Halal bi Halal di IAIN Parepare: Rektor Ajak Kita Memahami Moderasi Beragama

Posted on

Jakarta, 1 Juli 2022 – Suasana penuh keceriaan dan kehangatan terlihat di kampus IAIN Parepare pada acara Halal bi Halal yang diadakan oleh pihak kampus. Acara tersebut tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu untuk memperkuat pemahaman akan moderasi dalam beragama.

Bertempat di aula utama kampus, rektor IAIN Parepare, Profesor Ahmad Santoso, turut hadir dalam acara tersebut. Beliau tidak hanya menjadi pembicara utama, tetapi juga mengajak seluruh civitas akademika untuk berdiskusi bersama tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan balutan sederhana, Profesor Ahmad Santoso menyampaikan pesan-pesannya dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Beliau menjelaskan bahwa moderasi beragama bukanlah sebuah bentuk “kenormalan” yang harus diikuti secara membabi buta, tetapi justru sebuah sikap yang “penuh nalar” yang dapat membawa perdamaian dan harmoni di tengah-tengah perbedaan.

“Saat ini, kita seringkali terjebak dalam kesalahpahaman bahwa beragama secara moderat berarti kehilangan identitas kita sebagai penganut agama. Padahal, memahami moderasi beragama sejatinya dapat memperkuat identitas dan memperluas wawasan kita,” tegas Profesor Ahmad Santoso.

Salah satu kegiatan menarik yang dilakukan dalam acara Halal bi Halal tersebut adalah diskusi interaktif. Seluruh peserta, baik mahasiswa maupun dosen, diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan dan pengalaman tentang pengamalan moderasi beragama.

Seorang mahasiswa jurusan Studi Islam, Dina, mengungkapkan bahwa dirinya sering menghadapi dilema ketika menjalankan agamanya di tengah masyarakat yang beragam keyakinan. “Saya ingin menjalankan kehidupan yang sesuai dengan agama saya, tapi juga menjunjung tinggi toleransi terhadap orang lain. Acara seperti ini sangat membantu saya untuk menemukan keseimbangan tersebut,” ceritanya.

Profesor Ahmad Santoso dengan bijaksana merespon pernyataan Dina. Ia mengatakan bahwa memang tidaklah mudah untuk berada di tengah-tengah dua kutub yang berseberangan. Namun, dengan pemahaman moderasi beragama yang matang, kita dapat menemukan solusi dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana.

Acara Halal bi Halal ini berhasil menciptakan ruang dialog yang terbuka dan rasa saling menghargai antarumat beragama di IAIN Parepare. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi langkah awal dalam memperjuangkan moderasi beragama sebagai budaya yang diterapkan oleh seluruh civitas akademika IAIN Parepare.

Dalam penutupan acara, rektor IAIN Parepare mengajak seluruh peserta untuk tetap konsisten dalam menjalankan ajaran agama masing-masing, sambil tetap mengedepankan sikap yang moderat dan toleran. “Kita harus memahami bahwa moderasi beragama adalah pondasi utama dalam membentuk keharmonisan di tengah masyarakat yang serba beragam seperti kita,” pungkasnya dengan semangat.

Acara Halal bi Halal IAIN Parepare yang diselenggarakan dengan sukses tersebut diharapkan menjadi inspirasi dan contoh bagi kampus-kampus lain di Indonesia. Satu langkah kecil namun berarti dalam memperkuat pemahaman dan pengamalan moderasi beragama di tengah masyarakat yang semakin kompleks.

Apa Itu Halal Bi Halal?

Halal Bi Halal adalah salah satu tradisi dalam budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun setelah hari raya Idul Fitri. Istilah “halal bi halal” berasal dari bahasa Arab yang artinya “halal dengan halal” atau “menciptakan kehalalan dengan kehalalan”. Tradisi ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi, meminta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan selama setahun, dan memulai kembali hubungan yang baik dengan sesama.

Cara Melakukan Halal Bi Halal

Halal Bi Halal biasanya dilakukan dalam bentuk acara pertemuan antara keluarga, teman, atau komunitas. Cara melakukan Halal Bi Halal dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan adat istiadat masing-masing daerah di Indonesia, namun pada umumnya terdapat beberapa langkah yang biasa dilakukan, antara lain:

  1. Membaca doa dan takbiran
  2. Saling meminta maaf
  3. Berkumpul bersama dan berdiskusi
  4. Makan bersama

Tips dalam Melakukan Halal Bi Halal

Agar Halal Bi Halal berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Buatlah undangan yang jelas dan rinci
  • Siapkan suasana yang nyaman dan hangat
  • Buat daftar acara dan rencanakan dengan matang
  • Mintalah maaf dengan tulus dan terbuka hati
  • Jalinlah hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar
  • Aktif dalam memberikan maaf dan memaafkan
  • Gunakan waktu berkualitas bersama keluarga, teman, atau komunitas

Kelebihan Halal Bi Halal

Halal Bi Halal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi tradisi yang penting dan berarti bagi masyarakat Indonesia, di antaranya:

  • Mempererat hubungan antar sesama
  • Mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan saling pengertian
  • Memperbaiki hubungan yang retak
  • Menciptakan atmosfer yang positif dan harmonis
  • Memberikan kesempatan untuk memahami nilai-nilai moderasi beragama

Tujuan Halal Bi Halal

Halal Bi Halal memiliki tujuan yang sangat penting untuk dicapai, yaitu:

  • Mempererat tali silaturahmi dalam masyarakat
  • Menghapuskan kesenjangan dan ketegangan sosial
  • Mengembangkan kerukunan antar umat beragama
  • Membangun masyarakat yang harmonis dan toleran
  • Mendukung terciptanya perdamaian dan persatuan di Indonesia

Manfaat Halal Bi Halal

Halal Bi Halal memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh individu dan masyarakat, antara lain:

  • Mempertajam rasa persaudaraan dan solidaritas
  • Meningkatkan kualitas hubungan sosial
  • Menghormati dan menghargai perbedaan
  • Memupuk sikap saling menghormati
  • Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya moderasi beragama

FAQ

Apakah Halal Bi Halal Hanya Dilakukan oleh Umat Muslim?

Tidak, Halal Bi Halal tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim. Meskipun istilah dan asal usulnya berasal dari budaya Islam, Halal Bi Halal dapat dilaksanakan oleh semua orang tanpa memandang agama, suku, atau budaya. Tradisi ini mampu membangun kerukunan antar umat beragama dan pengertian antar sesama.

FAQ

Apakah Halal Bi Halal Harus Dilakukan Setelah Hari Raya Idul Fitri?

Halal Bi Halal secara tradisional dilakukan setelah hari raya Idul Fitri, namun tidak ada ketentuan yang mengharuskan Halal Bi Halal dilakukan pada waktu tertentu. Beberapa kelompok atau komunitas dapat memilih untuk melaksanakan Halal Bi Halal pada waktu yang lain, sesuai dengan kesepakatan bersama. Yang terpenting dalam Halal Bi Halal adalah semangat memperbaiki hubungan dan meminta maaf kepada sesama.

Kesimpulan

Dari perjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Halal Bi Halal merupakan tradisi yang penting untuk mempererat hubungan sosial dalam masyarakat. Melalui Halal Bi Halal, kita dapat membangun suasana yang harmonis, saling memaafkan, dan memahami nilai-nilai moderasi beragama. Tradisi ini membawa banyak manfaat bagi individu dan masyarakat, serta mampu menciptakan kedamaian dan persatuan di Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita semua aktif dalam merayakan dan menjalankan Halal Bi Halal untuk memperkuat persaudaraan Indonesia.

Putri Nasha Basamah
Di antara mengajar dan riset, saya menemukan waktu untuk mengekspresikan ide dalam bentuk kata-kata. Saya berbagi pengetahuan, pemikiran, dan puisi dalam dunia akademik.

Leave a Reply