Hai gaes,, balik lagi nih di artikel aku yang paling kece sedunia :v. Setelah beberapa lama ini aku ga nulis hal-hal yang berbau Jepang ya, dan sekarang aku balik lagi nulis tentang Jepang. Ya, karena aku suka aja sama Jepang, semoga aku bisa ke Jepang suatu saat nanti, aamiin.
Sama seperti di Indonesia, Jepang juga punya beragam kebudayaan loh. Baju tradisional nya yang selama ini kita tahu adalah kimono, ternyata itu hanyalah salah satu dari baju-baju tradisional yang ada.
Kamu penasaran? Yuk langsung scroll ke bawah hehee.
1. Kimono
Seperti yang sudah dikatakan diatas tadi bahwa kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang sudah terkenal kemana-mana. Asal menyebutkan kata Jepang, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah Bunga Sakura, Kimono, Anime, dan masyarakatnya yang disiplin.
Kimono sendiri terdiri dari kata “Ki” yang berarti barang pakai, dan “Mono” yang berarti barang. Jadi arti dari Kimono sendiri maksudnya adalah pakaian. Kimono juga merupakan pakaian tradisonal tertua di Jepang yang bisa dipakai oleh pria maupun wanita baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.
Bentuknya seperti huruf T dengan lengan yang lebar dan dipenuhi motif unik membuat Kimono banyak disukai oleh orang-orang. Pemakaiannya sendiri biasanya pada acara normal seperti upacara minum teh, pernikahan, dan lain sebagainya.
2. Furisode
Loh, kok sama sih sama Kimono? Jadi maksud loe apa? eitss kok ngegas ya wkwk. Nih aku jelasin. Sebenernya Furisode juga adalah jenis dari Kimono.
Biasanya yang menggunakan Furisode adalah wanita yang menginjak usia 20 tahun dan belum menikah. Pakaian ini diberikan oleh para orang tua kepada anaknya sebagai hadiah karena usia 20 tahun adalah masa dewasa awal yang sudah dipenuhi dengan tanggung jawab. Disinilah orang tua akan menghadiahi baju cantik dan biasa digunakan pada upacara kedewasaan.
Ada sedikit perbedaan dengan kimono, yaitu lengannya yang panjang dan berkibas. Umumnya Furisode akan terus dipakai oleh wanita yang berusia 20 tahun tadi sampai sebelum ia menikah.
3. Jinbei
Jinbei berarti santai. Memang pakaian ini digunakan untuk tidur dengan modelnya yang kasual dan bahan katun yang membuat nyaman di pakai.
Jika kamu melihat festival kembang api di Jepang, maka kamu akan melihat banyak pria Jepang yang memakai pakaian seperti ini. Artinya, Jinbei tidak hanya bisa dipakai untuk tidur, melainkan untuk acara-acara seperti festival kembang api tadi.
Nah, sebagai pendamping, maka wanita Jepang akan memakai Yukata dan mereka terlihat serasi dan saling melengkapi.
4. Yukata
Masih mirip juga dengan Kimono, namun bedanya adalah penggunakan Yukata bisa di waktu santai. Pada umumnya pakaian ini digunakan pada saat acara festival kembang api dan mendampingi pria yang memakai pakaian Jinbei.
Yukata yang terbuat dari bahan katun dan mudah menyerap keringat ini ternyata tidak hanya bisa digunakan pada saat festival saja loh. Karena orang Jepang suka menghabiskan waktunya untuk berendam di air panas, maka sesudah itu mereka mengenakan pakaian Yukata ini.
5. Hakama
Ini agak beda sedikit ya gaes dari yang di atas. Hakama merupakan bawahan dan dipakai dengan cara diikat di atas kimono. Dahulu bawahan ini digunakan oleh para samurai.
Hakama biasa digunakan pada berbagai acara formal, upacara minum teh, pernikahan dan lainya.
Baca juga artikel menarik lainnya
