Daftar Isi
Jika kita berbicara tentang komunikasi, pikiran kita mungkin langsung terbayang pada kata-kata yang keluar dari mulut seseorang. Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya ada komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata sama sekali? Yup, itu disebut komunikasi non verbal objectic.
Komunikasi non verbal objectic adalah seni mengungkapkan dan memahami pesan tanpa menggunakan kata-kata. Kita dapat menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahkan objek sebagai alat komunikasi. Melalui komunikasi non verbal objectic, kita dapat menyampaikan emosi, pikiran, dan niat tanpa perlu mengeluarkan sepatah kata pun.
Letak kekuatan komunikasi non verbal objectic terletak pada kemampuannya untuk melampaui batasan bahasa. Kadang-kadang, kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan kompleksitas pikiran kita. Itulah mengapa, dalam situasi seperti itu, komunikasi non verbal objectic menjadi begitu penting.
Misalnya, ketika seorang peserta pameran seni memajang karyanya, ia saat itu tidak perlu memberikan penjelasan panjang lebar tentang apa yang ingin ia sampaikan. Melalui pemilihan warna, tekstur, dan susunan elemen-elemen visual, karya seni tersebut dapat berbicara sendiri untuk menyampaikan pesan yang mendalam.
Tidak hanya dalam seni, komunikasi non verbal objectic juga penting dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dalam pertemuan bisnis, ekspresi wajah yang tegas dan tatapan yang tegas dapat membantu menyampaikan keyakinan dan kepercayaan diri tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun.
Namun, seperti apa pun, perlu diingat bahwa komunikasi non verbal objectic juga bisa memiliki risiko. Pesan yang disampaikan melalui gerakan tubuh atau ekspresi wajah bisa jadi terbaca secara salah atau ambigu. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan budaya di dalamnya untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan benar-benar sampai dengan jelas.
Komunikasi non verbal objectic memang merupakan alat yang kuat untuk menyampaikan pesan dengan cara yang unik. Dengan memanfaatkannya dengan bijak, kita dapat meningkatkan kemampuan komunikasi kita dan memperkaya hubungan interpersonal kita. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dengan komunikasi non verbal objectic dan biarkan kata-kata bersantai saat objek berbicara lebih dari seribu kata.
Sumber: Jurnal Komunikasi dan Interaksi Manusia, Volume 21, Nomor 2, 2022.
Apa itu komunikasi non verbal objektif?
Komunikasi non verbal objektif merujuk pada penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Ini adalah bentuk komunikasi yang dapat diamati dan diartikan oleh penerima pesan. Dalam komunikasi non verbal objektif, pengirim pesan menggunakan berbagai elemen non verbal seperti kontak mata, gerakan tangan, postur tubuh, dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi, perasaan, atau intensi yang dimaksudkan.
Kelebihan komunikasi non verbal objektif
Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan komunikasi non verbal objektif:
- Universalitas: Bahasa tubuh dan ekspresi wajah memiliki arti yang sama di berbagai budaya. Oleh karena itu, komunikasi non verbal objektif dapat dipahami oleh orang-orang dari latar belakang dan bahasa yang berbeda.
- Keaslian: Komunikasi non verbal objektif memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengungkapkan emosi dan niat secara autentik. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat menyampaikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
- Keberlanjutan: Pesan yang disampaikan melalui komunikasi non verbal objektif dapat bertahan lama dalam ingatan penerima, berbeda dengan pesan verbal yang seringkali terlupakan.
- Komunikasi tambahan: Bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat digunakan bersamaan dengan komunikasi verbal untuk memberikan lebih banyak informasi kepada penerima pesan. Misalnya, dengan melihat ekspresi wajah seseorang, kita dapat memahami apakah dia serius atau sedang bercanda.
Manfaat komunikasi non verbal objektif
Komunikasi non verbal objektif memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai situasi, termasuk dalam kehidupan sehari-hari, bisnis, dan hubungan personal. Beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pemahaman: Komunikasi non verbal objektif membantu meningkatkan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan. Bahasa tubuh yang jelas dan ekspresi wajah yang jelas dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi.
- Memperkuat hubungan: Dengan menggunakan komunikasi non verbal objektif, seseorang dapat memperkuat hubungan dengan orang lain. Misalnya, dengan mengangkat alis atau melambaikan tangan, seseorang dapat menunjukkan minat dan dukungan terhadap orang lain.
- Mendukung komunikasi verbal: Bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat digunakan untuk menguatkan atau mengkonfirmasi apa yang dikatakan dalam komunikasi verbal. Misalnya, dengan tersenyum saat mengucapkan terima kasih, pesan verbal dari rasa terimakasih tersebut menjadi lebih kuat.
- Meningkatkan kepercayaan diri: Menggunakan komunikasi non verbal objektif secara efektif dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ketika seseorang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan terlihat percaya diri, orang lain akan lebih percaya pada apa yang dikatakannya.
- Meningkatkan persuasi: Komunikasi non verbal objektif memiliki kekuatan persuasif yang kuat. Bahasa tubuh yang tegas dan ekspresi wajah yang meyakinkan dapat membantu seseorang meyakinkan orang lain tentang sudut pandang atau pendapatnya.
Cara menggunakan komunikasi non verbal objektif
Untuk menggunakan komunikasi non verbal objektif dengan efektif, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
Pertahankan kontak mata
Kontak mata adalah aspek penting dalam komunikasi non verbal objektif. Saat berbicara dengan orang lain, pastikan untuk menjaga kontak mata dengan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dan memperhatikan apa yang mereka katakan.
Gunakan ekspresi wajah yang sesuai
Ekspresi wajah adalah alat komunikasi yang kuat. Pastikan bahwa ekspresi wajah Anda sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, tersenyum saat memberikan pujian atau bersungut-sungut saat mengungkapkan ketidaksetujuan.
Perhatikan bahasa tubuh Anda
Bahasa tubuh Anda dapat membantu memperkuat atau melemahkan pesan yang ingin Anda sampaikan. Pastikan posisi tubuh Anda terbuka dan santai. Jaga postur tubuh yang tegap dan hindari gerakan yang terlalu berlebihan yang dapat mengalihkan perhatian.
Gunakan gestur yang tepat
Gestur tangan juga merupakan bagian penting dari komunikasi non verbal objektif. Menggunakan gestur tangan yang tepat dapat membantu menjelaskan atau menekankan pesan yang sedang Anda sampaikan. Misalnya, mengangguk saat Anda setuju atau melambaikan tangan untuk menyapa seseorang.
Tips menggunakan komunikasi non verbal objektif
Praktikkan kesadaran diri
Sebelum berkomunikasi dengan orang lain, praktekkan kesadaran diri dan perhatikan bahasa tubuh serta ekspresi wajah Anda. Sadari apa yang ingin Anda sampaikan dengan komunikasi non verbal objektif.
Pelajari tentang budaya lain
Budaya memiliki perbedaan dalam penggunaan komunikasi non verbal objektif. Jika Anda berkomunikasi dengan orang dari budaya lain, luangkan waktu untuk mempelajari tentang kebiasaan dan norma komunikasi non verbal objektif mereka untuk menghindari kesalahpahaman.
Cari tahu konteks situasi
Konteks situasi dapat mempengaruhi penggunaan komunikasi non verbal objektif. Pastikan Anda mempertimbangkan faktor ini dalam berkomunikasi. Misalnya, di tempat kerja ada aturan tertentu yang harus diikuti dalam komunikasi non verbal objektif.
Berlatih dengan rekaman video
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal objektif adalah dengan berlatih dengan merekam diri sendiri dalam video. Ini memungkinkan Anda untuk melihat dan mengevaluasi ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan gestur tangan Anda.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan komunikasi non verbal objektif?
Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan, sementara komunikasi non verbal objektif tidak menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur. Komunikasi verbal dapat memiliki variasi yang besar dalam penggunaan kata-kata, tetapi komunikasi non verbal objektif memiliki arti universal dan dapat dipahami oleh berbagai budaya tanpa kata-kata.
2. Apakah komunikasi non verbal objektif lebih penting daripada komunikasi verbal?
Komunikasi verbal dan non verbal objektif keduanya memiliki peran yang penting dalam berkomunikasi. Mereka saling melengkapi dan bermanfaat dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Komunikasi verbal memberikan informasi langsung melalui kata-kata, sedangkan komunikasi non verbal objektif dapat memberikan konteks yang lebih dalam, ekspresi emosi, dan menambah kekuatan persuasif pesan yang sedang disampaikan.
Kesimpulan
Komunikasi non verbal objektif adalah bentuk komunikasi yang kuat dan efektif dalam menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Dengan menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur yang tepat, kita dapat meningkatkan pemahaman, memperkuat hubungan, dan meningkatkan persuasi dalam komunikasi. Penting untuk melatih kemampuan komunikasi non verbal objektif dan memperhatikan konteks situasi serta budaya yang berbeda. Dengan menggabungkan komunikasi verbal dan non verbal objektif, kita dapat mencapai komunikasi yang lebih efektif dan dapat mempengaruhi orang lain dengan lebih baik.
Ayo tingkatkan kemampuan komunikasi non verbal objektif Anda dan manfaatkan kelebihannya dalam kehidupan sehari-hari dan hubungan personal Anda!