foto by kisahduniaminteri.blogspot.com

Belajar Sejarah Sambil Menilik Keangkeran Tempat Wisata di Jakarta dan Bandung

Posted on

Jakarta dan Bandung merupakan salah satu bagian dari pulau Jawa yang memiliki tempat-tempat bersejarah maupun tempat wisata yang unik. Namun, dibalik semua itu kedua kota ini juga memiliki kisah misteri dan tempat yang mengerikan. Apa sajakah itu? Seseram apa itu?

Beberapa tempat berikut ini memang memiliki cerita sejarah yang menyeramkan namun sampai saat ini tempat-tempat ini masih dijaga karena mengandung nilai sejarah dan telah menjadi saksi perjuangan para nenek moyang kita dalam memperjuangkan kemerdekaan. Berikut kami rangkum beberapa tempat yang memiliki nilai sejarah namun berbau horror.

 

GOA BELANDA DAN GOA JEPANG, BANDUNG

foto by kisahduniaminteri.blogspot.com

Goa Belanda dan Jepang merupakan salah satu tempat wisata yang terdapat di Bandung tepatnya di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Goa ini terletak sekitar 1 KM dari pintu gerbang. Dua goa ini mengandung nilai sejarah karena didirikan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Goa Belanda didirikan pada tahun 1912 oleh colonial Belanda. Goa ini memiliki panjang 144 meter dan lebar 1,8 meter. Pada masa perang dunia kedua Belanda memanfaatkan goa ini untuk station radio telekomunikasi Belanda. Sedangkan, pada masa kemerdekaan digunakan sebagai gudang senjata oleh para pribumi.

Goa Belanda terlihat berbeda dengan keadaan yang dahulu karena sekarang goa Belanda telah mengalami beberapa kali renovasi. Dan goa Belanda ini memiliki nilai horror tersendiri, dipercaya bahwa bagi wisatawan yang berkunjung ke Goa Belanda jangan pernah mengucapkan kata “lada” karena dipercaya bahwa arwah yang berada di Goa Belanda akan merasa terganggu jika ada yang mengucapkan kata tersebut karena “lada” merupakan nama sesepuh dari mereka.

Berbeda dengan Goa Belanda, Goa Jepang didirikan pada tahun 1942. Jarak Goa Belanda dan Goa Jepang sekitar 600 meter. Goa Jepang tidak pernah dilakukan renovasi tidak seperti Goa Belanda, dan Goa Jepang ini memiliki nilai horror karena suasana dari Goa ini masih terasa sangat kental karena nampak seperti asli yang dibuat oleh para penjajah.

 

MUSEUM BAHARI, JAKARTA

foto by jakarta-tourism.go.id

Museum satu ini merupakan salah satu bangunan tua di Jakarta. Kondisinya pun, masih sangat lembab jadi menambah aura mistis di dalamnya. Menurut warga sekitar bahwa pada malam hari sering terdengar suara isak tangis, suara tertawa, berteriak, langkah prajurit, dan suara-suara misterius lainnya.

Dan sering adanya penampakan dari beberapa sosok yang ada di museum bahari. Sering tampak arwah noni Belanda yang konon katanya putri pemilik gudang Belanda. Namun karena ia meninggal dan masih memiliki rasa penasaran maka arwahnya tidak bisa keluar dari bangunan tua tersebut.

Hantu noni Belanda ini sering menampakkan diri di dalam museum atau di sekitar pantai dekat museum. Selain itu, ada penampakan perempuan lain yang katanya memakai baju merah. Dan ada sosok pria yang berbadan tinggi besar bulat dan bercahaya.

Museum ini termasuk peninggalan sejarah karena didirikan pada zaman Belanda pada tahun 1652, yang dulunya digunakan sebagai tempat rempah-rempah dan logistik di era Belanda dan Jepang. Dan diresmikan sebagai museum pada tahun 1977 dengan gudang dan perahu-perahu VOC di dalamnya.

 

MUSEUM LUBANG BUAYA, JAKARTA

foto by pegipegi.com

Museum yang terletak di kawasan Cipayung, Jakarta Timur ini dulunya merupakan kawasan terpencil bagi pasukan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tempat ini merupakan saksi bisu dari tragedi nahas pada tahun 1965 silam yang merupakan aksi pembantaian Jendral dan Letnan oleh para PKI.

Tempat ini sekarang sudah padat penduduk namun tak mengurangi nilai horror di tempat ini. Konon banyak yang mengatakan bahwa di sekitar museum ini sering terdengar teriakan sampai penampakan sosok berwajah hancur dan berlumuran darah.

Menurut seorang pria yang merupakan warga sekitar museum tersebut, dia pernah mendengar suara teriakan minta tolong yang saat dicari bahwa sumber teriakan tersebut berasal dari lubang buaya yang ada di museum ini.

Kesaksian lain didapat dari seorang wisatawan yang berkunjung dan katanya ia melihat seorang tentara yang wajahnya sudah rusak dan berlumuran darah yang konon katanya datang dari sumur lubang buaya. Dan menurut pedagang di sekitar museum kadang ia mendapati hal-hal mistis dari museum ini.

Pedagang ini sudah ada sejak tahun 1980, konon katanya pernah ada kelompok ABRI yang datang padahal museum sudah ditutup. Dan pernah ada kejadian pengunjung yang kesurupan menangis dan tiba-tiba jadi menjerit kesakitan.

 

MUSEUM FATAHILLAH, JAKARTA

foto by tempatwisatamu.com

Jika ingin belajar sejarah memang tempat paling utama bisa dengan mengunjungi museum. Banyak sekali museum di Indonesia. Museum Fatahillah ini salah satunya, museum ini dulunya merupakan tempat pembantaian dan penjara bawah tanah pada masa pemerintahan Belanda.

Konon katanya pada tahun 1740, sekitar 500 orang China dibantai di depan gedung museum ini. Sampai saat ini masih sering terdengar suara isak tangis dan suara teriakan histeris. Bahkan ada yang melihat penampakan sosok hantu tanpa kepala. Mungkin ini adalah dampak dari pembantaian yang tak berperikemanusiaan itu.

Di museum ini juga terdapat penjara bawah tanah yang dulu digunakan sebagai tempat tahanan sekitar 500 orang dipenjara bahkan Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak DIen pernah dipenjara di ruang bawah tanah tersebut, para tahanan itu dibiarkan kelaparan, disiksa secara sadir dan dibiarkan mati membusuk. Dan sampai saat ini warga sekitar atau pengunjung sering mencium bau amis darah, dan melihat sosok hitam yang tiba-tiba muncul.

Selain itu, di museum Fatahillah banyak ruangan tersembunyi. Dan pada tahun 2010 pernah ditemukan ruang tersembunyi yang diperkirakan kamar tersebut dibuat sekitar pada tahun 1880 – 1920. Bahkan sampai sekarang masih banyak ruang-ruang tersembunyi yang belum ditemukan. Apakah kamu ingin mencoba untuk menemukannya?

Pada tahun 2014, Museum Fatahillah pernah dilakukan renovasi. Namun, dari kegiatan renovasi ini tidak menyurutkan keangkeran dari museum ini. Saat malam hari masih sering terdengar lonceng yang berbunyi sendiri. Pada zaman dahulu di depan gedung museum ini adalah tempat pembantaian, yang setiap kematian seseorang ditandai dengan bunyi lonceng sebanyak tiga kali.

Bagaimana tidak menyeramkan, tempat ini mengandung banyak sejarah dan telah menjadi saksi bisu atas direnggutnya nyawa para penjuang Indonesia dan orang-orang dari luar yang pernah dibantai di gedung ini.

 

Tempat-tempat di atas merupakan sebagian dari banyaknya tempat yang mengandung sejarah dan yang telah menjadi saksi bisu dari penjajahan nenek moyang kita dahulu. Sebagai anak bangsa, sudah menjadi tugas kita untuk menjaga dan merawat apa yang nenek moyang kita tinggalkan. Selalu hargai kemanapun dan dimanapun kita berada.

Karena masih ada dunia lain yang hidup berdampinan bersama kita. Kalau kita tidak mengganggu mereka pun tidak akan mengganggu. Dan arwah-arwah penasaran yang masih ada, mereka hanyalah korban kekerasan dari para penjajah terdahulu. Hanya dengan doa kita bisa membantu mereka dan dengan menjaga perdamaian di negeri ini.

 

Sumber:

https://www.netralnews.com/news/sisilain/read/76677/misteri-keangkeran-museum-bahari

 

https://www.google.amp/hiburan/horror/kisah-horor-di-sumur-lubang-buaya-yang-terkena-begitu-mistis/

 

https://www.hipwee.com/travel/kisah-misteri-yang-tersembunyi-di-museum-fatahillah-dijamin-kamu-bakal-merinding-dibuatnya/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *