Tarian adat Jawa Timur memiliki keunikan dan ragam tariannya tersendiri yang berasal dari nilai-nilai adat dan budaya masyarakat. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang juga kaya akan kesenian dan kebudayaanya.
Nilai-nilai adat dan budaya masyarakat Jawa Timur tertuang melalui ragam kesenian dan budaya seperti tarian, pakaian khas, kuliner, bahkan seni musik. Salah satu dari ragam kesenian dan budaya yang populer ialah seni tari.
Banyak jenis-jenis tarian khas Jawa Timur yang menjadi ikonik kebudayaan di tanah Jawa bahkan Indonesia. Tarian tersebut diwariskan secara turun temurun sebagai identitas budaya dan masyarakat Jawa Timur. Berikut ulasan 8 tarian adat Jawa Timur yang ikonik dan klasik:
Daftar Isi
1. Tari Reog Ponorogo
Tari Reog Ponorogo tidak dipungkiri merupakan salah satu tarian asal Jawa Timur yang ikonik dan mendunia. Tarian ini juga identik dengan hal-hal mistis dan kemampuan supranatural penarinya.
Dalam tariannya Reog Ponorogo biasa dimainkan oleh 6-8 pria dan 6-8 wanita. Sebelum sajian tarian utama, dipertunjukan dahulu 2-3 tarian pembuka. Para penari akan menggunakan topeng kepala singa dengan bagian atas terdapat mahkota bulu-bulu merak yang beratnya sendiri bisa mencapai 50 kg.
2. Tari Jaranan Buto
Tari Jaranan Buto merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi. Dalam istilah kata “Buto” merujuk arti raksasa sedangkan, “Jaranan” mengandung arti kuda lumping. Jadi menurut bahasa, Jaranan Buto ialah tarian kuda lumping raksasa.
Tarian khas Jawa Timur ini menggunakan kuda buatan sebagai properti penunjang tarian. Penampilan penari tarian ini juga unik karena menggunakan make up tebal dan terlihat menyeramkan. Penari tarian tersebut hampir semuanya pria dan dibawakan lebih dari 10 orang penari dalam pentasnya.
3. Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malangan tergolong sebagai seni tari pertunjukan yang sudah ada dari zaman dahulu. Tentu, tarian ini memang berasal dari daerah Malang, Jawa Timur seperti namanya.
Tari ini telah masuk menjadi salah satu dari 8 Kesenian Jawa Timur sebagai warisan budaya tak benda Nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Para penari menggunakan topeng sebagai ciri khasnya dalam melakukan pentas.
Baca juga: Tarian Adat Jawa Barat
Dalam tariannya Topeng Malangan membawakan cerita pewayangan lakon-lakon Panji. Makna topeng dalam tarian ini dahulu sebagai perwujudan apresiasi wajah nenek moyang dan roh leluhur.
4. Tari Gandrung Banyuwangi
Tari Gandrung Banyuwangi tentu sudah bisa ditebak berasal dari mana. Nama Gandrung sendiri merupakan lambang panggilan kepada Dewi Sri. Pada zaman dahulu Dewi Sri dianggap sebagai Dewi Padi yang membawa kesuburan dan keberhasilan panen kepada masyarakat.
Pada zaman itu masyarakat yang menyaksikan pertunjukan tarian ini akan memberikan saweran atau hadiah seperti beras, panganan, uang, dan sebagainya. Saat ini Tari Gandrung telah berubah fungsi menjadi tarian maskot pariwisata Kota Banyuwangi sejak tahun 2000.
5. Tari Muang Sangkal
Tarian Muang Sangkal sebagai sebuah seni tari yang berasal dari tanah Madura, Jawa Timur. Tari ini tujukan sebagai ritual tolak bala dan mara bahaya yang dipercayai oleh masyarakat Madura.
Pencetus dan penciptan Tari Muang Sangkal ialah seorang seniman Madura yaitu Taufikurrachman yang sekarang menjadi ikon dari seni tari di Madura. Tarian ini juga merupakan wadah ekspersi para seniman yang ingin mengingatkan kembali tentang kehidupan Keraton Sumenep.
6. Tari Beskalan Putri
Sebuah kesenian tari khas yang berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tari Beskalan Putri merupakan tari yang dahulu digunakan sebagai tarian ritual untuk upacara kesuburan tanah atau ritus tanah.
Baca juga: Tarian Adat Jakarta
Tema gerakan tarian ini bersifat feminin, dinamis, serta lincah sebagai bentuk gambaran seorang wanita Jawa. Pakaian dan kostum penari menggunakan wedokan, hiasan kepala atau sanggul, semyok, slendang, dan pernak pernik lainnya.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini yaitu kendang, jidor, suara sinden, dan lainnya. Fakta menarik dari tarian ini yaitu dahulu dibawakan oleh laki-laki yang berdandan seperti wanita.
7. Tari Glipang
Tarian Glipang ialah tarian khas Jawa Timur yang muncul dan berkembang di daerah Probolinggo dan Lumajang. Tarian ini menggambarkan sosok seorang ksatria gagah yang sedang berlatih.
Selain sebagai kesenian, tari ini juga merupakan tarian olah napas yang membatu ksatria dalam melatih stamina Terdapat berbagai unsur dalam tarian ini seperti Pencak Silat, Seni Rudat, Hadrah, Saman, dan Topeng Madura.
8. Tari Singo Ulung
Tari Singo Ulung merupakan salah satu tarian kebanggan masyarakat Jawa Timur yang berasal dari daerah Bondowoso. Dirasa demikian karena tarian ini cukup ikonik dan dipentaskan diberbagai acara-acara besar di Jawa Timur.
Dalam tarian ini para penari akan mengenakan semacam kostum yang mirip dengan seekor singa dan menari layaknya gerakan hewan tersebut. Jika kita sadari, tarian ini mirip dengan kesenian Barongsai asal Tionghoa.
Tarian tersebut sebenarnya menggambarkan kisah Kiai Songo Wulu yang menjadi harimau putih dan bertarung dengan seorang penguasa wilayah bernama Jasiman yang marah akan kedatangannya.
Demikianlah ulasan 8 tarian adat Jawa Timur yang ikonik dan klasik dengan beragam keunikan di masing-masing tariannya. Sebagai wilayah di bagian timur Pulau Jawa, tarian adat Jawa Timur tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari masayakatnya yang kaya akan budaya dan kesenian.