Tak Sekadar Pernyataan Klise, Kenapa Kamu Tertarik dengan Perusahaan yang Dilamar?

Posted on

Pertanyaan tentang ketertarikan dengan perusahaan yang dilamar seringkali menjadi momen penting saat menjalani tahap wawancara kerja. Bagaimana kamu menjawab pertanyaan ini bisa menjadi penentu apakah kamu benar-benar memiliki minat yang tulus terhadap posisi yang kamu lamar atau hanya sekadar mencari pekerjaan semata.

Sebagai pencari kerja, memiliki pemahaman yang jelas dan alasan konkret mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan peluangmu untuk diterima. Tidak hanya itu, dengan menjawab pertanyaan ini secara efektif, kamu juga dapat membedakan dirimu dari pelamar lainnya yang mungkin memiliki kualifikasi yang hampir sama.

Oh, tapi jangan sekali-kali menganggap pertanyaan ini sebagai kesempatan untuk ‘bergurau’ atau menjawab dengan klise seperti “Saya tertarik dengan perusahaan ini karena reputasinya yang baik” atau “Saya senang dengan budaya kerja yang bisa berkembang di sini.” Jangan lupa, pewawancara adalah orang yang sangat berpengalaman dan mereka bisa dengan mudah menangkap apakah jawabanmu asli atau sekadar rekayasa. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita mulai mengeksplorasi bagaimana kamu bisa memberikan jawaban yang tulus dan meyakinkan!

1. Kenali Perusahaan dengan Mendalam

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan penelitian yang mendalam tentang perusahaan yang kamu lamar. Cari tahu tentang visi dan misi, nilai-nilai perusahaan, produk atau layanan yang mereka tawarkan, serta proyek-proyek terbaru yang sedang mereka kerjakan. Dengan memahami hal-hal ini, kamu dapat menunjukkan keinginanmu untuk berkontribusi secara konkret terhadap tujuan perusahaan tersebut.

2. Temukan Keterkaitan dengan Pengalaman Pribadimu

Pertanyaan ini memberikan kesempatan bagimu untuk mencerminkan pengalaman pribadi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Perhatikan keterkaitan antara pekerjaanmu sebelumnya, keahlianmu, dan tujuanmu dengan apa yang perusahaan ini tawarkan. Ungkapkan bahwa kamu memahami perusahaan tersebut menjadi alasan yang kuat bagi kamu untuk tertarik bergabung.

3. \Jangan Lupakan Kebutuhan Pribadimu

Selama proses penelitianmu tentang perusahaan, cermati juga bagaimana perusahaan ini dapat memenuhi kebutuhan pribadimu. Apakah perusahaan tersebut menawarkan kesempatan pengembangan karir yang jelas, keseimbangan kerja-kehidupan, atau bekerja dalam lingkungan yang inklusif? Sampaikan dengan jujur dan tulus bahwa perusahaan ini dapat memberikan kamu apa yang kamu butuhkan sebagai individu.

4. Serahkan Jawabanmu dengan Penuh Keyakinan

Terakhir, tunjukkan ketegasanmu dalam menjawab pertanyaan ini. Sampaikan dengan penuh keyakinan bahwa kamu telah mempertimbangkan secara matang keputusanmu untuk melamar di perusahaan ini. Ceritakan alasan-alasan spesifik yang menjadikan kamu tertarik dan mengapa kamu percaya bahwa perusahaan ini adalah tempat yang tepat bagi perkembanganmu.

Penting untuk diingat bahwa tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengukur ketulusanmu sebagai calon karyawan. Jadi, jangan takut untuk bersikap jujur dan meyakinkan. Berikan pewawancara alasan yang kuat untuk mempertimbangkanmu sebagai bagian dari tim mereka.

Dalam menjawab pertanyaan tentang alasan kamu tertarik dengan perusahaan yang dilamar, tunjukkan komitmen dan minatmu secara jelas, baik dalam kata-kata maupun perilaku. Dengan begitu, kamu akan meningkatkan peluangmu untuk memperoleh pekerjaan yang kamu dambakan.

Apa Itu Interview Kerja?

Interview kerja adalah proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan apakah seorang kandidat cocok untuk posisi yang sedang dibutuhkan. Interview kerja umumnya melibatkan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk mengungkap informasi tentang pengalaman kerja, kemampuan, kepribadian, dan minat calon karyawan.

Proses Interview Kerja

Pada umumnya, proses interview kerja terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan

Sebelum mengikuti interview kerja, sebaiknya calon karyawan melakukan persiapan yang matang. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset tentang perusahaan yang dilamar, mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada pewawancara, dan menjaga attitude serta penampilan yang baik.

2. Tahap Awal

Tahap ini biasanya dimulai dengan pengenalan, di mana pewawancara akan memaparkan konteks dan tujuan interview. Selanjutnya, pewawancara akan melakukan evaluasi awal terhadap calon karyawan, seperti melihat resume dan menanyakan pertanyaan umum tentang latar belakang, kualifikasi, dan motivasi mereka.

3. Pertanyaan dan Diskusi

Pada tahap ini, pewawancara akan mengajukan pertanyaan secara rinci untuk mengevaluasi kemampuan dan kepribadian calon karyawan. Pertanyaan dapat berkisar dari situasi yang sering terjadi di tempat kerja, potensi konflik dengan rekan kerja, hingga tantangan yang dialami dalam pekerjaan sebelumnya. Selain itu, calon karyawan juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan menanyakan pertanyaan terkait perusahaan dan posisi yang dilamar.

4. Tantangan dan Studi Kasus

Tahap ini seringkali melibatkan simulasi situasi kerja nyata atau penyelesaian studi kasus. Calon karyawan akan diminta untuk menunjukkan kemampuan analisis, kemampuan komunikasi, dan kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan tantangan atau studi kasus yang diberikan.

5. Penutup

Tahap ini adalah kesempatan bagi calon karyawan untuk menanyakan pertanyaan terakhir dan mengetahui gambaran lebih jelas tentang langkah selanjutnya dalam proses seleksi dan pengumuman hasil interview.

Cara Sukses Menghadapi Interview Kerja

Untuk berhasil dalam interview kerja, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Riset Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Persiapkan diri Anda dengan melakukan riset tentang perusahaan yang akan Anda interview. Ketahui visi, misi, nilai-nilai perusahaan, serta tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi yang Anda lamar. Hal ini akan membantu Anda mengadopsi tone yang sesuai dan menunjukkan minat dan kecocokan Anda terhadap perusahaan tersebut.

2. Kenali Diri Anda

Mempersiapkan jawaban yang jelas dan konkret mengenai pengalaman kerja, keahlian, dan pencapaian yang Anda miliki. Pahami juga kekuatan dan kelemahan diri Anda, serta cara mengatasi tantangan dalam pekerjaan.

3. Latihan Pertanyaan Wawancara

Antisipasi pertanyaan yang kemungkinan akan diajukan oleh pewawancara. Berlatihlah untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas, singkat, dan spesifik. Gunakan contoh atau pengalaman konkret untuk menjelaskan jawaban Anda.

4. Dress Code dan Penampilan

Berpenampilan profesional dengan memperhatikan dress code perusahaan. Kenakan pakaian yang rapi dan sesuai dengan budaya perusahaan tersebut. Jaga sikap dan perilaku selama interview agar tetap sopan, percaya diri, dan menunjukkan etika kerja yang baik.

5. Memahami Sekaligus Bertanya

Selama interview, dengarkan dengan seksama pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika ada hal yang kurang jelas. Setelah itu, berikan jawaban yang singkat, tetapi tetap memberikan informasi yang detail dan relevan.

6. Berikan Pertanyaan yang Baik

Saat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, manfaatkan momen ini untuk menunjukkan minat dan minat Anda terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Pertanyaan yang baik dapat berisi relevansi dengan bidang kerja, peluang pengembangan karier, dan budaya perusahaan.

Tujuan dan Kelebihan Menanyakan “Kenapa Tertarik dengan Perusahaan yang Dilamar” saat Interview Kerja

Saat interview kerja, pewawancara seringkali akan mengajukan pertanyaan “Kenapa tertarik dengan perusahaan yang dilamar?”. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan minat calon karyawan terhadap perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa tujuan dan kelebihan menanyakan pertanyaan ini:

Tujuan

Pertanyaan ini bertujuan untuk:

1. Mengukur Kecocokan

Dengan menanyakan alasan tertarik dengan perusahaan yang dilamar, pewawancara dapat mengevaluasi apakah nilai-nilai, budaya, dan visi perusahaan sesuai dengan nilai-nilai dan minat calon karyawan. Hal ini penting guna menjamin kecocokan antara calon karyawan dan perusahaan.

2. Menilai Pengetahuan Calon Karyawan

Dengan menanyakan pertanyaan ini, pewawancara dapat menilai sejauh mana pengetahuan calon karyawan tentang perusahaan tersebut. Pengetahuan yang baik menunjukkan minat dan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan.

3. Menemukan Keunikan Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri. Dengan menanyakan alasan tertarik, pewawancara dapat menemukan apa yang membuat perusahaan tersebut menarik bagi calon karyawan. Hal ini membantu dalam menentukan apakah calon karyawan akan merasa terinspirasi dan termotivasi bekerja di perusahaan tersebut.

Kelebihan

Menanyakan pertanyaan “Kenapa tertarik dengan perusahaan yang dilamar?” juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Kesempatan Mempromosikan Diri

Pertanyaan ini dapat menjadi kesempatan bagi calon karyawan untuk menunjukkan kompetensi, keahlian, dan minat mereka terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Dengan memberikan jawaban yang tepat, calon karyawan dapat mempromosikan dirinya sebagai kandidat yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

2. Memperkuat Kesan Positif

Menjawab pertanyaan ini dengan baik dapat meningkatkan kesan positif terhadap calon karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa calon karyawan memiliki ketertarikan dan minat yang kuat terhadap perusahaan, dan siap untuk berkontribusi secara maksimal jika diterima.

3. Memperoleh Informasi Tambahan

Selain menggali informasi dari calon karyawan, pertanyaan ini juga memberikan kesempatan bagi calon karyawan untuk memperoleh informasi tambahan tentang perusahaan. Informasi ini sangat berharga dalam membantu calon karyawan dalam mengambil keputusan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan tujuan karier dan ekspektasi mereka.

FAQ 1: Apa yang Harus Diperhatikan Saat Menjawab Pertanyaan “Kenapa Tertarik dengan Perusahaan yang Dilamar?”

Menjawab pertanyaan “Kenapa tertarik dengan perusahaan yang dilamar?” merupakan langkah kunci dalam sebuah interview kerja. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjawab pertanyaan ini:

1. Jujur dan Autentik

Tetaplah jujur dan autentik dalam menjawab pertanyaan ini. Ungkapkan alasan yang sebenarnya dan relevan dengan minat serta keinginan Anda. Hindari memberikan jawaban yang terdengar klise atau dibuat-buat.

2. Riset yang Mendalam

Perlihatkan pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan tersebut. Jelaskan bagaimana hasil riset Anda mengenai perusahaan serta keunikan dan ciri khasnya. Hal ini menunjukkan minat dan perhatian Anda terhadap perusahaan tersebut.

3. Hubungkan Dengan Nilai Pribadi

Kaitkan alasan Anda dengan nilai-nilai dan minat pribadi. Jika perusahaan memiliki misi yang sejalan dengan nilai-nilai Anda, jelaskan bagaimana kecocokan ini dapat menjadi motivasi besar bagi Anda untuk bekerja dengan dedikasi.

4. Ceritakan Pengalaman yang Relevan

Ceritakan pengalaman atau kesempatan sebelumnya yang membuat Anda tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut. Misalnya, Anda dapat menyebutkan bagaimana Anda terinspirasi oleh kesuksesan perusahaan dalam proyek-proyek sebelumnya.

FAQ 2: Bagaimana Jika Saya Tidak Tertarik dengan Perusahaan yang Dilamar?

Ada kalanya Anda menghadapi situasi di mana Anda tidak tertarik dengan perusahaan yang dilamar. Berikut beberapa tips dalam menghadapi situasi ini:

1. Tetap Profesional

Pastikan Anda tetap profesional dalam menjawab pertanyaan. Hindari menyebutkan ketidakminatan Anda secara langsung. Fokuskan jawaban Anda pada aspek-aspek positif dan peluang pengembangan yang dapat Anda temukan dalam perusahaan tersebut.

2. Berikan Penjelasan yang Realistis

Berikan penjelasan yang realistis mengenai alasan Anda melamar. Anda dapat menekankan bahwa Anda mencari pengalaman baru, tantangan yang lebih besar, atau kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang spesifik.

3. Fokus pada Tantangan dan Peluang

Dalam menjawab pertanyaan ini, fokuslah pada tantangan dan peluang yang dapat ditemukan dalam posisi yang dilamar, bukan pada keterbatasan perusahaan. Jelaskan bagaimana Anda tertarik pada proyek-proyek tertentu atau pangsa pasar yang sedang berkembang di industri tersebut.

4. Jujur dan Terbuka

Tetaplah jujur dan terbuka dalam menjawab pertanyaan ini. Pewawancara akan menghargai integritas dan transparansi Anda. Jika Anda tidak tertarik dengan perusahaan tersebut, berikan alasan yang dapat memberikan pembelajaran atau wawasan baru bagi Anda.

Kesimpulan

Interview kerja merupakan proses seleksi yang penting dalam memilih calon karyawan. Untuk menghadapi interview dengan sukses, persiapkan diri Anda dengan melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, mengenali diri sendiri, berlatih menjawab pertanyaan wawancara, menjaga penampilan dan sikap yang baik, serta aktif dalam bertanya dan berdiskusi. Selain itu, jawablah pertanyaan “Kenapa tertarik dengan perusahaan yang dilamar” dengan jujur, autentik, dan relevan dengan minat serta nilai-nilai pribadi. Jika Anda tidak tertarik dengan perusahaan, tetaplah profesional, fokus pada tantangan dan peluang yang ada, serta berikan penjelasan yang realistis. Ingatlah bahwa interview kerja adalah kesempatan bagi Anda untuk memperoleh informasi tambahan tentang perusahaan dan menunjukkan kemampuan dan minat Anda kepada perusahaan tersebut. Jadi, bersiaplah dengan baik dan berikan yang terbaik saat interview agar dapat mempertinggi peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diidamkan.

Sayyidah Ismah
Dalam dunia kata-kata, saya mengejar ilmu dan berbagi pengetahuan. Mari bersama-sama menjelajahi pengetahuan dan pemikiran dalam tulisan saya.

Leave a Reply