Daftar Isi
Siapa yang tidak tahu tentang olahraga bola basket? Saat ini, olahraga basket merupakan salah satu yang paling banyak dimainkan oleh orang dari berbagai rentang usia, terutama kanak-kanak dan remaja. Kejuaraan basket antar sekolah, universitas, maupun klub, telah sering diselenggarakan. Seperti olahraga lainnya, tentu saja bola basket juga memiliki peraturan-peraturan dasar agar jalannya pertandingan tetap adil dan tidak membahayakan. Apabila kamu berniat untuk mendalami olahraga ini, ada baiknya kamu simak peraturan-peraturan dari Federation Internasionale De Basketball (FIBA) yang menjadi organisasi yang mengatur regulasi olahraga basket internasional berikut ini:
Aturan mengoper bola
Mengoper bola dapat dilakukan dengan cara melempar atau memukul bola ke arah manapun, yaitu dengan salah satu atau kedua tangan sekaligus. Namun, pada saat memukul bola, tangan tidak boleh dalam kondisi terkepal sehingga meninju bola. Bagian tangan yang menyentuh bola adalah telapak atau punggung tangan, oleh karena itu genggaman tangan harus terbuka.
Aturan memegang bola
Pemain tidak boleh memegang bola sembari berlari. Jadi, ketika kamu menerima bola, kamu harus melakukan dribbling atau mengopernya terlebih dahulu sebelum melangkah ke tempat lain. Bola hanya boleh dipegang apabila pemain sedang bergerak dalam kecepatan biasa, seperti misalnya kecepatan saat sedang berlari kecil. Cara memegang bola adalah dengan meletakkannya di antara dua telapak tangan atau di dalam salah satu telapak tangan. Bagian tubuh lainnya tidak boleh digunakan untuk memegang bola.
Aturan menghadapi pemain lawan
Dalam pertandingan, seorang pemain tidak boleh menahan, memukul, menyeruduk, mendorong, ataupun menjegal pemain lawan dengan cara apa pun. Peraturan ini mencegah terjadinya cedera pada pemain dari kedua tim serta agar alur permainan tetap berjalan dengan baik.
Kesalahan dan pelanggaran
Kesalahan terjadi apabila pemain meninju bola, berlari sambil memegang bola, atau memegang bola selain dengan telapak tangan. Sedangkan, pelanggaran terjadi apabila seorang pemain melanggar poin nomor 3, yaitu peraturan dalam menghadapi pemain lawan.
Sanksi pelanggaran dan kesalahan
Sanksi untuk kesalahan sebuah tim adalah tambahan skor untuk tim lawan. Apabila pelanggaran berturut-turut dilakukan oleh salah satu tim, maka tim lawan akan mendapatkan satu kesempatan lemparan bebas atau disebut free throw untuk mencetak skor. Artinya seorang pemain harus berhati-hati agar tidak membuat timnya rugi karena kesalahan yang diperbuatnya.
Selain itu, apabila seorang pemain melakukan lima kali pelanggaran, maka pemain tersebut dikeluarkan dari permainan. Ada juga yang disebut dengan pelanggaran berat, yaitu pelanggaran yang sengaja dilakukan untuk mencederai lawan, akan membuat pemain dikeluarkan dan tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Gol
Gol terjadi apabila salah seorang pemain berhasil melempar atau memukul bola dari area lapangan ke dalam keranjang. Apabila bola hanya sampai ke pinggir keranjang lalu memantul atau jatuh ke luar keranjang, maka tidak dihitung sebagai gol. Selain itu, apabila pemain lawan menggerakkan keranjang hingga mengganggu gol, maka gol tersebut tidak dihitung.
Bola keluar lapangan
Bola yang keluar dari lapangan pertandingan akan dilemparkan kembali ke dalam oleh pemain yang pertama menyentuhnya. Pemain diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Jika melebihi waktu tersebut, maka kepemilikan bola pindah kepada pihak lawan. Kemudian, jika pemain sengaja melakukan hal tertentu untuk menunda pertandingan, maka wasit dapat memberikan peringatan pelanggaran.
Terkadang saat bola keluar dari lapangan, terjadi perebutan di antara pemain. Dalam kondisi demikian, terkadang sulit ditentukan siapa yang pertama kali menyentuh bola. Maka, jika kondisi tersebut menimbulkan perdebatan, wasitlah yang akan melemparkan bola ke dalam lapangan.
Tugas dan hak wasit
Wasit utama berhak untuk memperhatikan permainan serta semua yang dilakukan oleh para pemain. Wasit utama akan mencatat jumlah pelanggaran dan memberitahu wasit pembantu apabila salah satu pemain melakukan pelanggaran berturut-turut. Wasit juga berhak melakukan diskualifikasi apabila ada pemain yang melakukan pelanggaran sebagaimana dijelaskan pada poin 5.
Tugas dan hak wasit pembantu
Wasit pembantu bertugas mengawasi perpindahan bola. Wasit pembantu juga berhak memutuskan apakah bola dianggap keluar lapangan dan berpindah kepemilikan. Sah atau tidaknya sebuah gol juga ditentukan oleh wasit pembantu, yang juga menghitung jumlah gol. Selain mengawasi bola, wasit pembantu juga mengawasi waktu pertandingan.
Kemenangan
Kedua belah pihak diharuskan membuat gol sebanyak-banyaknya selama jalannya pertandingan, yang terdiri dari 4 kuarter. Masing-masing kuarter memiliki waktu 10 menit, sehingga total waktu pertandingan adalah 40 menit. Tim yang berhasil membuat gol terbanyak akan menjadi pemenang pertandingan.
Dengan menguasai peraturan-peraturan di atas, kamu akan dapat menghindari terjadinya kesalahan maupun pelanggaran. Semakin sedikit kesalahan dan pelanggaran yang dibuat, maka akan semakin kecil pula kerugian dari sanksi yang harus diterima oleh tim kamu. Selain itu, kamu juga jadi tahu apa yang harus dilakukan agar tim kamu terus menguasai pertandingan. Kemungkinan kamu untuk memenangkan pertandingan juga akan menjadi semakin besar, bukan? Selamat bermain bola basket!