Kamu ingin menjadi musisi terkenal yang bisa memainkan macam-macam alat musik? Sebelum itu, pastikan kamu memelajari not balok yang bisa dipakai untuk banyak alat musik, seperti piano, gitar, atau saxophone. Jika kamu sudah ahli dengan not balok, kamu bisa mulai merangkai beberapa not balok untuk membuat lagu. Nah, mari simak penjelasan ini ya!
Not pada musik itu bisa dibedakan menjadi dua jenis, not angka dan not balok. Seperti namanya, not angka itu ditulis menggunakan angka-angka. Misalnya do=1, re=2, mi=3, dan seterusnya. Berbeda dengan not balok yang digambarkan dengan bulatan hitam yang bisa diberi tangkai atau tidak—tergantung dengan penggunaannya.
Untuk bisa menempati not balok, not balok digambar di paranada yang terdiri dari 5 garis dan 4 spasi. Setiap not balok digambar berdampingan, semakin tinggi not yang digambar maka akan semakin tinggi nadanya, dan semakin rendah not yang digambar maka nadanya semakin rendah. Garis ini akan diawali oleh kunci dan diakhiri dengan garis birama penutup.
KUNCI
Kemudian ada 3 kunci yang paling umum digunakan oleh semua orang, baik musisi maupun orang awam, bisa juga disebut sebagai clef. Ketiga kunci itu adalah kunci C, kunci G dan kunci F. Namun kunci C jarang sekali dipakai, lain halnya dengan kunci G dan F.
Kunci diletakkan di setiap awal staff. Staff adalah lima garis dan empat spasi untuk meletakkan not. Kunci C sebagai Tenor, kunci G sebagai Treble, dan kunci F sebagai Bass. Lebih mudahnya, kunci G biasanya akan dimainkan dengan tangan kanan dan kunci F dimainkan dengan tangan kiri saat sedang memainkan piano.
NOTASI
Untuk notasi, penamaannya menggunakan alfabet yang dimulai dari A sampai G dan kembali lagi ke A. Tapi untuk tangga nada dasar pada semua jenis alat musik, notasi dimulai dari C lalu kembali lagi ke C.
Untuk kunci G, menggambar notasi dimulai dari nada C yang berada di kunci G dan di bawah garis 1. Karena posisinya tidak menyentuh garis, maka nada C harus dibantu dengan garis bantu atau leger line. Maka dari itu nada D menempel pada garis 1, seterusnya mengikuti untuk nada E, F G, A, B, C, dan seterusnya.
Jika garis 1 dan garis 5 sudah mentok, maka nada-nada selanjutnya akan dibantu oleh garis bantu.
Hal yang sama berlaku untuk kunci F, tapi letak perbedaannya adalah setelah nada C, nada D, E, F, G, A, B, dan seterusnya digambar menurun. Nada C pun juga digambar di atas garis 5 dan menggunakan garis bantu. Untuk kunci F, tangkai pada not-not ditarik garis ke bawah karena garis akan terlalu panjang apabila ditarik ke atas.
DURASI NOT DAN TANDA ISTIRAHAT
Agar bisa memainkan satu lagu yang utuh, tentu saja nada-nada yang dimainkan tidak seragam durasi atau ketukannya. Ketukan ini yang menentukan panjang pendeknya sebuah not, sehingga irama yang dimainkan akan lebih serasi antara satu not dengan yang lainnya.
Ada juga tanda istirahat yang menandakan waktu jeda. Ketukan pada not dan tanda istirahat memiliki nilai yang sama, yaitu penuh atau 4 ketuk, 2 ketuk, 1 ketuk, 1/2 ketuk, 1/4 ketuk, dan 1/8 ketuk.
Demikian hal-hal yang wajib kamu ketahui jika kamu ingin belajar bermain musik. Kalau kamu sudah paham dengan hal-hal dasar ini, maka kamu sudah siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Selamat mencoba!