Tradisi Aneh Di Indonesia. Apa Saja Itu?

Posted on

foto : indoborneonatural.blogspot.com

Indonesia sudah dikenal akan perbedaannya, baik dari agama, suku, bahasa, dan budaya. Namun dari sekian banyak budaya yang ada di Indonesia ada beberapa budaya atau tradisi aneh dan mungkun sulit untuk dipercaya yang tetap dijaga oleh masyarakat Indonesia. Ini sebagai bukti bahwa Indonesia tidak kalah dari Amerika Selatan yang memiliki tradisi Sarung Tangan Semut, Melempar Bayi di India. Menari Bersama Mayat di Madagaskar, Indonesia punya yang lebih aneh dan uni dari mereka. Apa saja itu? Yuk kita lihat di daftar berikut ini!

  1. Pembangkitan Mayat dan Pengantaran Tulang

foto : 1001indonesia.net

Untuk kesan pertama mungkin akan mengeluarkan penilaian aneh atau hal yang tidak wajar bagi kita. Namun, untuk penduduk Sulawesi ada tradisi yang bernama Ma’nene, yaitu tradisi membangkitkan mayat leluhur dari kuburannya. Jadi, setiap tiga tahun sekali kuburan leluhur dibongkar dan mayat dikeluarkan dari peti untuk didandani layaknya seseorang yang akan pergi ke sebuah acara. Lalu mayat akan diarak keliling kampung oleh pihak keluarganya. Sesuatu yang aneh bukan? Atau bahkan mengerikan bukan hiiii

Tidak jauh berbeda dengan Sulawesi, di Kalimantan Tengah ada tradisi yang bernama Ritual Tiwah, yaitu pengantaran tulang mayat yang sudah lama meninggal ke sebuah rumah bernama Sandung. Ritual ini konon katanya bertujuan untuk meluruskan jalan bagi arwah yang bersangkutan untuk menuju ke surga. Dan untuk melepaskan kesialan bagi keluarga yang ditinggalkan.

 

  1. Tradisi Potong Jari

foto : lensa.id

Memotong jari sendiri bukan kah terdengar menyeramkan? Menghilangkan sebagian anggota tubuh oleh diri sendiri bukan kah hal yang menyakitkan? Namun, tradisi ini dilakukan oleh Saudara kita yang ada di Papua. Sebagian besar kaum ibu yang melakukannya. Untuk apa? Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk kesedihan karena ditinggalkan oleh orang yang terkasih. Jika seseorang meninggal maka ibu dari orang itu yang akan memotong jarinya sendiri sebagai bukti kesedihan. Namun, jika yang meninggal seorang istri dan tidak memiliki orang tua, maka yang harus memotong jari adalah suaminya. Tradisi ini diturunkan dari suku Dani, dan dilaksanakan oleh warga dari Wamena, namun belum ada kepastian jika warga wamena masih menjalankan tradisi ini atau tidak.

 

  1. Mengikir Gigi

foto : kintamani.id

Adalah sebuah tradisi memotong atau mengikir gigi agar menjadi runcing. Di Indonesia, ada beberapa daerah yang melaksanakan tradisi ini, salah satunya adalah di Bali, dimana pria maupun wanita yang sudah memasuki usia pubertas harus melaksanakan tradisi ini atau bisa dilakukan pada saat upcara pernikahan. Di bali, ritual ini dipercaya dapat membantu orang menjuhkan dari kekuatan jahat yang tak terlihat. Berbeda dengan suku mentawai di Kalimantan, mengikir gigi merupakan salah satu cara untuk mempercantik penampilan seorang wanita. Menurut keyakinan suku mentawai ini, wanita dikatakan cantik apabila memiliki gigi runcing, telinga panjang, dan tubuh bertato. Suatu hal yang awam untuk kita yah namun itulah salah satu ciri yang membuat Indonesia unik di mata dunia.

 

  1. Tradisi Pemakaman di Sulawesi

Pada umumnya pemakaman di Indonesia adalah meletakkan jenazah dengan posisi berbaring/tidur. Tapi tidak untuk suka Mihasa di Sulawesi Utara. Jenazah diletakkan dengan posisi duduk dan mencium lutut dan menghadap arah utara, ini dipercaya karena nenek moyang suku Minahasa berasal dari utara. Dan jenazah tersebut diletakkan di sebuah Waruga yang berasal dari kata “waru” berarti rumah dan “ruga” yang berarti badan.

 

  1. Memasukkan Tongkat ke Dalam Organ Intim

Agak mengerikan saat membacanya bukan? Tradisi ini dilakukan di Madura yang sering disebut dengan tongkat Madura. Dimana sebuah tongkat dimasukkan ke dalam organ intim seorang wanita yang dipercaya aman, higienis,  dapat mengencangkan dan memberi aroma wangi. Tongkat ini diperkirakan berukuran 12 cm dan dimasukkan ke dalam organ intim wanita selama kurang lebih 2 menit. Apakah ini bisa dikatakan sesuai logika? Namun, penjualan tongkat ini dikatakan masih banyak terjadi.

 

  1. Omed-omedan (Tarik-tarikan)

Tradisi ini dilakukan orang masyarakat Bali satu hari setelah perayaan Nyepi. Dimana pemuda-pemudi berciuman secara massal. Peserta diikuti dari anak berumur SMP sampai Mahasiwa atau pemuda pemudi yang belum menikah. Dimana mereka diarak dengan barisan sesuai jenis kelamin, lalu saling tarik menarik untuk saling berciuman. Tradisi ini dilakukan untuk mendekatkan pemuda pemudi di Bali.

 

  1. Adu Betis

Kita kembali ke pulau Sulawesi. Di sini ada ritual adu betis sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen setahun terakhir. Tradisi ini dilakukan oleh pemuda kampung yang disaksikan oleh ratusan warga. Baik yang kalah maupun yang menang tidak ada yang memiliki rasa dendam di sini karena semua warga bersuka cita atas keberhasilan hasil panen pada tahun tersebut.

 

  1. Atraksi Diluar Nalar

foto : kompasiana.com

Bagaimana jadinya seorang yang memotong lidangnya sendiri? Atau memakan pecahan kaca? Mengoleskan api pada tubuh sendiri? Menginjak paku atau mungkin sampai memakan api? Atraksi ini bernama debus yang terdapat di daerah Banten. Dimana, ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang professional saja, karena jika orang awam yang melakukan bisa sangat berbahaya. Tradisi ini bahkan dilakukan oleh anak-anak tapi dengan catatan tidak orang sembarangan. Atraksi ini ternyata sudah dilakukan sejak abad ke-16 oleh umat islam. Apakah ini termasuk hal yang gila? Namun, kita patut berbangga karena Indonesia yang memiliki tradisi seperti ini.

 

  1. Setelah Menikah Dilarang Menggunakan Kamar Mandi

Suku Tidung, Kalimantan Utara, melarang pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan untuk menggunakan kamar mandi selama 3 hari 3 malam. Hal ini dipercaya untuk menghindari hal-hal mengerikan seperti perlingkuhan, anak meninggal, atau permasalah rumah tangga lainnya yang dapat menimpa rumah tangga pasangan tersebut. Pasangat tersebut diawasi dan dijaga oleh beberapa orang. Pasangan pengantin baru tidak diperbolehkan makan dan minum dalam jumlah banyak. Setelah lebih dari 3 hari pasangan ini dapat kembali ke kehidupan normal.

 

Tradisi-tradisi di atas bukankah terdengar aneh bagi kita yang baru mendengarnya? Tidak semua warga Indonesia mengetahui tentang tradisi aneh nan unik ini. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara untuk mengetahui dan melestarikan budaya oleh karenanya untuk generasi muda yang nanti akan menjadi pemimpin baik untuk mengetahui betapa kayanya negeri ini. Dan beberapa tradisi di atas telah dikenal oleh kalangan dunia seperti tradisi potong jari di Papua, mengikir kiki di Bali dan Kalimantan, dan melarang pasangan pengantin baru menggunakan kamar mandi selama 3 hari 3 malam. Mungkin tidak masuk akal, tapi itulah Indonesia, itu adalah milik Indonesia, milik kita semua, dan sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga tradisi dan kebudayaan yang ada di Indonesia agar tidak diambil atau diakui oleh negara lain.

 

Referensi:

http://m.liputan6.com

http://www.boombastis.com

http://www.hipwee.com/travel/

http://www/google.com/amp/s/www.shopback.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *