Pertanyaan Saat Interview yang Membuat Kita Cacing Pinggang

Posted on

Siapa yang tidak gugup saat dihadapkan pada interview kerja? Apalagi saat pewawancara mengajukan pertanyaan yang meminta kita mengungkapkan kekurangan diri. Rasanya, cacing di perut ikut tergoda keluar dan menari-nari.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pertanyaan tentang kekurangan saat interview merupakan momok yang mengganggu tidur nyenyak para pencari kerja. Bagaimana tidak, kita ingin memberikan kesan yang sempurna agar peluang diterima kerja semakin besar. Namun, kesempurnaan diri hanyalah dongeng. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan mengakuinya lebih terasa sulit dari melahap cabai rawit.

Namun, jangan khawatir! Kabar baiknya, pertanyaan tentang kekurangan ini tidaklah jebakan betulan. Sebagai orang yang jujur dan mantap dengan kepribadian, kita mampu menjawabnya dengan santai namun tetap memberikan kesan positif. Easy peasy!

1. Menjadikan Kekurangan Sebagai Peluang

Dalam menjawab pertanyaan ini, ialah dengan mengubah sudut pandang. Lihatlah kekuranganmu sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Misalnya saat kamu dihadapkan dengan kekurangan kemampuan dalam berkomunikasi di depan umum, kamu bisa menguraikan bahwa dengan tugas yang membutuhkan kerja tim, kamu akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan membangun kepercayaan diri lebih baik lagi.

2. Beri Contoh Pengalaman Mengatasi Kekurangan

Selanjutnya, kamu juga bisa memberikan contoh pengalaman saat mengatasi kekurangan tersebut. Misalnya jika kamu memiliki kelemahan dalam mengorganisir pekerjaan, ceritakan pengalaman saat kamu mengatasi situasi sulit dengan mencatat setiap tugas dan menjadwalkannya dengan baik. Dengan memberikan contoh konkret, pewawancara dapat melihat bahwa kamu adalah seseorang yang gigih dan berkomitmen dalam mengatasi hal-hal yang mungkin belum dimiliki saat ini.

3. Jangan Jadi Pribadi yang Terlalu Sempurna

Saat menghadapi pertanyaan ini, jangan pernah mencoba membuat dirimu terlihat sempurna dengan mengklaim bahwa tidak memiliki kekurangan sama sekali. Pertanyaan ini memang sengaja dihadirkan untuk melihat kesiapanmu dalam mengakui kekurangan dan bagaimana cara kamu belajar darinya. Jadi, jujurlah dan tetaplah rendah hati namun tetap percaya diri.

Meskipun begitu, mengakui kekurangan tidak berarti menjadikannya sebagai alasan untuk menjadi malas-malasan. Pewawancara pasti juga ingin melihat komitmenmu dalam mengatasi kekurangan tersebut dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

Ingatlah, pewawancara juga manusia biasa yang memahami bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi, hadapilah pertanyaan tentang kekurangan dengan tawa dan senyuman. Tunjukkan kepribadianmu yang riang namun tetap profesional. Semoga berhasil dalam interview kamu!

Apa Itu Wawancara Kerja?

Wawancara kerja adalah proses seleksi atau evaluasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap calon karyawan untuk mengukur kesesuaian mereka dengan posisi yang sedang dibutuhkan. Tujuan dari wawancara kerja adalah untuk menggali informasi lebih lanjut tentang latar belakang, pengalaman, dan kemampuan calon karyawan sebelum memutuskan apakah mereka cocok untuk posisi yang kosong. Wawancara kerja biasanya dilakukan setelah tahap seleksi administrasi, seperti pengiriman CV dan seleksi berkas.

Apa Saja Langkah-langkah dalam Wawancara Kerja?

Ada beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam wawancara kerja:

1. Persiapan

Sebelum wawancara, baik si pelamar atau pewawancara perlu melakukan persiapan. Pewawancara perlu membaca profil calon karyawan dan mengetahui informasi yang relevan dengan posisi yang sedang dibutuhkan. Sementara itu, si pelamar juga perlu mempersiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan, memahami job descriptions, dan menyiapkan pertanyaan yang ingin diajukan pada saat wawancara.

2. Pembukaan

Pada tahap pembukaan, pewawancara akan memperkenalkan diri dan memberikan informasi tentang perusahaan serta posisi yang sedang dibutuhkan. Mereka juga akan menjelaskan proses wawancara dan memberikan petunjuk kepada calon karyawan tentang apa yang mereka harapkan.

3. Pertanyaan dan Jawaban

Tahap ini merupakan inti dari wawancara kerja, di mana pewawancara akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada calon karyawan. Pertanyaan tersebut dapat berkaitan dengan latar belakang, pengalaman, keterampilan, kekuatan dan kelemahan, serta motivasi dan tujuan karir. Calon karyawan perlu menjawab pertanyaan dengan jelas dan berfokus pada relevansi dengan posisi yang sedang dibutuhkan.

4. Pertanyaan dari Calon Karyawan dan Penutup

Setelah pewawancara selesai mengajukan pertanyaan mereka, biasanya mereka akan memberikan kesempatan kepada calon karyawan untuk mengajukan pertanyaan. Calon karyawan sebaiknya menggunakan kesempatan ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi yang sedang diperebutkan. Setelah itu, wawancara akan ditutup dengan ucapan terima kasih dan penjelasan tentang tahap selanjutnya dalam proses seleksi.

Tips Sukses dalam Wawancara Kerja

Untuk berhasil dalam wawancara kerja, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut:

1. Persiapan yang Matang

Sebelum wawancara, lakukan persiapan yang matang dengan mempelajari perusahaan dan posisi yang sedang dibutuhkan, memahami pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara kerja, dan menyiapkan jawaban yang relevan dan berfokus pada kebutuhan perusahaan.

2. Latihan

Latihan menjawab pertanyaan wawancara dapat membantu Anda menjadi lebih percaya diri. Mintalah bantuan dari teman atau keluarga untuk berperan sebagai pewawancara dan berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan umum. Anda juga bisa merekam diri sendiri saat berlatih untuk melihat gaya bicara dan ekspresi wajah Anda.

3. Berpenampilan dan Berperilaku Profesional

Pastikan Anda tampil dengan sopan dan rapi pada saat wawancara. Perhatikan etika berpakaian dan jaga sikap serta bahasa tubuh yang positif. Tunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang dapat dipercaya, berkepribadian baik, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

4. Jaga Konsistensi

Selama wawancara, usahakan agar jawaban-jawaban Anda konsisten dengan informasi yang telah Anda berikan sebelumnya. Jangan bertentangan dengan jawaban-jawaban sebelumnya yang dapat menimbulkan keraguan pada pewawancara.

5. Pertanyaan untuk Pewawancara

Gunakan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara sebagai wujud minat dan ketertarikan Anda terhadap perusahaan dan posisi yang sedang dibutuhkan. Pertanyaan yang baik dapat memberikan kesan positif bahwa Anda tertarik dan ingin memahami lebih dalam tentang perusahaan tersebut.

Kelebihan dari Wawancara Kerja

Ada beberapa kelebihan dari wawancara kerja sebagai salah satu tahapan dalam proses seleksi karyawan:

1. Mengukur Kemampuan Komunikasi dan Interpersonal

Wawancara kerja dapat memberikan gambaran tentang kemampuan calon karyawan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan ini sangat penting dalam lingkungan kerja yang melibatkan kolaborasi dan kerjasama antar tim.

2. Mendapatkan Informasi yang Lebih Mendalam

Wawancara kerja memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang kandidat. Hal ini dapat membantu mereka dalam memilih karyawan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Menghadirkan Pengalaman Wawasan

Melalui wawancara kerja, calon karyawan dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perusahaan dan budaya kerja yang ada di dalamnya. Mereka dapat berinteraksi langsung dengan pewawancara yang merupakan perwakilan dari perusahaan tersebut.

Tujuan Wawancara Kerja

Wawancara kerja memiliki beberapa tujuan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan:

1. Mengenal Calon Karyawan Dengan Lebih Baik

Tujuan utama dari wawancara kerja adalah untuk mengenal calon karyawan dengan lebih baik. Melalui wawancara, perusahaan dapat mengevaluasi kepribadian, motivasi, dan kompetensi calon karyawan yang tidak dapat terlihat dari sekadar melihat CV atau berkas lamaran.

2. Menguji Kemampuan Komunikasi

Wawancara juga digunakan sebagai pengujian kemampuan komunikasi calon karyawan. Perusahaan perlu memastikan bahwa calon karyawan mampu berkomunikasi dengan baik dan menjelaskan ide-ide atau masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan.

3. Menjalin Hubungan dengan Calon Karyawan

Wawancara kerja juga merupakan kesempatan untuk membangun hubungan antara perusahaan dengan calon karyawan. Perusahaan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perusahaan dan memastikan bahwa calon karyawan berminat untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Manfaat dari Wawancara Kerja

Wawancara kerja memiliki manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan calon karyawan:

1. Menjamin Kualitas Karyawan

Dengan melalui wawancara kerja, perusahaan dapat memastikan bahwa calon karyawan yang mereka pilih memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini membantu perusahaan untuk mengurangi risiko pelamar yang tidak cocok dengan posisi yang tersedia.

2. Mempercepat Proses Seleksi

Dengan wawancara kerja, perusahaan dapat lebih cepat dalam memilih calon karyawan yang sesuai. Wawancara memberikan informasi yang lebih akurat dan mendalam tentang si pelamar, yang memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.

3. Kesempatan untuk Melihat Kualitas Komunikasi dan Pribadi

Wawancara kerja memberikan peluang bagi perusahaan untuk melihat kualitas komunikasi dan kepribadian calon karyawan secara langsung. Ini penting untuk menilai apakah calon karyawan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja perusahaan.

4. Informasi yang Tidak Terlihat di CV

Banyak informasi yang tidak dapat terlihat dari CV atau berkas lamaran tapi dapat terungkap melalui wawancara kerja. Informasi tersebut akan membantu perusahaan dalam memahami lebih baik tentang calon karyawan sebelum mereka membuat keputusan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apakah wawancara kerja satu-satu atau dalam kelompok?

Umumnya, wawancara kerja dilakukan dalam bentuk satu-satu antara pewawancara dan calon karyawan. Namun, ada juga jenis wawancara kerja dalam kelompok di mana beberapa calon karyawan diwawancarai secara bersamaan oleh beberapa pewawancara. Bentuk wawancara kerja mana yang digunakan tergantung pada kebijakan perusahaan dan jenis posisi yang sedang dibutuhkan.

2. Apakah wawancara kerja adalah satu-satunya tahapan dalam seleksi karyawan?

Wawancara kerja bukanlah satu-satunya tahapan dalam seleksi karyawan. Biasanya, wawancara kerja merupakan tahap lanjutan setelah tahap awal, seperti seleksi administrasi dan tes kemampuan. Tujuan dari wawancara kerja adalah untuk melengkapi informasi yang telah didapatkan sebelumnya dan memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan.

Kesimpulan

Wawancara kerja adalah tahapan penting dalam proses seleksi karyawan. Dalam wawancara kerja, pewawancara dapat menggali lebih dalam tentang calon karyawan dan menjalin hubungan dengan mereka. Calon karyawan juga memiliki kesempatan untuk menunjukkan keunggulan mereka dan mengajukan pertanyaan yang relevan. Dalam kesimpulannya, wawancara kerja membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat dan memastikan bahwa mereka mendapatkan karyawan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Jika Anda sedang mencari pekerjaan, pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara kerja. Lakukan persiapan yang matang, berlatih menjawab pertanyaan, dan tampil dengan profesional. Dengan sikap percaya diri dan pengetahuan yang cukup, Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil dalam wawancara kerja dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Keyla Hadara Nazua
Dosen di kelas, pengarang di luar sana. Di sini, saya menjelajahi dunia akademik dan kreatif dalam tulisan-tulisan yang bersemangat. Bergabunglah dalam diskusi intelektual!

Leave a Reply