foto by pergikuliner.com

Jajanan Harta Karun di Indonesia

Posted on

Membahas tentang Indonesia memang tidak ada habisnya, dilihat dari budaya, tradisi, agama, bahasa, hingga makanan, Indonesia pasti memiliki keunikan sendiri. Dan kali ini kita akan membahas tentang jajanan di Indosnesia yang sudah langka, mungkin masih bisa ditemukan, namun jarang sekali. Dan rasanya jika menemukan itu seperti mendapatkan harta karun.

Lalu apa saja sih jajanan atau makanan yang mulai langka di Indonesia ini? Yuk kita ingat-ingat sambal bernostalgia pada masa kecil.

 

Es Loli atau Es Lilin

foto by olx.co.id

Siapa yang di masa-masa SD setiap hari jajan es lilin? Es dengan warna warni yang sebenarnya makanan yang berupa es dengan berbahan dasar kelapa muda yang dibekukan bersama gula dan dibekukan dan diberi kayu sebagai pegangannya.

Jajanan ini dulu banyak ditemukan di sekolah-sekolah. Untuk di kota Bogor, kebanyakan es lilin ini berwarna pink dan putih. Penjualnya cukup membawa gerobak yang dapat membawa banyak es lilin yang nantinya dicelup ke coklat yang sudah dilelehkan.

Es lilin ini sangat cocok dinikmati saat siang hari, karna dapat menyegarkan tubuh. Dan tentunya aman bagi tubuh karena berbahan dasar dari kelapa dan gula. Untuk sekarang, jika kalian ingin mendapatkan es lilin dapat pergi ke warung-warung sunda atau restoran sunda yang menyajikan jajanan yang satu ini.

 

Es Kue

foto by pinterest.es

Jajanan yang satu ini juga sering ditemukan di sekolah-sekolah dulu. Es yang berbahan dasar tepung hunkwe yang dicampur dengan santan, susu, gula dan pewarna memiliki tekstur yang lembut. Es kue ini biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar yang cukup tipis.

Es kue dikenal juga dengan es gabus karena jika digigit teksturnya seperti gabus. Untuk sekarang jarang sekali ada yang menjual es kue. Jika Anda menginginkannya dapat membuatnya sendiri di rumahh dengan kreasi warna sesuai selera.

 

Harum Manis

foto by pergikuliner.com

Jajanan 1990-an ini dulunya sering ditemukan di lingkungan sekolah. Harum manis disebut juga rambut nenek karena bentuknya menyerupai rambut seorang nenek-nenek. Agak unik yah namanya. Tapi, itulah Indonesia pasti ada sisi unik disetiap sudutnya.

Harum manis ini ada dua jenis ada gulali dan rambut nenek. Jajanan ini berbahan dasar gula dngan campuran tepung dan dimasak seperti caramel yang disajikan dengan diapit dengan dua opak yang biasanya berwarna pink. Untuk sekarang, jika ingin menikmati jajanan langka yang satu ini kita harus mengunjungi restoran atau tempat makan/nongkrong yang menyediakan jajanan langka ini. Dan jika dibandingkan, harga jaman dahulu dan sekarang sangatlah jauh karena kelangkaan itu juga yang membuatnya ditawarkan dengan harga yang lumayan.

 

Gulali

foto by brilicious.brilio.net

Dengan namanya kita akan membayangkan seperti rambut nenek bukan? Ya memang rambut nenek termasuk salah satu jenis gulali. Namun apakah kalian tau jenis-jenis gulali di Indonesia? Ternyata tidak hanya satu loh. Lalu apa saja itu?

Gulali Colek, jajanan tradisional ini berbahan dasar gula jawa dan memiliki tekstur yang lentur dan kenyal. Bagi penjualnya, gulali ini disiapkan pada satu wadah yang nantinya dicolek menggunakan kayu lalu ditaburi dengan kacang.

Gulali Gula Jawa, berbahan dasar seperti gulali colek, namun pada penyajiannya gulali gula jawa ini memiliki tekstur yang jauh lebih keras dibanding gulali colek. Gulali jenis ini adalah lolipopnya Indonesia dulu dan merupakan cikal bakal dari jenis gulali lainnya.

Gulali Cetak, gulali yang satu ini berbahan dasar dari gula pasir yang diberi perwarna makanan yang umumnya berwarna merah dan hijau. Gulali ini dapat dibentuk sesuai selera dan sesuai kreatifitas masing-masing. Dulu penjual banyak yang membentuk seperti bunga mawar hingga ayam jago (terdapat bagian yang bisa ditiup dan mengeluarkan bunyi)

Gulali Permen Kapas. Gulali ini mungkin yang paling dikenal dari jenis gulali yang lain yah. Karena sampai sekarang jenis gulali ini yang paling mudah ditemukan. Gulali ini dibuat dari gula pasir dengan menggunakan mesin modern yang berputar cukup kencang. Gulali ini akan meleleh saat dikonsumsi dan ada rasa lengket. Gulali ini sering ditemukan di pasar malam atau tempat hiburan lainnya.

Gulali Sutra, gulali ini sangat mirip dengan rambut nenek, dari penampilan maupun dari bahan dasar. Namun berbeda dari cara pembuatannya. Saat gulali masih basah ditarik lalu dimasukkan ke dalam wadah berisi terigu dan ditarik hingga adonan tidak lengket. Tekstur gulali yang lembut seperti sutra. Dan gulali ini juga dikenal dengan nama gulali tepung.

 

Putu Mayang

foto by portalmadura.com

Makanan jaman dulu ini terbuat dari tepung beras yang diberi pewarna agar tampilannya lebih menarik dan dibentuk seperti mie yang disajikan dengan kuah santan atau kuah gula merah. Dari tampilannya seperti mie instant kuah ya, namun yang ini rasanya manis.

Makanan ini sudah langka sekali di jaman sekarang, sulit untuk menemukannya. Makanan ini biasanya disajikan jika ada acara khusus.

 

Kue Rangi

foto by widhiaanugrah.com

Kue tradisional ini berasal dari betawi yang sekarang sudah sangat jarang ditemukan. Kue ini terbuat dari tepung kanji lalu dicampur dengan parutan kelapa yang kemudian dipanggang. Kue ini disajikan dengan kinca gula merah.

 

Kue Putu

foto by berwirausaha.net

Siapa yang masih ingat dengan bunyi penjual dari kue yang satu ini? Suara khas yang dikeluarkan dari uap yang keluar dari alat suitan pedagang kue putu. Penjual kue ini biasanya berkeliling di sekitaran kampung dan dengan suaranya orang-orang akan mengetahui jika penjualnya lewat.

Kue ini berbahan dasar dari gula jawa, tepung beras dan parutan kelapa. Biasanya gula jawa berada di dalam kuenya dan dalam penyajiannya kue ini ditaburi dengan parutan kelapa. Untuk sekarang sudah jarang sekali ada pedagang yang keliling kue putu ini. Kita bisa menemukan kue langka ini di outlet makanan tertentu.

 

Kembang Goyang

Foto by ainurskitchen.com

Cemilan ini ternyata berasal dari betawi, dengan memiliki nama yang cukup unik yang diambil dari bentuk dan cara pembuatannya. Kue ini berentuk seperti bunga (kembang) dan pada saat digoreng, agar adonan lepas cetakannya harus digoyang-goyang. Oleh karena itu cemilan ini diberi nama kembang goyang.

Di daerah sunda, khususnya Bogor, kue ini masih dapat ditemukan di acara-acara tertentu seperti pernikahan atau hari raya Idul Fitri. Kembang hoyang ini memiliki dua rasa ada yang berasa manis dan asin. Dan berwarna pink atau putih, sesuai kreasi dari si pembuatnya.

 

Sekian makanan dan jajanan langka di Indonesia, apakah membacanya seperti kita bernostalgia pada masa kecil? Jadi teringat masa sekolah dengan jajanan seperti itu yah, murah meriah. Untuk sekarang kebayakan memang sudah susah didapatkan.

Ada yang masih menjual namun di restoran atau outlet makanan tertentu, dan kita pasti akan ditawarkan dengan harga yang lumayan jauh dari masa kecil. Jika memang kalian ingin mencoba namun tak ingin menguras dompet, kalian dapat membuatnya sendiri di rumah. Karena jajanan di atas sebagian besar bisa dibuat sendiri di rumah.

 

Referensi:

https://www.google.com/amp/s/www.brilio.net/amp/unik/tak-banyak-yang-tahu-ini-6-jenis-gulali-tradisional-khas-indonesia-1808312.html

https://uprint.id/blog/makanan-tempo-dulu/

https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/food/dining-guide/amp/birgitta-angie/9-camilan-langka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *