7 Tradisi Unik yang ada Di Indonesia dan no 6 bikin geleng-geleng kepala

Posted on

Tradisi merupakan sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok maupun individu. Tradisi bisa dikatakan juga sebagai hasil cipta seperti kepercayaan,khayalan,kejadian,dan penumbuhan karakter. Maka dari itu tradisi bisa disimpulkan yang berarti kebiasaan.

Kita ambil contoh yaitu negara tercinta kita yaitu Negara Indonesia. Indonesia memiliki tiga puluh tiga provinsi yang pastinya memiliki tradisi yang berbeda-beda disetiap daerahnya. Contoh tradisi yang sangat dikenal oleh banyak orang yaitu tradisi ngaben yang ada di bali.

Tradisi ngaben adalah upacara adat pembakaran jasad yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Upacara ini dimaksudkan untuk menyucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal yang akan menuju ke tempat peristirahatan terakhir.

Dalam ajaran hindu, dewa pencipta ialah dewa Brahma. Tetapi dewa Brahma tak hanya menjadi dewa pencipta saja, tetapi juga dewa api. Jadi simbol dari upacara ngaben ini yaitu proses penyucian roh dengan cara dibakar dapat membakar semua kekotoran yang melekat pada jasad dan roh orang yang telah meninggal.

Dengan melalui proses tersebut, roh yang telah meninggal bisa kembali kepada yang maha pencipta.
Lalu tradisi unik apalagi ya yang ada di Indonesia? Yuk simak selanjutnya

1. Nanjreg bumi

Foto: Indonesia.com

Tradisi ini berasal dari suku sunda yang tepatnya di Jawa Barat. Isi tradisi Nenjrag Bumi ini yaitu dimana bayi yang baru lahir akan diletakkan ditanah yang kemudian nantinya sang ibu harus memukulkan palu ketanah dekat si bayi sebanyak 7 kali. Setelahnya, sang ibu akan menghentakan kakinya ketanah sebanyak 3 kali.

Tradisi ini dimaksudkan kelak nanti sang bayi sudah besar, maka bayi tersebut bisa menaklukan kerasnya kehidupan dunia. Kebayang ya kalau terinjak bayinya gimana ya?

2. Tradisi kebo-keboan

Foto: idntimes.com

Tradisi ini berasal dari Banyuwangi yang tepatnya di Jawa Timur. Tradisi ini diadakan semalam setahun sekali pada tanggal 10 Muharram di desa Alasmalang,Singojuruh,Banyuwangi.

Tujuan dari upacara tradisi ini yaitu memohon kepada leluhur agar menurunkan hujan bila terjadi kemarau yang panjang. Upacara ini biasanya diikuti oleh beberapa laki-laki dan menandani tubuhnya layaknya kerbau yang harus berkubang ditengah kubangan sawah yang baru dibajak.

Dengan adanya beberapa aksesoris yang digunakan seperti tanduk kerbau, tradisi ini terlihat semakin menarik dan menimbulkan rasa penasaran bagi yang menontonnya.

3. Tradisi Tawur Nasi

Foto: inibaru.id

Mendengar kata Tawuran? Pasti sudah takut alias ngeri ya kedengarannya. Tapi berbeda dengan tawuran satu ini. Tradisi tawur disini malah menyenangkan. Tradisi tawur nasi adalah tradisi asal Rembang, Jawa Tengah.

Tradisi ini dibuat untuk sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan atas panennya yang melimpah. Tetapi hal tersebut tidak selamanya terjadi. Malah hasil mereka menjadi sebaliknya.

Pernah suatu saat hasil panen mereka gagal . maka hasil dari nasi mereka yang gagal panen dikumpulkan, diberikan untuk pakan ternak. Mereka meyakini jika nasi tersebut diberikan ke panak ternak ,maka akan dilimpahkan lagi untuk panen mereka selanjutnya.

4. Tradisi Ma Nene

Foto: idntimes.com

Tradisi Ma Nene berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Tradisi ini bisa dibilang tradisi yang diluar nalar pemikiran manusia biasanya. Karena tradisi ini dibuat dalam bentuk penghormatan para leluhur. Prosesi dari ritual Ma’Nene dimulai dengan para anggota keluarga leluhur mengambil jasad keluarganya dari Patane (liang kubur).

Setelah jasadnya dikeluarkan, kemudian jasad itu dibersihkan. Busana yang dikenakan jasad leluhur diganti dengan busana yang baru. Ritual ini dilakukan serempak dan memiliki proses yang panjang. Setelah busananya diganti, lalu jenazah tersebut dikembalikan lagi ke patane.

Proses ritual ini ditutup dengan berkumpulnya anggota keluarga para leluhur dirumah adat tongkonan untuk beribadah bersama. Ritual ini lebih dari sekedar membersihkan dan memakaikan busana baru jasadnya, melainkan memiliki makna lebih yakni mencerminkan betapa pentingnya hubungan antar anggota keluarga bagi masyarakat Toraja.

Dalam makna lain, masyarakat Toraja menunjukan hubungan antar keluarga yang tak terputus walaupun telah dipisahkan oleh kematian. Dengan adanya ritual ini, masyarakat Toraja mengharapkan agar anggota keluarga yang muda kenal dengan para leluhurnya.

5. Tradisi Tapa Mubeng Beteng

Foto: trans89.com

Tradisi ini berasal dari Jogjakarta. Tradisi ini diadakan ketika tahun baru kalender jawa. Tapa bisu mugeng beteng artinya diam membisu mengelilingi benteng. Prosesi tradisi ini biasanya para abdi dalem keraton beserta ribuan warga Yogya berjalan kaki melakukan arak-arakan mengitari benteng keraton yang dilakukan tanpa mengeluarkan suara.

Maksud dari tradisi ini dibuat yaitu sikap was was diri atas segala perbuatan yang dilakukan selama setahun dan mengharapkan kehidupan kedepannya merasa sejahtera.

6. Tradisi pemakaman suku minahasa

Foto: goodnewsfromindonesia.id

Tradisi pemakaman suku minahasa juga tradisi yang terbilang aneh dan terheran-terheran. Sama anehnya dengan Ma Nene hanya tradisi ini lebih aneh. Di pemakaman ini, jasad-jasad dikuburkan bukan dalam posisi tidur, melainkan posisi duduk sambil memeluk kaki. Sungguh aneh ya jika dibayangkan.

Tetapi suku minahasa memiliki alasan mengapa posisi jasad-jasad disini harus duduk sambil memeluk kaki. Menurut kepercayaan mereka melambangkan keadaan suci dan membawa kebaikan. Tak hanya itu, posisi jasad juga menghadap ke utara. Hal ini juga disebabkan karena cerita turun menurun dari nenek moyang setempat.

7. Tradisi Carok Madura

Tradisi ini berasal dari Madura, Jawa Timur. Kata Carok bahasa Madura yang berarti ‘bertarung atas nama kehormatan’. Tradisi ini mungkin memiliki keunikan sendiri dari tradisi yang lainnya karena ditradisi ini bisa dikatakan memakai kekerasan.

Lalu apa arti carok itu sebenarnya? Carok merupakan tradisi bertarung yang disebabkan karena alasan tertentu yang berhubungan dengan harga diri antar klen maupun kelompok dengan menggunakan senjata yaitu clurit. Maksud dari bertarung atas kehormatan seperti halnya dengan harga diri seseorang, harta,harkat,martabat,dll.

Baca Juga ya : Inilah wisata cimory prigen Pasuruan yang lagi ngehits

Foto: koewatno.blogspot.id

Dalam suku Madura jika mereka mendapat masalah yang tak kunjung selesai, maka cara terakhir inilah yang akan digunakan. Tidak ada peraturan resmi dalam pertarungan ini karena carok dianggap negatif dan tindakan kriminal serta melanggar hukum.

Cerita awal carok ini yaitu ketika zaman penjajahan Belanda abad ke-18 M yang dimana pada saat itu pak Sakerah tertangkap dan dihukum gantung di Pasuruan, Jawa Timur. Lalu orang-orang bawah mulai berani melakukan perlawanan pada penindas.

Senjata yang digunakan pada saat itu ialah clurit. Namun, pada masa itu mereksa dihasut oleh orang Belanda dan mereka diadu dengan giolongan keluarga Blater(jagoan). Karena provokasi Belanda itulah, golongan Blater yang seringkali melakukan caro pada masa itu dan terus menerus sampai sekarang.

Nah itulah penjelasan 7 Tradisi unik yang ada di Indonesia yang jarang orang ketahui dan barangkali Anda berencana melihat langsung tradisi yang ada didaerah tersebut. Semoga dengan penjelasan saya terkait hal yang diatas bisa menambah wawasan keilmuan Anda yang khususnya dibidang kebudayaan Indonesia. Terimakasih dan tunggu kembali artikel budaya selanjutnya yang pasti lebih menarik lagi.

 

 

Leave a Reply