Baru-baru ini artis Juliana Mochtar istri Almarhum Herman Seventeen mengalami sebuah kecelakaan yang cukup mengerikan. Musibah ini diketahui langsung dari instastory miliknya, @julianamoechtar. Wanita 30 tahun ini memperlihatkan mobilnya yang rusak parah akibat kecelakaan tersebut.
Ia mengaku kalau kecelakaan bukan dikarenakan pengaruh alkohol maupun lelah, tetapi karena kurangnya kewaspadaan dan konsentrasi saat mengemudi. Terlebih lagi, truk yang berada persis di depannya tidak dilengkapi dengan standar lampu belakang. Alhasil tabrakan pun tidak bisa dihindari.
Kronologi
Peristiwa itu terjadi pada hari senin, 22/7/2019 sekitar pukul 01.00 WIB. Kecelakaan yang dialaminya terjadi saat melintas di Ruas Tol Jagorawi KM 18, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Sebelum kecelakaan, wanita yang kerap disapa Uli ini diketahui baru saja hangeout di sebuah kafe di Jakarta.
Uli masih ingat betul kalau tak ada apa-apa saat mobilnya mulai ambil kiri. Karena merasa aman, ia pun ingin mengambil sesuatu di mobil. Karena itu, konsentrasi dan kewaspadaannya berkurang sehingga tak sadar ada sebuah mobil truk di depannya tanpa dilengkapi lampu belakang. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Benturan yang keras membuat bagian depan mobil Uli ringsek parah.
“Saat saya masuk jalan tol, tiba-tiba ada truk yang nggak tahu darimana tiba-tiba saja berada didepan, kemudian nabrak, tapi truk nya lari”, ucap Uli melalui telepon.
Baca juga Kumpulan Mitos yang Tidak Terbukti Benar Secara Ilmiah, Nomor 3 Kamu Harus Tau !
Uli merasa almarhum suaminya melindungi dari depan sehingga fisiknya baik-baik saja tanpa lecet sedikitpun. Hanya saja ada memar di bagian kepala. Ia pun semakin yakin akan kehadiran almarhum Herman, suaminya yang merupakan salah satu personil band seventeen yang meninggal akibat tsunami yang terjadi di Lesung, Anyer, Banten beberapa bulan lalu, sebab kemanapun Uli pergi selalu membawa jaket yang biasa dikenakan oleh Herman.
“Aku merasa almarhum selalu ada di dalam mobil”.
“Karena jaket almarhum yang biasa aku taruh di jok belakang, tiba-tiba ada di bangku sampingku”, jelasnya.
Uli pun mengaku kalau ia sempat kesusahan saat hendak keluar dari mobil. Setelah keluar dari mobil, ia melihat mobilnya ringsek parah dan ia takut akan meledak.
“Syok banget, disitu sepi banget. Aku di pinggir jalan, kemudian aku masuk ke dalam mobil lagi mau ambil HP”, ucapnya.
Hampir setengah jam ia mencoba mencari bantuan di pinggir jalan, Namun tak seorang pun dari pengendara di Tol tersebut yang membantunya. Ia pun mencoba menghubungi temannya berharap agar bisa membantu. Setengah jam kemudian, bantuan pun datang dan Uli langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Uli membantah kecelakaan yang terjadi disebabkan karena mabuk habis dari kafe. Ia pun hanya meminum air putih di kafe tersebut. “Ini murni kecelakaan”, tegasnya.
“Enggak ngantuk kok. Aku enggak ngapa-ngapain di cafe, cuman minum air putih doang. Aku juga sudah safety banget kendaraannya,” jelasnya.
Kecelakaan ini juga terjadi pada tanggal 22, bertepatan dengan tanggal tragedi tsunami yang mengakibatkan suaminya meninggal pada 22 desember lalu.
Uli merasa kesal lantaran pengemudi truk tidak menunjukkan itikad baik, seperti menolongnya atau hanya sekedar meminta maaf. Namun ia memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib. Ia pun besyukur karena dirinya masih bisa selamat dalam kecelakaan yang mengerikan tersebut.
Musibah yang dialami oleh Juliana Moechtar memberikan pesan mendalam bahwa dalam berkendara tidak boleh lengah dan harus dengan konsentrasi tinggi. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT. Aamiin
Referesi
Medan.Tribunnews.com
suara.com
Derik