Perbedaan Strategi Langsung dan Tidak Langsung dalam Media Relation

Posted on

Dalam dunia media relation, terdapat dua strategi yang umum digunakan, yaitu strategi langsung dan tidak langsung. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam membangun hubungan dengan media untuk meningkatkan visibilitas perusahaan atau organisasi.

Strategi langsung dalam media relation adalah ketika perusahaan atau organisasi secara aktif menghubungi media untuk mendapatkan cakupan berita. Mereka mengirimkan siaran pers, pembaruan kegiatan perusahaan, atau menjalin hubungan langsung dengan para jurnalis melalui kontak pribadi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa berita mereka terpampang dengan jelas di media massa.

Di sisi lain, strategi tidak langsung dalam media relation lebih fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan media. Perusahaan atau organisasi cenderung memberikan sumber daya, informasi, atau akses eksklusif kepada jurnalis untuk membantu mereka dalam penulisan berita yang berkaitan dengan bidang industri yang mereka geluti. Dengan demikian, perusahaan atau organisasi menjadi sumber yang relevan dan kredibel dalam dunia jurnalistik.

Perbedaan utama antara kedua strategi ini terletak pada pendekatan yang digunakan dalam berinteraksi dengan media. Strategi langsung cenderung lebih agresif dan proaktif dalam memastikan keberadaan mereka di media massa. Mereka lebih fokus untuk mendapatkan pemberitaan yang jelas berkaitan dengan perusahaan atau organisasi tersebut.

Di sisi lain, strategi tidak langsung lebih mengutamakan hubungan jangka panjang dengan media. Mereka lebih fokus pada membangun kredibilitas dan memperkuat reputasi perusahaan atau organisasi mereka di mata para jurnalis. Dalam strategi ini, hasilnya bisa jadi tidak langsung dan mungkin tidak sebesar strategi langsung, tetapi mempunyai dampak jangka panjang yang lebih besar dalam membangun hubungan baik dengan media.

Kedua strategi ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Strategi langsung bisa memberikan hasil lebih cepat dan pasti, tetapi bisa terlihat terlalu memaksa dan agresif oleh pihak media. Strategi tidak langsung membutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh hasil yang signifikan, tetapi dapat membangun hubungan yang lebih saling menguntungkan dengan media dan menciptakan reputasi yang lebih kokoh.

Dalam era digital dan persaingan sengit di dunia media, perusahaan atau organisasi harus bijak dalam memilih strategi media relation yang sesuai dengan tujuan mereka. Apakah ingin mendapatkan pemberitaan yang langsung terpampang atau membangun hubungan jangka panjang dengan media, strategi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

Apa Itu Media Relation?

Media relation atau hubungan dengan media adalah praktik komunikasi yang melibatkan interaksi antara sebuah organisasi dengan media, baik itu media massa, media online, maupun jurnalis. Tujuan utama dari media relation adalah untuk membangun dan mengelola hubungan yang baik antara organisasi dan media, sehingga organisasi dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui pemberitaan media.

Cara Menerapkan Media Relation

Untuk menerapkan media relation, organisasi harus memiliki strategi komunikasi yang baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Tujuan dan Sumber Daya

Tentukan tujuan komunikasi yang ingin dicapai oleh organisasi melalui media relation. Selain itu, tentukan juga sumber daya yang tersedia, seperti tim yang bertanggung jawab, anggaran, dan waktu.

2. Kenali Media dan Jurnalis

Pelajari dan kenali media serta jurnalis yang relevan dengan industri atau bidang kegiatan organisasi. Jalin hubungan baik dengan mereka, misalnya dengan mengikuti mereka di media sosial, menghadiri acara yang mereka selenggarakan, atau mengirimkan salam perkenalan.

3. Buat Konten Menarik

Siapkan konten yang menarik dan relevan dengan audience target. Konten ini dapat berupa press release, artikel, opini, atau informasi terbaru tentang organisasi atau industri. Pastikan konten tersebut berkualitas dan disesuaikan dengan gaya jurnalistik sehingga lebih mudah dipahami oleh media.

4. Hubungan yang Baik dengan Media

Jalin hubungan yang baik dengan media melalui komunikasi yang konsisten, transparan, dan saling menghormati. Tanggapi permintaan informasi atau wawancara dengan cepat dan profesional. Sertakan juga rangkaian kegiatan media seperti konferensi pers, press tour, atau pelatihan media.

5. Evaluasi dan Perbaikan

Evaluasilah kegiatan media relation yang telah dilakukan dan perbaiki jika ada kekurangan. Tinjau dan analisis bagaimana media relation dapat ditingkatkan, baik dari segi konten, hubungan dengan media, atau penyampaian pesan.

Tips Sukses dalam Media Relation

Untuk berhasil dalam media relation, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Pahami Media dan Jurnalis

Pelajari dan pahami media serta jurnalis yang relevan dengan industri atau bidang kegiatan organisasi. Ketahui gaya jurnalistik dan preferensi pemberitaan mereka agar dapat menyusun konten yang sesuai.

2. Jalin Hubungan yang Baik

Bangun hubungan yang baik dengan media dan jurnalis melalui komunikasi yang konsisten dan saling menghormati. Sertakan mereka dalam acara atau kegiatan organisasi Anda untuk memperkuat hubungan tersebut.

3. Sediakan Informasi yang Akurat dan Relevan

Pastikan konten yang disajikan kepada media memiliki informasi yang akurat, relevan, dan mudah dipahami. Kembangkan jaringan sumber informasi yang dapat diandalkan dan pastikan untuk mengaksesnya secara real-time.

4. Manfaatkan Teknologi dan Media Sosial

Manfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan media relation. Gunakan platform-platform tersebut untuk berbagi informasi terkait organisasi dan memperkuat hubungan dengan media.

5. Evaluasi dan Pelajari Hasil

Evaluasilah kegiatan media relation yang telah dilakukan dan pelajari hasilnya. Tinjau dan analisis bagaimana media relation dapat ditingkatkan, baik dari segi konten, hubungan dengan media, atau penyampaian pesan.

Kelebihan Media Relation

Media relation memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Meningkatkan Awareness dan Reputasi

Dengan melibatkan media, organisasi dapat meningkatkan awareness dan reputasinya di mata publik. Pemberitaan positif mengenai organisasi dapat memberikan kepercayaan kepada publik dan meningkatkan citra organisasi.

2. Mencapai Audiens yang Lebih Luas

Melalui media, organisasi dapat menjangkau audiens yang lebih luas daripada jika hanya menggunakan saluran komunikasi lainnya. Pemberitaan media dapat dilihat oleh banyak orang sehingga pesan organisasi dapat tersebar dengan cepat.

3. Memperkuat Hubungan dengan Media

Media relation dapat memperkuat hubungan antara organisasi dengan media. Dengan menjalin hubungan yang baik, organisasi dapat lebih mudah mendapatkan pemberitaan yang mendukung tujuan dan kegiatan organisasi.

4. Sarana Komunikasi yang Efektif

Media relation merupakan sarana komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan organisasi kepada publik. Berita atau pemberitaan yang disampaikan melalui media memiliki daya tarik dan kepercayaan yang lebih tinggi daripada iklan atau komunikasi lainnya.

5. Mendapatkan Umpan Balik

Dengan berinteraksi dengan media, organisasi dapat mendapatkan umpan balik atau tanggapan dari publik. Umpan balik tersebut dapat digunakan untuk melakukan perbaikan atau pengembangan kegiatan organisasi.

Kekurangan Media Relation

Media relation juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

1. Tergantung pada Kehendak Media

Pemberitaan media yang diterima oleh organisasi dapat tergantung pada kehendak media tersebut. Terkadang, media dapat mengubah atau menginterpretasikan pesan organisasi sesuai dengan kepentingan mereka.

2. Biaya yang Dibutuhkan

Melakukan kegiatan media relation tidaklah gratis. Organisasi perlu mengeluarkan biaya untuk membuat konten, melibatkan jurnalis, atau mengadakan acara atau kegiatan media lainnya.

3. Waktu yang Dibutuhkan

Melakukan media relation membutuhkan waktu yang cukup lama dan proses yang kompleks. Organisasi perlu melakukan persiapan, mengatur kegiatan, dan menjalin hubungan dengan media secara berkesinambungan.

4. Risiko Terjadinya Krisis

Media relation dapat berisiko terjadinya krisis jika pesan yang disampaikan tidak diinterpretasikan dengan benar oleh media, atau jika terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi.

5. Tidak Selalu Mendapatkan Pemberitaan

Tidak semua usaha media relation akan berhasil mendapatkan pemberitaan yang diinginkan oleh organisasi. Terkadang, media memilih untuk tidak meliput atau menerbitkan berita yang diajukan karena berbagai alasan.

Perbedaan Strategi Langsung dan Tidak Langsung dalam Media Relation

Terdapat perbedaan antara strategi langsung dan tidak langsung dalam media relation:

1. Strategi Langsung

Dalam strategi langsung, organisasi secara aktif menghubungi media untuk mengajukan berita atau informasi yang ingin disampaikan kepada publik. Organisasi mengirimkan press release atau menghubungi jurnalis untuk melakukan wawancara atau coverage terkait berita atau kegiatan organisasi.

2. Strategi Tidak Langsung

Dalam strategi tidak langsung, organisasi tidak langsung menghubungi media, tetapi lebih fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan media dan jurnalis. Organisasi melakukan kegiatan atau acara yang melibatkan media, seperti konferensi pers atau press tour, yang dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan peluang mendapatkan pemberitaan yang diinginkan.

FAQ Tentang Media Relation

1. Apa peran media dalam media relation?

Peran media dalam media relation adalah sebagai penghubung antara organisasi dengan publik. Media membantu dalam menyampaikan informasi atau pesan organisasi kepada publik melalui pemberitaan atau liputan media.

2. Bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan media?

Untuk menjalin hubungan yang baik dengan media, penting untuk menghormati jurnalis dan media, memberikan informasi yang akurat dan relevan, dan merespons permintaan informasi atau wawancara secara profesional dan cepat.

3. Apa yang harus dilakukan jika media memuat pemberitaan yang tidak akurat tentang organisasi?

Jika media memuat pemberitaan yang tidak akurat tentang organisasi, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menghubungi media tersebut untuk memperbaiki atau mengklarifikasi informasi yang salah. Jika hal ini tidak berhasil, organisasi juga dapat mengeluarkan pernyataan resmi yang mengoreksi informasi yang salah.

4. Apa saja alat atau saluran yang dapat digunakan dalam media relation?

Beberapa alat atau saluran yang dapat digunakan dalam media relation antara lain press release, konferensi pers, pelatihan media, media sosial, dan pertemuan secara langsung dengan jurnalis atau media.

5. Bagaimana cara mengukur keberhasilan media relation?

Keberhasilan media relation dapat diukur melalui beberapa metrik, seperti jumlah dan jenis pemberitaan yang dihasilkan, seberapa positif atau negatifnya pemberitaan tersebut, seberapa luas jangkauan pemberitaan, dan seberapa banyak tanggapan positif atau negatif dari publik terhadap pemberitaan tersebut.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis dan komunikasi yang semakin kompleks dan kompetitif, media relation menjadi salah satu strategi yang efektif untuk membangun dan mengelola hubungan dengan media. Dengan menerapkan media relation yang baik, organisasi dapat memperluas jangkauan audiens, meningkatkan awareness dan reputasi, serta memperkuat hubungan dengan media. Namun, media relation juga memiliki kekurangan dan risiko, seperti tergantung pada kehendak media, biaya, waktu, risiko krisis, dan ketidakpastian mendapatkan pemberitaan. Dalam upaya media relation, penting untuk paham tentang media dan jurnalis, menjalin hubungan yang baik, menyediakan konten yang akurat dan menarik, serta menggunakan teknologi dan media sosial secara efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, organisasi dapat mengoptimalkan media relation dan memanfaatkannya sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Selamat mencoba!

Jannie
Menjalin hubungan dengan media dan merajut kalimat dengan tulis. Dari wawancara ke tulisan, aku mengejar koneksi dan ekspresi.

Leave a Reply