Daftar Isi
- 1 1. “Apa sih hal terabsurd yang ingin kamu lakukan setelah resign?”
- 2 2. “Apa yang akan kamu lakukan jika dipulangkan ke masa kecilmu setelah resign?”
- 3 3. “Bagaimana kamu berencana menyambut jalan baru setelah resign?”
- 4 4. “Apakah kamu punya rencana untuk membuat perubahan besar dalam hidupmu setelah resign?”
- 5 5. “Apa kegiatan unik yang ingin kamu lakukan sebelum resmi meninggalkan kantor ini?”
- 6 Apa Itu Interview Resign?
- 7 Cara Melakukan Interview Resign
- 8 Tips agar Interview Resign Berjalan Lancar
- 9 Kelebihan Interview Resign
- 10 Tujuan Interview Resign
- 11 Manfaat Interview Resign
- 12 FAQ (Frequently Asked Questions)
- 13 FAQ Lainnya
- 14 Kesimpulan
Jika kamu sedang berencana meninggalkan pekerjaanmu yang saat ini, tentu melakukan proses interview resign adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Tetapi, bukan berarti harus serius dan tegang sepanjang waktu, bukan? Mari kita hadirkan suasana yang santai dan menghibur dengan beberapa pertanyaan unik untuk interview resignmu berikut ini!
1. “Apa sih hal terabsurd yang ingin kamu lakukan setelah resign?”
Pertanyaan ini cukup menarik untuk melihat sisi kreativitasmu. Mungkin kamu bermimpi untuk memulai peternakan kucing atau jadi pelatih renang bagi ikan-ikan terbang. Siapa tahu, ide gila itu kelak bisa menjadi kenyataan!
2. “Apa yang akan kamu lakukan jika dipulangkan ke masa kecilmu setelah resign?”
Siapa yang tidak ingin kembali ke masa kecil yang menyenangkan? Bertanya tentang hal-hal yang akan kamu lakukan dalam suasana retro ini bisa menghadirkan keceriaan dan kenangan indah dari masa lalu.
3. “Bagaimana kamu berencana menyambut jalan baru setelah resign?”
Tentunya setiap orang memiliki rencana setelah meninggalkan pekerjaan yang lama. Mungkin kamu ingin melakukan perjalanan nyasar ke hutan terpencil atau belajar bahasa alien. Pertanyaan ini dapat memperlihatkan semangatmu untuk menjalani kehidupan baru dengan penuh gairah.
4. “Apakah kamu punya rencana untuk membuat perubahan besar dalam hidupmu setelah resign?”
Saat manusia merasa stuck dalam rutinitas, salah satu cara untuk memancing semangat baru adalah dengan mencoba hal-hal yang berbeda. Siapa tahu, kamu ingin menjadi pejuang pro-krisan atau ahli dalam mencari makanan lezat untuk semut? Seru sekali, kan?
5. “Apa kegiatan unik yang ingin kamu lakukan sebelum resmi meninggalkan kantor ini?”
Pertanyaan terakhir ini akan mengajakmu untuk memikirkan hal-hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Mungkin kamu ingin melakukan “office camping” di ruangan kepala kantor atau membuat mural lucu di dinding samping kubikulum. Wow, pasti seru!
Bagaimanapun juga, interview resign ini bisa menjadi saat yang spesial dan menghibur. Selain memberikan kesan yang positif, kamu juga dapat menyegarkan pikiranmu dengan pertanyaan-pertanyaan unik ini. Jadi, jangan takut untuk berpikir di luar kotak dan menjalani hari dengan senyuman!
Apa Itu Interview Resign?
Interview resign adalah sebuah proses wawancara yang dilakukan oleh atasan atau pihak HR (Human Resources) perusahaan kepada karyawan yang mengajukan resign atau pengunduran diri. Pada umumnya, interview resign dilakukan untuk memahami alasan karyawan yang ingin resign, mendapatkan feedback terkait pengalaman bekerja di perusahaan, serta mengetahui peluang untuk mengatasi keinginan resign tersebut.
Cara Melakukan Interview Resign
1. Persiapan Sebelum Interview
Sebelum melaksanakan interview resign, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, persiapkan alasan yang jelas mengenai keputusan resign tersebut. Pastikan alasan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dimengerti oleh pihak atasan atau HR. Selain itu, persiapkan pula feedback mengenai pengalaman bekerja di perusahaan, baik positif maupun negatif. Hal ini dapat membantu pihak atasan atau HR dalam melihat potensi perbaikan di perusahaan.
Selain itu, perlu juga melakukan riset terkait prosedur resign di perusahaan. Cari tahu apakah ada batasan waktu untuk pengajuan resign, apakah ada ketentuan khusus terkait pemotongan gaji atau bonus, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui sebelum melaksanakan interview resign.
2. Menghadapi Interview
Ketika menghadapi interview resign, pastikan untuk tetap tenang dan jujur dalam menyampaikan alasan pengunduran diri. Jelaskan secara singkat dan jelas mengapa Anda memutuskan untuk resign, tanpa perlu menjelek-jelekkan perusahaan atau atasan Anda. Fokuslah pada alasan pribadi atau profesional yang mempengaruhi keputusan Anda.
Selain itu, jadilah terbuka dalam menerima kritik atau saran dari pihak atasan atau HR. Dengarkan dengan baik feedback yang diberikan terkait pengalaman Anda di perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda dalam belajar dan mengembangkan diri di masa depan.
Terakhir, tanyakan juga tentang prosedur pengunduran diri yang harus Anda lakukan, seperti penyerahan surat resign, pengembalian aset perusahaan, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui.
Tips agar Interview Resign Berjalan Lancar
1. Persiapkan dengan Matang
Lakukan persiapan yang matang sebelum menghadapi interview resign. Buat daftar alasan yang jelas mengenai pengunduran diri Anda, serta feedback mengenai pengalaman bekerja di perusahaan. Dengan persiapan yang baik, Anda akan lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
2. Jaga Sikap dan Nada Suara
Saat menghadapi interview resign, jaga sikap dan nada suara Anda. Tetap tenang dan berikan respon dengan sikap yang terbuka dan sopan. Hindari menggunakan nada suara atau bahasa tubuh yang defensif atau menyerang.
3. Jelaskan Alasan dengan Jelas
Ketika menjelaskan alasan pengunduran diri, pastikan untuk mengungkapkannya dengan jelas dan singkat. Hindari memberikan alasan yang terlalu panjang atau terlalu singkat yang dapat membingungkan pihak atasan atau HR.
4. Dengarkan dengan Baik
Selama interview resign, penting untuk mendengarkan dengan baik feedback yang diberikan. Jangan merasa tersinggung atau membalas dengan emosi. Jadikan feedback sebagai bahan evaluasi diri dan kesempatan untuk belajar.
Kelebihan Interview Resign
Melakukan interview resign memiliki beberapa kelebihan bagi kedua belah pihak, yaitu karyawan dan perusahaan. Pertama, bagi karyawan, interview resign dapat menjadi kesempatan untuk menyampaikan alasan pengunduran diri dengan jelas dan memberikan feedback mengenai pengalaman bekerja di perusahaan. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan komunikasi antara karyawan dengan atasan atau HR.
Selain itu, bagi perusahaan, interview resign dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di organisasi. Feedback yang diberikan oleh karyawan yang ingin resign dapat menjadi sumber informasi berharga dalam mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi yang tepat.
Tujuan Interview Resign
Interview resign memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
1. Memahami Alasan Pengunduran Diri
Salah satu tujuan utama dari interview resign adalah untuk memahami alasan di balik keputusan karyawan untuk resign. Hal ini dapat membantu atasan atau HR dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut, seperti masalah di lingkungan kerja, keinginan untuk mencari pengalaman baru, atau kebutuhan pribadi.
2. Meningkatkan Komunikasi dan Pengertian
Interview resign juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara karyawan dan atasan atau HR. Dengan mengadakan interview, pihak perusahaan dapat memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan pendapat, feedback, atau keluhan mengenai pengalaman bekerja di perusahaan. Hal ini dapat membantu dalam memperbaiki hubungan antara karyawan dan perusahaan.
3. Menjalin Hubungan yang Baik
Tujuan lain dari interview resign adalah untuk menjalin hubungan yang baik antara karyawan yang ingin resign dengan atasan atau HR. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan alasan dan feedback, perusahaan dapat menunjukkan kepedulian terhadap karyawan dan mencari cara untuk menjaga hubungan baik meskipun karyawan tersebut telah mengundurkan diri.
Manfaat Interview Resign
Interview resign memiliki beberapa manfaat yang dapat didapatkan, antara lain:
1. Menjaga Hubungan Baik
Dengan melakukan interview resign, perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan karyawan yang ingin resign. Hal ini penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan memberikan kesan yang baik bagi karyawan yang keluar dari perusahaan. Hubungan yang baik juga dapat membantu dalam menjalin kerjasama di masa depan.
2. Meningkatkan Pemahaman
Interview resign juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai alasan pengunduran diri karyawan. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam melihat potensi perbaikan atau perubahan yang perlu dilakukan agar dapat mempertahankan karyawan yang masih aktif bekerja.
3. Mengidentifikasi Masalah
Dengan adanya interview resign, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah atau isu-isu yang perlu diatasi di lingkungan kerja. Feedback yang diberikan oleh karyawan dapat menjadi sumber informasi berharga dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Bagaimana jika alasan pengunduran diri saya belum dipahami oleh atasan atau HR?
Jika alasan pengunduran diri Anda belum dipahami oleh atasan atau HR, cobalah untuk menjelaskannya dengan lebih jelas dan memberikan contoh yang mendukung alasan tersebut. Jika tetap tidak dipahami, Anda dapat mencoba menyampaikan kembali alasan tersebut dengan bantuan pihak yang lebih tinggi, seperti manajer atau direktur.
2. Apakah ada kemungkinan untuk membatalkan pengunduran diri setelah interview resign?
Ya, ada kemungkinan untuk membatalkan pengunduran diri setelah interview resign. Namun, hal ini tergantung pada kebijakan perusahaan dan persetujuan atasan Anda. Jika atasan atau HR merasa ada potensi untuk mempertahankan Anda di perusahaan, mereka dapat mengajukan pengajuan pembatalan pengunduran diri kepada pihak yang berwenang.
FAQ Lainnya
1. Apakah interview resign harus dilakukan secara langsung?
Tergantung pada kebijakan perusahaan, interview resign dapat dilakukan secara langsung atau melalui telepon atau video call. Namun, jika memungkinkan, disarankan untuk melakukan interview secara langsung agar komunikasi dapat lebih efektif dan memungkinkan adanya diskusi yang lebih mendalam.
2. Apakah penting untuk memberikan feedback mengenai pengalaman bekerja di perusahaan?
Ya, memberikan feedback mengenai pengalaman bekerja di perusahaan bertujuan untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Feedback yang diberikan dapat menjadi masukan berharga dalam memperbaiki proses pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan.
Kesimpulan
Interview resign adalah proses wawancara yang dilakukan saat seorang karyawan mengajukan pengunduran diri. Interview ini bertujuan untuk memahami alasan pengunduran diri, mendapatkan feedback, serta menjaga hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan. Melakukan interview resign memiliki banyak manfaat, seperti menjaga hubungan baik, meningkatkan pemahaman, dan mengidentifikasi masalah di perusahaan.
Jika Anda menghadapi interview resign, penting untuk melakukan persiapan dengan matang, menjaga sikap dan nada suara, serta menjelaskan alasan dengan jelas. Dengarkan feedback yang diberikan dengan baik dan jadikan kesempatan ini sebagai pengalaman belajar.
Selain itu, jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai interview resign, jangan ragu untuk mengajukannya kepada atasan atau HR. Mereka akan dapat memberikan penjelasan dan bantuan yang Anda butuhkan.
Jangan takut untuk mengambil langkah resign jika Anda merasa perlu, dan pastikan untuk memberikan pengunduran diri secara profesional dan sopan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk resign. Sukses selalu dalam perjalanan karir Anda!