Komunikasi Non Verbal: Rahasia Membuat Murid Diam dengan Sentuhan Kecil

Posted on

Murid yang tidak berhenti berbicara dan terus-terusan bising merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para guru di semua tingkat pendidikan. Namun, langkah-langkah sederhana dalam komunikasi non verbal dapat menjadi solusi ampuh dalam menjaga kelas tetap tenang dan produktif. Dalam artikel ini, kita akan membahas tips dan trik untuk menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang tepat untuk menyuruh murid agar diam, tanpa hukuman yang keras atau aturan yang terlalu kaku.

Ekspresi Wajah yang Menyiratkan Ketegasan

Ekspresi wajah sangatlah penting dalam komunikasi non verbal. Ketika seorang murid mulai melanggar aturan kelas dengan terus-terusan berbicara, guru dapat menggunakan senyum tegas atau pandangan yang tajam yang menyiratkan perhatian dan ketegasan. Jangan takut untuk memperlihatkan ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa Anda serius, tetapi juga tetap berusaha untuk menjaga sikap dan gaya penampilan yang santai.

Bahasa Tubuh yang Mengkomunikasikan Kewibawaan

Selain ekspresi wajah, bahasa tubuh juga dapat menjadi senjata yang efektif dalam mengendalikan tingkah laku murid. Cobalah menggunakan gerakan tangan yang menyiratkan “diam” dengan lemah lembut namun tegas. Anda juga dapat menggerak-gerakkan jari sebagai isyarat agar mereka berhenti berbicara. Perhatikan saat memberikan isyarat dengan bahasa tubuh, pastikan gerakan yang Anda gunakan tidak terlalu berlebihan sehingga tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

Sentuhan Kecil yang Merekatkan Perhatian

Dalam situasi tertentu, kehadiran fisik dapat menjadi alat yang ampuh. Dengan memberikan sentuhan kecil seperti mengusap punggung atau menepuk bahu murid, Anda dapat membangun hubungan yang lebih personal dan mengalihkan perhatian mereka tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Namun, penting untuk mengenali batas-batas privasi setiap individu dan melakukannya dengan penuh kebijaksanaan.

Konsistensi dan Pujian yang Tepat

Selain menggunakan komunikasi non verbal, konsistensi dan pujian yang tepat juga penting untuk menciptakan lingkungan kelas yang kondusif. Jadikan aturan dan konsekuensi yang jelas, sederhana, dan konsisten. Ketika ada murid yang berhasil diam, beri pujian yang tepat dan perlihatkan apresiasi Anda. Pujian yang tulus dapat membangkitkan motivasi dan membuat murid merasa dihargai, sehingga mereka lebih cenderung untuk tetap tenang di kelas.

Dalam menghadapi murid yang tidak bisa diam, mengandalkan komunikasi non verbal dapat menjadi strategi yang efektif. Meskipun terkadang dibutuhkan sedikit kesabaran dan keterampilan komunikasi yang baik, namun dengan sentuhan kecil yang tepat, seorang guru dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi belajar mengajar. Selamat mencoba!

Apa Itu Komunikasi Non Verbal?

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi yang melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, postur tubuh, dan tanda-tanda lainnya untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Hal ini dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar, dan dapat memberikan informasi tambahan yang tidak dapat diungkapkan melalui komunikasi verbal.

Pentingnya Komunikasi Non Verbal

Komunikasi nonverbal memiliki peran yang sangat penting dalam interaksi manusia sehari-hari. Dalam situasi komunikasi, hanya sekitar 7% dari pesan yang disampaikan melalui kata-kata, sedangkan sisanya sebanyak 93% diungkapkan melalui komunikasi nonverbal. Oleh karena itu, pemahaman dan penggunaan komunikasi nonverbal yang efektif dapat membantu meningkatkan pemahaman antara individu, membantu membangun hubungan yang kuat, dan menunjukkan kepercayaan diri serta kesan yang positif.

Cara Menerapkan Komunikasi Non Verbal yang Efektif

Bagi para guru, kemampuan untuk menguasai komunikasi nonverbal sangat penting dalam mengelola suasana di kelas dan mempengaruhi perilaku murid. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu mengimplementasikan komunikasi nonverbal yang efektif dalam menyuruh murid untuk diam:

Tips 1: Gunakan Bahasa Tubuh yang Tegas dan Terarah

Gunakan gerakan tangan yang pasti dan jelas ketika ingin menyuruh murid untuk diam. Misalnya, angkat tangan dengan telapak tangan terbuka untuk menandakan agar mereka berhenti berbicara atau merapatkan jari-jari tangan untuk menunjukkan tanda diam. Gerakan tangan yang terarah akan membantu murid memahami pesan yang ingin disampaikan.

Tips 2: Perhatikan Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah dapat memberikan pesan yang kuat tanpa menggunakan kata-kata. Saat ingin menyuruh murid diam, pastikan ekspresi wajah Anda menunjukkan serius dan tegas. Gunakan tatapan mata yang tajam dan tegap untuk mengkomunikasikan pesan Anda. Hindari senyuman atau ekspresi wajah yang menunjukkan toleransi terhadap gangguan mereka dalam berbicara.

Tips 3: Posisi Tubuh yang Tepat

Cara Anda mengatur posisi tubuh Anda juga dapat mempengaruhi komunikasi nonverbal. Ketika ingin menyuruh murid diam, pastikan Anda berdiri dengan tegak dan memiliki postur yang menunjukkan otoritas. Hindari posisi tubuh yang terlalu santai atau tidak memperlihatkan ketegasan. Pergunakan gerakan tubuh yang tegas dan pasti untuk menunjukkan bahwa Anda adalah pihak yang berwenang.

Kelebihan Komunikasi Non Verbal

Komunikasi nonverbal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan komunikasi verbal. Diantaranya:

  1. Komunikasi nonverbal dapat mengungkapkan lebih banyak emosi dan perasaan daripada kata-kata. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh dapat memberikan sinyal yang jelas tentang apa yang seseorang rasakan.
  2. Komunikasi nonverbal seringkali lebih dapat dipercaya daripada komunikasi verbal. Banyak orang percaya bahwa bahasa tubuh adalah refleksi dari pikiran dan perasaan yang sebenarnya, sehingga pesan yang disampaikan secara nonverbal dianggap lebih mendalam dan jujur.
  3. Komunikasi nonverbal dapat melintasi batas bahasa dan budaya. Meskipun setiap budaya memiliki kode dan tanda-tanda komunikasi nonverbal yang berbeda, beberapa aspek seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh dapat dipahami secara universal tanpa memperhatikan bahasa yang digunakan.

Manfaat Komunikasi Non Verbal dalam Menyuruh Murid Diam

Komunikasi nonverbal yang efektif dapat sangat membantu dalam menyuruh murid diam dan mengelola kelas dengan efisien. Berikut ini adalah beberapa manfaat penerapan komunikasi nonverbal dalam konteks penyampaian pesan agar murid diam:

  1. Komunikasi nonverbal yang tegas dan terarah dapat memberikan instruksi yang jelas dan memperkuat pesan verbal. Dengan menggunakan gerakan tangan, ekspresi wajah, dan posisi tubuh yang tepat, Anda dapat menegaskan bahwa Anda serius dalam menyuruh murid diam.
  2. Komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk menunjukkan kekuasaan dan otoritas Anda sebagai guru. Dengan menggunakan komunikasi nonverbal yang berwibawa, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda adalah pemimpin di kelas dan mereka harus mengikuti petunjuk Anda dengan baik.
  3. Komunikasi nonverbal dapat membantu mengelola ethos dan suasana di kelas. Dengan menguasai komunikasi nonverbal yang tepat, Anda dapat menciptakan atmosfer yang kondusif untuk belajar, membangun kelas yang harmonis, serta meningkatkan kualitas interaksi dengan murid.

Jawaban atas Pertanyaan Umum

FAQ 1: Apakah komunikasi nonverbal dapat dipelajari?

Ya, komunikasi nonverbal dapat dipelajari. Meskipun beberapa orang mungkin memiliki bakat alami dalam menggunakan komunikasi nonverbal, sebagian besar keterampilan komunikasi nonverbal dapat dikuasai melalui pelatihan dan latihan yang konsisten. Dengan memahami arti tanda-tanda komunikasi nonverbal dan melakukan praktik yang terus-menerus, seseorang dapat meningkatkan keahlian dalam memanfaatkan komunikasi nonverbal secara efektif.

FAQ 2: Apakah komunikasi nonverbal sering kali lebih jujur daripada komunikasi verbal?

Ini tergantung pada konteksnya. Meskipun komunikasi nonverbal seringkali dianggap lebih jujur daripada komunikasi verbal, tidak semua tanda-tanda komunikasi nonverbal dapat dianggap sebagai indikator kejujuran. Ada beberapa kasus di mana seseorang dapat menggunakan bahasa tubuh yang dapat menipu atau menyesatkan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan konteks dan mencari petunjuk tambahan sebelum membuat kesimpulan tentang pesan yang ingin disampaikan melalui komunikasi nonverbal.

Kesimpulan

Dalam dunia komunikasi, penggunaan dan pemahaman komunikasi nonverbal adalah keterampilan yang penting. Komunikasi nonverbal dapat memberikan pesan yang kuat tanpa menggunakan kata-kata, dan dapat membantu meningkatkan pemahaman, membangun hubungan yang baik, dan menunjukkan kepercayaan diri serta kesan yang positif. Dalam konteks kelas, komunikasi nonverbal yang tepat sangat penting untuk menyuruh murid diam dan mengelola kelas dengan efisien. Dengan menguasai teknik-teknik komunikasi nonverbal seperti penggunaan bahasa tubuh yang tegas, ekspresi wajah yang tepat, dan posisi tubuh yang berwibawa, Anda dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada murid. Penting juga untuk diingat bahwa komunikasi nonverbal dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman. Jadi, mulailah menerapkan komunikasi nonverbal yang efektif dan nikmati manfaatnya dalam proses penyampaian pesan yang lebih baik kepada murid Anda.

Ayo tingkatkan kemampuan komunikasi nonverbal Anda dan lihatlah perubahan yang terjadi dalam kelas Anda!

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply