Daftar Isi
Dalam buku Wier pada tahun 1995, Trance: from magic to technology, mendefinisikan kerasukan sederhana sebagai keadaan pikiran yang disebabkan oleh kognitif berulang-ulang di mana objek kognitif.
Di Indonesia, kasus kesurupan selalu saja dikaitkan dengan keberadaan makhluk halus atau terdapatnya ilmu hitam yang mengambil alih tubuh beserta kesadaran manusia. Dalam kasus kesurupan pun ada dua yang dibedakan, hilang kesadaran sebagian dan hilang kesadaran sepenuhnya. Kesurupan itu bukan tentang gangguan psikologis, melainkan tentang spiritual.
Sebenarnya kesurupan tidak semua makhluk halus yang berdatangan, melainkan ada sebuah energi dari tubuh manusia yang bisa dibilang menimbulkan hawa negatif. Ketika manusia mengalami kesurupan, ia bisa saja sadar dan bisa saja tidak, bahkan ia bisa mendengar dan merasakan, namun itu hanya kemungkinan yang sangat kecil.
Newberg meneliti aktivitas otak medium, ada suatu kondisi kesurupan ketika medium dengan sengaja mengambil arwah nya. Ia menemukan bahwa semakin ahli seseorang dalam mengalami kesurupan, akan semakin pasif organ tubuhnya dan sejumlah daerah utama di otaknya.
Untuk tahu tanda-tanda kesurupan yang lebih jelas lagi, baca selengkapnya disini!
1. Tatapan mata kosong, juga mata terlihat sayu
Saat manusia melamun tidak menutup kemungkinan bahwa orang itu akan kesurupan, namun kembali lagi kepada pikiran orang tersebut. Ketika dia melamun memikirkan hal-hal negatif yang tertuju pada mistis, maka bisa saja dia akan hilang kesadaran karena energi negatifnya terbentuk. Jika dia memikirkan sesuatu hal yang positif, bukan berarti juga dia tidak akan kesurupan. Mata yang sayu seperti lelah itu tidak terlalu terlihat bahwa itu tanda-tanda kesurupan.
Baca juga: kisah mistis asal tanah jawa
2. Tubuh merasakan sensasi yang berbeda
Ketika hampir mengalami kesurupan, akan ada sesuatu yang berbeda dari dalam tubuh, entah itu sakit bahu, leher, kaki, dan sebagainya. Namun tanda-tanda itu kebanyakan orang-orang tidak percaya, karena gejala itu bisa dibilang terlalu umum untuk penyakit-penyakit seperti kecapekan atau masuk angin. Tetapi, kesurupan itu tidak mengenal tempat dimana terjadinya, tidak mengenal siapa orang yang akan merasakannya, bahkan tidak mengenal seberapa lamanya orang tersebut akan mengalami kesurupan.
3. Saat diajak bicara, ucapannya akan ngelantur atau tidak nyambung
Seseorang yang mengalami kesurupan cenderung pendengaran nya akan terganggu, sebenarnya dia bisa saja mendengar namun suara yang ia dengar akan terasa sangat jauh sekali. Bahkan ia bisa saja merasakan tubuhnya, namun itu tidak akan terasa. Ketika kesadaran diambil alih, maka ucapan akan tidak sinkron dengan orang lain jika diajak berbicara. Walau hanya sekedar menyapa, namun jika ia tidak sadar, maka ucapannya akan melantur dan tak tahu kemana arah pembicaraannya. Seperti yang kita semua tahu, biasanya seseorang yang kesurupan cenderung lebih mengucapkan kalimat-kalimat seperti kode menunjukkan siapa makhluk yang masuk kedalam tubuh manusia. Misalnya, dengan menyebutkan nama asli makhluk itu, menunjukkan dengan cara suaranya wanita atau pria, dan mungkin juga menunjukkan lewat hal yang lainnya.
Baca juga: 5 cara mengatasi teman yang kerasukan
British Journal of Psychiatry juga dia menulis bahwa kesurupan bisa menular dari siapapun, meski dipicu oleh satu orang saja. Ini tergolong penyakit yang disebut psikogenik masal.
Kata Spesialis Kedokteran Jiwa Dr. Silas Henry Ismanto dari RSUP dan Dr. Sardjito, kesurupan juga suatu bentuk mekanisme pembelaan ego. Menurutnya, ini sebagai cara lari dari masalah dan mengurangi stres-stres.