Sejarah Nabi Muhammad (Part 2)

Posted on

Seperti Bilal,Ammar bin Yasir.Bahkan kedua orang Ammar dibunuh oleh orang Quraisy karena memeluk Agama Islam,Agama Kebenaran!sampai akhirnya Abu Bakar membebaskan Bilal dan Ammar bin Yasir,dan banyak budak muslim lainnya dibebaskan karena ditebus oleh Abu Bakar.Sampai kekerasan mencapai puncaknya,ketika Paman Nabi Muhammad yaitu Abu Thalib,meninggal dunia tidak lama setelah istri beliau tercinta yaitu Khadijah yang juga meninggal pada tahun yang sama.Kepergian paman dan istrinya,membawa kesedihan sekaligus penderitaan yang bertambah,karena Abu Thalib adalah paman yang selalu melindungi Nabi Muhammad dari kekasaran kaum Qurais “Mereka(kaum Quraisy)tidak berani menyakitiku kecuali setelah meninggalnya Abu Thalib”.
Karena tekanan dari kaum Musyrik Qurais,kaum muslimin sulit berkembang di Mekah,karena sering mendapatkan tekanan berupa kekerasan baik fisik maupun verbatif.Akhirnya Nabi menyuruh para Sahabat untuk Hijrah ke Madinah dengan sembunyi sembunyi,agar tidak diketahui oleh kaum Musyrik.Hingga pada saatnya orang muysrik Mekah mengetahui rencana kaum muslimin,dan merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad pada saat Nabi terlelap tidur.Nabi yang mengetahui rencana tersebut,meninggalkan kamar tidurnya dan melarikan diri bersama Abu Bakar as-shiddiq ke Gua Tsur guna menghindari kejaran kaum Musyrik Mekah.Nabi bersama Abu Bakar as-siddiq berdiam di Gua Tsur selama 3 Hari,setelah itu mereka lalu berangkat ke Madinah,Madinah saat itu bernama Yatsrib,saat Nabi datang diubahlah nama kota itu menjadi”Madinah”.
Madinah saat itu diisi/diiami oleh 5 suku besar yaitu 2 suku Arab yaitu Bani Auz dan Khazraj dan 3 suku Yahudi yaitu Bani Qainuqa,Bani Quraizah,dan Bani Nadir.Suku Auz bersekutu dengan Bani Quraizhah dan Bani Nadir untuk menghadapi Bani Khazraj dan sekutunya.

4.Madinah

Pada saat Nabi Muhammad datang,tonggak kepemimpinan diserahkan kepada Nabi Muhammad.Kebijakan pertama yang diambil Nabi sebagai pemimpin Madinah yaitu Piagam Madinah.Piagam Madinah disusun dengan tujuan utama untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani Aus dan Bani Khazraj di Madinah.Perjanjian itu berupa dokumen yang menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban bagi kaum muslim,kaum Yahudi,dan komunitas-komunitas pagan Madinah,sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas,yang dalam bahasa Arab disebut UMMAH.Auz dan Khazraj dipersatukan dengan nama Anshar.Kaum Ansharlah yang menyambut kaum Muhajirin dan Nabi Muhammad dari Mekah.Kaum Anshar dan kaum Muhajirin selanjutnya bersatu dalam mendukung kepemimpinan Nabi Muhammad dalam menegakkan pemerintahan serta menyebarkan agama Islam,terutama di Madinah serta Jazirah Arab pada umumnya.Beliau mengikat tali persaudaraan antara Kaum Anshar dan Muhajirin,tiap satu orang Kaum Muhajirin dipasangkan dengan satu orang kaum Anshar diikat dengan tali persaudaraan atas nama Islam.Kaum Anshar bahkan memberikan sebagian hartanya kepada kaum Muhajirin,mereka begitu mencintai saudaranya sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan kokoh.
Pada awal awal kepemimpinan beliau di Madinah,selain mengajarkan nilai-nilai Islam,beliau juga mengkondsolidasikan kekuatan pasukan Muslimin,guna menghadapi pasukan Musyrikin Quraisy Mekah.Beliau selalu mengirim pasukan kecil untuk menyerang kafilah dagang Qurais yang hendak pergi berdagang ke Negeri Syam.Karen a Madinah terletak antara Negeri Syam dan Mekah,mau tidak mau setiap orang Quraisy yang hendak berdagang harus melewati Madinah.Itu artinya,jalur perdagangan kaum Quraisy mengalami gangguan,karena blockade dari kaum Muslimin di Madinah.
Sampai suatu ketika Nabi Muhammad mengirim pasukan sebanyak 313 orang untuk menyerang kafilah dagang terbesar dari Mekah yang dipimpin oleh Abu Sufyan.Pasukan ini tidak memakai baju perang,hanya menyiapkan alat seperlunya untuk menyerang kafilah dagang dari Mekah.Lalu kenapa kaum muslim selalu menyerang kafilah dagang Qurais? Itu karena Kafilah dagang Qurais membawa juga harta kaum muslimin yang ditinggal di Mekah saat Hijrah ke Madinah.Kaum Muhajirin Hijrah ke negeri Madinah dengan tidak membawa harta apa apa dan hanya membawa segelintir barang untuk memenuhi kebetulan.Inilah Cerdasnya seorang Nabi,beliau memblokade jalur perekonomian Mekah dengan berbagai penyerangan terhadap kafilah dagang Quraisy,inilah kecerdasan Nabi Muhammad,beliau tidak hanya seorang Nabi tetapi juga ahli strategi!
Abu Sufyan yang mengetahui bahwa kafilah dagang ini akan diserang,akhirnya mengirim utusan untuk kembali ke Mekah,agar menyiapkan pasukan untuk perang.Akhirnya terkumpullah 1000 pasukan lengkap dengan persenjataan menuju suatu tempat di dekat Madinah bernama Badr(Badar).
Kaum Muslim saat hendak menyerang kafilah dagang ,mereka lalu terkaget karena yang datang adalah pasukan siap tempur,sedangkan mereka tidak membawa peralatan tempur dan hanya membawa sebilah pedang tanpa baju besi dan perlengkapan perang lainnya.
Pasukan Muslim yang berjumlah 313 dan tidak memakai alat perlangkapan perang melawan kaum Musyrik Qurais yang berjumlah 1000 lengkap dengan baju perangnya.

5.PERANG BADAR

Pertempuran ini berlangsung sengit dan berakhir dengan kemenangan oleh kaum Muslimin.Terbunuhnya beberapa tokoh besar Qurais yang dulu selalu menyakiti Nabi Muhammad dan Kaum Muslimin saat di Mekah.Tokoh tersebut adalah Abu Jahal,dia merupakan orang yang paling sengit memusuhi Nabi dan Muslim lainnya.Bahkan saat menjelang kematiannya, dia masih sempat sombong.Ibnu Masud bercerita “Aku melihat Abu Jahal tengah terbaring sekarat,lalu aku hendak memenggal lehernya,sebelum aku hendak memenggal lehernya dia mengeluarkan pertanyaan padaku”
“Siapakah yang berada diatas badanku ini?”
Ibnu Masud lalu menjawa”Aku Ibnu Masud,Wahai Musuh Allah!”
Abu Jahal lalu menjawab “Bukankah kau dulu seorang penggembala kambing?tidak pantas bagi seorang budak menaiki manusia Agung!”
Ibnu Masud lalu menjawab “Meskipun kau sedang sekarat dan tidak berdaya,kesombonganmu selalu melekat padamu!”
Lalu Ibnu Masud memenggal lehernya dan membawa berita kepada Nabi Muhammad,bahwa Abu Jahal telah mati.Mendengar itu Nabi langsung merasa tenang dan berucap”Sungguh dia(Abu Jahal) merupakan Firaunnya Zaman ini”.
Perang Badar yang dimenangkan oleh kaum muslimin,dengan korban tewas(mati syahid) berjumlah14 orang dari pihak kaum Muslim dan 70 orang dari pihak kaum musyrik dan 70 orang Qurais menjadi tawanan perang kaum Muslimin.Mayat kaum Musyrik Qurais dikumpulkan dan dibuang di sumur Badr,sedangkan mayat para syuhada dikuburkan.
Peperangan Badar memiliki arti penting bagi kaum Muslimin,khususnya kaum Muhajirin yang dulu dizalimi oleh kaum Musyrik Qurais selama 13 Tahun di Mekah.Peperangan ini juga menaikkan moral dari pasukan muslim,juga memperlihatkan kepada suku suku Arab lainnya bahwa suatu kekuatan baru telah bangkit di Arabia,serta memperkokoh otoritas Nabi Muhammad sebagai pemimpin atas berbagai golongan masyarakat Madinah sebelumnya yang sering bertikai.Berbagai suku Arab mulai memeluk Agama Islam dan membangun persekutuan dengan kaum Muslim di Madinah,dengan demikian Ekspansi Agama Islam pun dimulai.
Perang Badar sejatinya merupakan peperangan antara Hak dan Batil,perang ini yang menghantarkan kaum muslimin ke depan pintu perjuangan untuk menyebarkan dan menegakkan kebenaran.Karena Agama yang membawa “Pesan Kebenaran” dari Allah ini ,akan mencapai apa yang pernah dicapai siang dan malam!

Itulah sejarah tentang Nabi Muhammad yang membuat orang-orang sangat mengagumi beliau. Biasanya orang-orang mengagumi Nabi Muhammad adalah orang yang kuat dalam situasi apapun. Selain itu, Nabi Muhammad juga memilik sifat dermawan, baik hati, tolong menolong dan yang pastinya pantang menyerah. Banyak pesan moral yang bisa kita gapai dari sosok Nabi Muhammad. Maka dari itu kita sebagai umat islam yang baik, kita harus menjadi orang yang bisa mempertahankan iman kita dan menjadi hamba yang disayangi oleh Allah SWT. Hal tersebut bisa kita gapai dengan cara menjalani ibadah dalam agama kita dan juga menjadi orang yang berintelektual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *