Foto by nakita.grid.id

Ritual Unik di Dunia Saat Melahirkan

Posted on

Kehadiran buah hati adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu setiap orang tua. Ada banyak cara dalam melahirkan dan menyambut sang buah hati. Setiap daerah pasti memiliki kepercayaannya masing-masing dalam proses persalinan maupun penyambutan lahirnya buah hati.

Namun, beberape negara di bawah ini memiliki ritual yang cukup unik sesuai kepercayaan mereka masing-masing, berikut daftar negaranya:

 

Belanda

Salah satu negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia ini, ternyata warga negaranya memiliki suatu keunikan menjelang hingga pasca proses melahirkan. Ibu-ibu di Belanda ini ternyata lebih senang melakukan proses melahirkan di rumah. Tercatat bahwa sekitar 30% bayi-bayi di Belanda dilahirkan di rumah.

Sebelum melahirkan seorang ibu akan dibantu seorang perawat atau bidan dibanding seorang dokter. Keberadaan perawat ini untuk membantu kebutuhan sang ibu dan sang buah hati. Dan uniknya si ibu yang melahirkan ini tidak mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit saat proses melahirkan.

Perjuangan melawan rasa sakitnya lebih terasa yah jika seperti itu. Setelah sang ibu itu melahirkan, perawat masih berada di rumah tersebut sekitar 10 hari untuk membantu segala keperluan termasuk keperluan rumah tangga.

 

Jepang

Ada beberapa perbedaan kepercayaan dalam ritual proses melahirkan di negeri Sakura ini. Beberapa ritual ini diantaranya ada yang mengatakan bahwa si calon ibu yang akan melahirkan akan tinggal bersama ibu kandungnya yang konon katanya untuk meningkatkan kaitan ibu dan anak. Sehingga waktu sang ibu dan sang mertua akan lebih sedikit.

Selain itu, ada yang mengatakan bahwa kenaikan berat badan ibu hamil di Jepang tidak boleh lebih dari 10 kilogram. Kenapa yah? Ada yang mengatakan bahwa para bidan di sana percaya bahwa kenaikan berat badan yang berlebihan akan berbahaya pada proses persalinan.

Ada juga kepercayaan bahwa suami sang calon ibu ini dilarang menemani saat proses melahirkan dan pasca melahirkan. Dan sang ibu ini dianjurkan untuk diam di tempat tidur selama kurang lebih 2 minggu. Dan yang paling unik adalah konon katanya penduduk terpencil di Jepang akan melahirkan di laut.

 

Amerika dan Amerika Latin

Di negara Amerika dipercaya bahwa jika seorang ibu kesulitan dalam proses melahirkan, ada sebuah tradisi di daerah Guatemala sang ibu akan diperintahkan untuk minum suatu cairan yang terbuat dari rebusan bawang merah. Konon katanya ini dipercaya dapat mempercepet proses melahirkan.

Ada di bagian Peru, ada kebiasaan unik yang harus dilakukan sang ibu jika plasenta sang bayi tak kunjung keluar. Sang ibu harus mengoles lidahnya dengan garam, hal itu dipercaya dapat mempercepat keluarnya plasenta.

Di bagian Amerika Latin, memiliki tradisi berbeda lagi, sang ibu akan dikarantina selama 6 minggu pasca melahirkan dalam artian untuk beberapa waktu sang ibu akan libur dari beberapa kegiatan seperti tidak mengkonsumsi beberapa jenis makanan, tidak melakukan seks, dan tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan lainnya.

Dengan artian, sang keluarga yang akan menggantikan tugas sang ibu, baik memasak maupun bersih-bersih dan mengurus hal-hal lainnya.

 

Jerman

Tradisi di Jerman ini ternyata memiliki sisi unik juga. Di daerah Munich, Jerman, bayi yang baru dilahirkan tidak akan menggunakan selimut pada biasanya melainkan kemeja sang ayah. Kemeja ini akan dikenakan sebelum sang bayi diserahkan kepada sang ibu.

Hal ini dipercaya bahwa dengan memasangkan kemeja sang ayah kepada sang bayi akan menciptakan kedekatan diantara keduanya. Jadi, sang bayi tidak hanya merasa dekat dengan ibunya melainkan dengan ayahnya juga.

Di daerah lain di Jerman, sang ibu akan diberikan sebuah buku kecil yang bernama “Mutterpass” buku ini digunakan dokter untuk melihat kondisi sang ibu dan sang bayi dan bisa menjadi sebuah kenangan karena bisa dilihat kembali pada masa yang akan datang.

 

Finlandia

Tradisi unik di Finlandia ini bisa terjadi karena faktor geografis. Karena beberapa daerah di Finlandia memiliki suhu yang cukup rendah, oleh karena itu para ibu memilih untuk melahirkan di sauna yang dipercaya akan lebih nyaman, hangat, dan sang ibu bisa berkonsentrasi selama proses melahirkan.

Dan sejak tahun 1930-an, di Finlandia menyediakan starter kit untuk para ibu yang hendak melahirkan, starter kit ini mencakup barang-barang yang dibutuhkan sang ibu untuk memenuhi semua kebutuhan sang bayi, baik pakaian, selimut, hingga mainan.

 

Turki

Di sebuah rumah sakit biasanya melarang pasiennya meminum ramuan atau minuman aneh lainnya. Berbeda dengan di Turki, jika ada seorang ibu yang hendak melahirkan, sang ibu diberi minuman khusus yang terbuat dari kayu manis, gula dan pewarna makanan.

 

Afrika

Di beberapa bagian daerah di Afrika, jika seorang ibu yang hendak melahirkan, dipercaya agar melakukan jongkok di atas bebatuan yang memiliki suhu cukup panas, hal ini dilakukan agar melenturkan area erineum sebelum melahirkan.

Berbeda dengan itu, di Negeria jika ada seorang ibu yang sedang melakukan proses melahirkan dilarang organ intim sang ibu dipegang selain oleh suaminya termasuk para dokter yang menangani proses melahirkan tersebut, jika seperti itu para dokter atau bidan cukup membantu dengan memanjatkan doa dan mengoleskan semacam ramuan untuk membantu kelancaran proses melahirkan.

Masih di Negeria, beberapa pedesaan di Nigeria, mereka menganjurkan bagi bayi yang baru lahir agar dimandikan oleh neneknya, konon katanya ini melambangkan bahwa sang ibu tidak sendiri dalam mengurus sang bayi.

 

Brazil

Pada umumnya, dibagian negara mana pun jika ada seorang ibu yang baru melahirkan, kerabat terdekat pasti membawakan sesuatu semacam hadiah untuk sang ibu maupun untuk sang bayi. Namun, berbeda dengan negara Brazil, beberapa bagian daerah di Brazil jika ada seorang ibu yang melahirkan dan ada beberapa kerabat yang datang, maka sang ibulah yang memberikan hadian kepada para kerabat tersebut.

 

Cina

Tidak berbeda jauh dengan Amerika, di Cina pun jika ada seorang ibu yang baru melahirkan lebih dianjurkan untuk diam di rumah selama kurang lebih satu bulan. Dan sang mertua akan membantu dalam mengurus urusan rumah tangga baik memenuhi kebutuhan sang ibu maupun snag bayi.

Dan beberapa daerah lain di Cina jug beberapa keluarga yang lebih tua, seorang ibu yang baru melahirkan hanya boleh diam di atas tempat tidur dan tidak boleh didekati oleh suaminya.

 

Jamaika

Tidak berbeda jauh dengan tradisi di Indonesia, di Jamaika pun melakukan hal yang sama yaitu mengubur plasenta beserta tali pusar milik sang bayi. Hanya bedanya, di Jamaika para teman dan kerabat dari keluarga akan menanam pohon dan bersama-sama menyaksikan tanaman tersebut tumbuh.

Dan ketika mulai besar, sang bayi yang nantinya sudah besar akan diberi tugas untuk mengurus tanaman tersebut. Berdasarkan kepercayaan di sana hal ini akan mengajarkan tanggung jawab kepada sang anak.

 

Sumber:

https://www.halodoc.com/uniknya-ritual-persalinan-dari-berbagai-belahan-dunia

https://m.liputan6.com/health/read/2859379/intip-ritual-unik-usai-melahirkan-dari-9-negara-di-dunia?related=dable&utm_expid=.t4QZMPzJSFeAiwlBIOcwCw.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F

 

Leave a Reply