Daftar Isi
Komunikasi adalah pondasi interaksi sosial yang memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi, kita secara alami menggunakan komunikasi verbal dan non verbal untuk menyampaikan pesan dan memahami orang lain. Namun, apa sebenarnya fungsi dari kedua bentuk komunikasi ini?
“Selamat pagi! Apa kabar?” Si A menyapa Si B dengan tersenyum lebar. Meskipun perkataannya sederhana, tetapi ekspresinya menandakan perhatian dan kegembiraannya. Melalui kombinasi komunikasi verbal dan non verbal ini, dia berhasil mengkomunikasikan keceriaannya kepada Si B.
Fungsi komunikasi verbal sangat jelas: menyampaikan informasi dan membangun pemahaman antarindividu. Ketika kita berbicara, kata-kata yang kita gunakan membantu menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan. Kata-kata dengan jelas mengidentifikasi objek, ide, gagasan, atau emosi tertentu yang ingin kita komunikasikan kepada orang lain. Misalnya, ketika seseorang memberi tahu Anda tentang cuaca cerah di luar, Anda dapat membayangkan langit biru dan matahari yang bersinar terang.
Di sisi lain, komunikasi non verbal melibatkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur yang kita gunakan. Ini adalah bentuk komunikasi yang kita gunakan secara alami tanpa disadari. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa komunikasi non verbal jauh lebih kuat dalam menyampaikan pesan daripada kata-kata itu sendiri.
Dalam komunikasi sehari-hari, fungsi dari komunikasi non verbal adalah untuk memperkuat dan menambahkan dimensi pada apa yang kita sampaikan secara verbal. Misalnya, ketika kita tersenyum saat berbicara, itu menunjukkan bahwa kita bersikap ramah dan terbuka terhadap orang lain. Ekspresi wajah, gerakan tangan, atau kontak mata kita memberikan petunjuk tambahan tentang perasaan, maksud, atau kesan yang kita miliki.
Kedua bentuk komunikasi ini bekerja sama untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dan membentuk hubungan yang lebih kuat antara individu. Komunikasi non verbal sering kali mengisi kesenjangan dalam komunikasi verbal, memperkuat makna yang diungkapkan, dan menarik perhatian pendengar. Dengan kata lain, komunikasi non verbal melengkapi dan menguatkan pesan yang kita ungkapkan secara verbal.
Sebagai contoh, saat Anda menghadiri sebuah presentasi, penutur yang menggerak-gerakkan tangan, menggunakan ekspresi wajah yang hidup, dan melakukan kontak mata yang baik dapat menghasilkan dampak yang lebih signifikan daripada kata-kata yang mereka ucapkan. Ekspresi dan bahasa tubuh mereka dapat memengaruhi emosi, pendapat, dan reaksi Anda terhadap presentasi tersebut.
Dalam dunia bisnis atau hubungan sosial, pemahaman mengenai kedua bentuk komunikasi ini menjadi penting. Menjadi seorang komunikator yang efektif membutuhkan kemampuan untuk menggabungkan kedua bentuk komunikasi ini secara harmonis. Menggunakan kata-kata yang tepat dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai dapat membuat pesan kita lebih kuat dan lebih mudah dipahami oleh orang lain.
Tak dapat disangkal, komunikasi verbal dan non verbal adalah dua sisi dari satu koin yang sama pentingnya. Keduanya saling melengkapi dan membantu kita menjadi lebih baik dalam berkomunikasi. Jadi, mari kita manfaatkan dan kembangkan kedua bentuk komunikasi ini untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari kita.
Apa itu Komunikasi Verbal dan Non Verbal?
Komunikasi verbal adalah proses pengiriman pesan melalui kata-kata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ini termasuk penggunaan bahasa lisan dalam berbicara dengan orang lain. Komunikasi non-verbal, di sisi lain, melibatkan pengiriman pesan dengan menggunakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, dan bahasa isyarat.
Cara Komunikasi Verbal dan Non Verbal Dilakukan
Untuk menggunakan komunikasi verbal, seseorang perlu mengungkapkan ide atau pesan mereka dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh orang lain. Ini dapat dilakukan melalui berbicara langsung, telepon, pesan teks, atau email.
Di sisi lain, dalam komunikasi non-verbal, orang dapat menggunakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, dan bahasa isyarat untuk menyampaikan pesan mereka. Misalnya, senyum bisa menunjukkan kegembiraan atau persahabatan, sedangkan mata melotot bisa menunjukkan kejutan atau terkejut.
Tips dalam Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Untuk lebih efektif dalam komunikasi verbal, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
1. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dimengerti oleh semua orang.
2. Gunakan intonasi yang tepat dalam percakapan. Intonasi yang salah dapat menyebabkan pesan yang salah dimengerti atau tidak dimengerti dengan jelas.
Kelebihan Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Kelebihan komunikasi verbal adalah kemampuannya untuk menyampaikan pesan dengan cepat dan efisien. Hal ini memungkinkan pesan untuk dikomunikasikan dengan kata-kata yang dapat dengan mudah dipahami oleh semua orang.
Kelebihan komunikasi non-verbal adalah kemampuannya untuk mengekspresikan emosi atau perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya, senyum atau tatapan mata dapat menunjukkan perasaan kegembiraan atau persahabatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Manfaat Fungsi Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi verbal dan non-verbal memiliki manfaat yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat dari kedua jenis komunikasi ini:
1. Memperkuat hubungan sosial. Dengan menggunakan komunikasi verbal dan non-verbal yang efektif, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain. Misalnya, dengan menggunakan bahasa tubuh yang positif dan ramah, seseorang dapat membuat orang lain merasa nyaman dan lebih dekat.
2. Meningkatkan pemahaman dan kesepahaman. Komunikasi verbal dan non-verbal yang baik dapat membantu orang lain untuk lebih memahami dan menginterpretasikan pesan dengan benar. Misalnya, dengan menggunakan intonasi yang tepat dalam percakapan, seseorang dapat memastikan bahwa pesannya dipahami dengan jelas oleh penerima.
FAQ 1: Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal?
Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa yang dipahami oleh orang lain, sedangkan komunikasi non-verbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, dan bahasa isyarat.
FAQ 2: Bagaimana cara meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan non verbal?
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal, seseorang dapat berlatih menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta menggunakan intonasi yang tepat dalam percakapan. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non-verbal, seseorang dapat memperhatikan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan gerakan tubuh mereka, serta belajar bahasa isyarat jika perlu.
Kesimpulan
Komunikasi verbal dan non-verbal adalah dua bentuk komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dalam percakapan sehari-hari, sementara komunikasi non-verbal melibatkan penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa isyarat. Keduanya memiliki kelebihan dan manfaat yang penting, seperti memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan pemahaman dan kesepahaman. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal, seseorang dapat melatih penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan intonasi yang tepat, serta memperhatikan ekspresi dan gerakan tubuh mereka. Dengan menguasai kedua bentuk komunikasi ini, seseorang dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan berhasil dalam berbagai situasi.
Untuk menjadi komunikator yang efektif, penting untuk memahami perbedaan antara komunikasi verbal dan non-verbal, menguasai cara menggunakan keduanya dengan baik, dan terus melatih kemampuan komunikasi kita. Komunikasi yang baik akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain, memperkuat kerjasama dalam tim atau kelompok kerja, meningkatkan pemahaman dan kesepahaman, serta membantu kita mencapai kesuksesan dalam segala aspek kehidupan.


