rumah adat riau balai salaso jatuh

8 Rumah Adat Riau Beserta Gambar dan Penjelasannya

Posted on

Hal apa yang paling unik di Provinsi Riau?

Sepertinya hampir semua orang akan bingung menjawabnya secara spesifik. Tentu aja ini terjadi karena provinsi ini memiliki banyak keunikan yang melegenda. Mulai dari kekayaan alamnya hingga budaya-budaya yang tersimpan rapi di Riau.

Provinsi ini berada di perbatasan Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Jambi. Jadi nggak heran kalau percampuran dari ketiga provinsi tersebut sangat kental di Riau. Di Riau pula kamu dapat menemukan rumah makan padang hampir di sepanjang jalan dan roti canai di mana-mana. Sebutan lain dari Riau adalah Bumi Melayu.

Nah, selain kekayaan alam dan keanekaragaman kuliner, provinsi ini juga punya warisan budaya yang cantik dan klasik. Warisan budaya Bumi Melayu ini bisa kamu temukan dalam rumah adatnya.

Arsitektur Rumah Adat Riau yang Khas

Ada 8 jenis rumah adat yang ada di provinsi Riau. Masing-masing bangunannya memiliki arsitekur pokok yang harus ada. Ketika salah satu rumah adat tidak memiliki arsitektur pokok tersebut, biasanya fungsi dan maknanya akan berkurang. Apa aja arsitektur pokok di setiap rumah adat Bumi Melayu ini?

Memiliki Atap Silang

Atap rumah adat Riau berbentuk saling silang, baik di kepala atap ataupun di kaki atap. Bentuknya serupa dengan huruf X, tetapi sisinya tidak sama panjang. Kepala atap silang diberi nama Sayok Layanagan sedangkan kaki atap silang diberi nama Sulo Bayung.

Arsitektur ini memberikan makna pada masyarakat provinsi ini untuk selalu beribadah. Hubungan antara manusia dan Tuhan diibaratkan dalam atap saling silang ini. Dimana manusia pasti memiliki banyak sekali cobaan yang mampu membawa kehidupannya menjadi lebih kelam. Sebab itulah ibadan mampu membawanya menjadi suci kembali.

Loteng

Loteng kadang ada di rumah adat Riau, kadang juga tidak. Masyarakat yang memilih tidak membuat loteng bertujuan supaya bagian ruang tamu tetap terbuka. Hal ini akan memudahkan ketika meletakkan pelamian saat anak gadis pemilik rumah menikah.

Loteng biasaya dibangun di 2 tempat, yaitu di dapur dan ruang tamu. Loteng bagian dapur disebut Panas dan ruang tamu disebut Langsa.

Ventilasi (Lubang Air)

Di provinsi ini ventilasi merupakan lubang air. Meskipun mengandung kata-kata air, fungsinya masih sama dengan ventilasi pada umumnya. Bentuk ventilasinya bervariasi, ada segi delapan, enam ataupun lingkaran. Makna yang tersirat dalam ventilasi adalah simbol keyakinan bagi masyarakat Bumi Melayu.

Lantai Berasal dari Kayu Nibung

Bagian lantai dari rumah ini ditata dengan rapi, namun pada bagian dapur didesain sedikit lebih jarang. Material lantainya berasal dari kayu nibung. Umunya pada bangunan ini, lantai dibangun berasarkan tinggi tiang penyangga rumah.

Dinding yang Miring

Keunikan yang paling artisik adalah pembangunan dinding yang sengaja dibuat miring. Dinding bangunan ini bisa miring sekitar 20-30 derajat. Namun nggak semua dinding berbentuk posisi miring. Dinding yang miring digunakan untuk menyesuaikan lokasi pembangunan rumah yang biasanya berada di dekat patai.

Tangga yang Berjumlah Ganjil

Tangga menuju rumah di Riau biasanya berjumlah ganjil. Jumlah anak tangganya tidak pasti, namun yang paling sering kamu jumpai adalah 5 buah anak tangga. 5 buah anak tangga memberi makna bahwa masyrakat Bumi Melayu yang beragam islam harus melakukan sholat 5 waktu.

Pintu

Pintu utama Rumah Adat Riau nggak boleh dilewati oleh sembarangan orang. Pintu tersebut hanya boleh dimasuki penghuni rumah. Orang yang hendak bertamu diwajibkan lewat pintu samping.

Bendul

Bendul merupakan sebutan untuk pembatas pintu yang berada di lantai. Bendul tidak boleh menyambung dengan lantai ataupun kayu. Fungsinya digunakan untuk mengikat ujung-ujung lntai.

Jenis Rumah Adat Riau dan Penjelasannya

Kalau kau sudah paham dengan arsitektur yang wajib di Rumah Adat Riau, kini saatnya kamu perlu paham 8 jenis rumahnya. Apa aja jenis rumahnya? Simak di bawah ini!

1. Balai Salaso Jatuh

rumah adat riau balai salaso jatuh
Sumber: Pola Rumah

Balai Salaso Jatuh adalah sebuah rumah adat Riau yang tidak difungsikan sebagai tempat tinggal masyarakat. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai tempat utuk bermusyawarah atau melakukan kegiatan dengan masyarakat lain. Alih-alih menjadi tempat musyawarah, bangunan ini kini difungsikan sebagai rumah untuk penghulu atau masjid.

Balai Salaso Jatuh punya banyak julukan seperti balai balirung sari, balai karapatan, balai panobatan, dan sebagainya. Arsitektur bangunan ini cenderung lebih mewah daripada rumah yang digunakan untuk tempat tinggal. Di sekeliling bangunannya banyak terdapat ukiran-ukiran dengan makna dan nama yang beragam. Apa aja?

  • Lambai-lambi
  • Obak-ombak
  • Kisi-kisi, beringin, semut dan itik pulang petang
  • Kalok paku
  • Pucuk rebung
  • Tiang gantung
  • Melur, Bunga Cina, Bungan Manggis
  • Sayap layang-layang
  • Salembayung

2. Salaso Jatuh Kembar

rumah adat riau balai salaso jatuh kembar
Sumber: Seni Budaya Indonesia

Salaso Jatuh Kembar adalah perwakilan resmi rumah adat di Riau. Hal ini sudah ditetapkan oleh Imam Munandar selaku Gubernur Riau pada 1980-1988.

Arsitektur rumah ini mirip dengan Balai Selaso Jatuh. Material pembangunannya masih berasal dari kayu dan genting dari tanah liat sebagai atap. Desainnya serupa dengan rumah panggung dengan bentuk persegi panjang. Bagian sisi kanan dan kiri Salaso Jatuh Kembar tidak lebih tinggi dari bagian tengah.

Bila Balai Selaso Jatuh digunakan sebagai tempat bermusyawarah, lain halnya dengan Salaso Jatuh Kembar. Bangunan ini difungsikan sebagai tempat individu beraktifitas.

3. Melayu Atap Lontik

rumah adat riau melayu atap lontik
Sumber: Wikipedia

Lontik bermakna perebung atap yang menghadap langsung ke langit atau meletik. Itulah salah satu alasan kenapa bangunan ini dinamakan Rumah Adat Melayu Lontik.

Baca juga: Rumah Adat Jawa Timur

Melayu Atap Lontik erat kaitannya dengan adat dan budaya masyarakat Minangkabau. Hal ini dipengaruhi oleh letak bangunan ini yang sering dijumpai di daerah perbatasan dekat Sumatra Barat. Bangunan ini memiliki arsitektur yang unik. Bagian tangganya berjumlah 5 buah yang merupakan filosofi rukun islam ada 5.

Selain itu bagian tiang yang digunakan untuk menyangga rumah pun bervariasi. Ada yang berbentuk segi delapan, segi enam, segi tujuh hingga segi sembilan. Keragaman ini bukan tanpa arti. Setiap variasi bentuk tiang mempunyai nilai yang mendalam. Semisal segi empat merupakan penanda mata angin dan segi enam penanda rukun iman.

4. Melayu Atap Limas

rumah adat riau melayu atap limas
Sumber: Riau Berbagi

Di Riau kamu akan menjumpai 3 jenis rumah adat Melayu yaitu Melayu Atap Lontik, Melayu Atap Limas, dan Melayu Lipat Kajang. Bagian yang membedakan ketiganya adalah atap rumah dan filosofi setiap detail bagian rumah.

Melayu Atap Limas bermodel sama dengan rumah adat Riau pada umumnya yaitu rumah panggung. Sama dengan namanya, bagian atap berbentuk limas dengan penutup berupa genting tanah liat. Tidak ada ukuran yang pasti berapa luas dari Melayu Atap Limas, sebab luasnya bergantuk pada pemilik rumah.

5. Melayu Lipat Kajang

melayu lipat kajang
Sumber: Riau Berbagi

Nama Lipat Kajang diambil dari ciri khas atapnya yang menyerupai lipat kajang atau pohon jerambah. Model atapnya melengkung ke arah atas dengan Salok Layanangan dan Sulo Bayung di masing-masing ujungnya.

Didesain dengan rangka rumah panggung serta tangga yang berjumlah 5 tepat di depan pintu utama Melayu Lipat Kajang. Lantai Melayu Lipat Kijang berasal dari kayu nibung yang disusun rapi dan rapat.

6. Belah Bubung

rumah belah bubung
Sumber: Kalimat ID

Belah Bubung adalah rumah adat Riau yang paling tinggi. Bagian rumahnya lebih tinggi dibandingkan dengan atapnya. Atapnya berbentuk limas dengan tinggi yang sama antara sisi kanan dan kiri. Kerangka penyokong atap Belah Bubung berasal dari bubung atau bambu yang dibelah dua. Ruas-ruas pada bubung juga dihaluskan sehingga tidak terdapat kerat.

Penyangga rumah dibuat dari batu alam yang disusun melingkar sehingga menambah kekokohan bangunan. Hal paling antik dari Belang Bubung adalah bentuk atap rumah yang menyerupai pelana kuda.

7. Singgah Sultan Siak

singgah sultan siak
Sumber: Waktu Santai

Rumah Adat Riau Singgah Sultan Siak pernah digunakan sebagai tempat singgah Sultan Syarif Qasim II. Inilah yang melatar belakangi mengapa diberi nama Singgah Sultan Siak. Selain namanya yang unik, perpaduan warna dari rumah ini pun ciamik. Kombinasi dari warna biru, krem dan kuning keemasan membuat rumah ini semakin nyentrik.

Baca juga: Rumah Adat Jawa Tengah

Arsitekturnya masih sama dengan rumah adat Riau lainnya yaitu berbentuk rumah panggung. Tiang penyangga rumah dibuat dari batu alam sehigga Singgah Sultan Siak kokoh berdiri hingga kini.

8. Riau Modern

riau modern
Sumber: Borneo Channel

Nah ini dia yang paling unik dari Riau, yaitu adanya rumah adat Riau Modern. Sebenarnya Riau Modern adalah rumah adat Riau yang disesuikan dengan unsur-unsur desain modern. Perkembangan rumah adat ini dibagi menjadi 3. Apa aja?

  • Balai Megah
  • Balai Modern
  • Belah Bumbung Modern

Bagaimana? Sudah makin paham kan apa aja rumah adat Riau? Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *