Cara Mengambil Gambar Makro dengan Reversal Ring

Cara Mengambil Gambar Makro dengan Reversal Ring

Posted on

Cara Mengambil Gambar Makro dengan Reversal Ring

Fotografi makro adalah salah satu jenis fotografi yang sangat menyenangkan. Pasalnya, kita dapat mengambil gambar subyek yang sangat kecil dengan detail yang mengagumkan, contohnya seperti foto semut, belalang, kumbang, dll. Tidak hanya hewan, kamu juga bisa mengambil gambar tumbuhan untuk melihat lebih detail ornamen-ornamen yang ada di dalamnya. Fotografi makro ini bisa menjadi hal yang mahal karena membutuhkan lensa makro yang bisa dibilang harganya mahal. Namun, kamu tidak perlu mengurungkan niat! Karena kamu juga bisa mengambil gambar makro dengan reversal ring. Apa itu reversal ring? dan bagaimana cara penggunaanya? Berikut penjelasannya.

Apa itu Reversal Ring?

Cara Mengambil Gambar Makro dengan Reversal Ring

Pernah mendengar istilah Reversal Ring? Reversal ring memungkinkan kamu untuk menempelkan lensa dengan posisi terbalik di kamera kamu. Disaat biasanya lensa berjarak sangat dekat dengan kamera, karena terbalik, lensa berjarak sangat jauh dengan kamera, di mana membuat fokus objek lebih dekat dengan kamera. Kesukaran fokus benda-benda berjarak sangat dekat membuat fotografi makro tidak memungkinkan dilakukan dengan lensa biasa.

Biasanya reversal ring memiliki ujung yang berguna untuk menempel ke badan kamera, dan ujung lain untuk menempel di ujung lensa. Hal yang harus diperhatikan adalah memperhatikan diameter lensa yang kamu miliki. Kamu harus membeli diameter reversal ring sesuai dengan diameter lensamu.

Cara Penggunaan Reversal Ring

Berikut adalah cara penggunaanya untuk mengambil gambar makro:

  1. Lepaskan penutup lensa kamera, dan pasang reversal ring ke ujung lensa (ditempat di mana penutup lensa diletakkan).
  2. Kemudian, pasangkan ujung reversal ring yang lain ke badan kamera. Hasilnya, lensa kamu akan terlihat terbalik.
  3. Lalu, atur aperture Dikarenakan terbalik maka menjadikan kontak elektronik yang biasanya terjadi antar lensa dan kamera menjadi hilang. Jadi, kamu diharuskan untuk mengatur aperture secara manual. Jika kamu memiliki ring manual, putar ring-nya sampai kamu mendapatkan aperture yang diinginkan (pengaturan sedang seperti f/11 bisa menjadi pengaturan yang baik).
  4. Seperti yang telah dijelaskan di awal, kontak elektronik memungkinkan kamu untuk mengatur semuanya secara manual, termasuk fokus. Jarak antar benda dan lensa sangat mempengaruhi fokus, kamu harus mencari dengan menggerakan lensamu. Karena ini adalah fotografi makro, maka terkadang gerakan sedikitpun bisa merubah fokus. Agar mempermudah dalam mengambil gambar, kamu bisa menggunakan tripod dan remote shutter agar hasilnya lebih maksimal. Tentunya kamu tidak mau hasilnya kabur dan tidak fokus bukan?
  5. Kamu bisa mengambil beberapa gambar, agar nantinya bisa memilih manakah hasil gambar yang paling bagus.
  6. Kesulitan? Jika kamu memiliki cukup budget, kamu bisa membeli lensa makro seperti Canon EF 180mm f/3.5L USM, Sigma 150mm f/2.8 EX DG OS HSM, Zeiss 100mm F/2.0 Makro-Planas T*ZE Lens, dan lain sebagainya.

Reversal ring merupakan penemuan yang cukup membantu fotografer untuk mengambil gambar makro tanpa harus menggunakan lensa makro yang bisa dibilang cukup mahal. Alat ini bisa menjadi alternatif yang sangat menguntungkan dalam teknik foto makro. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *