Mengambil gambar star trails merupakan hal yang sangat menyenangkan, namun juga bisa menjadi hal yang sangat menantang. Namun, sekarang sudah banyak cara untuk membuat start trail dengan mudah. Fotografer handal seperti Deborah Snadidge dan Diana Robinson mengatakan bahwa fotografer bisa menembak beberapa gambar dengan eksposur panjang dan pendek dan menumpuknya dengan menggunakan Photoshop. Penasaran apa saja langkah untuk mengambil gambar star trails? Berikut adalah langkah-langkahnya.
Menentukan Lokasi
Tentukan tempat dan waktu merupakan langkah pertama. Kamu harus jauh dari pencahayaan kota karena ambient cahaya akan membuat bintang kurang terlihat. Tentunya, kamu harus pergi ke tempat tersebut pada malam hari disaat bintang-bintang memancarkan sinar. Karena biasanya teknik ini dilakukan pada malam hari, pakailah pakaian
Cara terbaik untuk membuat gambar star trails adalah dengan mengambil beberapa eksposur dan menggabungkannya dengan Photoshop. Namun, jika memungkinkan untuk mengambil dalam sekali bidikan, itu akan lebih bagus. namun eksposur yang sangat panjang bisa menyebabkan panas pada sensor yang akan menimbulkan titik panas di gambarmu. Biasanya, fotografer menggunakan kecepatan rana (shutter speed) paling tidak 30 detik dan membuat 60 gambar.
Alat yang Dibutuhkan
Ada beberapa alat yang kamu butuhkan untuk mengambil gambar star trails. Pertama, tripod sangat penting untuk mengambil gambar eksposur panjang, karena akan menjaga kestabilan dan konsistensi gambar. Kedua, intervalometer juga sangat penting, karena kamu tidak akan terus menerus menekan tombol rana di kamera. Jangan lupa untuk membawa baterai cadangan. Karena kita berada di tempat yang jauh dari listrik. Kemudian, gunakan lensa wide untuk menembak gambar. Lensa dengan bukaan besar (f kecil) akan lebih dianjurkan, karena pada malam hari akan lebih membuat cahaya yang masuk ke sensor lebih banyak. Contohnya lensa dengan lebar 14-24mm f/4 atau 8-20mm f/4.
Pengaturan Kamera
Inilah yang terpenting, pengaturan kamera. Gunakan mode manual untuk mengatur shutter speed, aperture, dan ISO. Aktifkan format RAW agar memudahkan dalam editing. Kemudian, atur white balance, angka Kelvin antara 4000K-5500K direkomendasikan untuk malam hatri. Pasang bukaan f/2.8 – f/5.6 dan kecepatan rana 30-120 detik, serta ISO 300-800. Terakhir, tentukan focal length. Semakin besar panjang fokus, semakin lama start trails akan muncul dalam waktu yang lebih singkat. Jika kamu tidak ingin menunggu semalaman, lensa zoom adalah pilihan yang tepat.
Langkah terakhir adalah memproses gambar-gambar yang telah diambil. Kamu bisa menggunakan aplikasi instan seperti StarStaX. Kamu hanya perlu memasukan gambar-gambar ke aplikasi tersebut, pilih blend mode, kemudian biarkan sistem bekerja. Atau, kamu bisa menggunakan Photoshop.
Jika kamu tahu langkah-langkahnya, kamu akan menganggap mengambil gambar star trails sangat menyenangkan, bukan? Karena hasil yang akan kamu dapat akan membuat kepuasan bagi diri sendiri. Jangan lupa untuk mengikuti langkahnya dengan seksama. Selamat mencoba ya!