Daftar Isi
Gunung merupakan salah satu tempat yang menjadi favorit bagi para pendaki. Kelelahan yang dirasakan selama perjalanan dapat terbayarkan dengan pemandangan menakjubkan nan indah. Namun, siapa sangka dibalik keindahan tersebut masih banyak kisah misteri yang menyebabkan beberapa pendaki hilang baik yang ditemukan dengan keadaan selamat, ditemukan namun telah meninggal atau bahkan tidak ditemukan sama sekali. Berikut ini beberapa kisah misteri hilangnya para pendaki di Indonesia pada 3 tahun terakhir:
1. Hilangnya Arief Wibowo di Gunung Ijen
Kejadian ini terjadi pada pergantian tahun 2017. Rombongan pendaki dari Probolinggo yang berjumlah sembilan orang pemuda berniat merayakan tahun baru 2017 di puncak gunung ijen. Tujuan tersebut dapat terlaksana dengan lancar namun saat rombongan ingin melanjutkan perjalanan ke kawah ijen salah satu anggota dari mereka yaitu Arief Wibowo yang berumur 18 tahun tak terlihat.
Anggota rombongan yang lain menggangap bahwa Arief sedang buang air kecil, maka mereka melanjutkan perjalanan dan sesampainya di kawah ijen Arief masih tak terlihat, lalu mereka memutuskan untuk menunggu Arief. Setelah kurang lebih satu jam menunggu Arief masih tak kunjung terlihat. Lalu 8 anggota rombongan ini turun dengan menggunakan jalur saat menuju puncak. Namun, mereka tak menemukan Arief. Alhasil, mereka melapor pada Pos Polisi. Tak butuh waktu berhari-hari untuk menemukan Arief.
Dia ditemukan dalam keadaan sehat oleh ayahnya. Namun, ada kejanggalan dari kisah ini, bahwa Arief ditemukan dalam keadaan hanya menggunakan celana dalam dan linglung, tidak ada luka besar hanya saja ada sedikit luka terkena duri.
2. Dua Pendaki Hilang di Gunung Merbabu
Pada hari Minggu, 14 Mei 2017 rombongan pendaki yang berjumlah 12 orang berjalan untuk mencari mata air di Gunung Merbabu. Karena tidak kunjung menemukan mata air, mereka memutuskan untuk menuju ke pemancar dan rombongan beristirahat di batu besar. Namun, dua pendaki lainnya yaitu Inggil dan Angga tetap berjalan. Tak berselang lama rombongan lain melanjutkan perjalanan. Namun, sesampainya di pemancar rombongan tidak melihat Inggil maupun Angga.
Baca juga cerita Mistis lainnya : Melanggar 7 Mitos Ini, Hati-Hati Kamu Bisa Kualat !
Rombongan ini lalu berjalan lagi ke arah Pos Tekelan, di tengah perjalanan rombongan ini mendengar teriakan Inggil meminta pertolongan bahwa dia tersesat. Sementara cuaca sedang berkabut. Rombongan tersebut memutuskan berusaha mengikuti asal suara terikan Inggil namun tak kunjung ditemukan. Akhirnya mereka memutuskan ke arah pemancar dan sesampainya di pos tiga mereka meninggalkan sebuah pesan dengan harapan Inggil dan Angga dapat membacanya.
Lalu rombongan ini memutuskan untuk turun namun tetap usaha memanggil walaupun tak ada jawaban. Sekitar 40 relawan berusaha mencari Inggil dan Angga. Setelah dua hari melakukan pencarian, akhirnya Inggiil dan Angga ditemukann di lereng jurang. Mereka ditemukan dalam keadaan selamat namun Inggil mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
3. Zakia Putra Andika Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Raung
Mahasiswa asal Lamongan ini dinyatakan hilang pada tanggal 1 Februari 2018 saat melakukan pendakian di gunung raung bersama rekannya Mohamad Sholahudin. Namun, di tengah perjalanan mereka terpisah. Karena Zakia melakukan pendakian tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan ditambah dengan cuaca buruk, Zakia ditemukan dalam keadaan tewas di bawah Puncak Tusuk Gigi pada hari tanggal 4 Februari 2018.
4. Pendaki Gunung Semeru Dinyatakan Tewas dan Jenazah Tidak Ditemukan
Dua orang santri asal Jombang, Jawa Timur yang bernama Saidin dan Affan Abdullah melakukan pendakian di gunung semeru pada bulan September 2018. Mereka mulai pendakian dari Dusun Tawonsongo, yang bukan jalur resmi pendakian gunung semeru. Keduanya melakukan perjalanan menggunakan maps.
Namun, setelah tiga hari melakukan perjalanan, HP mereka lowbat dan memutuskan untuk pulang karena tidak mengetahui jalurnya. Namun, pada saat perjalanan pulang Saidin memanjat pohon untuk melihat jalur pulang, bukan arah pulang yang ia dapatkan namun ia terjatuh dari pohon dan masuk ke dalam jurang. Affan sempat menunggu dengan harapan Saidin dapat kembali.
Namun, nihil tak ada tanda-tanda Saidin kembali. Affan memutuskan untuk pulang seorang diri namun ia pun tersesat selama 6 hari dan ditemukan oleh warga sekitar dalam keadaan linglung. Atas kejadian ini polisi menyatakan bahwa Saidin tewas dan usaha pencarian ditutup karena tidak kunjung membuahkan hasil.
5. Kisah Alvi yang Hilang di Gunung Lawu
Alvi Kurniawan, pemuda asal Magelang yang melakukan pendakian bersama 6 orang temannya. Mereka melakukan pendakian pada 31 Desember 2018 dengan tujuan menikmati pergantian tahun di puncak gunung lawu. Pada saat pendakian rombongan ini mendirikan tenda di pos 5. Keesokan harinya, 2 orang dari rombongan ini melanjutkan perjalanan ke puncak lebih dulu dibanding yang lain.
Kemudian alvi dan rombongan yang lain menyusul, di tengah perjalanan Alvi bertemu dengan seorang pendaki wanita yang berasal dari Wonosobo. Mereka balapan untuk sampai lebih dulu di puncak. Namun, di tengah balapan wanita itu kelelahan dan memutuskan untuk istirahat sedangkan Alvi tetap melakukan pendakian seorang diri. Lalu rombongan teman Alvi yang menyusul bertemu dengan wanita tersebut.
Pendaki itu bilang bahwa Alvi sudah mencapai puncak. Tapi, sesampainya seluruh rombongan di puncak gunung lawu mereka tidak menemukan Alvi. Menurut 2 orang teman yang melakukan pendakian lebih dulu mereka tidak melihat Alvi ada di puncak. Rombongan tersebut memutuskan untuk menunggu namun Alvi tidak kunjung datang. Alvi dinyatakan hilang pada 1 Januari 2019. Tim SAR melakukan pencairan dan sampai hari kelima masih tidak membuahkan hasil.
Pencarian Alvi dinyatakan ditutup karena cuaca yang tidak mendukung dan pencarian tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga pun jauh-jauh datang dari Magelang untuk melakukan pencarian. Sudah 23 hari pencarian dilakukan oleh pihak keluarga namun tak kunjung mendapatkan hasil. Akhirnya pencarian Alvi resmi benar-benar ditutup dan Alvi tidak ditemukan sampai sekarang.
6. Cerita Thoriq yang Meninggal di Gunung Piramid
Thoriq bersama tiga rekannya, Pungky, Syafril, Rizki melakukan pendakian pada hari Minggu 23 Juni 2019. Mereka berangkat pada pukul 7 pagi dan tiba di Pos Dua pukul 11 siang. Setelah beristirahat mereka melanjutkan pendakian dan tiba di Punggung Naga sekitar pukul 3 sore. Syafril memutuskan istirahat di Punggung Naga, sedangkan 3 rekan lainnya melanjutkan pendakian.
Pada pukul 4 sore mereka sampai di puncak piramid, karena cuaca tidak bersahabat mereka memutuskan untuk turun. Saat dalam perjalanan turun, Thoriq berada di posisi paling depan dengan berjalan ngesot karena jalur yang curam. Pungky menyadari Thoriq hilang pada saat akan tiba di bawah. Mereka pun bertanya pada Syafril yang tidak ikut ke puncak, sesuai keterangan dari Syafril bahwa Thoriq belum kembali.
Akhirnya ketiga remaja ini melakukan pencarian mandiri namun hasilnya nihil. Akhirnya pencarian dilakukan oleh Tim SAR dan Thoriq ditemukan dalam kondisi tewas tersangkut di pohon. Atas kejadian ini polisi melakukan otopsi untuk menyelidiki penyebab pasti dari kematian Thoriq.
***
Di atas hanya beberapa kisah pendaki yang hilang, masih banyak yang lain yang akhir kisahnya tidak jauh berbeda antara ditemukan dengan keadaan selamat, ditemukan dalam keadaan meninggal atau tidak ditemukan sama sekali. Ini adalah kisah sebagai pengingat kepada kita agar selalu hati-hati terutama untuk para pendaki yang hendak melakukan pendakian.
Harus selalu melakukan persiapan yang matang, jangan sampai berpisah dengan rombongan, dan selalu menjaga sopan santun saat melakukan pendakian. Semoga ini bermanfaat bagi kita semua, dan kita bisa lebih diingatkan untuk lebih hati-hati kemana pun kita pergi.
Referensi :
kompas.com
tribunnews.com