Komunikasi Verbal dan Non Verbal Menurut Para Ahli: Membahas Arti Dibalik Kata dan Bahasa Tubuh

Posted on

Dalam dunia komunikasi, ada dua aspek penting yang seringkali tak terpisahkan: komunikasi verbal dan non verbal. Keduanya saling melengkapi dan menyampaikan pesan secara efektif. Namun, apa sebenarnya makna di balik kata-kata yang terucap dan bahasa tubuh yang ditampilkan? Mari kita telusuri pandangan para ahli dalam bidang ini.

Profesor Albert Mehrabian, seorang ahli komunikasi dari UCLA, mengemukakan konsep menarik mengenai rasio komunikasi. Menurutnya, ketika kita menyampaikan pesan yang melibatkan perasaan atau emosi, hanya 7% disampaikan melalui kata-kata, sementara sisanya, yakni 38% melalui nada suara dan 55% melalui bahasa tubuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitiannya lebih mengacu pada situasi komunikasi yang melibatkan emosi, bukan komunikasi secara umum.

Pendekatan lain datang dari George L. Trager dan Bernard Bloch, kedua ahli linguistik yang menyebutkan bahwa komunikasi verbal sebenarnya mencakup lebih dari sekedar kata-kata. Meliputi juga intonasi, ritme bicara, vokalisasi, dan penggunaan kata-kata yang tepat dalam konteks tertentu. Mereka berpendapat bahwa bahasa tidak dapat diisolasi dalam arti yang sempit, namun justru terkait erat dengan aspek-aspek non verbal.

Ahli psikologi non verbal, Dr. Paul Ekman, juga memberikan kontribusi besar dalam memahami pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi manusia. Melalui penelitiannya mengenai ekspresi wajah, dia mengidentifikasi berbagai mikro-ekspresi yang mengindikasikan emosi yang sedang dirasakan oleh seseorang. Hal ini membuktikan bahwa bahasa tubuh dapat menjadi petunjuk yang sangat berharga dalam memahami pikiran dan perasaan manusia.

Di tengah perkembangan teknologi, komunikasi non verbal juga turut merambah ke dunia maya. Berbagai emotikon dan emoji yang kita gunakan dalam pesan teks dan media sosial, bisa dikatakan sebagai bentuk bahasa tubuh virtual yang digunakan untuk melengkapi pesan verbal yang disampaikan secara tertulis.

Jadi, melalui pandangan para ahli tersebut, dapat dilihat bahwa komunikasi verbal dan non verbal memiliki peran yang penting dalam menyampaikan pesan secara efektif. Kata-kata mungkin menjadi bagian terlihat dari komunikasi, namun bahasa tubuh dan intonasi suara juga membantu membaca apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh lawan bicara. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, pemahaman yang lebih baik terhadap kedua aspek ini akan memungkinkan kita berkomunikasi dengan lebih baik, baik secara tatap muka maupun melalui jaringan digital.

Apa Itu Komunikasi Verbal Dan Non Verbal?

Komunikasi merupakan proses pengiriman, penerimaan, dan pertukaran informasi antara dua atau lebih individu. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah komunikasi verbal dan non verbal.

Komunikasi verbal adalah proses penyampaian pesan melalui kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Ini mencakup penggunaan bahasa, kata-kata, dialek, gaya bicara, dan ekspresi yang digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Sebagai contoh, percakapan sehari-hari, pidato, presentasi, atau pun tulisan tertulis adalah bentuk komunikasi verbal.

Sementara itu, komunikasi non verbal adalah proses yang melibatkan penyampaian pesan tanpa menggunakan kata-kata. Ini mencakup penggunaan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, jarak fisik, isyarat tangan, nada suara, dan bahasa tubuh lainnya. Komunikasi non verbal sering kali lebih kuat daripada komunikasi verbal karena dapat menyampaikan aspek-aspek yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Dalam kehidupan sehari-hari, baik komunikasi verbal maupun non verbal sering kali digunakan secara bersamaan untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Kombinasi kedua bentuk komunikasi ini akan memperkaya makna pesan yang disampaikan dan membantu membangun hubungan yang lebih baik antara individu-individu yang terlibat.

Cara Berkomunikasi Verbal Yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi secara verbal yang efektif:

1. Jelas dan Terarah

Berbicaralah dengan jelas dan terarah agar pesan Anda mudah dipahami oleh penerima. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau panjang lebar. Gunakan kalimat pendek dan sederhana agar pesan dapat diterima dengan baik.

2. Dengarkan Secara Aktif

Selain berbicara, mendengarkan juga merupakan komponen penting dalam komunikasi verbal. Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh lawan bicara Anda dan berikan respons yang relevan. Berikan perhatian penuh dan jangan terganggu oleh distraksi lainnya.

3. Gunakan Bahasa Badan Yang Tepat

Ekspresi wajah, kontak mata, dan gerakan tubuh dapat mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan. Gunakan bahasa tubuh yang sesuai dengan maksud dan tujuan Anda. Hindari sikap yang terkesan mengancam atau tidak menyambut.

4. Pilih Kata-Kata Dengan Bijak

Pilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks komunikasi. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau kata-kata yang dapat memicu konflik. Berbicaralah dengan sopan dan hormat kepada lawan bicara Anda.

5. Baca dan Pelajari Bahasa Tubuh Lawan Bicara

Selain mendengarkan kata-katanya, pelajari juga bahasa tubuh lawan bicara Anda. Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahasa tubuh lainnya dapat memberikan petunjuk tentang perasaan atau maksud lawan bicara. Dengan memahami bahasa tubuh mereka, Anda dapat lebih memahami apa yang sebenarnya ingin mereka sampaikan.

Cara Berkomunikasi Non Verbal Yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi secara non verbal yang efektif:

1. Kontak Mata

Jaga kontak mata dengan lawan bicara Anda saat berkomunikasi. Ini menunjukkan ketertarikan dan penuh perhatian pada lawan bicara Anda. Namun, hindari menatap terlalu intens karena hal tersebut bisa membuat mereka merasa tidak nyaman.

2. Isyarat Tangan

Gunakan isyarat tangan yang sopan dan jelas untuk menekankan atau menggambarkan pesan Anda. Isyarat tangan dapat memperkuat pesan verbal Anda dan membantu lawan bicara Anda memahami informasi yang Anda sampaikan.

3. Ekspresi Wajah

Gunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan perasaan yang ingin Anda sampaikan. Ekspresi wajah yang jelas dapat membantu lawan bicara Anda memahami pesan yang Anda sampaikan dengan lebih baik.

4. Bahasa Tubuh

Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan santai saat berkomunikasi. Hindari sikap yang terkesan defensif, seperti melipat tangan di dada atau menghindar. Sikap yang terbuka mencerminkan sikap yang positif dan siap menerima informasi.

5. Suara

Nada suara yang Anda gunakan saat berkomunikasi dapat memberikan nuansa dan emosi tambahan pada pesan yang disampaikan. Gunakan intonasi yang tepat dan jangan terlalu monoton. Berbicaralah dengan irama yang nyaman didengar oleh lawan bicara Anda.

Kelebihan Komunikasi Verbal

Berikut adalah beberapa kelebihan komunikasi verbal:

1. Pengiriman Pesan Yang Jelas

Komunikasi verbal memungkinkan pengiriman pesan yang lebih jelas dan terstruktur. Dengan kata-kata yang dipilih dengan baik, Anda dapat menyampaikan maksud dan tujuan dengan lebih tepat dan terarah.

2. Kecepatan Informasi

Komunikasi verbal memungkinkan informasi untuk disampaikan dengan cepat. Dalam percakapan langsung, Anda dapat langsung menyampaikan pesan Anda dan mendapatkan respons secara waktu nyata.

3. Tanya Jawab Langsung

Dalam komunikasi verbal, Anda memiliki kesempatan untuk bertanya dan menjawab langsung. Ini memungkinkan adanya interaksi dan klarifikasi pesan secara langsung antara kedua pihak yang terlibat.

Kelebihan Komunikasi Non Verbal

Berikut adalah beberapa kelebihan komunikasi non verbal:

1. Menyampaikan Emosi dan Perasaan

Komunikasi non verbal sangat efektif untuk menyampaikan emosi dan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Melalui ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi suara, Anda dapat mengekspresikan rasa senang, marah, sedih, atau bahkan kebingungan.

2. Memperkuat Pesan Verbal

Komunikasi non verbal dapat memperkuat atau mengubah makna pesan verbal. Sebuah senyuman saat mengucapkan kata-kata yang positif atau bahasa tubuh yang terbuka saat menyampaikan pesan yang menghibur dapat meningkatkan efek komunikasi Anda.

3. Menunjukkan Ketertarikan

Bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat digunakan untuk menunjukkan ketertarikan dan perhatian pada lawan bicara. Misalnya, melalui kontak mata yang tulus atau tersenyum, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan dan peduli pada apa yang dikatakan oleh lawan bicara Anda.

Manfaat Komunikasi Verbal dan Non Verbal

Komunikasi verbal dan non verbal memiliki manfaat yang sama-sama penting. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Memperkuat Hubungan Antar Individu

Komunikasi baik verbal maupun non verbal membantu memperkuat hubungan antar individu melalui pengertian, saling mendengarkan, dan saling memahami. Dengan cara ini, hubungan personal maupun profesional dapat tumbuh dan berkembang.

2. Memahami Isi Pesan Dengan Lebih Baik

Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non verbal membantu dalam memahami isi pesan dengan lebih baik. Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan intonasi suara dapat menambah konteks dan nuansa pada pesan yang disampaikan.

3. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi

Kombinasi komunikasi verbal dan non verbal meningkatkan efektivitas komunikasi secara keseluruhan. Pesan yang disampaikan melalui dua bentuk komunikasi ini akan lebih mudah dipahami dan memiliki lebih banyak dimensi yang membantu komunikasi yang lebih baik.

4. Mengurangi Kesalahpahaman

Dengan menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang baik, kesalahpahaman dapat diminimalkan. Pesan yang disampaikan dengan jelas dan dibantu oleh bahasa tubuh yang sesuai akan mengurangi risiko penafsiran yang salah.

5. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Komunikasi verbal dan non verbal merupakan bagian penting dalam keterampilan sosial. Dengan memahami dan menggunakan kedua bentuk komunikasi ini dengan baik, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang baik.

FAQ 1: Apakah Komunikasi Non Verbal Lebih Kuat Dibandingkan Komunikasi Verbal?

Tidak bisa dikatakan bahwa komunikasi non verbal lebih kuat dibandingkan komunikasi verbal atau sebaliknya. Keduanya memiliki peran dan keunggulan masing-masing dalam hal menyampaikan pesan. Komunikasi verbal memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan yang terstruktur dan dapat dipahami secara jelas. Di sisi lain, komunikasi non verbal memiliki kekuatan dalam menyampaikan emosi, intensitas, dan nuansa pesan yang lebih dalam dan kompleks.

FAQ 2: Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Verbal Dan Non Verbal?

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non verbal:

Keterampilan Komunikasi Verbal:

1. Latih pendengaran aktif dengan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain.
2. Gunakan bahasa yang efektif, jelas, dan terarah.
3. Perhatikan penggunaan intonasi dan nada suara yang tepat.
4. Pilih kata-kata dengan bijak dan hindari penggunaan kata-kata yang kasar atau memicu konflik.
5. Berlatih berbicara di depan umum untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan menyampaikan pesan secara efektif.

Keterampilan Komunikasi Non Verbal:

1. Selalu jaga kontak mata saat berkomunikasi dengan orang lain.
2. Gunakan isyarat tangan yang jelas dan sopan.
3. Gunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan perasaan yang ingin Anda sampaikan.
4. Hindari sikap yang terkesan defensif atau mengancam.
5. Pelajari dan pahami bahasa tubuh lawan bicara Anda untuk memahami dan merespons dengan baik.

Dengan berlatih dan kesadaran yang lebih besar terhadap komunikasi yang baik, keterampilan komunikasi verbal dan non verbal dapat ditingkatkan seiring waktu.

Kesimpulan

Dalam komunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal memiliki peran yang penting dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata yang dipilih dengan hati-hati dan penggunaan bahasa yang terarah, sedangkan komunikasi non verbal melibatkan penggunaan bahasa tubuh yang sesuai dan ekspresi wajah yang tepat.

Kombinasi keduanya akan membantu memperkuat pesan yang disampaikan dan membantu membangun hubungan yang lebih baik antara individu-individu yang terlibat dalam komunikasi. Dalam komunikasi sehari-hari, penting bagi kita untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non verbal agar bisa menghubungkan dengan orang lain dengan lebih baik dan memahami isi pesan dengan lebih baik.

Dengan memberikan perhatian pada cara kita berkomunikasi dan berlatih untuk meningkatkan keterampilan kita, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif, yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan mencapai tujuan komunikasi dengan lebih baik.

Sumber: ahli komunikasi, buku “Komunikasi Efektif”, jurnal-jurnal komunikasi.

Salma Salsabila
Di dalam cerita-cerita kita, kita menemukan persaudaraan. Saya adalah komunikator yang berbicara dengan kata-kata, menggabungkan seni komunikasi dan tulisan untuk menginspirasi dan menyatukan orang.

Leave a Reply