Pengertian Communication Risk Media Relation saat Krisis: Ketika Bicara Serius dengan Gaya yang Santai

Posted on

Saat dunia maya semakin berkembang, komunikasi menjadi salah satu aspek penting dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam situasi krisis. Salah satu upaya penting dalam menghadapi krisis adalah menjaga hubungan dengan media. Namun, di tengah situasi serius, bukan berarti gaya komunikasi harus kaku dan formal. Mari kita mengeksplorasi pengertian communication risk media relation disaat krisis dalam bahasa yang lebih santai.

Pada dasarnya, communication risk media relation diartikan sebagai upaya mengelola risiko komunikasi dengan media saat sedang menghadapi situasi krisis. Hal ini melibatkan cara berkomunikasi yang efektif dengan media demi menjaga reputasi dan meminimalisir dampak negatif dari situasi krisis tersebut.

Bicara santai di sini bukan berarti meremehkan seriusnya situasi. Justru, dengan menggunakan gaya komunikasi yang lebih santai dan lugas, organisasi atau perusahaan mampu menciptakan kepercayaan dengan media dan khalayak. Mengapa begitu?

Pertama, dalam situasi krisis, kepanikan dan kecemasan akan melanda orang-orang. Oleh karena itu, gaya komunikasi yang santai dapat memberikan kelegaan dan mengurangi ketegangan yang mungkin dirasakan oleh media dan masyarakat. Gaya penulisan jurnalistik yang bernada santai juga akan lebih mudah dipahami oleh berbagai kalangan dan dapat menghantarkan informasi yang penting dengan lebih efektif.

Kedua, gaya komunikasi santai mencerminkan ketulusan dan transparansi. Komunikasi yang terlalu formal dapat membuat media dan masyarakat sulit untuk memahami situasi yang sebenarnya. Dalam jurnalistik, gaya penulisan santai dan lugas akan terkesan lebih jujur dan sederhana. Ini dapat membantu menghindari interpretasi yang salah dan rumor yang merugikan.

Terakhir, penggunaan bahasa santai dalam komunikasi krisis juga dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan media. Dalam situasi seperti ini, media akan selalu mencari informasi dari berbagai sumber. Dengan gaya komunikasi yang santai, organisasi atau perusahaan mampu memberikan informasi secara lebih cepat, akurat, dan dapat dipercaya. Ini akan membantu membangun hubungan yang baik dengan media, yang pada gilirannya dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih luas dan efektif.

Jadi, pengertian communication risk media relation disaat krisis adalah menjaga dan mengelola risiko komunikasi dengan media melalui gaya komunikasi santai dan lugas. Dalam situasi serius seperti krisis, menggunakan bahasa yang lebih santai dapat menjembatani kesenjangan komunikasi, menciptakan kepercayaan, dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul. Jadi, mari bicara serius dengan gaya yang santai!

Apa Itu Communication Risk Media Relation?

Communication Risk Media Relation atau yang sering disebut dengan CRM adalah salah satu aspek penting dalam manajemen komunikasi perusahaan. CRM mencakup aktivitas komunikasi perusahaan dengan media dalam menghadapi situasi krisis. Saat perusahaan mengalami krisis, baik itu krisis reputasi maupun krisis lainnya, akan ada risiko komunikasi yang bisa berdampak signifikan terhadap citra dan reputasi perusahaan.

Cara Mengelola Communication Risk Media Relation

Untuk mengelola Communication Risk Media Relation dengan baik dan efektif, perusahaan perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai berikut:

1. Membangun Hubungan yang Baik dengan Media

Cara terbaik untuk menghadapi situasi krisis adalah dengan membangun hubungan yang baik dengan media. Jalinlah kerja sama yang harmonis, saling percaya, dan saling menguntungkan dengan para jurnalis dan media massa. Penting untuk menjalin komunikasi yang transparan dan terbuka, agar informasi yang disampaikan kepada media tetap akurat dan jelas.

2. Menentukan Spokesperson yang Tepat

Pilihlah seorang juru bicara yang kompeten dan berpengalaman untuk menghadapi media selama krisis. Juru bicara ini akan menjadi wajah perusahaan di mata publik dan media. Pastikan juru bicara memiliki pengetahuan yang cukup tentang situasi krisis dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas, tegas, dan tepat sasaran.

3. Membuat Rencana Komunikasi Krisis yang Tepat

Rencana komunikasi krisis adalah langkah-langkah strategis yang harus diambil oleh perusahaan untuk mengatasi situasi krisis. Dalam rencana ini, perusahaan harus mencantumkan prosedur komunikasi yang jelas, daftar kontak media, pesan yang akan disampaikan, dan langkah-langkah taktis yang akan diambil untuk mengatasi krisis.

4. Mengawasi dan Menyesuaikan Strategi Komunikasi

Saat menghadapi situasi krisis, penting bagi perusahaan untuk terus mengawasi dan menyesuaikan strategi komunikasi sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Jangan ragu untuk melakukan perubahan strategi jika diperlukan, agar pesan yang disampaikan tetap relevan dan efektif dalam mengatasi situasi krisis.

5. Memonitor Respon Media dan Masyarakat

Setelah perusahaan melakukan komunikasi dengan media dan masyarakat, penting untuk memonitor respon yang diterima. Bermitra dengan lembaga riset atau melakukan survei secara independen dapat membantu menentukan efektivitas strategi komunikasi yang telah dilakukan. Dengan memonitor respon media dan masyarakat, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana pesan yang disampaikan telah diterima dan direspon positif.

Tips Mengelola Communication Risk Media Relation

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu perusahaan mengelola Communication Risk Media Relation dengan lebih efektif:

1. Jangan Menutup-nutupi Informasi

Sangat penting untuk selalu berkomunikasi secara transparan dengan media. Jangan mencoba menutup-nutupi informasi penting atau melakukan pemalsuan fakta. Hal ini hanya akan merugikan perusahaan dan merusak citra dan reputasi yang sudah dibangun dengan susah payah.

2. Bersiaplah dengan Pesan yang Jelas dan Terarah

Siapkan pesan yang jelas dan terarah sebelum menghadapi media. Pastikan pesan yang disampaikan fokus pada solusi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi situasi krisis. Jangan hanya berbicara mengenai masalah, tetapi juga sampaikan solusi yang telah direncanakan.

3. Jaga Komunikasi yang Konsisten

Pastikan komunikasi yang dilakukan dengan media konsisten dan tidak saling bertentangan. Hindari pernyataan yang ambigu atau membingungkan. Jaga agar semua juru bicara memiliki pesan yang sama dan selaras dengan tujuan perusahaan dalam menghadapi krisis.

4. Tetap Tenang dan Bertanggung Jawab

Saat menghadapi media dalam situasi krisis, tetaplah tenang dan bertanggung jawab. Jangan panik atau menunjukkan emosi yang tidak terkendali. Sampaikan pesan dengan penuh keyakinan dan jangan lari dari tanggung jawab atas situasi yang terjadi.

5. Evaluasi dan Pelajari dari Setiap Pengalaman

Setelah menghadapi situasi krisis, lakukan evaluasi dan pelajari dari setiap pengalaman yang telah dilalui. Tinjau kembali strategi komunikasi yang telah digunakan dan identifikasi kekuatan dan kelemahan dalam mengelola Communication Risk Media Relation. Dengan belajar dari pengalaman, perusahaan dapat lebih siap dalam menghadapi krisis di masa depan.

Kelebihan Communication Risk Media Relation

Adapun kelebihan dalam mengelola Communication Risk Media Relation dalam situasi krisis adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan Reputasi Perusahaan

Dengan mengelola Communication Risk Media Relation dengan baik, perusahaan dapat mempertahankan reputasi yang telah dibangun. Komunikasi yang transparan dan akurat dapat membantu memperbaiki persepsi masyarakat terhadap perusahaan dan menjaga kepercayaan terhadap merek.

2. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Dalam situasi krisis, kredibilitas perusahaan bisa menjadi taruhannya. Dengan melakukan komunikasi yang terarah dan konsisten, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas di mata media dan masyarakat. Hal ini akan membantu dalam membangun hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan perusahaan.

3. Mengurangi Dampak Negatif pada Bisnis

Salah satu tujuan utama dari mengelola Communication Risk Media Relation adalah untuk mengurangi dampak negatif pada bisnis. Dengan melakukan komunikasi yang tepat, perusahaan dapat meredam situasi yang tidak menguntungkan dan menjaga kelangsungan bisnis dari ancaman-ancaman yang timbul akibat krisis.

4. Mempertahankan Hubungan yang Baik dengan Media

Dalam situasi krisis, hubungan dengan media sangat penting. Dengan mengelola Communication Risk Media Relation dengan baik, perusahaan dapat mempertahankan hubungan yang harmonis dan bermanfaat dengan para jurnalis. Media akan lebih cenderung memberikan liputan yang akurat dan seimbang, serta memberikan opini yang positif terhadap perusahaan.

Kekurangan Communication Risk Media Relation

Di sisi lain, terdapat juga beberapa kekurangan dalam mengelola Communication Risk Media Relation, antara lain:

1. Tidak Selalu Dapat Mengontrol Opini Publik

Terlepas dari upaya yang dilakukan, perusahaan tidak selalu dapat mengontrol opini publik yang terbentuk akibat situasi krisis. Meskipun perusahaan dapat menyampaikan pesan yang jelas dan akurat, tetap ada kemungkinan masyarakat akan membentuk opini negatif terhadap perusahaan.

2. Dibutuhkan Sumber Daya yang Signifikan

Mengelola Communication Risk Media Relation dalam situasi krisis membutuhkan sumber daya yang signifikan, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya keuangan. Perusahaan perlu memiliki tim komunikasi yang handal, serta mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melibatkan lembaga riset, konsultan komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.

3. Tuntutan Responsif dan Komunikasi yang Cepat

Ketika menghadapi situasi krisis, perusahaan harus merespons dengan cepat dan mengkomunikasikan informasi yang akurat kepada media. Hal ini membutuhkan kemampuan responsif yang tinggi dan kemampuan dalam menjaga komunikasi agar tetap terjaga dalam situasi yang berkembang dengan cepat.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai Communication Risk Media Relation:

1. Apa yang dimaksud dengan Communication Risk Media Relation?

Communication Risk Media Relation adalah aktivitas komunikasi perusahaan dengan media dalam menghadapi situasi krisis. CRM mencakup langkah-langkah yang diambil untuk meminimalkan risiko komunikasi yang dapat berdampak negatif pada citra dan reputasi perusahaan.

2. Mengapa penting untuk mengelola Communication Risk Media Relation dengan baik?

Mengelola Communication Risk Media Relation adalah penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan meminimalkan dampak negatif pada bisnis. Dalam situasi krisis, media memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik. Dengan berkomunikasi secara efektif, perusahaan dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap krisis yang sedang dihadapi.

3. Bagaimana cara membangun hubungan yang baik dengan media?

Untuk membangun hubungan yang baik dengan media, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang transparan dan saling menguntungkan. Jalinlah hubungan kerja sama yang harmonis dengan jurnalis dan media massa. Selalu sampaikan informasi yang akurat dan jangan mencoba menutup-nutupi informasi penting.

4. Mengapa penting untuk memonitor respon media dan masyarakat?

Memonitor respon media dan masyarakat penting untuk melihat sejauh mana pesan yang disampaikan telah diterima dan direspon positif. Dengan memahami respon yang diterima, perusahaan dapat menyesuaikan strategi komunikasi yang telah dilakukan dan melakukan evaluasi untuk perbaikan di masa depan.

5. Apa keuntungan dari mengelola Communication Risk Media Relation?

Mengelola Communication Risk Media Relation memiliki keuntungan dalam mempertahankan reputasi perusahaan, meningkatkan kredibilitas, mengurangi dampak negatif pada bisnis, dan mempertahankan hubungan yang baik dengan media. Dengan mengatur komunikasi dengan baik, perusahaan dapat mengatasi krisis dengan lebih efektif dan meredam potensi kerugian yang dapat ditimbulkan.

Kesimpulan

Dalam menghadapi situasi krisis, mengelola Communication Risk Media Relation dengan baik sangat penting bagi perusahaan. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, perusahaan dapat mempertahankan reputasi, meningkatkan kredibilitas, dan mengurangi dampak negatif pada bisnis. Penting untuk selalu berkomunikasi secara transparan dan akurat dengan media, serta memberikan respons yang cepat dan responsif terhadap situasi yang berkembang. Dengan memonitor respon media dan masyarakat, perusahaan dapat menyesuaikan strategi komunikasi dan belajar dari setiap pengalaman untuk meningkatkan kemampuan menghadapi krisis di masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Communication Risk Media Relation, silakan hubungi tim komunikasi perusahaan kami.

Jannie
Menjalin hubungan dengan media dan merajut kalimat dengan tulis. Dari wawancara ke tulisan, aku mengejar koneksi dan ekspresi.

Leave a Reply