Siapapun pasangan, pasti yang menginginkan anaknya terlahir dengan sehat dan sempurna. Sembilan bulan lamanya menahan rasa tak karuan dalam perut, namun tak ada kata lelah untuk seorang ibu.
Bahkan proses melahirkan pun menjadi saksi begitu sabarnya hati seorang ibu, begitu kuatnya jiwa dan raga ibu, Bahkan rela mengorbankan nyawa demi sang buah hati.
Namun apa yang akan dirasakan oleh seorang ibu dan ayah jika melihat anaknya yang baru saja lahir ternyata cacat?
Bahkan penyakit ini termasuk penyakit langka dan mengakibatkan bayi hanya memiliki satu mata. Untuk itu kamu harus tahu apa penyebab dan cara menghindari dari penyakit yang disebut Cyclopia tersebut.
Penyakit Cyclopia adalah penyakit yang mengakibatkan bayi yang baru lahir hanya memiliki satu mata. Dikutip dari CNN Indonesia, bahwa sekitar sepertiga bayi dengan cyclopia bahkan terungkap penyebabnya adalah kelainan kromosom.
Secara khusus, holoprosencephaly terjadi ketika ada tiga salinan kromosom. Namun kasus kelainan kromosom lain juga diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab cyclopia.
Mengutip dari Healthline, cyclopia adalah cacat lahir langka yang terjadi ketika bagian otak depan tak membelah dengan sempurna.
Sebelumnya, ada kasus bayi bermata satu di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis, 13 September 2018. Kondisinya sangat memperihatinkan, bayi itu hanya memiliki satu mata juga tanpa hidung.
Baca juga : Fakta Ular Berbisa, Nomor 3 Kamu Pasti Terkejut
Diketahui bayi tersebut berjenis kelamin perempuan yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Panayabung pada pukul 15.25 WIB. Namun, karena kondisinya yang seperti itu, maka bayi tersebut meninggal dunia tujuh jam setelah kelahirannya.
Dugaan terkuat menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, Syarifuddin Nasution bahwa banyak faktor yang menyebabkan bayi tersebut mengalami kondisi seperti itu. Diantaraya paparan merkuri, virus, atau obat-obatan.
“Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kita masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masihtertutup”, Ucap Syarifuddin.
Di Amerika juga pernah ada kejadian sepeti ini, namun terjadi pada domba. Domba tersebut memakan tanaman beracun hingga akhirnya melahirkan anak bermata satu.
Jadi, penyakit Cyclopia ini bukan hanya terjadi pada hewan, namun juga bisa pada manusia. Pengaruh besarnya mungkin saja karena keracunan atau efek dari zat kimia obat-obatan. Untuk itu, hendaknya ibu hamil berhenti mengonsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Penyakit Cyclopia adalah penyakit langka dimana perbandingannya adalah 1:1000 bayi baru lahir. Penyebab lainnya juga bisa disebabkan karena radiasi yang diterima janin dalam rahim hingga menyebabkan pembentukan bayi tidak sempurna.
Baca juga : Fakta Menarik Tentang Ayam, Ternyata Selama Ini Ayam Makan Batu !
Seperti yang telah dikatakan diatas, bahwa radiasi dapat menyebabkan salah satu anggota tubuh seperti otak depan tak membelah dan akan menyebabkan cacatnya mata dan hidung sang bayi.
Belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab penyakit ini. Namun penyakit ini masih menjadi penelitian dan perhatian bagi sejumlah ilmuwan kesehatan.
Yang jelas, Cyclopia bisa dideteksi sejak dalam kandungan menggunakan USG. Kecacatan dalam kandungan ini terjadi pada pekan ketiga dan keempat kehamilan.
Dikutip dari Kumparan, HowsHealth.com bahwa untuk mendeteksi adanya kelainan atau tidak dalam janin bayi bisa dilakukan melalui teknik ultrasonogografi.
Diharapkan juga untuk seluruh ibu hamil agar rutin mengecek kehamilannya kepada dokter. Pemeriksaan secara berkala dapat menghindari adanya kelainan pada janin bayi, termasuk kelahiran bayi bermata satu seperti ini.
Baca juga : Dibully dan Dijuluki “Gadis Sampah” Hingga Memenangkan Penghargaan Internasional
Sumber:
https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/apa-itu-cyclopia-kondisi-bayi-bermata-satu
https://kumparan.com/@kumparansains/penyebab-dan-cara-mencegah-kelahiran-bayi-bermata-satu
