Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Saat Interview Au Pair

Posted on

Menjadi seorang Au Pair adalah pengalaman yang penuh dengan petualangan, menjelajahi budaya baru, dan bertemu dengan keluarga yang ramah di negara lain. Namun, sebelum melangkah menuju pengalaman tersebut, seorang calon Au Pair harus menghadapi tantangan yang tak kalah menegangkan, yaitu wawancara dengan keluarga tuan rumah potensial mereka. Untuk membantu Anda dalam menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan saat interview Au Pair.

1. Mengapa Anda tertarik menjadi Au Pair?

Pertanyaan ini merupakan titik awal wawancara. Keluarga tuan rumah ingin tahu apa yang membuat Anda tertarik pada peran Au Pair dan apa yang Anda harapkan dari pengalaman ini. Jawablah dengan jujur dan secara singkat, menjelaskan minat Anda dalam menjalin hubungan dengan anak-anak, belajar tentang budaya yang berbeda, dan meningkatkan keterampilan bahasa asing.

2. Apakah Anda memiliki pengalaman merawat anak?

Tentu, keluarga tuan rumah ingin memastikan bahwa mereka mempercayakan anak-anak mereka kepada seseorang yang bisa dipercaya dan memiliki pengalaman. Ceritakan pengalaman Anda merawat anak-anak, apakah itu melalui pekerjaan sebelumnya, menjaga adik, atau menjadi mentor sukarelawan di organisasi lokal. Jelaskan peran Anda dan bagaimana pengalaman tersebut membuat Anda cocok sebagai Au Pair.

3. Bagaimana Anda menghadapi tantangan dalam merawat anak-anak?

Mengasuh anak-anak bukanlah tugas yang mudah, jadi pastikan Anda siap untuk menjawab pertanyaan ini dengan bijak. Ceritakan tentang situasi yang mungkin Anda hadapi, seperti anak-anak yang rewel atau tidak mau makan. Bicarakan strategi yang Anda gunakan untuk menghadapi tantangan tersebut dan bagaimana Anda akan berkomunikasi dengan keluarga tuan rumah jika ada masalah.

4. Bagaimana Anda akan menjaga keselamatan anak-anak di bawah pengawasan Anda?

Keluarga tuan rumah akan sangat prihatin dengan keselamatan anak-anak mereka. Ungkapkan rasa tanggung jawab Anda terhadap keselamatan anak-anak dan jelaskan langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk memastikan keamanan mereka, seperti menjaga mereka saat bermain di taman, mengikuti peraturan lalu lintas jika berjalan-jalan, dan mengawasi mereka saat berenang atau melakukan kegiatan berisiko lainnya.

5. Bagaimana Anda menangani anak-anak yang rewel atau sedang marah?

Keadaan anak-anak bisa berubah-ubah dengan cepat, dan bagian dari tugas seorang Au Pair adalah menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi mereka. Ceritakan cara Anda meredakan kemarahan atau bereaksi terhadap anak yang rewel. Bicarakan tentang kesabaran, empati, dan cara Anda membangun hubungan emosional dengan mereka untuk membantu mengatasi emosi mereka.

Pentingnya keselarasan antara calon Au Pair dan keluarga tuan rumah adalah hal yang perlu dicapai dalam wawancara ini. Buatlah suasana yang santai dan jujur dalam penulisan artikel ini. Dengan semangat yang tepat dan jawaban yang baik, Anda berpotensi menjadi Au Pair yang diinginkan oleh keluarga tuan rumah dan memulai petualangan Anda secara internasional dengan sukses.

Apa Itu Au Pair?

Au pair adalah program pertukaran budaya internasional yang bertujuan untuk memberikan pengalaman hidup dan belajar bagi para pemuda dan pemudi di berbagai negara. Dalam program ini, seorang au pair tinggal sementara di negara lain dan tinggal bersama dengan keluarga asing.

Sebagai au pair, tugas utamanya adalah membantu keluarga dengan tugas sehari-hari, seperti merawat anak-anak, membersihkan rumah, dan melakukan tugas-tugas rumah tangga lainnya. Tidak hanya itu, au pair juga memiliki kesempatan untuk belajar bahasa dan budaya baru melalui pengalaman tinggal dalam keluarga asing.

Bagaimana menjadi Au Pair?

Proses untuk menjadi au pair mungkin sedikit berbeda tergantung pada negara tujuan dan program yang Anda ikuti. Namun, secara umum, berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti untuk menjadi au pair:

1. Pilih Negara Tujuan

Tentukan negara mana yang ingin Anda kunjungi dan ikuti program au pair. Pastikan negara tersebut memiliki program au pair yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.

2. Riset dan Pilih Program

Carilah informasi tentang program au pair di negara yang Anda pilih. Periksa persyaratan, biaya, dan manfaat yang ditawarkan oleh program. Pilih program yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Daftar dan Mengajukan Aplikasi

Daftarlah ke program au pair dan ajukan aplikasi. Biasanya, Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi dan menyertakan dokumen-dokumen seperti surat referensi, sertifikat kesehatan, dan foto.

4. Wawancara

Jika aplikasi Anda diterima, Anda akan diundang untuk menghadiri wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kepribadian, keterampilan, dan motivasi Anda sebagai seorang au pair.

5. Seleksi dan Persiapan

Jika Anda lolos seleksi, Anda akan menerima pemberitahuan resmi dan mengikuti persiapan sebelum keberangkatan. Persiapan ini mungkin meliputi pelatihan pra-keberangkatan, tes bahasa, dan sesi informasi tentang negara tujuan Anda.

Tips untuk Menjadi Au Pair yang Sukses

Menjadi au pair dapat menjadi pengalaman yang luar biasa, namun juga menantang. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menjadi au pair yang sukses:

1. Kenali Tugas dan Tanggung Jawab Anda

Selalu pahami tugas dan tanggung jawab Anda sebagai au pair. Komunikasikan dengan baik dengan keluarga asing Anda dan pastikan Anda memahami harapan mereka terhadap Anda.

2. Jaga Sikap dan Etika yang Baik

Selalu jaga sikap dan etika yang baik dalam melakukan tugas dan berinteraksi dengan anggota keluarga. Hormati perbedaan budaya dan tata krama di negara tujuan Anda.

3. Jadilah Fleksibel dan Adaptif

Sebagai seorang au pair, Anda akan menghadapi situasi dan perubahan yang mungkin tidak terduga. Jadilah fleksibel dan adaptif dalam menghadapinya.

4. Manfaatkan Kesempatan Belajar

Program au pair adalah kesempatan yang baik untuk belajar bahasa dan budaya baru. Manfaatkan kesempatan ini dengan mengambil kursus bahasa, mengikuti kegiatan lokal, dan berinteraksi dengan penduduk setempat.

1. Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman

Jaga hubungan dengan keluarga dan teman di negara asal Anda. Tetap berkomunikasi dengan mereka melalui telepon, surat, atau media sosial. Hal ini dapat membantu mengatasi rasa kangen dan menjaga keseimbangan emosional Anda.

Kelebihan Menjadi Au Pair

Menjadi au pair memiliki berbagai kelebihan, antara lain:

1. Pengalaman Budaya yang Mendalam

Sebagai au pair, Anda akan hidup dalam sebuah keluarga dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini memberikan Anda pengalaman budaya yang mendalam dan kesempatan untuk memahami cara hidup dan tradisi di negara tujuan Anda.

2. Kesempatan Belajar Bahasa Baru

Jika Anda tertarik untuk belajar bahasa baru, menjadi au pair adalah kesempatan yang sempurna. Dengan tinggal dengan keluarga asing, Anda akan terus berinteraksi dalam bahasa mereka sehari-hari.

3. Pengembangan Pribadi dan Keterampilan

Menjadi au pair tidak hanya akan meningkatkan keterampilan Anda dalam merawat anak-anak dan melakukan tugas rumah tangga, tetapi juga meningkatkan keterampilan interpersonal, kepercayaan diri, dan kemandirian Anda. Hal ini akan berguna dalam kehidupan Anda setelah program au pair selesai.

4. Jaringan Internasional

Menjadi au pair memberikan Anda kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dan membangun jaringan internasional yang berharga. Anda dapat menciptakan hubungan persahabatan seumur hidup dengan sesama au pair dan keluarga asuh Anda.

Tujuan dan Manfaat Pertanyaan yang Sering Ditanyakan pada Saat Interview Au Pair

Interview au pair adalah kesempatan bagi keluarga asing untuk mengenal Anda lebih baik sebelum Anda bergabung dengan mereka. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan selama interview au pair beserta penjelasan yang lengkap:

1. Apa alasan Anda ingin menjadi au pair?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu motivasi Anda untuk menjadi au pair. Berikan jawaban yang jujur dan tunjukkan minat Anda dalam mendapatkan pengalaman budaya, belajar bahasa baru, atau mengejar minat dalam merawat anak-anak.

2. Apa pengalaman Anda dalam merawat anak-anak?

Ini adalah pertanyaan penting untuk mengetahui apakah Anda memiliki pengalaman dalam merawat anak-anak sebelumnya. Berikan informasi tentang pengalaman Anda, termasuk pekerjaan sebelumnya, pengasuhan anggota keluarga atau teman, atau pekerjaan sukarela.

FAQ 1: Berapa lama durasi program au pair?

Durasi program au pair tergantung pada negara dan program yang Anda pilih. Sebagian besar program memiliki rentang waktu antara 6 hingga 12 bulan. Namun, ada juga program au pair yang memiliki durasi lebih pendek, misalnya 3 atau 4 bulan. Pastikan Anda memahami dan setuju dengan durasi program sebelum Anda mendaftar.

FAQ 2: Berapa lama waktu kerja seorang au pair?

Waktu kerja seorang au pair bervariasi tergantung pada negara tujuan dan kesepakatan dengan keluarga asing. Secara umum, seorang au pair diharapkan untuk bekerja antara 25 hingga 45 jam per minggu. Namun, harus diingat bahwa waktu kerja seorang au pair tidak bisa melebihi batas tertentu untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan waktu istirahat.

Kesimpulan

Menjadi au pair adalah pengalaman yang unik dan berharga. Anda memiliki kesempatan untuk tinggal dengan keluarga asing, belajar bahasa dan budaya baru, dan mengembangkan keterampilan serta jiwa petualangan Anda. Jangan ragu untuk memilih negara tujuan dan program au pair yang tepat untuk Anda, dan jadilah au pair yang sukses dengan menjaga sikap baik dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar yang ada. Jika Anda tertarik, segera ambil tindakan dan daftarlah ke program au pair sekarang!

Sayyidah Ismah
Dalam dunia kata-kata, saya mengejar ilmu dan berbagi pengetahuan. Mari bersama-sama menjelajahi pengetahuan dan pemikiran dalam tulisan saya.

Leave a Reply