Pertanyaan yang Sering Ditanyakan saat Interview

Posted on

Daftar Isi

Mungkin ada yang bilang, mendapatkan pekerjaan itu kayak lomba lari cepat. Kamu harus punya skill, pengalaman, dan tentunya, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang diajukan saat wawancara.

Bukan Hanya Soal Menjawab, Tapi Juga soal Menyentuh

Coba bayangkan kamu duduk di sebuah ruangan kecil, di hadapan seseorang yang berhak menentukan masa depanmu. Ya, itulah suasana di sebuah interview kerja. Rasanya, setiap pertanyaan yang mereka lemparkan padamu, adalah seperti bom waktu yang sedang berdetak.

Nggak jarang, pertanyaan-pertanyaan itu membuat kita jadi deg-degan dan kepikiran semalaman. Nah, biar nggak sumpek di dalam kepalamu, inilah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan saat interview:

1. “Ceritakan Tentang Diri Anda”

Satu pertanyaan yang sederhana namun jadi pemicu kepanikan bagi beberapa orang. Tapi, jangan khawatir. Di balik itu, ada kesempatan bagus untuk memperkenalkan dirimu dengan baik. Script nggak perlu, ceritakan apa adanya. Oh ya, jangan sampai balik bertanya, “Maksudnya gimana?” karena bisa jadi, interview berikutnya mengalir dengan seribu pertanyaan yang beruntun.

2. “Apa Alasan Kamu Meninggalkan Pekerjaan Sebelumnya?”

Pertanyaan ini cukup tricky, karena bisa bikin kamu terlihat seperti orang pencari-pencari kerjaan baru terus. Jawabannya simpel: kasih tahu mereka alasannya kenapa kamu cari pekerjaan baru. Pastinya, bukan karena bos lama yang nggak bisa dipercaya.

3. “Apa Kelebihan dan Kelemahan Kamu?”

Wah, ini pertanyaan yang sering bikin kita ngedumel di dalam hati. Apa sih yang penting mereka tahu? Tapi jangan terbawa emosi, jawab dengan jujur tapi tetap positif. Sampaikan juga langkah yang kamu tempuh untuk memperbaiki kelemahanmu.

4. “Bagaimana Kamu Mengatasi Konflik di Tempat Kerja?”

Kita manusia, yang artinya kita punya perasaan dan seakan-akan berteman dengan drama. Pasti, ada aja konflik yang muncul di tempat kerja. Nah, di sini, kamu bisa jadi juri sepak bola yang diplomatis: jangan menyalahkan siapapun, dan berikan contoh bagaimana kamu berusaha menyelesaikan konflik dengan baik.

5. “Di Mana Kamu Lihat Diri Kamu Lima Tahun ke Depan?”

Jangan jawab, “Nggak tau, Bang, bagi-bagi rejeki aja.” Ya, pertanyaan ini penting buat menentukan apakah kamu punya target jelas tentang masa depanmu. Ungkapkan ambisi dan rencana karirmu yang realistis, tapi tetap membangun.

6. “Ada Pertanyaan yang Ingin Kamu Tanyakan untuk Kami?”

Ini adalah pertanyaan kesempatan terakhir untukmu. Jangan sia-siakan! Tanyakan sesuatu yang relevan dengan perusahaan atau posisimu. Ingat, pastikan kamu sudah googling dulu tentang perusahaan itu supaya tahu situasi terkini. Dan jangan lupa, jangan tanya soal cuti dan gaji.

Nah, itulah beberapa pertanyaan yang sering muncul di sesi wawancara kerja. Jangan lupa, persiapkan jawabanmu dengan baik dan tunjukkan pesona terbaikmu. Semoga berhasil!

Apa itu Interview?

Interview adalah sebuah proses pengujian yang dilakukan oleh perusahaan atau pihak yang sedang melakukan rekrutmen calon karyawan. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang calon karyawan, seperti kualifikasi, pengalaman kerja, kemampuan interpersonal, dan sebagainya. Interview juga digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana calon karyawan tersebut cocok dengan budaya dan nilai perusahaan.

Cara Menghadapi Interview

Menghadapi interview bisa menjadi momen yang menegangkan, namun dengan persiapan yang baik, Anda bisa meningkatkan peluang untuk sukses. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi interview:

1. Mempersiapkan Diri

Sebelum interview, pastikan Anda melakukan riset tentang perusahaan tersebut. Ketahui budaya perusahaan, visi dan misi, produk atau layanan yang mereka tawarkan, serta berita terbaru mengenai perusahaan tersebut. Selain itu, persiapkan juga pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada pewawancara.

2. Mempraktikkan Pertanyaan Waktu Interview

Persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum yang sering ditanyakan dalam interview, seperti “ceritakan tentang diri Anda”, “apa kelebihan dan kelemahan Anda”, serta “apa motivasi Anda untuk bergabung dengan perusahaan ini”. Praktikkan jawaban-jawaban tersebut agar Anda lebih percaya diri saat diwawancara.

3. Menjaga Penampilan

Penampilan yang rapi dan profesional adalah hal yang penting dalam interview. Berpakaian sesuai dengan dress code perusahaan dan jaga penampilan diri, termasuk kebersihan dan postur tubuh saat berada di ruang interview.

4. Membawa Dokumen Pendukung

Siapkan beberapa salinan resume atau CV Anda, serta dokumen pendukung lainnya seperti sertifikat pelatihan atau prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Bawa juga pulpen dan sebuah catatan kecil untuk mencatat informasi penting selama interview.

5. Bertanya dan Mendengarkan

Gunakan kesempatan interview untuk bertanya tentang perusahaan, pekerjaan yang Anda lamar, serta harapan atau tanggung jawab yang mungkin Anda hadapi jika diterima. Tidak hanya itu, jangan lupa untuk mendengarkan baik-baik apa yang dikatakan oleh pewawancara dan memberikan respon yang baik saat mereka berbicara.

Tips Sukses dalam Interview

Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk meningkatkan peluang sukses dalam interview:

1. Berlatih Mengatasi Nervous

Nervous adalah hal yang wajar saat menghadapi interview, namun penting bagi Anda untuk mengatasinya. Lakukan teknik relaksasi seperti bernapas perlahan dan dalam, atau dengan memvisualisasikan diri Anda sukses dalam interview.

2. Berfokus pada Pengalaman dan Prestasi

Ketika menjawab pertanyaan mengenai pengalaman dan prestasi, fokuskan pada hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ceritakan dengan jelas apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda melakukannya, dan hasil yang Anda capai.

3. Menunjukkan Minat yang Nyata

Perlihatkan kepada pewawancara bahwa Anda benar-benar tertarik dengan perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar. Berikan alasan jelas mengapa Anda tertarik dan apa yang membuat Anda cocok untuk perusahaan tersebut.

4. Berkomunikasi dengan Baik

Gunakan bahasa tubuh yang positif, seperti menjaga kontak mata, tersenyum, dan memberikan respon yang jelas dan singkat saat diwawancara. Juga, hindari penggunaan bahasa yang kurang sopan atau slang dalam percakapan dengan pewawancara.

Kelebihan Interview dalam Proses Rekrutmen

Penggunaan interview dalam proses rekrutmen memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode seleksi lainnya:

1. Mengukur Kemampuan Interpersonal

Interview memungkinkan pewawancara untuk mengevaluasi kemampuan interpersonal calon karyawan. Dalam interview, pewawancara dapat melihat bagaimana calon berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi dengan orang lain.

2. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Calon Karyawan

Dengan melakukan interview, pewawancara dapat memahami kekuatan dan kelemahan calon karyawan. Hal ini penting untuk menentukan apakah calon dapat memenuhi tuntutan pekerjaan dan apakah mereka cocok dengan budaya perusahaan.

3. Menilai Motivasi dan Komitmen

Melalui interview, pewawancara dapat menilai motivasi dan komitmen calon karyawan terhadap pekerjaan yang mereka lamar. Pewawancara dapat menanyakan alasan mengapa calon tertarik dengan perusahaan dan bagaimana mereka berencana untuk berkontribusi dalam perusahaan tersebut.

4. Menguji Pengetahuan dan Keterampilan

Beberapa jenis interview juga digunakan untuk menguji pengetahuan dan keterampilan calon karyawan. Misalnya, interview teknikal digunakan untuk menguji pemahaman calon terhadap konsep dan teknologi yang relevan dengan pekerjaan yang mereka lamar.

Tujuan Interview dalam Proses Rekrutmen

Ada beberapa tujuan utama dari interview dalam proses rekrutmen:

1. Mengumpulkan Informasi Lebih Lanjut

Interview digunakan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang calon karyawan yang tidak tercantum dalam resume atau CV mereka. Pewawancara dapat menanyakan pertanyaan spesifik mengenai pengalaman, prestasi, atau situasi tertentu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang calon.

2. Mengevaluasi Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan

Salah satu tujuan interview adalah untuk mengevaluasi sejauh mana calon karyawan cocok dengan budaya dan nilai perusahaan. Pewawancara dapat mengamati bagaimana calon berkomunikasi, berinteraksi, dan menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

3. Mengukur Kemampuan dan Potensi

Melalui interview, pewawancara dapat mengukur kemampuan dan potensi calon karyawan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat menguji pemahaman calon terhadap pekerjaan yang mereka lamar, serta melihat bagaimana calon menghadapi situasi tertentu atau menyelesaikan masalah.

4. Menilai Kepribadian dan Keterampilan Soft Skills

Interview juga digunakan untuk menilai kepribadian dan keterampilan soft skills calon karyawan. Pewawancara dapat melihat sejauh mana calon memiliki kemampuan interpersonal, kemampuan beradaptasi, kemampuan bekerja dalam tim, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Manfaat Interview dalam Proses Rekrutmen

Penggunaan interview dalam proses rekrutmen memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Mendapatkan Informasi yang Tidak Terlihat di Resume

Interview memberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai calon karyawan, seperti kepribadian, kemampuan interpersonal, dan motivasi. Hal ini penting karena ada beberapa hal yang tidak dapat ditunjukkan hanya dari resume atau CV.

2. Mengukur Kualifikasi dan Kemampuan

Dalam interview, pewawancara dapat mengukur kualifikasi dan kemampuan calon karyawan dengan bertanya tentang pengalaman kerja sebelumnya, pendidikan, atau sertifikasi yang dimiliki. Hal ini memungkinkan pewawancara untuk memastikan calon memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lamar.

3. Menentukan Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan

Melalui interview, pewawancara dapat menilai sejauh mana calon karyawan cocok dengan budaya dan nilai perusahaan. Ini penting karena budaya perusahaan dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja calon karyawan.

4. Memperkuat Pengambilan Keputusan

Interview memberikan data dan informasi tambahan yang mendukung pengambilan keputusan dalam proses rekrutmen. Pewawancara dapat membandingkan jawaban calon karyawan dan mengevaluasi kualifikasi serta potensi mereka sebelum memutuskan untuk merekrut atau menolak calon tersebut.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apakah Dress Code Penting dalam Interview?

Ya, dress code sangat penting dalam interview. Penampilan yang rapi dan profesional memberikan kesan yang baik kepada pewawancara. Selalu pakaian sesuai dengan dress code perusahaan dan jangan lupa menjaga penampilan diri dengan bersih dan rapi.

Apa yang Dilakukan Jika Tidak Tahu Jawaban Suatu Pertanyaan dalam Interview?

Jika Anda tidak tahu jawaban suatu pertanyaan dalam interview, jangan berbohong atau memberikan jawaban yang asal-asalan. Lebih baik jujur dan katakan bahwa Anda tidak tahu. Namun, tetap berusaha memberikan pemikiran atau pendekatan yang logis dalam menjawab pertanyaan tersebut.

Sebagai kesimpulan, menghadapi interview adalah langkah penting dalam proses rekrutmen. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, menjaga penampilan, dan fokus pada pengalaman, prestasi, dan motivasi, Anda bisa meningkatkan peluang sukses dalam interview. Melalui interview, perusahaan dapat mengumpulkan informasi lebih lanjut, mengevaluasi kesesuaian dengan budaya, mengukur kemampuan dan potensi calon, serta menilai kepribadian dan keterampilan soft skills. Interview memberikan manfaat dalam mendapatkan informasi yang tidak terlihat di resume, mengukur kualifikasi dan kemampuan, menentukan kesesuaian dengan budaya perusahaan, dan memperkuat pengambilan keputusan. Pastikan Anda juga memperhatikan dress code dalam interview dan jujur ketika tidak tahu jawaban suatu pertanyaan. Sukses dalam interview akan membuka pintu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Sayyidah Ismah
Dalam dunia kata-kata, saya mengejar ilmu dan berbagi pengetahuan. Mari bersama-sama menjelajahi pengetahuan dan pemikiran dalam tulisan saya.

Leave a Reply