Kode Non Verbal yang Dikemukakan oleh Michael Argyle: Rahasia Komunikasi yang Lebih Dalam

Posted on

Saat berinteraksi dengan orang lain, kata-kata bukanlah satu-satunya cara untuk menyampaikan pesan. Pada dasarnya, kita menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk mengomunikasikan emosi, perasaan, dan intensi kita. Dalam hal ini, kita menjelajahi konsep “Kode Non Verbal” yang dikemukakan oleh seorang ahli psikologi bernama Michael Argyle.

Dalam studinya, Argyle menekankan pentingnya komunikasi nonverbal dan mengklaim bahwa bahasa tubuh dapat menyampaikan pesan yang jauh lebih kuat daripada kata-kata itu sendiri. Dalam kenyataannya, 55% pesan yang disampaikan dalam sebuah interaksi bergantung pada bahasa tubuh kita, sementara hanya 7% yang ditentukan oleh kata-kata yang kita ucapkan. Jadi, bisa dikatakan bahwa ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan nada suara kita memegang peranan penting dalam berkomunikasi.

Argyle mendefinisikan beberapa kode nonverbal yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari kita. Salah satu kode nonverbal yang paling terkenal adalah postur tubuh. Bagaimana kita berdiri, duduk, atau berjalan dapat mengungkapkan tingkat kepercayaan diri, dominasi, atau bahkan ketidaknyamanan kita. Misalnya, jika seseorang berdiri tegak dengan dagu yang diangkat, itu menunjukkan kepercayaan diri dan dominasi. Di sisi lain, jika seseorang melipat tubuhnya atau menjaga jarak dengan orang lain, itu menandakan ketidaknyamanan.

Selain postur tubuh, ekspresi wajah juga menjadi kode nonverbal yang sangat penting. Melalui ekspresi wajah, kita dapat menyampaikan banyak emosi seperti kegembiraan, kesedihan, kejengkelan, atau bahkan kebingungan. Sebagai contoh, senyum adalah ekspresi wajah universal untuk menyampaikan kegembiraan. Begitu juga dengan kerut dahi yang menandakan kebingungan.

Selanjutnya, gerakan tangan dan gestur juga memiliki peran yang penting dalam komunikasi nonverbal. Misalnya, menganggukkan kepala secara singkat saat mendengarkan seseorang menunjukkan bahwa kita memahami atau setuju dengan apa yang mereka katakan. Tersenyum atau mengangguk tangan saat berbicara bisa menjadi tanda-tanda keterbukaan dan kejujuran. Gesture ini memperkuat pesan kita dan memberikan sinyal bahwa kita mengikuti percakapan dengan seksama.

Selain itu, nada suara juga dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan dan intensi seseorang. Misalnya, nada suara yang tinggi dan cepat biasanya menunjukkan kegembiraan atau kegirangan, sedangkan suara yang datar dan pelan bisa menandakan ketidakberdayaan atau kebosanan.

Dalam era yang didominasi oleh teknologi dan komunikasi virtual, pemahaman tentang kode nonverbal ini menjadi semakin relevan. Dalam pesan teks atau email, kita seringkali kehilangan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan nada suara yang dapat membantu kita memahami maksud sebenarnya dari pesan yang disampaikan.

Jadi, meskipun dalam dunia maya, kita harus tetap peka terhadap kode nonverbal yang tersembunyi di balik layar. Memahami bahasa tubuh, ekspresi wajah, gesture, dan nada suara dapat membantu kita menjadi komunikator yang lebih baik dan menghindari salah tafsir.

Dalam pandangan Michael Argyle, pesan yang disampaikan melalui kode nonverbal adalah lebih kuat dan lebih otentik daripada kata-kata itu sendiri. Jadi, untuk menjadi komunikator yang efektif, kita perlu lebih peka terhadap semua kode nonverbal tersebut. Dengan memperhatikan hati-hati, kita dapat membaca pesan yang ada di balik kata-kata dan meningkatkan kualitas komunikasi kita secara keseluruhan.

Jadi, berikut adalah pengantar singkat tentang kode nonverbal yang dikemukakan oleh Michael Argyle. Mari kita gunakan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari kita dan berguna dalam menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Ingatlah, komunikasi yang baik bukan hanya tentang kata-kata yang kita ucapkan, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Apa itu Kode Non Verbal?

Kode non verbal adalah cara komunikasi yang menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan postur tubuh sebagai pengganti kata-kata yang diucapkan secara lisan. Kode ini sering kali disebut juga sebagai komunikasi non verbal atau bahasa tubuh. Michael Argyle, seorang psikolog sosial terkenal, mengemukakan teori tentang kode non verbal yang memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pentingnya komunikasi non verbal dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Menggunakan Kode Non Verbal

Kode non verbal dapat digunakan dalam berbagai situasi dan lingkungan. Berikut adalah beberapa cara menggunakannya:

1. Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah dapat menyampaikan berbagai emosi seperti senang, sedih, marah, atau terkejut. Pastikan untuk memperhatikan ekspresi wajah orang lain dan juga kontrol ekspresi wajah Anda sendiri agar dapat berkomunikasi dengan efektif.

2. Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh melibatkan gerakan, postur, dan tingkah laku fisik lainnya. Misalnya, sikap tegap dan tegukan napas yang dalam dapat menunjukkan kepercayaan diri, sementara sikap tertutup dengan tangan berada di depan tubuh dapat menunjukkan ketidaknyamanan atau pertahanan diri.

3. Kontak Mata

Kontak mata dapat menunjukkan ketertarikan atau ketidakpercayaan. Ketika berkomunikasi, pastikan Anda membuat kontak mata dengan lawan bicara Anda secara tepat sesuai dengan kebudayaan dan norma sosial yang berlaku.

4. Gestur

Gestur adalah gerakan tangan atau tubuh yang digunakan untuk menyampaikan pesan tambahan. Misalnya, mengangguk untuk menunjukkan pemahaman atau menggelengkan kepala untuk menunjukkan penolakan.

Tips Menggunakan Kode Non Verbal dengan Efektif

Untuk menggunakan kode non verbal dengan efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Berlatih Ekspresi Wajah

Latihlah ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi yang Anda hadapi. Lakukan latihan di depan cermin untuk melihat bagaimana ekspresi wajah Anda terlihat dan memperbaikinya jika perlu.

2. Perhatikan Bahasa Tubuh Anda

Jaga postur tubuh agar terlihat percaya diri dan terbuka. Hindari sikap tertutup seperti melipat tangan di depan dada atau melupakan gerakan yang berlebihan yang dapat membingungkan lawan bicara Anda.

3. Tingkatkan Kontak Mata

Tingkatkan kontak mata dengan orang-orang yang Anda ajak bicara untuk menunjukkan ketertarikan dan menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan mereka. Namun, jangan berlebihan karena bisa terlihat mengintimidasi atau seram.

4. Gunakan Gestur yang Tepat

Pilih gestur yang sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Pastikan gerakan Anda tidak terlalu kecil atau terlalu besar sehingga mudah dilihat dan dipahami oleh orang lain.

Kelebihan Kode Non Verbal

Penggunaan kode non verbal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya penting dalam komunikasi sehari-hari. Beberapa kelebihan tersebut meliputi:

1. Universal

Kode non verbal dapat dipahami oleh semua orang tanpa memperhatikan bahasa yang mereka gunakan. Misalnya, senyuman dianggap sebagai tanda kebahagiaan di hampir semua budaya.

2. Mengungkapkan Emosi yang Lebih Dalam

Kode non verbal dapat mengungkapkan emosi dengan lebih dalam daripada kata-kata sendiri. Misalnya, seseorang dapat mengatakan bahwa mereka bahagia, tetapi bahasa tubuh mereka menunjukkan ketidakbahagiaan.

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Dengan memahami kode non verbal, Anda dapat meningkatkan keterampilan sosial Anda. Anda dapat membaca bahasa tubuh orang lain dengan lebih baik dan meresponsnya dengan tepat, sehingga meningkatkan efektivitas komunikasi Anda.

Manfaat Kode Non Verbal dalam Komunikasi

Kode non verbal memiliki manfaat yang cukup besar dalam komunikasi, antara lain:

1. Memperkuat Pesan

Dalam beberapa situasi, pesan verbal saja tidak cukup untuk menjelaskan atau menyampaikan maksud dengan jelas. Kode non verbal dapat digunakan untuk memperkuat atau melengkapi pesan yang disampaikan, sehingga meningkatkan pemahaman dan efektivitas komunikasi.

2. Mendeteksi Kebohongan

Bahasa tubuh dapat menjadi petunjuk yang berguna dalam mendeteksi kebohongan. Tanda-tanda seperti kontak mata yang terputus-putus, gerakan tubuh yang tidak wajar, atau ekspresi wajah yang tidak masuk akal dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong.

3. Membangun Hubungan yang Lebih Baik

Kode non verbal dapat digunakan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Dengan memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain, Anda dapat menunjukkan minat, empati, dan dukungan yang dapat memperkuat hubungan interpersonal.

FAQ 1: Apakah Kode Non Verbal Dapat Dipelajari?

Iya, kode non verbal dapat dipelajari. Meskipun beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan alami dalam menggunakan kode non verbal, keterampilan ini dapat ditingkatkan melalui latihan dan kesadaran diri. Dengan memperhatikan bahasa tubuh orang lain dan mengatur bahasa tubuh kita sendiri, kita dapat meningkatkan efektivitas komunikasi non verbal.

FAQ 2: Apakah Kode Non Verbal Penting Dalam Berbisnis?

Sangat penting. Dalam bisnis, komunikasi non verbal dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membangun hubungan dengan klien, mitra, dan rekan kerja. Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu mengungkapkan kepercayaan diri dan profesionalisme, sementara pemahaman tentang kode non verbal orang lain dapat memudahkan kita untuk membaca situasi dan meresponsnya dengan tepat.

Kesimpulan

Kode non verbal, yang mencakup bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan postur tubuh, adalah komponen penting dalam komunikasi sehari-hari. Melalui penggunaan kode non verbal yang tepat, kita dapat meningkatkan efektivitas komunikasi, membangun hubungan yang lebih baik, dan mengungkapkan emosi dengan lebih dalam. Penting bagi kita untuk memahami kode non verbal dan melatih keterampilan penggunaannya agar dapat berkomunikasi dengan baik. Jadi, mari kita tingkatkan pemahaman dan penggunaan kode non verbal dalam kehidupan sehari-hari kita.

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply