Legenda Terkenal Tangkuban Perahu Asal Bandung, Jawa Barat

Posted on

Mendengar kata legenda, pasti yang ada dibenak Anda suatu cerita rakyat yang terjadi pada zaman dahulu dan masih dipertanyakan akan faktanya. Cerita legenda sudah dijadikan turun temurun dan dipercaya hingga sekarang. Disamping ceritanya yang masih diragukan, masyarakat melihat pesan moral yang ada dalam cerita legenda tersebut. Sehingga orang-orang khususnys para orang tua bisa memberi nasehat ke anaknya melalui cerita legenda agar terlihat lebih menarik dan didengar oleh anak.

Kali ini saya akan membahas tentang legensa yang berasal dari Jawa Barat. Lalu apa  legenda yang sangat terkenal yang. berasal dari Jawa Barat?? Berikut penjelasannya:

Tangkuban Perahu

Bila Anda ke Bandung, biasanya destinasi yang sangat diutamakan yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Nama Tangkuban Perahu merupakan nama sebuah gunung yang ada di Kota Bandung. Dibalik wisatanya yang indah, gunung ini terdapat cerita dibaliknya. Bila Anda perhatikan bentuk Gunung Tangkuban Perahu ini seperti kapal yang terbalik. Dari kisahnya, ada alasan mengapa bentuk gunungnya seperti perahu yang terbalik.

Berawal dari cerita seorang ibu yang bernama dayang sumbi menikah dengan sosok anjing jelmaan yang bernama Tumang dan dikaruniai anak lelaki yang bernama Sangkuriang. Suatu saat, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membawakan hati rusa untuk dimasak. Sangkuriangpun mencari rusa tetapi yang dihadapannya adalah sosok bapaknya sendiri. Ketika tahu ayahnya sendiri, busur panah sudah lepas dan membidik ayahnya sendiri. Akhirnya Sangkuriang memutuskan untuk mengambil hatinya dan diberikan ke ibunya.
Sang ibundapun marah setelah mengetahui

Hal tersebut, akhirnya mereka berdua pun berpisah dan sempat terjadi konflik yang dimana Dayang Sumbi melempar centong nasi kearah kepala Sangkuriang dan menyebabkan luka yang sangat parah.

Dayang sumbi merasa sedih atas kehilangan putranya dan melakukan bertapa agar bisa menangkan dirinya. Dalam kegiatan bertapanya, Dayang Sumbi mendapatkan suatu keistimewaan yang dimana Dayang Sumbi tidak akan terlihat tua dan selalu cantik.

Baca juga: 5 legenda asal Jawa Tengah

Singkat cerita dalam waktu yang cukup lama, mereka bertemu kembali. Hanya mereka menjadi tidak saling kenal seperti layaknya orang baru. Sangkuriang menjadi pemuda yang sangat tampan dan Dayang Sumbi juga memiliki paras yang cantik. Akhirnya mereka saling mencintai dan berencana untuk menikah.

Baca juga: Sejarah masuknya islam ke Indonesia

Ketika dalam persiapan untuk menikah, Dayang Sumbi menyisir kepala Sangkuriang dan melihat terdapat bekas luka yang sangat parah.
Dayang Sumbi pun terengah dan melihat baik-baik Sangkuriang. Rupanya Dayang Sumbi akan menikah dengan putranya sendiri. Dayang Sumbi pun menjelaskan kepada Sangkuriang bahwa dia adalah seorang ibunya sendiri.

Tetapi Sangkuriang menghiraukan hal tersebut. Dayang Sumbi pun tidak terima atas tawaran anaknya itu. Akhirnya Dayang Sumbi meminta kepada Sangkuriang satu syarat agar bisa menikahinya. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuatkan sebuah danau dan terdapat kapal didalamnya dalam waktu 1 malam. Hal ini diminta karena Dayang Sumbi menganggap bahwa permintaan ini mustahil untuk dibuat dalam 1 malam.

Baca juga: Sejarah Gunung Krakatau

Akan tetapi, Sangkuriang bersama para jinnya membuatkannya dan hampir selesai. Dayang Sumbi pun memohon kepada Sang Hyang agar membatalkan pernikahannya. Doa tersebutpun dikabulkan dan Sangkuriang sangat marah karena pekerjaannya tidak selesai. Sangkuriang menendang kapal yang sudah dibuatnya dan berposisi terbalik. Itulah yang menyebabkan Gunung Tangkuban Perahu seperti kapal terbalik.

Pesan moral yang terdapat dari legenda ini yaitu kita tidak diperbolehkan menikahi keluarga kita sendiri khususnya ibu kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *