Pertanyaan Behavioral Event Interview untuk Critical Incident

Posted on

Anda sedang bersiap-siap menghadapi wawancara kerja? Sudahkah Anda mengetahui tentang teknik wawancara behavioral event interview (BEI)? Jika belum, mari kita jelajahi bersama! Dalam artikel ini, kami akan membahas pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus Anda persiapkan untuk menghadapi critical incident ketika menjalani wawancara kerja dengan menggunakan teknik BEI. Yuk, simak terus!

Pertama-tama, mari kita pahami, apa itu critical incident? Dalam konteks wawancara kerja, critical incident adalah situasi melelahkan atau menekan yang mungkin Anda hadapi dalam pekerjaan. Tentunya, pewawancara ingin mengetahui sejauh mana Anda dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah yang kritis. Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan seputar critical incident ini biasanya merupakan pertanyaan yang melibatkan aspek emosi dan keputusan Anda selama situasi tersebut.

Nah, mari kita lihat beberapa contoh pertanyaan behavioral event interview untuk critical incident:

1. “Beri tahu kami tentang situasi kerja paling menantang yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?” – Dalam pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui situasi yang benar-benar menantang bagi Anda dan bagaimana Anda menghadapinya. Berikan cerita dengan detail dan berikan gambaran bagaimana Anda berhasil mengatasi tantangan tersebut.

2. “Bagaimana Anda mengelola konflik dengan rekan kerja yang sulit?” – Dalam pertanyaan ini, pewawancara ingin melihat kemampuan Anda dalam menghadapi konflik interpersonal. Ceritakan pengalaman Anda menghadapi rekan kerja yang sulit dan jelaskan bagaimana Anda berhasil mengelola konflik tersebut.

3. “Beri tahu kami tentang keputusan penting yang pernah Anda buat dalam karier Anda. Bagaimana cara Anda mencapai keputusan tersebut?” – Pertanyaan ini akan menguji kemampuan Anda dalam mengambil keputusan yang krusial. Ceritakan tentang keputusan penting yang pernah Anda buat, proses dan pertimbangan yang Anda lakukan, serta hasil yang berhasil Anda capai.

4. “Bagaimana Anda menangani tekanan dalam pekerjaan sehari-hari?” – Dalam pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui bagaimana Anda menjaga produktivitas dan keseimbangan emosi dalam situasi yang menekan. Berikan contoh situasi konkret dan jelaskan strategi yang Anda gunakan untuk mengatasi tekanan tersebut.

Ingatlah, gaya penulisan jurnalistik bernada santai dapat menjadikan artikel ini mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Semoga dengan menggunakan teknik BEI dan persiapan yang matang terhadap pertanyaan-pertanyaan critical incident di atas, Anda dapat melewati wawancara dengan sukses. Sukses untuk karier Anda!

Apa Itu Behavioral Event Interview (BEI)?

Behavioral Event Interview (BEI) adalah metode wawancara yang digunakan dalam proses seleksi karyawan atau pengujian kompetensi. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perilaku dan keahlian seseorang dalam situasi nyata.

Cara Melakukan Behavioral Event Interview

Untuk melakukan Behavioral Event Interview, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:

  1. Identifikasi kompetensi yang relevan dengan posisi yang akan diisi. Misalnya, jika posisi yang akan diisi adalah seorang manajer, maka kompetensi yang relevan mungkin termasuk kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan delegasi tugas.
  2. Buat daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk menggali informasi tentang perilaku dan keahlian yang terkait dengan kompetensi yang telah diidentifikasi. Pertanyaan ini harus dirancang untuk meminta kandidat untuk menggambarkan pengalaman konkret yang relevan dengan kompetensi tertentu.
  3. Ketika melakukan wawancara, ajukan pertanyaan dengan jelas dan berikan kesempatan pada kandidat untuk merespons dengan detail. Biasanya, interview BEI melibatkan penggunaan pertanyaan terbuka yang meminta kandidat untuk menggambarkan situasi, tindakan, dan hasil dari pengalaman yang spesifik.
  4. Catatan jawaban kandidat dengan teliti. Anda dapat menggunakan format catatan yang sesuai untuk mempermudah analisis dan perbandingan jawaban kandidat.
  5. Setelah melakukan wawancara, evaluasilah jawaban kandidat berdasarkan kompetensi yang telah diidentifikasi sebelumnya. Berikan penilaian obyektif berdasarkan informasi yang diberikan oleh kandidat dalam wawancara.

Tips Menggunakan Behavioral Event Interview

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menggunakan Behavioral Event Interview:

  • Persiapkan pertanyaan dengan baik. Pastikan pertanyaan Anda mengarah pada pengalaman konkret yang menggambarkan perilaku dan keahlian terkait kompetensi yang diinginkan.
  • Buat suasana wawancara yang nyaman dan terbuka. Hal ini akan membantu kandidat untuk merasa lebih santai dan lebih mampu berbagi pengalaman mereka dengan jujur.
  • Mendengarkan dengan cermat. Berikan perhatian sepenuhnya pada jawaban kandidat dan bantu mereka mengekspresikan diri dengan lebih baik jika dibutuhkan.
  • Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan tindak lanjut. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi atau klarifikasi tentang pengalaman yang diceritakan oleh kandidat, tanyakan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
  • Selalu menggunakan penilaian obyektif. Hindari kesan subjektif yang mungkin muncul selama proses wawancara.

Kelebihan Behavioral Event Interview

Metode Behavioral Event Interview memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam proses seleksi atau pengujian kompetensi. Berikut adalah beberapa kelebihan BEI:

  • Memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perilaku dan keahlian seseorang dalam situasi nyata, karena kandidat harus menggambarkan pengalaman konkret yang relevan.
  • Memastikan keadilan dan objektivitas dalam penilaian, karena kandidat dinilai berdasarkan jawaban mereka terhadap situasi yang sebenarnya.
  • Memungkinkan perbandingan yang lebih mudah antara kandidat, karena mereka dinilai berdasarkan kompetensi yang sama.
  • Mendorong kandidat untuk berpikir kritis dan menganalisis pengalaman mereka sendiri, sehingga memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang kemampuan mereka.
  • Memungkinkan perekrut atau pewawancara untuk menggali lebih dalam ke dalam area yang relevan dengan posisi yang akan diisi.

Tujuan Behavioral Event Interview

Tujuan utama dari Behavioral Event Interview adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang perilaku dan keahlian seseorang dalam situasi nyata. Tujuan ini dapat dicapai dengan melibatkan kandidat dalam pengalaman konkret yang relevan dan meminta mereka untuk menggambarkan situasi, tindakan, dan hasil dari pengalaman tersebut. Dengan informasi yang akurat tentang perilaku dan keahlian kandidat, proses seleksi atau pengujian kompetensi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Manfaat Pertanyaan Behavioral Event Interview untuk Critical Incident

Pertanyaan Behavioral Event Interview untuk Critical Incident memberikan manfaat yang signifikan dalam proses seleksi atau pengujian kompetensi. Beberapa manfaat utama dari penggunaan pertanyaan BEI untuk critical incident di antaranya adalah:

  • Mengidentifikasi kandidat yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang akan diisi.
  • Mengungkapkan bagaimana kandidat menghadapi situasi kritis dalam pengalaman mereka.
  • Memastikan kualitas dan keberlanjutan kinerja kandidat dalam situasi sulit.
  • Mengurangi risiko dalam proses perekrutan dengan mengumpulkan informasi yang mendalam tentang kandidat.
  • Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan kandidat dalam mengatasi tantangan dan mengambil keputusan yang sulit.

FAQ

1. Apa Bedanya Behavioral Event Interview dengan Metode Wawancara Lainnya?

Behavioral Event Interview berbeda dengan metode wawancara lainnya karena ia lebih fokus pada pengalaman konkret yang relevan dengan kompetensi yang diinginkan. Metode ini meminta kandidat untuk menggambarkan secara detail situasi, tindakan, dan hasil dari pengalaman yang spesifik, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perilaku dan keahlian mereka.

2. Apakah wajib menggunakan Behavioral Event Interview dalam proses seleksi atau pengujian kompetensi?

Tidak ada metode wawancara yang wajib digunakan dalam proses seleksi atau pengujian kompetensi. Penggunaan Behavioral Event Interview atau metode wawancara lainnya tergantung pada kebutuhan dan preferensi perusahaan atau organisasi. Namun, banyak perusahaan memilih BEI karena kelebihannya dalam memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perilaku dan keahlian seseorang dalam situasi nyata.

Kesimpulan

Behavioral Event Interview adalah metode wawancara yang efektif dalam proses seleksi atau pengujian kompetensi. Dengan menggali informasi melalui pengalaman konkret yang relevan, metode ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perilaku dan keahlian seseorang dalam situasi nyata.

Penting untuk mempersiapkan pertanyaan dengan baik, menciptakan suasana wawancara yang nyaman, mendengarkan dengan cermat, dan menggunakan penilaian obyektif selama proses wawancara. Dengan melakukan BEI dengan baik, perusahaan dapat mengidentifikasi kandidat yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang akan diisi, serta memastikan kualitas dan keberlanjutan kinerja mereka dalam situasi sulit.

Jika Anda ingin meningkatkan proses seleksi atau pengujian kompetensi di perusahaan Anda, pertimbangkanlah untuk menggunakan Behavioral Event Interview sebagai metode wawancara yang efektif dan akurat.

Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami atau berkonsultasilah dengan profesional di bidang ini. Segera ambil tindakan untuk meningkatkan kualitas rekrutmen dan pengujian kompetensi di perusahaan Anda!

Dzakira Aftani
Kampus adalah panggung saya, dan tulisan adalah cara saya merayakan kebijaksanaan yang saya temukan di dalamnya. Ikuti cerita perkuliahan dan inspirasi saya di sini.

Leave a Reply