Daftar Isi
- 1 1. “Saya ingin menjadi bos sendiri, jadi kapan saya bisa mempekerjakan Anda?”
- 2 2. “Kalau boleh jujur, saya paling tidak suka makan siang sendirian. Apakah di perusahaan ini ada yang bisa jadi teman makan siang saya?”
- 3 3. “Kemampuan super saya adalah tidur dalam berbagai posisi yang tidak nyaman. Apakah kantor ini memiliki waktu tidur siang?”
- 4 4. “Mungkin dalam CV saya terlihat serius, tapi aslinya saya bisa bikin lelucon nih. Boleh dong saya ceritakan satu lelucon?”
- 5 5. “Saya tahu pertanyaan ini penting, tapi jujur, apa yang Anda sarankan? Bagaimana jawaban yang terbaik?”
- 6 Apa Itu Wawancara Kerja?
- 6.1 Cara Persiapan Sebelum Wawancara Kerja
- 6.2 1. Pelajari Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
- 6.3 2. Persiapkan Jawaban untuk Pertanyaan-pertanyaan Umum
- 6.4 3. Pelajari Pertanyaan-pertanyaan Teknis (Jika Diperlukan)
- 6.5 Tips Sukses dalam Wawancara Kerja
- 6.6 1. Jadilah Punctual
- 6.7 2. Kenali Pewawancara dan Tunjukkan Sikap yang Menghormati
- 6.8 3. Jelaskan Pengalaman dan Keterampilan Anda dengan Spesifik
- 6.9 4. Tanyakan Pertanyaan yang Relevan
- 7 Tujuan dan Manfaat dari Wawancara Kerja
- 8 FAQ (Frequently Asked Questions) #1: Bagaimana Cara Mengatasi Nervous dalam Wawancara Kerja?
- 9 FAQ (Frequently Asked Questions) #2: Apa yang Harus Dilakukan Jika Gagal dalam Wawancara Kerja?
- 10 Kesimpulan
Menghadiri sesi wawancara kerja sering kali membuat kita berdebar-debar, tak terkecuali ketika ditanya pertanyaan tidak biasa oleh pewawancara. Tapi tahukah Anda, ada jawaban-jawaban yang kocak dan nyeleneh yang bisa membuat pewawancara sampai terpingkal-pingkal? Yuk, simak beberapa contohnya di bawah ini!
1. “Saya ingin menjadi bos sendiri, jadi kapan saya bisa mempekerjakan Anda?”
Anda pasti tahu betapa bosan dan lelahnya menjadi bawahan, bukan? Jawaban yang satu ini tentu akan membuat pewawancara tak kuasa menahan tawanya. Namun, pastikan disampaikan dengan nada santai ya, agar tidak terkesan arogan.
2. “Kalau boleh jujur, saya paling tidak suka makan siang sendirian. Apakah di perusahaan ini ada yang bisa jadi teman makan siang saya?”
Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tapi bisa menjadi jawaban yang unik dan mengundang senyum di wajah pewawancara. Selain menunjukkan sisi keceriaan Anda, pertanyaan ini juga menunjukkan bahwa Anda tertarik pada suasana kerja yang ramah.
3. “Kemampuan super saya adalah tidur dalam berbagai posisi yang tidak nyaman. Apakah kantor ini memiliki waktu tidur siang?”
Sering kali, pewawancara menyebutkan “kemampuan super” yang dimiliki oleh calon kandidat. Nah, kali ini giliran Anda yang memberikan jawaban kocak dengan mengungkapkan kemampuan tidur dalam posisi yang tidak nyaman. Siapa tahu, pertanyaan ini bisa memicu obrolan ringan dan mencairkan suasana.
4. “Mungkin dalam CV saya terlihat serius, tapi aslinya saya bisa bikin lelucon nih. Boleh dong saya ceritakan satu lelucon?”
Menunjukkan sisi humor saat wawancara kerja bisa menjadi kejutan yang menyenangkan untuk pewawancara. Dengan meminta izin untuk bercerita lelucon, Anda bisa menunjukkan kepribadian Anda yang ceria dan menyenangkan. Pastikan lelucon Anda tidak mengandung unsur yang sensitif atau kontroversial ya!
5. “Saya tahu pertanyaan ini penting, tapi jujur, apa yang Anda sarankan? Bagaimana jawaban yang terbaik?”
Anda bisa mengakui kebingungan atau kecemasan saat ditanya pertanyaan yang sulit dengan jawaban yang satu ini. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk masukan dan saran dari pewawancara, sehingga bisa menunjukkan sikap yang rendah hati dan terbuka terhadap pengembangan diri.
Ingat, meskipun jawaban-jawaban di atas bisa membuat Anda terlihat santai dan ceria, tetap perhatikan etika dan konteks wawancara yang sedang berlangsung. Jangan sampai lelucon Anda terkesan tidak sopan atau merusak kesan profesionalisme. Semoga berhasil dalam wawancara dan dapatkan pekerjaan impianmu!
Apa Itu Wawancara Kerja?
Wawancara kerja adalah proses penting dalam seleksi calon karyawan oleh perusahaan. Dalam proses wawancara ini, pewawancara akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada calon karyawan untuk menilai kemampuan, pengalaman, kepribadian, dan kualifikasi lainnya. Wawancara kerja biasanya dilakukan setelah calon karyawan mengirimkan lamaran pekerjaan dan melewati tahap seleksi awal. Tujuan dari wawancara kerja adalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang calon karyawan dan menentukan apakah mereka cocok untuk posisi yang ditawarkan.
Cara Persiapan Sebelum Wawancara Kerja
Untuk meningkatkan peluang Anda dalam wawancara kerja, persiapan sebelumnya sangat penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam persiapan sebelum wawancara kerja:
1. Pelajari Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Sebelum wawancara, pastikan Anda mempelajari dengan baik tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Cari informasi tentang visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Selain itu, pahami juga tanggung jawab dan persyaratan pekerjaan yang ada. Dengan memiliki pengetahuan mendalam tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, Anda dapat menunjukkan minat dan komitmen yang nyata selama wawancara.
2. Persiapkan Jawaban untuk Pertanyaan-pertanyaan Umum
Ada beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara kerja, seperti “ceritakan tentang diri Anda”, “apa kelebihan dan kelemahan Anda”, atau “mengapa Anda tertarik dengan posisi ini”. Persiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini sebelumnya agar Anda dapat memberikan jawaban yang baik dan terorganisir selama wawancara. Latihlah juga untuk menjawab pertanyaan dengan jelas dan singkat.
3. Pelajari Pertanyaan-pertanyaan Teknis (Jika Diperlukan)
Tergantung pada jenis pekerjaan yang Anda lamar, Anda mungkin juga perlu mempelajari pertanyaan-pertanyaan teknis terkait bidang tersebut. Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan sebagai programmer, Anda perlu mempelajari tentang bahasa pemrograman yang digunakan dan mungkin diberikan pertanyaan terkait pemrograman. Persiapkan diri Anda dengan membaca materi atau mempraktikkan keterampilan yang relevan dengan posisi yang Anda inginkan.
Tips Sukses dalam Wawancara Kerja
Selain persiapan sebelum wawancara, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda sukses dalam wawancara kerja. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
1. Jadilah Punctual
Jaga waktu dengan baik dan datanglah tepat waktu untuk wawancara. Kebersediaan dan kedisiplinan dalam waktu adalah hal yang penting bagi setiap calon karyawan. Jika Anda datang terlambat, hal ini dapat memberikan kesan negatif kepada pewawancara dan merusak kesempatan Anda.
2. Kenali Pewawancara dan Tunjukkan Sikap yang Menghormati
Sebelum wawancara, cari informasi tentang pewawancara jika memungkinkan. Ini akan membantu Anda untuk berinteraksi dengan baik selama wawancara. Saat bertemu dengan pewawancara, salam dengan sopan dan tunjukkan rasa terima kasih atas waktu yang diberikan. Selama wawancara, jaga sikap yang menghormati dan dengarkan dengan baik pertanyaan yang diajukan.
3. Jelaskan Pengalaman dan Keterampilan Anda dengan Spesifik
Ketika menjawab pertanyaan, berikan contoh konkret yang dapat memperkuat pengalaman dan keterampilan Anda. Misalnya, jika ditanya tentang kemampuan kepemimpinan, berikan contoh kegiatan atau proyek yang pernah Anda pimpin. Hal ini akan membantu pewawancara dalam memahami kemampuan Anda secara lebih detail dan memberikan nilai tambah pada penilaian mereka.
4. Tanyakan Pertanyaan yang Relevan
Dalam wawancara kerja, pastikan Anda juga memiliki pertanyaan untuk pewawancara. Pertanyaan yang relevan dapat menunjukkan minat Anda terhadap perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Jadi, persiapkan beberapa pertanyaan seperti tentang budaya kerja perusahaan, peluang karir, rencana pengembangan, dan sebagainya.
Tujuan dan Manfaat dari Wawancara Kerja
Dalam proses seleksi karyawan, wawancara kerja memiliki tujuan dan manfaat tertentu. Berikut adalah tujuan dan manfaat dari wawancara kerja:
Tujuan Wawancara Kerja
– Mengidentifikasi kualifikasi dan kemampuan calon karyawan. Wawancara kerja membantu dalam menilai apakah calon karyawan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi yang ditawarkan.
– Mengukur kemampuan interpersonal dan komunikasi calon karyawan. Melalui wawancara, dapat diketahui sejauh mana calon karyawan dapat berkomunikasi dengan baik dan berinteraksi dengan orang lain.
– Mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kepribadian dan nilai-nilai calon karyawan. Pewawancara dapat menilai apakah kepribadian dan nilai-nilai calon karyawan sesuai dengan budaya perusahaan.
– Mengukur minat dan motivasi calon karyawan terhadap posisi yang ditawarkan. Dengan wawancara kerja, dapat dilihat sejauh mana minat dan motivasi calon karyawan terhadap pekerjaan yang dilamar.
Manfaat Wawancara Kerja
– Menyaring calon karyawan terbaik. Wawancara kerja membantu dalam menyaring calon karyawan yang paling sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan posisi yang ditawarkan.
– Memperoleh informasi tambahan tentang calon karyawan. Melalui wawancara, perusahaan dapat memperoleh informasi tambahan tentang pengalaman, keterampilan, dan kepribadian calon karyawan yang tidak dapat dilihat dari lamaran pekerjaan.
– Membangun hubungan antara perusahaan dan calon karyawan. Wawancara kerja adalah kesempatan bagi perusahaan untuk membangun hubungan dengan calon karyawan dan menunjukkan nilai-nilai serta budaya perusahaan.
FAQ (Frequently Asked Questions) #1: Bagaimana Cara Mengatasi Nervous dalam Wawancara Kerja?
Jawaban:
– Persiapkan diri dengan baik sebelum wawancara. Pelajari perusahaan, posisi yang dilamar, dan pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin diajukan.
– Latih diri Anda untuk menjawab pertanyaan dengan baik dan jelas. Latihan ini akan membantu Anda menjadi lebih percaya diri saat menghadapi wawancara.
– Latihan bernafas dan teknik relaksasi sebelum wawancara untuk membantu mengurangi rasa gugup.
– Percaya pada diri sendiri dan memiliki keyakinan bahwa Anda memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.
FAQ (Frequently Asked Questions) #2: Apa yang Harus Dilakukan Jika Gagal dalam Wawancara Kerja?
Jawaban:
– Jangan menyerah dan teruslah mencoba. Gagal dalam wawancara kerja adalah hal yang lumrah dan sering terjadi di awal karir seseorang.
– Pelajari kembali pengalaman wawancara tersebut dan cari tahu apa yang dapat ditingkatkan. Analisis kelemahan dan kerusakan yang terjadi selama wawancara.
– Lakukan evaluasi diri dan perbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam wawancara tersebut.
– Jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa putus asa. Setiap kegagalan adalah pembelajaran dan kesempatan untuk tumbuh.
Kesimpulan
Wawancara kerja adalah proses penting dalam seleksi karyawan oleh perusahaan. Sebagai calon karyawan, persiapan sebelum wawancara sangat penting untuk meningkatkan peluang sukses. Dalam wawancara, penting untuk menjaga sikap yang menghormati, menjawab pertanyaan dengan baik, dan menunjukkan minat yang nyata terhadap perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Meskipun mungkin ada kegagalan dalam wawancara, jangan menyerah dan teruslah belajar dari pengalaman tersebut. Dengan persiapan yang baik dan ketekunan, Anda dapat berhasil dalam wawancara kerja dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melakukan persiapan dengan baik sebelum wawancara kerja. Kenali diri Anda, pelajari kebutuhan perusahaan, dan latih keterampilan wawancara Anda. Dengan melakukan ini, Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk mengesankan pewawancara dan mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Jangan ragu untuk mencari informasi tambahan, menggunakan sumber daya online, dan berlatih dengan teman atau keluarga untuk meningkatkan keterampilan wawancara Anda. Semoga berhasil dalam perjalanan wawancara kerja Anda!