Daftar Isi
- 1 “Berapa usia Anda?”
- 2 “Apakah Anda sedang hamil?”
- 3 “Are you married?” atau “Apakah Anda sudah menikah?”
- 4 “Dari mana Anda berasal?” atau “Asal Negara Anda?”
- 5 “Pernahkah Anda berhubungan dengan narkoba atau penyalahgunaan zat?”
- 5.1 Apa itu Interview?
- 5.2 Cara Menghadapi Interview
- 5.3 Tips Sukses dalam Interview
- 5.4 Kelebihan dari Interview
- 5.5 Tujuan dan Manfaat Interview
- 5.6 Tidak Boleh Ditanyakan dalam Interview
- 5.7 FAQ: Bagaimana Menjawab Pertanyaan yang Sulit dalam Interview?
- 5.8 FAQ: Apakah Perusahaan Memberikan Umpan Balik Setelah Interview?
- 5.9 Kesimpulan
Interviu kerja, momen yang menyenangkan dan menegangkan sekaligus. Di satu sisi, kita berharap untuk mengesankan pewawancara, sementara di sisi lain kita ingin mencari tahu sebanyak mungkin tentang pekerjaan yang kita idamkan. Dalam prosesnya, ada beberapa pertanyaan yang seharusnya tidak kita tanyakan. Mungkin bukan karena literal kemarahan satu sama lain, tetapi lebih karena rasa tak nyaman yang terjadi.
Pertanyaan apa sajakah yang harus dihindari supaya interview kamu berjalan dengan sukses? Mari kita ulas beberapa yang paling umum.
“Berapa usia Anda?”
Tahukah kamu bahwa menanyakan usia seseorang saat interview adalah pertanyaan yang tidak etis? Bukan hanya tidak sopan, tetapi juga melanggar hukum anti-diskriminasi. Tidak seharusnya pewawancara menimbang nilai seseorang berdasarkan usia mereka. Fokuslah pada pemahaman terhadap keahlian, pengalaman, dan kualifikasi yang relevan.
“Apakah Anda sedang hamil?”
Pertanyaan ini sebenarnya lebih mengarah ke kualifikasi pekerjaan bebasis gender yang berpotensi diskriminatif. Menanyakan apakah seorang wanita sedang hamil adalah pertanyaan yang tidak pantas dan melanggar hukum. Keputusan untuk memiliki anak adalah hak pribadi seseorang, sehingga tidak relevan dengan kualifikasi pekerjaan yang diperlukan.
“Are you married?” atau “Apakah Anda sudah menikah?”
Tanggungan keluarga tidak boleh menjadi pertimbangan dalam mengevaluasi kualifikasi seseorang. Bertanya apakah seseorang sudah menikah atau belum adalah pertanyaan yang tidak pantas dan menyalahi privasi pekerja. Fokuslah pada kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan, bukan status hubungan mereka.
“Dari mana Anda berasal?” atau “Asal Negara Anda?”
Pertanyaan ini termasuk dalam poin yang lebih sensitif. Ras, asal negara, atau etnis seseorang tidak boleh digunakan sebagai dasar penilaian kerja. Menurut hukum anti-diskriminasi, pewawancara tidak boleh melakukan pertanyaan yang memperlakukan seseorang berdasarkan asal-usul mereka. Yang diperlukan adalah kemampuan dan potensi untuk melakukan pekerjaan yang diinginkan.
“Pernahkah Anda berhubungan dengan narkoba atau penyalahgunaan zat?”
Pertanyaan ini melanggar hak privasi dan kehidupan pribadi seseorang. Beberapa negara melindungi hak-hak individu terkait masalah ini. Jadi, sebaiknya fokuslah pada pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman kerja dan kualifikasi mereka. Mengajukan pertanyaan ini hanya akan menciptakan situasi yang tidak nyaman dan melanggar etika interview.
Mengingat semua hal ini, sebagai pewawancara yang baik, adalah tanggung jawab untuk melindungi privasi, martabat, dan hak individu semua calon pelamar. Interviu kerja adalah kesempatan bagi calon pekerja dan perusahaan untuk menilai kesesuaian satu sama lain. Jadi, jadilah bijak dan berhati-hati saat mengajukan pertanyaan dalam interview.
Apa itu Interview?
Interview adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada calon karyawan untuk memilih yang paling cocok dan berkualitas untuk posisi yang tersedia. Proses ini melibatkan pertanyaan-pertanyaan yang akan mengungkap kualifikasi, keterampilan, kemampuan, dan kepribadian calon karyawan.
Cara Menghadapi Interview
Menghadapi interview dengan baik sangatlah penting karena hasil dari interview ini akan mempengaruhi keputusan perusahaan dalam merekrut calon karyawan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti dalam menghadapi interview:
- Berlatihlah menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin akan diajukan. Persiapkan jawaban yang jelas dan relevan dengan posisi yang Anda lamar.
- Pelajari dengan baik tentang perusahaan yang Anda lamar. Ketahui visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan tersebut. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
- Datanglah dengan penampilan yang rapi dan sopan. Tampilkan kepercayaan diri yang tinggi namun tetap jaga sikap dan etika dalam berbicara dan bertindak.
- Jangan lupa membawa salinan CV serta dokumen-dokumen yang diperlukan lainnya. Siapkan juga beberapa pertanyaan yang akan Anda ajukan kepada pewawancara mengenai perusahaan atau pekerjaan yang Anda lamar.
Tips Sukses dalam Interview
Untuk sukses dalam interview, perlu diperhatikan beberapa tips berikut:
- Buatlah daftar pertanyaan umum yang mungkin akan diajukan dalam interview, dan berlatihlah menjawabnya dengan lancar dan percaya diri.
- Pelajari karakteristik dan kebutuhan perusahaan yang akan Anda wawancarai. Kemudian, sesuaikan jawaban Anda dengan apa yang dicari oleh perusahaan tersebut.
- Jaga sikap tubuh dan ekspresi wajah Anda selama interview. Tampilkan kehadiran yang aktif dengan memberikan respon yang baik terhadap pertanyaan dan komentar yang diberikan.
- Minta klarifikasi jika Anda tidak mengerti dengan pertanyaan yang diajukan. Jangan takut untuk bertanya kembali jika ada hal yang belum jelas.
- Berikan contoh yang konkret saat menjawab pertanyaan. Misalnya, jelaskan pengalaman nyata yang relevan dengan situasi tertentu dan bagaimana cara Anda menghadapinya.
- Sebarkan energi positif dan tunjukkan kepedulian Anda terhadap perusahaan dan posisi yang Anda lamar.
Kelebihan dari Interview
Interview memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi metode yang populer dalam proses seleksi karyawan. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:
- Memungkinkan perusahaan untuk mengamati langsung kemampuan komunikasi, keterampilan interpersonal, dan penampilan calon karyawan.
- Memberikan kesempatan bagi calon karyawan untuk menjelaskan pengalaman dan kualifikasi secara terperinci.
- Memungkinkan adanya interaksi langsung antara calon karyawan dengan tim atau atasan yang akan menjadi rekan kerja atau atasan langsung.
- Memperkuat nilai-nilai budaya perusahaan dan memastikan bahwa calon karyawan dapat berintegrasi dengan baik di dalam lingkungan tersebut.
- Mengurangi risiko kesalahan dalam memilih calon karyawan, karena perusahaan dapat melihat langsung bagaimana calon karyawan berperilaku dan bereaksi dalam situasi tertentu.
Tujuan dan Manfaat Interview
Tujuan Interview
Tujuan dari interview adalah untuk:
- Mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kualifikasi dan pengalaman calon karyawan.
- Mengamati kemampuan komunikasi dan interaksi sosial calon karyawan.
- Menilai kesesuaian calon karyawan dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan.
- Mengidentifikasi kemampuan kandidat yang tidak terlihat dari CV.
- Mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang motivasi dan tujuan karir calon karyawan.
Manfaat Interview
Proses interview memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan, antara lain:
- Membantu perusahaan dalam memilih calon karyawan yang paling cocok untuk posisi yang tersedia.
- Mendapatkan informasi yang lebih detail dan mendalam tentang calon karyawan.
- Mendapatkan kesempatan untuk membentuk penilaian langsung terhadap kemampuan dan kepribadian calon karyawan.
- Memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara perusahaan dan calon karyawan.
- Mempertahankan reputasi perusahaan sebagai tempat yang menyelenggarakan proses seleksi yang adil dan objektif.
Tidak Boleh Ditanyakan dalam Interview
Dalam proses interview, ada beberapa pertanyaan yang tidak boleh ditanyakan oleh pewawancara. Beberapa pertanyaan tersebut termasuk:
- Pertanyaan tentang agama, kepercayaan, atau keyakinan pribadi calon karyawan.
- Pertanyaan tentang status perkawinan, kehamilan, atau rencana memiliki anak.
- Pertanyaan yang berkaitan dengan usia calon karyawan.
- Pertanyaan tentang suku, ras, atau etnis calon karyawan.
- Pertanyaan yang melanggar privasi calon karyawan, seperti kehidupan pribadi atau orientasi seksual.
FAQ: Bagaimana Menjawab Pertanyaan yang Sulit dalam Interview?
Berikut adalah beberapa tips dalam menjawab pertanyaan yang sulit dalam interview:
1. Jangan Panik dan Tetap Tenang
Apapun jenis pertanyaan yang diajukan, tetap tenang dan jangan panik. Contoh pertanyaan yang sulit bisa berupa “ceritakan tentang kegagalan terbesar Anda” atau “apa kelemahan terbesar Anda”. Tetap jujur dalam menjawab pertanyaan tersebut dan fokus pada pembelajaran dan perkembangan pribadi yang Anda dapatkan dari pengalaman tersebut.
2. Pahami Pertanyaan dengan Baik
Pastikan Anda memahami dengan baik pertanyaan yang diajukan sebelum memberikan jawaban. Jika Anda bingung atau kurang jelas, mintalah klarifikasi kepada pewawancara. Jangan ragu untuk meminta waktu sejenak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan yang sulit.
3. Berikan Contoh Konkret
Menjawab pertanyaan yang sulit dengan memberikan contoh konkret adalah cara yang baik. Misalnya, jika Anda diminta untuk menjelaskan bagaimana mengatasi konflik tim, berikan contoh pengalaman nyata di mana Anda berhasil menyelesaikan konflik tim dengan baik dengan mengedepankan komunikasi dan kerjasama.
4. Tetap Jujur dan Terbuka
Pewawancara juga akan menghargai ketika Anda tetap jujur dan terbuka dalam menjawab pertanyaan yang sulit. Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang pertanyaan yang diajukan, katakan dengan jujur dan tawarkan solusi atau alternatif yang mungkin relevan dengan posisi yang Anda lamar.
FAQ: Apakah Perusahaan Memberikan Umpan Balik Setelah Interview?
Tergantung pada kebijakan perusahaan, beberapa perusahaan memberikan umpan balik kepada calon karyawan setelah interview. Umpan balik ini berfungsi sebagai evaluasi dari penampilan dan performa selama interview. Namun, tidak semua perusahaan memberikan umpan balik secara tertulis atau rinci.
Jika perusahaan tidak memberikan umpan balik, Anda tetap bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mendapatkan informasi tentang performa Anda:
- Kirimkan email pengantar terima kasih kepada pewawancara, lakukan ini dalam waktu 24 jam setelah wawancara selesai.
- Sampaikan ekspresi penghargaan atas kesempatan yang diberikan dan tampilkan minat yang tinggi terhadap posisi tersebut.
- Ajukan pertanyaan apakah ada peluang lain untuk bertemu dengan tim atau melakukan tahap seleksi berikutnya.
- Jika setelah sejumlah waktu Anda belum menerima tanggapan atau umpan balik, kiriman email pengingat bisa menjadi langkah selanjutnya.
- Dalam email pengingat, tampilkan kembali keinginan Anda untuk bergabung dengan perusahaan tersebut dan tanyakan apakah ada kemungkinan mendapatkan umpan balik tentang performa Anda selama interview.
Kesimpulan
Interview merupakan proses yang penting dalam seleksi karyawan. Dalam menghadapi interview, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki pengetahuan tentang perusahaan yang Anda lamar. Ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak ditanyakan dalam interview karena dapat melanggar hak privasi calon karyawan. Selain itu, menjawab pertanyaan yang sulit dengan baik juga perlu diperhatikan. Meskipun tidak semua perusahaan memberikan umpan balik setelah interview, Anda tetap bisa mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan informasi tentang performa Anda. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk sukses dalam interview dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah berikutnya dan mengikuti proses interview dengan sikap yang positif dan percaya diri. Semoga berhasil!