5 TEKNIK UNTUK LANDSCAPE PHOTOGRAPHY

5 Teknik untuk Landscape Photography

Posted on

5 TEKNIK UNTUK LANDSCAPE PHOTOGRAPHY

Photography atau fotografi yang berasal dari kata Yunani yaitu “photos”: cahaya dan “Grafo”: melukis/menulis adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan cahaya. Secara umum, istilah fotografi berarti proses atau metode yang menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka terhadap cahaya. Dalam mengambil sebuah gambar atau objek, seorang fotografer harus paham akan teknik apa yang akan digunakan agar hasilnya sempurna, seperti teknik speed, refleksi dan sebagainya. Namun kali ini akan dibahas mengenai teknik untuk landscape photography.

Landscape photography atau fotografi lanskap, merupakan teknik foto yang menunjukkan ruang yang berbeda terkadang luas dan tak berujung bisa dikatakan sebagai mikroskopis. Foto landscape biasanya lebih menangkap suasana alam dan bebas tanpa penghalang buatan manusia. Foto yang sering kali dibuat untuk landscape ialah mendokumentasikan ruang serta menyampaikan apresiasi dari pemandangan alam seperti gunung, pantai, gurun dan sebagainya.

Meskipun terdengar cukup mudah dalam menggambil gambar landscape, namun Anda patut memerhatikan beberapa teknik dalam mengambil landscape photography. Ini dia tekniknya:

  1. Slow Speed

Untuk mendapatkan hasil foto landscape yang baik, teknik pertama yang dapat Anda terapkan adalah menggunakan slow speed. Mengapa? Sebab dengan menggunakan slow speed anda bisa mencapai depth of field atau ruang fokus yang lebih besar. Sehingga hasil foto yang Anda dapatkan akan lebih tajam. Selain itu, Anda bisa mendapatkan banyak efek yang bisa menambah estetika dari objek yang diambil.

  1. Waktu Pengambilan

Untuk mendapatkan hasil landscape photgraphy yang sempurna, Anda pun harus mengetahui waktu pengambilan gambar yang tepat. Bayangkan jika Anda ingin mengambil momentum sunrise namun secara bersamaan awan tebal menutupinya dan turun hujan? Pastinya Anda sulit atau tidak mungkin mengambil gambarnya di saat itu.

Terdapat istilah yang sangat populer dalam landscape photography yaitu “golden time”. Maksudnya adalah waktu terbaik untuk memotret sunrise, yaitu 1 jam menjelang dan dua jam setelah mentari terbit, serta dua jam menjelang mentari tenggelam dan satu jam setelah matahari tenggelam.

  1. Tambahkan Foreground yang Menarik

Foto landscape terkadang terlihat biasa saja karena Anda selalu mengambilnya dengan format horizontal. Dalam hal ini, sering sekali Anda melupakan untuk menambah sebuah foreground pada gambar tersebut. Apa itu foreground? Foreground adalah sebuah objek tambahan lain yang berada di antara lensa dan objek utama. Ada baiknya Anda gunakan format vertikal dan perhatikan objek sekeliling untuk mencari foreground yang tepat agar tampilan foto landscape Anda lebih menarik.

  1. Gunakan Tripod

Teknik foto landscape selanjutnya adalah gunakan tripod, dalam hal ini sangat dianjurkan agar kamera tetap seimbang. Apalagi, disaat Anda mengatur shutter speed yang sangat lambat. Sebaiknya Anda gunakan tripod yang kuat dan stabil ya. Tripod yang tepat untuk digunakan adalah yang terbuat dari bahan carbon fiber, Mengapa? Karena bahan carbon fiber sangat ringan dan kuat cocok untuk Anda yang suka hunting foto landscape.

  1. Perhatikan ISO

ISO merupakan ukuran kesensitifan sensor di mana semakin tinggi nilai ISO, maka semakin sensitif pula sensor dalam menangkap cahaya dan semakin tinggi pula noise  (sebutan untuk titik-titik berwarna yang mengganggu, sehingga gambar tidak terlihat halus di lensa). Begitu juga sebaliknya, ketika Anda menggunakan ISO rendah.

Dalam photography, ISO merupakan salah satu hal paling penting terkait dengan pengaturan pencahayaan selain juga faktor lain seperti Aperture (bukaan diafragma yang terdapat dalam lensa fotografi) dan Shutter speed (pengaturan kamera yang mengontrol lamanya waktu shutter terbuka, sehingga memungkinkan cahaya masuk melalui lensa ke sensor di dalam kamera). Untuk landscape photography, biasanya fotografer lebih menyukai penggunaan ISO rendah, seperti 100, dan bukan aperture karena akan menghasilkan gambar yang lebih jernih dan tajam pada semua sudut.

Demikianlah teknik landscape photography yang dapat Anda pelajari. Anda bisa praktikkan secara langsung saat Anda ingin melakukan foto landscape. Selamat mencoba ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *