Foto by arsitektour.wordpress.com

5 Tempat Wisata Sejarah di Medan

Posted on

Setelah dari Palembang di Sumatera Selatan, sekarang kita beralih ke Medan di Sumatera Utara. Tak hanya di bagian selatan pulau Sumatera. Di bagian utara pun memiliki tempat wisata bersejarah loh. Jadi bagi kamu yang sedang berlibur di Medan jangan lupa untuk mempir ke salah satu tempat di bawah ini yah.

Selain berlibur, kamu juga bisa sambil belajar. Terutama bagi kamu yang suka mengulik kisah sejarah. Kamu bisa belajar hal baru atau mempelajari hal yang sudah kamu ketahui sambil bernostalgia ke masa lalu.

Tentunya bukan masa lalu kau yaa heheh tapi masa lalu dari daerah itu baik dari jaman pra sejarah atau jaman penjajahan. Jadi yuk langsung aja, ini dia beberapa tempat wisata sejarah yang ada di Medan.

1. Rumah Tjong A Fie

Foto by travel.tempo.co

Merupakan salah satu rumah yang terdapat di Kesawan, Medan, Sumatera Utara yang dibangun oleh Tjong A Fie pada tahun 1900 dengan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa, Merayu, dan art-deco.

Tjong A Fie adalah seorang pedagang Hakka yang memiliki banyak tanah perkebunan di Medan. Ia diangkat sebagari Majoor der Chineezen di Medan. Ia memimpin pembangunan rel kereta api Medan-Belawan.

Rumah ini ditempati keturunan Tjong A Fie. Setelah 2009, sebagian rumah ini dibuka untuk dikunjungi umum. Di rumah ini kamu bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto, lukisan, serta peraboran rumah untuk mempelajari budaya Melayu-Tionghoa.

2. Istana Maimun

Foto by idntimes.com

Tempat yang kedua ini merupakan salah satu ikon kota Medan yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kel. Sukaraja, Kec. Medan Maimun. Istana ini dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Deli dan didesain oleh arsitektur Italia.

Istana Maimun ini terdapat 3 bagian utama yaitu bangunan induk, sayap kanan dan sayap kiri. Di depan istana terdapat sebuah masjid yaitu Masjid Al-Mashun atau Masjid Raya Medan.

Jika kamu wisata ke sini, tidak hanya melihat bangunan yang berumur sudah tua tapi kamu juga bisa menikmati interior yang unik dengan memadukan budaya Melayu, dengan gaya islam, Spanyol, India, dan Italia.

Baca juga : Tempat Wisata Sejarah di Makassar

3. Masjid Raya Al-Mashun

Foto by arsitektour.wordpress.com

Atau disebut juga dengan Masjid Raya Medan. Masjid ini dibangun pada tahun 1906. Masjid ini menjadi saksi bisu kehebatan Suku Melayu sang pemilik dari kota Medan.

Pendanaan dalam pembangunan masjid ini ditanggung oleh Sultan Deli tapi konon Tjong A Fie, tokoh Medan dari etnis Tionghoa turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini.

Sebagian bahan bangunan diimpor seperti marmer dari Italia, Jerman dank aca patri dari Tiongkok dan lampu gantung dari Prancis. JA Tingdeman, sang arsitektur mendesain masjid ini dengan campuran Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah.

4. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara

Foto by justgola.com

Museum ini diremikan pada tahun 1982, namun peletakan koleksi pertama dilakukan oleh presiden RI pertama, pada tahun 1954 berupa Makara. Oleh karena itu, sebelum terkenal museum ini bernama Museum Arca.

Secara artektur, museum ini menampilkan rumah tradisional Sumatera Utara, yang dipenuhi ornament etnis Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias. Dan museum ini termasuk jenis museum umum.

Karena museum ini mengoleksi benda-benda peninggalan dari jaman pra sejarah, klasik pengaruh Hindu-Buddha, Islam, hingga sejarah perjuangan masa kini. Sebagian lain berasal dari negara lain seperti Thailand.

Baca juga : Tempat Wisata Sejarah di Semarang

5. Masjid Al-Osmani

Foto by tempat.me

Masjid ini juga dikenal dengan Masjid Labuhan karena terletak di kecamatan Medan Labuhan. Masjid ini merupakan masjid tertua yang ada di Medan. Masjid ini dibangun pada 1854 oleh Raja Deli ketujuh yakni Sultan Osman Perkasa Alam dengan kayu pilihan.

Lalu pada 1870 dibangun menjadi permanen oleh anaknya, yakti Sultan Mahmud Perkasa Alam. Di masjid ini terdapat juga terdapat lima makam raja deli yakni Tuanku Panglima Pasutan, Tuanku Panglima Gandar Wahid, Sulthan Amaluddin Perkasa Alam, Sultan Osman Perkasa, dan Sulthan Mahmud Perkasa Alam.

Hingga kini masjid ini tidak hanya dipakai sebagai tempat ibadah saja tapi juga digunakan untuk peringatan hari besar keagamaan dan pemberangkatan menuju pemondokan jamaah haji yang berasal dari Medan Utara.

 

Sumber;

https://id.m.wikipedia.org/wikipedia/wiki/Rumah_Tjong_A_Fie

https://id.m.wikipedia.org/wikipedia/wiki/Istana_Maimun

https://id.m.wikipedia.org/wikipedia/wiki/Masjid_Raya_Medan

https://www.museumindonesia.com/museum/33/1/Museum_Negeri_Provinsi_Sumatera_Utara_Medan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Masjid_Al-Osmani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *