Komunikasi Non Verbal sebagai Pelengkap Komunikasi Verbal: Saat Kata Tersamar dalam Isyarat

Posted on

Komunikasi bukan hanya tentang kata-kata yang terucap dari mulut kita. Bukan hanya tentang retorika atau tata bahasa semata. Komunikasi juga melibatkan bahasa tubuh, intonasi suara, ekspresi wajah, isyarat tangan, dan banyak lagi. Semua elemen ini, yang disebut komunikasi non verbal, merupakan pelengkap yang tak kalah pentingnya bagi komunikasi verbal kita sehari-hari.

Seringkali, kata-kata lebih dari yang dapat kita ucapkan. Terkadang, kita memilih untuk memendam perasaan kita dan tak mengungkapkannya melalui kata-kata. Namun, bahasa tubuh dapat membocorkan segalanya. Misalnya, ketika seseorang menatap kita dengan mata berbinar, senyum ceria yang tak bisa ditahan, dan gerakan tubuh yang riang, maka kita tahu bahwa orang tersebut sangat senang bertemu dengan kita, meskipun dia tak mengatakannya secara langsung.

Komunikasi non verbal juga sangat penting dalam situasi-situasi di mana bahasa verbal tidak dapat digunakan, misalnya saat kita berada di lingkungan yang berisik atau saat berinteraksi dengan orang yang tidak mengerti bahasa yang kita gunakan. Dalam kondisi tersebut, isyarat tangan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh lainnya dapat menjadi alat komunikasi yang sangat efektif.

Selain itu, ada juga pesan-pesan yang sulit atau malah tidak bisa disampaikan dengan kata-kata. Misalnya, saat kita sedang merasa sedih atau marah, terkadang kata-kata akan terhambat dan tak dapat melukiskan perasaan yang kita rasakan. Namun, lewat bahasa tubuh seperti mengusap air mata, menggenggam tangan, atau mengernyitkan dahi, kita bisa mengungkapkan perasaan kita kepada orang lain.

Komunikasi non verbal juga sering digunakan sebagai ‘kode rahasia’ di antara kelompok manusia tertentu. Misalnya, dalam dunia teater dan tarian, gerakan tubuh dan ekspresi wajah menjadi bahasa yang menggantikan kata-kata. Pada saat yang sama, dalam budaya tertentu, isyarat tangan yang sederhana dapat menjadi bahasa dengan arti yang begitu dalam sehingga hanya dipahami oleh orang-orang yang familiar dengan budaya itu.

Pentingnya komunikasi non verbal ini pun diakui oleh para ahli. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Albert Mehrabian, seorang psikolog terkenal, ditemukan bahwa hanya sekitar 7% dari pesan komunikasi yang disampaikan melalui kata-kata, sedangkan 38% disampaikan melalui intonasi dan cara mengucapkan kata-kata, dan 55% disampaikan melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menggunakan komunikasi non verbal dengan baik. Kita perlu menyadari betapa kuatnya pengaruh isyarat tubuh dan ekspresi wajah kita dalam berkomunikasi. Sebuah senyuman tulus atau pandangan mata yang penuh kasih sayang mungkin lebih bermakna daripada seribu kata yang diucapkan secara sembrono.

Jadi, mari kita jadikan komunikasi non verbal sebagai pelengkap yang tidak kalah pentingnya bagi komunikasi verbal kita. Mari kita berbicara dengan kata-kata dan juga dengan bahasa tubuh kita. Dengan begitu, kita akan dapat memperkaya arti dan sifat komunikasi kita, meningkatkan pemahaman, dan menjalin hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain.

Apa itu Komunikasi Non Verbal?

Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, dan isyarat tertentu untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Komunikasi non verbal merupakan bagian penting dari komunikasi manusia sehari-hari dan sering digunakan secara bersamaan dengan komunikasi verbal untuk memperkuat dan melengkapi pesan yang disampaikan.

Cara Menggunakan Komunikasi Non Verbal

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan komunikasi non verbal secara efektif. Pertama, perhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh Anda. Pastikan bahwa ekspresi wajah Anda sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan dan jangan lupa untuk memperhatikan bahasa tubuh Anda agar terlihat percaya diri dan terbuka untuk berkomunikasi.

Kedua, perhatikan komunikasi non verbal orang lain. Amati ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh mereka untuk membantu Anda memahami pesan yang ingin disampaikan.

Ketiga, gunakan isyarat dan tanda yang sesuai dengan konteks. Misalnya, mengangguk adalah isyarat yang menunjukkan persetujuan atau pemahaman, sedangkan menggelengkan kepala adalah isyarat penolakan atau ketidaksetujuan. Penting untuk memahami arti dari isyarat-isyarat ini agar Anda dapat menggunakan komunikasi non verbal dengan benar.

Tips Menggunakan Komunikasi Non Verbal yang Efektif

Untuk menggunakan komunikasi non verbal secara efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Jadilah Sadar akan Bahasa Tubuh Anda

Pastikan untuk menjadi sadar akan bahasa tubuh Anda. Apakah Anda terlihat terbuka dan ramah, atau malah terlihat tertutup dan tidak tertarik? Perhatikan postur tubuh Anda, gerakan tangan, dan ekspresi wajah Anda agar dapat mengirimkan pesan yang diinginkan.

2. Perhatikan Bahasa Tubuh Lawan Komunikasi

Selain menjadi sadar akan bahasa tubuh Anda sendiri, penting juga untuk memperhatikan bahasa tubuh lawan komunikasi. Hal ini akan membantu Anda dalam menafsirkan pesan yang disampaikan dan merespon dengan tepat.

3. Gunakan Isyarat yang Sesuai dengan Konteks

Pastikan Anda menggunakan isyarat dan tanda yang sesuai dengan konteks dan budaya tempat Anda berkomunikasi. Isyarat yang biasa dan dapat diterima di satu budaya mungkin tidak berlaku di budaya yang lain. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa penggunaan komunikasi non verbal dapat berbeda antara satu budaya dengan budaya lainnya.

4. Latih Ekspresi Wajah yang Ekspresif

Pesona dan ekspresi wajah yang tulus dapat membantu meningkatkan efektivitas komunikasi non verbal Anda. Latih ekspresi wajah yang dapat menunjukkan empati, kegembiraan, kesedihan, atau perasaan lainnya sesuai dengan konteks percakapan.

Kelebihan Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya penting dalam komunikasi manusia. Pertama, komunikasi non verbal dapat menyampaikan pesan dengan lebih cepat. Beberapa informasi dapat dikirimkan dengan cepat melalui isyarat dan bahasa tubuh tanpa perlu menggunakan kata-kata.

Kedua, komunikasi non verbal dapat memberikan informasi tambahan. Dalam komunikasi verbal, pesan sering kali dapat terdistorsi atau tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Namun, dengan menggunakan komunikasi non verbal, kita dapat melihat dan merasakan emosi dan sikap sebenarnya dari lawan komunikasi.

Ketiga, komunikasi non verbal dapat membantu memperkuat pesan yang disampaikan secara verbal. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan isyarat tertentu dapat membantu mengungkapkan emosi atau intensitas dari kata-kata yang diucapkan. Hal ini dapat memberikan penekanan dan pengaruh yang lebih besar terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Manfaat Komunikasi Non Verbal sebagai Pelengkap Komunikasi Verbal

Komunikasi non verbal memiliki manfaat sebagai pelengkap komunikasi verbal. Pertama, komunikasi non verbal dapat membantu memahami dan memperkuat makna dari pesan yang disampaikan secara verbal. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh dapat memberikan konteks dan nuansa yang lebih jelas terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Kedua, komunikasi non verbal dapat membantu dalam menyampaikan emosi dan intensitas pesan. Dengan menggunakan komunikasi non verbal, kita dapat menunjukkan emosi seperti kegembiraan, kesedihan, kemarahan, atau kegelisahan yang mungkin sulit atau tidak cukup diungkapkan secara verbal.

Ketiga, komunikasi non verbal dapat membantu dalam menciptakan hubungan yang kuat antara pembicara dan pendengar. Bahasa tubuh yang terbuka dan ramah dapat membantu menciptakan ikatan emosional dan memperkuat rasa saling percaya antara kedua belah pihak.

Pertanyaan Umum 1: Mengapa Komunikasi Non Verbal Penting?

Komunikasi non verbal penting karena dapat membantu dalam memahami dan menyampaikan pesan dengan lebih baik. Melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan isyarat tertentu, kita dapat mengekspresikan emosi, memperkuat makna pesan verbal, dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan lawan komunikasi.

Pertanyaan Umum 2: Bagaimana Menggunakan Komunikasi Non Verbal di Lingkungan Kerja?

Di lingkungan kerja, komunikasi non verbal dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi antar kolega, atasan, dan bawahan. Anda dapat menggunakan isyarat seperti mengangguk untuk menunjukkan pemahaman atau persetujuan, mengedipkan mata untuk memberikan sinyal bahwa Anda sedang mendengarkan, atau mengambil posisi tubuh yang terbuka untuk menunjukkan keterbukaan dan kesiapan untuk berkomunikasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, komunikasi non verbal merupakan bagian penting dari komunikasi manusia sehari-hari. Dengan menggunakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh yang tepat, dapat membantu Anda dalam menyampaikan dan memahami pesan yang ingin disampaikan dengan lebih efektif. Komunikasi non verbal juga dapat memberikan informasi tambahan, memperkuat pesan verbal, dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan lawan komunikasi. Oleh karena itu, penting untuk menjadi lebih sadar akan komunikasi non verbal dan menggunakan isyarat dan isyarat yang sesuai untuk meningkatkan komunikasi Anda dalam berbagai situasi.

Jika Anda ingin menjadi komunikator yang lebih efektif, luangkan waktu untuk mempelajari dan berlatih komunikasi non verbal. Dengan pemahaman yang baik tentang komunikasi verbal dan non verbal, Anda akan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi Anda secara keseluruhan dan mencapai hasil yang lebih baik dalam interaksi sehari-hari.

Ayo mulai meningkatkan keterampilan komunikasi non verbal Anda dan rasakan perbedaannya!

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply