjudul Yosakoi Bushi. Penarinya pun memakai kostum berupa happi atau yukata.

Masyarakat pun ikut menari dengan girang dan tepukan tangan yang menghasilkan  bunyi prok prok sehingga menambah kesan meriah Fetival Kochi.

Kamu mau coba ikut festival ini? duh udah ga sabar pengen ke Jepang nih wkwkkw

5. Gion Matsuri (Kyoto)

sumber-jpninfo.com

Ini merupakan festival street yang paling terkenal di Jepang. Diselenggarakan pada awal hingga akhir july. Puncak acara ini dinamakan Yamabako Junko yang dilaksanakan pada 17 july dan 24 july ditandai dengan prosesi iring-iringan beberapa kereta berbentuk rumah adat Jepang (terbuat dari kayu) dilengkapi dengan empat roda, dinaiki dan didorong oleh masyarakat yang ikut berpartisipasi.

Masyarakat juga mengenakan pakaian tradisional kimono lengkap dengan aksesorisnya seperti samurai, kipas tangan serta topi segitiga. Festival ini biasanya diadakan di Jalan Kawaramachi dan Oike, Kyoto.

Disini biasanya banyak atraksi yang disuguhkan seperti Chigo, Tsuji Mawashi, Penjualan Obral, dan Pameran Peninggalan Budaya.

 

Baca juga artikel lainnya:

Avatar
Hidup adalah ujian, namun bagaimana cara kita menyelesaikan ujian itulah yang paling penting. Saatnya hidupkan lilin daripada memaki kegelapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *