Wow, Akhirnya Indonesia Punya Musim Salju

Apakah kamu kaget ketika membaca judul artikel diatas? Ya, seperti yang kita tahu bahwa Indonesia selama ini memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musi hujan.

Lah, tapi kenapa di luar negeri ada yang punya empat musim ya? ada musim dingin, musim semi, musim gugur, dan musim panas. Tapi kenapa di Indonesia cuma ada dua musim?

Ini dia jawabannya, Indonesia adalah negara tropis yang berada di garis khatulistiwa, garis yang membagi dua bagian bumi secara vertikal, yaitu bagian utara dan selatan. Cuaca di daerah sekitar khatulistiwa selalu terasa panas karena matahari bersinar tepat di atas kepala.

Jika suatu wilayah mendekati garis khatulistiwa, maka akan memiliki iklim tropis. Dengan kata lain, hanya memiliki dua musim yaitu, kemarau dan penghujan.

Berlangsungnya musim kemarau di Indonesia dikarenakan bertiupnya angin musim timur dan terjadi antara bulan Maret-September. Namun pada bulan Maret dan September, ada kemungkinan hujan tetap turun karena gerakan angin yang tidak menentu. Musim kemarau di Indonesia kebanyakan berlangsung antara bulan April sampai bulan September. Ketika musim kemarau berlangsung, kelembaban udara cenderung sangat rendah. (ruangguru.com)

Musim hujan di Indonesia terjadi karena bertiupnya angin musim barat dan terjadi antara bulan September dan bulan Maret. Musim hujan di Indonesia berlangsung antara bulan Oktober sampai bulan Febuari. Di beberapa wilayah sering kali hujannya sedemikian lebat hingga terjadi banjir. (ruangguru.com)

Berbeda dengan bagian negara lain, yang berada jauh dari garis khatulistiwa. Cenderung dekat dengan kutub utara atau selatan, maka akan memiliki empat musim dalam satu tahun.

Bukankah menyenangkan jika di Indonesia memiliki empat musim seperti di Amerika, Jepang, Korea dan lainnya? Kita bisa menyaksikan berbagai macam keindahan alam yang tercipta akibat musim yang berbeda.

Pernahkan kamu membayangkan jika di Indonesia ada musim salju? Wow pastinya seru ya. Kita berasa lagi di kutub wkwk. Tapi apakah mungkin itu akan terjadi?

Baca juga lainnya Kisah Haru Paulo, Mahasiswa Filipina yang Membawa Gambar Ibunya Saat Wisuda

Baru-baru ini ada berita bahwa suhu di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sedang memasuki musim dingin dengan ketinggian 2.200 meter dan mencapai titik beku -2⁰C.

Dengan suhu yang sangat rendah itulah, maka daerah tersebut diselimuti butiran es. Sebelumnya, di permukaan tanah dataran tinggi Dieng sudah tertutup bun upas (embun beku) lantaran suhu yang begitu rendah mencapai 3⁰C pada hari jum’at, 6 juli 2018.

Fenomena ini kerap kali terjadi di dataran tinggi Dieng. Dampaknya sangat dirasakan oleh petani yang merugi akibat tanaman kentang yang rusak.

“Suhu udara mulai menurun sejak Kamis 5 juli 2018 malam. Tahu-tahu tadi pagi saat hendak ke Masjid, warga melihat ada es tanah dan genting,” ujar Kozin,40, warga Dieng.

Meskipun penurunan suhu kerap terjadi, namun kali ini penurunannya cukup ekstrem hingga merusak tanaman kentang milik petani.

Baca juga Lagi Cari Kerja? Perusahaan Asing di Indonesia Ini Mampu Menggaji Karyawan Dengan Harga Tinggi

Warga pun harus siap baju tebal atau jaket tebal untuk melindungi diri dari dinginnya suhu di daerah tersebut. Karena ketika pagi hari pun terlihat embun tipis yang membeku dan menyelimuti atap rumah warga sekitar.

Di bulan agustus ini, suhu di daerah dataran tinggi Dieng, Wonosobo mencapai -5⁰C, sampai atap rumah tertutup oleh es bahkan pemandangannya tampak seperti di Eropa.

Dalam cuitan Sutopo, terlihat bahwa pemandangan alam di Dieng tak seperti biasanya. Semuanya tertutup es, dan bahkan ia mengajak masayarakat untuk menikmati alam Dieng dan Dieng Culture Festival.

 

Sumber: https://www.tagar.id/ternyata-ini-alasan-indonesia-hanya-punya-dua-musim

https://daerah.sindonews.com/read/1319553/22/suhu-turun-hingga-3-derajat-celcius-dieng-diselimuti-salju-1530882285

https://www.tribunnews.com/regional/2018/08/02/dieng-kembali-diselimuti-salju-suhu-minus-5-derajat-celcius-terasa-seperti-di-eropa