Daftar Isi
Sepak bola merupakan salah satu olahraga paling popular di dunia. Dalam olahraga sepak bola, terdapat beberapa peraturan dasar yang harus ditaati oleh para pemainnya. Hal ini dilakukan agar permainan sepak bola dapat berlangsung dengan lancar sebagaimana mestinya dan tidak merugikan pihak mana pun. Peraturan tersebut dikeluarkan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA), yakni Federasi Sepak Bola Internasional yang merupakan badan pengatur internasional sepak bola yang bermarkas di Zürich, Swiss. Secara umum, peraturan dasar dalam permainan sepak bola internasional diantaranya adalah:
Durasi permainan
Lama waktu permainan adalah dua babak yang masing-masing babaknya memiliki waktu 45 menit. Lama waktu dapat berubah sesuai dengan keputusan antara wasit dan kedua tim sebelum permainan berlangsung atau sesuai dengan kompetisi. Diantara kedua babak, terdapat jeda waktu istirahat yang tidak boleh melebihi 15 menit.
Permulaan game
Awal mula permainan sepak bola ditandai dengan adanya kick off. Sederhananya, kick off merupakan tendangan awal bola oleh salah satu tim untuk menandakan bahwa permainan sudah dimulai atau setelah terjadinya gol. Kick off ini dilakukan di titik tengah lapangan.
Bola di luar dan di dalam permainan
Bola keluar dari permainan ketika telah sepenuhnya melewati garis gawang atau touchline di tanah maupun di udara dan permainan dihentikan oleh wasit. Sedangkan, bola dalam permainan ketika bola masih ada di dalam lapangan baik itu dalam proses free kick, goal kick, maupun penalty.
Menentukan hasil permainan
Menang atau kalahnya suatu tim sepak bola ditentukan oleh jumlah gol yang dihasilkan. Gol dicetak saat bola telah melewati garis gawang diantara kedua tiang gawang dan dapat dibuktikan bahwa bola masuk ke dalam gawang. Namun, jika hasil dari kedua tim tetap imbang sampai laga telah berjalan selama 2×45 menit, permainan dapat dilanjutkan dengan: extra time, away goal, atau penalty kick.
Offside
Seorang pemain sepak bola dapat dikatakan sedang berada dalam posisi offside, apabila bagian dari kepala, badan atau kaki melampaui setengah badan lawan. Offside juga terjadi ketika setiap bagian dari kepala, badan atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan kedua lawan terakhir. Tangan dan lengan dari semua pemain, termasuk kiper, tidak dianggap.
Namun, seorang pemain tidak dapat dikatakan sedang berada dalam posisi offside jika posisi badan sejajar dengan lawan kedua terakhir (pemain belakang) atau dua lawan terakhir. Offside menyebabkan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan.
Pelanggaran
Tendangan bebas (freekick) langsung maupun tidak langsung dapat diberikan untuk pelanggaran yang dilakukan ketika bola masih berada di dalam permainan. Terdapat beberapa jenis tendangan bebas:
-
Tendangan bebas langsung
Diberikan jika pemain melakukan salah satu pelanggaran terhadap lawan dengan cara yang dianggap wasit ceroboh, sembrono atau menggunakan kekuatan yang berlebihan seperti tackle, dorongan, lompat terlalu tinggi sehingga membahayai lawan, dll. Tendangan bola mati ini dapat langsung mengarah ke gawang lawan untuk menghasilkan gol. Namun tendangan ini harus dihalangi oleh tembok atau pemain lawan yang berbaris untuk menutupi gawangnya.
-
Tendangan bebas tidak langsung
Sebuah tendangan bebas tidak langsung diberikan jika pemain bermain dengan cara yang berbahaya, menghambat pergerakan lawan, mencegah kiper melepaskan bola dari tangan atau menendang bola, atau mencoba untuk menendang bola ketika kiper adalah dalam proses melepaskannya. Tendangan ini tidak boleh langsung mengarah ke gawang, harus mengenai kawan satu tim ataupun pantulan dari lawan.
-
Tendangan penalty
Tendangan penalty dapat dilakukan ketika salah satu tim dilanggar di dalam kotak penalty. Pada proses pengambilan tendangan penalty, bola harus statis pada titik penalty. Pemain mengambil tendangan penalti harus diidentifikasi secara benar. Kiper lawan harus tetap di garis gawang, menghadapi penendang, antara kedua tiang gawang sampai bola telah ditendang.
Para pemain selain penendang dan kiper harus; setidaknya 9.15 m dari titik penalty, belakang tanda penalty, dalam bidang bermain, dan luar kotak penalty.
Lemparan ke dalam
Sebuah lemparan ke dalam diberikan kepada salah satu tim saat tim yang satunya terakhir menyentuh bola dan seluruh bola melewati garis lapangan, di tanah maupun di udara. Sebuah gol tidak bisa disahkan jika gol tersebut berasal dari lemparan ke dalam.
Pada saat melempar bola, pelempar harus menghadap bidang permainan. Selain itu, pelempar juga harus menempatkan kaki di garis lapangan atau di tanah di luar garis lapangan. Kemudian melempar bola dengan kedua tangan dari belakang dan atas kepala dari titik di mana bola meninggalkan lapangan permainan.
Tendangan gawang
Sebuah tendangan gawang diberikan ketika seluruh bola melewati garis gawang, di tanah atau di udara, setelah terakhir menyentuh pemain dari tim menyerang, dan gol tidak tercetak. Tendangan gawang mempunyai beberapa prosedur. Yang pertama, bola harus statis dan ditendang dari daerah gawang tim bertahan. Yang kedua bola harus dalam permainan ketika meninggalkan area penalty. Yang terakhir adalah lawan harus berada di luar area penalty sampai bola berada dalam permainan.
Tendangan sudut
Sebuah tendangan sudut diberikan ketika seluruh bola melewati garis gawang, di tanah atau di udara, setelah terakhir menyentuh pemain dari tim bertahan, dan gol tidak tercetak. Beberapa prosedurnya antara lain yakni bola harus ditempatkan di daerah sudut terdekat ke titik di mana bola melewati garis gawang. Selanjutnya, bola harus statis dan ditendang oleh pemain dari tim penyerang. Jika bola sudah dalam permainan ketika menendang dan jelas bergerak; tidak perlu meninggalkan daerah sudut. Namun bendera sudut lapangan tidak harus dipindahkan. Dan posisi lawan harus tetap setidaknya 9.15 meter dari sudut busur sampai bola berada dalam permainan.
Demikian peraturan-peraturan dasar yang ada di permainan sepak bola. Peraturan-peraturan ini bersifat umum secara internasional. Jadi, kemana pun kita pergi dan bermain sepak bola secara resmi, aturan ini lah yang diberlakukan. Tentunya peraturan-peraturan seperti ini harus dilakukan demi kelangsungan permainan. Jika sampai melanggar, ada sanksi dari masing-masing pelanggaran yang dilakukan terhadap peraturan yang dilanggar.