Macam-Macam Komunikasi Non Verbal: Mengapa Bahasa Tubuh Penting?

Posted on

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi tidak hanya terbatas pada kata-kata yang diucapkan atau tulisan yang dibagikan. Ada aspek lain dari komunikasi yang tak kalah penting, yaitu komunikasi non verbal. Dalam komunikasi non verbal, bahasa tubuh memegang peranan yang sangat penting. Apakah Anda tahu bahwa bahasa tubuh dapat mengungkapkan lebih dari 50% dari pesan yang ingin disampaikan?

Komunikasi non verbal kinetik dan prosemik adalah dua bentuk komunikasi non verbal yang perlu kita pahami. Mari kita bahas lebih lanjut apa saja macam-macam komunikasi non verbal kinetik prosemik ini.

1. Bahasa Tubuh (Kinetik)

Seiring dengan perkembangan teknologi, kita semakin terbiasa menghubungi orang lain melalui telepon atau pesan teks. Namun, ketika kita berinteraksi secara langsung, bahasa tubuh menjadi elemen kunci dalam komunikasi non verbal. Bahasa tubuh mencakup gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata.

Ekspresi wajah, misalnya, bisa menunjukkan bagaimana seseorang merasa saat berbicara atau mendengarkan. Mata yang memandang dengan seksama saat berbicara menunjukkan perhatian dan ketertarikan yang tinggi. Jika Anda ingin mengkomunikasikan empati atau dukungan, mungkin gerakan tubuh seperti memeluk atau mengusap punggung bisa menjadi cara yang lebih baik daripada menggunakan kata-kata.

2. Jarak (Prosemik)

Selain komunikasi non verbal kinetik, bagian dari komunikasi non verbal lainnya adalah komunikasi prosemik yang melibatkan jarak antara individu saat berinteraksi. Dalam konteks ini, jarak sosial adalah faktor penting yang perlu diperhatikan. Misalnya, di berbagai budaya, ada perbedaan dalam preferensi jarak antara individu. Beberapa budaya mungkin lebih suka jarak dekat saat berkomunikasi, sementara yang lainnya lebih suka menjaga jarak yang lebih jauh.

Selain itu, komunikasi prosemik juga melibatkan penggunaan ruang fisik. Alih-alih duduk dalam jarak dekat, seseorang mungkin memilih untuk duduk di ruang yang lebih luas, mencerminkan keinginan untuk privasi atau rasa tidak nyaman.

3. Kontak Fisik

Komunikasi non verbal kinetik prosemik juga bisa melibatkan kontak fisik yang bersifat non-seksual seperti jabat tangan, pukulan ringan di bahu, pelukan, atau sentuhan lainnya. Bentuk-bentuk kontak fisik ini bisa memiliki makna yang berbeda dalam konteks sosial yang berbeda.

Penting untuk diingat bahwa komunikasi non verbal bersifat universal namun bisa dipengaruhi oleh budaya dan konteks. Bahasa tubuh, jarak sosial, dan kontak fisik bisa menjadi alat yang sangat kuat dalam mengungkapkan ide dan emosi secara non verbal.

Dalam dunia yang semakin terhubung digital ini, penting bagi kita untuk tidak melupakan pentingnya komunikasi non verbal dalam berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Dengan memahami dan menggunakan komunikasi non verbal kinetik prosemik dengan bijak, kita bisa meningkatkan kualitas dan efektivitas komunikasi kita secara keseluruhan.

Apa Itu Komunikasi Non Verbal?

Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui cara-cara lain selain menggunakan kata-kata. Komunikasi ini melibatkan penggunaan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, intonasi suara, postur tubuh, dan jarak fisik. Meskipun tidak menggunakan kata-kata, komunikasi non verbal memiliki kekuatan yang besar dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi hubungan antara individu.

Macam-Macam Komunikasi Non Verbal

1. Komunikasi Kinetik

Komunikasi kinetik melibatkan gerakan tubuh atau bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah mengangguk, menggelengkan kepala, mengedipkan mata, atau menggerakkan tangan. Gerakan tubuh ini dapat memberi penekanan pada pesan yang disampaikan dan membantu membangun koneksi antara komunikator dan penerima pesan.

2. Komunikasi Prosemik

Komunikasi prosemik melibatkan penggunaan ruang dan jarak fisik dalam berkomunikasi. Setiap budaya memiliki aturan yang berbeda terkait dengan jarak yang dianggap nyaman dalam berinteraksi. Misalnya, dalam budaya Barat, biasanya menggunakan jarak yang lebih luas daripada budaya Asia Tenggara. Penggunaan ruang juga dapat mengungkapkan hubungan kekuasaan antara individu dan tingkat keintiman dalam hubungan.

Mengapa Komunikasi Non Verbal Penting?

Komunikasi non verbal memiliki kekuatan yang besar dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi hubungan antara individu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa komunikasi non verbal penting:

1. Menambah Kekuatan Pesan

Komunikasi non verbal dapat meningkatkan kekuatan pesan yang disampaikan. Misalnya, dengan menggunakan gerakan tubuh yang tepat, seseorang dapat menunjukkan keyakinan atau ketidaksetujuan yang kuat terhadap suatu pernyataan, meskipun tidak mengucapkan kata-kata.

2. Meningkatkan Kekerabatan dan Keterhubungan

Komunikasi non verbal dapat membantu membangun kekerabatan dan keterhubungan antara individu. Misalnya, kontak mata yang kuat dan senyuman yang tulus dapat menciptakan suasana yang hangat dan ramah, meningkatkan rasa saling percaya dan keintiman antara dua orang.

Tips Meningkatkan Komunikasi Non Verbal

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan komunikasi non verbal:

1. Sadari Ekspresi dan Bahasa Tubuh Anda

Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh Anda saat berkomunikasi. Pastikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh Anda sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.

2. Praktikkan Kontak Mata yang Tepat

Kontak mata adalah salah satu komponen penting dalam komunikasi non verbal. Praktikkan kontak mata yang tepat saat berbicara dengan orang lain. Ini menunjukkan minat dan kepercayaan dalam interaksi.

3. Perhatikan Budaya

Setiap budaya memiliki aturan yang berbeda terkait dengan komunikasi non verbal. Perhatikan budaya orang yang Anda berinteraksi untuk menghindari kesalahan atau kesalahpahaman yang tidak disengaja.

FAQ 1: Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal?

Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata untuk menyampaikan pesan, sedangkan komunikasi non verbal melibatkan cara-cara lain seperti gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata. Komunikasi verbal lebih eksplisit dan mudah diinterpretasikan, sedangkan komunikasi non verbal bisa lebih kompleks dan sulit untuk diartikan.

FAQ 2: Bagaimana komunikasi non verbal mempengaruhi hubungan?

Komunikasi non verbal dapat mempengaruhi hubungan antara individu dengan berbagai cara. Misalnya, gerakan tubuh yang ramah dan kontak mata yang kuat dapat meningkatkan rasa saling percaya dan keintiman antara dua orang. Di sisi lain, ekspresi wajah yang negatif atau jarak fisik yang terlalu dekat dapat menciptakan ketegangan dan mempengaruhi kualitas hubungan.

Kesimpulan

Komunikasi non verbal merupakan proses komunikasi yang melibatkan penggunaan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, intonasi suara, postur tubuh, dan jarak fisik. Komunikasi ini memiliki kekuatan besar dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi hubungan antara individu. Untuk meningkatkan komunikasi non verbal, perhatikan ekspresi dan gerakan tubuh Anda, praktikkan kontak mata yang tepat, dan pahami budaya yang berbeda. Dengan memahami dan menggunakan komunikasi non verbal dengan baik, Anda dapat memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Sumber:

https://www.verywellmind.com/nonverbal-communication-2795397

https://www.skillsyouneed.com/ips/nonverbal-communication.html

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply