Foto by youtube.com

3 Tarian Adat dari Mamuju

Posted on

Mamuju merupakan ibukota provinsi dari Sulawesi Barat. Mamuju merupakan salah satu daerah dari ribuan daerah di Indonesia yang memiliki tarian adat. Di tengah gencarnya budaya tarian asing seperti dance para K-Pop.

Tarian adat dari daerah-daerah harus tetap dipertahankan dan jangan dibiarkan punah begitu saja. Hal itu merupakan tanggung jawab bagi setiap generasi penerus bangsa Indonesia. Terutama generasi milenial yang harus belajar untuk mencintai budaya lokal.

Untuk mencintai, kita harus mengetahui terlebih dahulu, oleh karena itu berikut beberapa tarian adat dari Mamuju.

1. Tari Ma’Bundu

Tarian pertama ini merupakan tarian perang yang dipadukan dengan tarian tradisional lain yang berasal dari Kecamatan Kalumpang dan Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Dalam tarian ini mengisahkan cerita perang pada masa lalu yang diceritakan bahwa pemenang akan membawa ulu tau atau penggalan dari kepala lawan. Tarian ini biasanya dibawakan oleh 10 orang.

Dengan menggunakan pakaian BEI dengan dihiasi ukiran dari kerang yang merupakan pakaian kebesaran dari sana. Para penari juga ditambah dengan peralatan lain seperti tombak.

Pada bagian kepala para penari menggunakan topi dan tanduk serta tak lupa ditambahkan juga palo palo. Di tangan para penari ditambahkan gelang (pottp balussu).

Baca juga : Tarian Tradisional Batak

2. Tari Bamba Manurung

Foto by youtube.com

Tari Bamba Manurung merupakan tarian kedua yang berasal dari ibukota Sulawesi Selatan yakni Mamuju. Tarian ini biasanya dipertunjukan pada acara besar di Mamuju yang disaksikan oleh tokoh adat di Mamuju.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh para wanita yang menggunakan pakaian Badu dengan ditambakan aksesoris bunga melati yang menghiasi kepala para penari. Selain itu kipas menjadi aksesoris tambahan dalam tarian ini.

Baca juga : Tari Tradisional Suku Bugis

3. Tari Patuddu

Foto by wadaya.rey1024.com

Tarian ketiga ini merupakan tarian yang cukup terkenal di Sulawesi Barat. Tarian ini sering dipertunjukkan pada acara penyambutan tamu, pertunjukkan seni, dan festival budaya. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para wanita.

Gerakan dari tarian ini terlihat lemah gemulai dengan menggunakan kipas sebagai aksesoris tambahannya. Pada sejarahnya tarian ini dipertunjukkan untuk menyambut para prajurit yang pulang dari medan perang.

Dikisahkan dahulu dari kerajaan Balanipa memiliki cara menyambut prajurit yang pulang dari medan perang dengan caranya tersendiri, salah satunya dengan mengadakan pertunjukkan tarian patuddu ini.

Selain itu, tarian ini sering dipertunjukkan dalam acara penyambutan tamu dari kenegaraan atau tamu terhormat lainnya dan dipertunjukkan untuk sekedar hiburan.

Dari gerakan tarian patuddu ini terdapat pesan terima kasih atau ucapan rasa syukur. Ekspresi wajah yang terlihat gembira merupakan bukti nyata dari pesan itu. Gerakan lemah gemulai dari penari wanita menggambarkan gerakan yang suci dan penuh kasih.

Baca juga : Tarian Gorontalo

Di atas merupakan beberapa tarian adat khas dari Mamuju (Sulawesi Barat), memang banyak sekali tarian yang berasal dari Sulawesi Barat, tapi di sini kita hanya membahas tarian yang berasal dari sang ibukota dan tarian yang lebih populer.

Sedikit untuk menambah wawasan dan awal mula untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal, atau mengembangkannya hingga ke kancah Internasional menyusul kebudayaan lain yang telah mendunia.

Seperti angklung, yang merupakan alat musik sunda yang telah dikenal sampai luar negeri, bahkan dipelajari oleh bangsa asing. Oleh karena itu, kita sebagai anak bangsa, generasi penerus.

Melestarikan budaya dan menyebarkannya merupakan kewajiban bagi kita dan itu salah satu cara untuk menhormati para nenek moyang bangsa kita.

 

Sumber:

https://www.tradisikita.my.id/2016/05/5-tari-tradisional-sulawesi-barat.html?m=1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *