Daftar Isi
- 1 Apa Itu Strategic Business Unit (SBU)?
- 2 Tips dalam Menerapkan Strategic Business Unit (SBU)
- 3 Kelebihan dan Kekurangan Strategic Business Unit (SBU)
- 4 Contoh Strategic Business Unit (SBU)
- 5 Frequently Asked Questions (FAQ)
- 5.1 1. Apa perbedaan antara SBU dengan divisi?
- 5.2 2. Apakah setiap perusahaan perlu memiliki SBU?
- 5.3 3. Bagaimana SBU dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif?
- 5.4 4. Apa yang harus dilakukan jika dua SBU di dalam perusahaan bersaing antara satu sama lain?
- 5.5 5. Apa yang harus dilakukan jika SBU mengalami kesulitan mencapai tujuan bisnisnya?
- 6 Kesimpulan
Pada era digital yang serba cepat ini, perusahaan perlu memiliki strategi yang jitu untuk bertahan dan bersaing di tengah persaingan yang semakin ketat. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan membentuk Unit Bisnis Strategis atau dikenal dengan SBU (Strategic Business Unit).
SBU adalah bagian dari perusahaan yang memiliki fokus dan tujuan tersendiri dalam menghadapi pasar yang berbeda. Unit ini beroperasi layaknya sebuah bisnis tersendiri, dengan tim manajemen yang memiliki otonomi untuk mengambil keputusan yang terkait dengan unit bisnis tersebut.
Contoh dari SBU ini dapat ditemukan di berbagai perusahaan besar dan sukses. Misalnya, sebuah perusahaan retail yang sudah mapan memutuskan untuk mendirikan divisi online yang berfokus pada penjualan melalui platform e-commerce. Divisi ini memiliki tim manajemen yang terpisah dengan tujuan untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan secara online.
Selain itu, industri makanan dan minuman juga memiliki contoh SBU yang sukses. Sebuah perusahaan minuman ringan dapat membentuk unit bisnis strategis untuk memproduksi minuman dengan rasa baru yang lebih khusus, seperti minuman dengan rasa buah-buahan eksotis atau minuman dengan kandungan gula rendah. Dengan demikian, perusahaan tersebut dapat lebih fokus dalam memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda.
Pentingnya memiliki SBU terletak pada dua hal utama. Pertama, dengan adanya unit bisnis strategis, perusahaan dapat lebih fokus dalam memahami dan menjawab kebutuhan pasar yang berbeda-beda. Dengan fokus yang lebih tajam, perusahaan dapat lebih cepat dan lebih responsif dalam menghadapi perubahan di dunia bisnis.
Kedua, dengan SBU, perusahaan dapat lebih inovatif dalam menciptakan produk dan layanan yang lebih spesifik. Dalam contoh SBU yang berfokus pada penjualan online, misalnya, tim manajemen divisi tersebut dapat mengembangkan strategi pemasaran digital yang lebih efektif. Hal ini membantu perusahaan dalam menjemput peluang dengan lebih baik, seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin sengit, pembentukan Unit Bisnis Strategis (SBU) menjadi langkah yang penting bagi perusahaan. Melalui SBU, perusahaan dapat lebih fokus, lebih inovatif, dan lebih siap dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini. Jadi, jika ingin sukses di dunia bisnis, mulailah mempertimbangkan untuk membentuk SBU yang sesuai dengan strategi bisnis Anda.
Apa Itu Strategic Business Unit (SBU)?
Strategic Business Unit (SBU) adalah unit bisnis strategis yang merupakan bagian dari perusahaan yang memiliki fokus yang terpisah dan independen dalam hal pasar, produk, dan kompetensi. Setiap SBU biasanya memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengelola sumber daya, mengambil keputusan strategis, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.
Cara Membentuk Strategic Business Unit (SBU)
Pembentukan SBU melibatkan beberapa langkah strategis yang perlu diikuti oleh perusahaan :
1. Identifikasi Peluang Pasar
Langkah pertama adalah mengidentifikasi peluang pasar yang ada atau yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Peluang ini harus sesuai dengan keahlian dan sumber daya perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi dapat melihat peluang di pasar gadget pintar yang sedang berkembang.
2. Analisis Produk dan Kompetensi Internal
Perusahaan perlu melakukan analisis produktifitas dan kompetensi internal untuk menentukan produk dan keahlian yang akan menjadi fokus SBU. Analisis ini mencakup penilaian terhadap keunggulan kompetitif perusahaan dan kekuatan pasar yang dimilikinya.
3. Penetapan Tujuan dan Strategi Bisnis
Setelah mengidentifikasi pasar dan kompetensi yang sesuai, perusahaan perlu menetapkan tujuan dan strategi bisnis untuk SBU yang akan dibentuk. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu (SMART). Strategi yang efektif dan inovatif harus dirumuskan untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Struktur Organisasi yang Tepat
Untuk mengelola SBU secara efektif, perusahaan perlu membangun struktur organisasi yang sesuai. Hal ini termasuk menetapkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas untuk setiap anggota tim. Komunikasi dan kolaborasi yang baik juga penting dalam mengoptimalkan kinerja SBU.
5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Terakhir, perusahaan harus melakukan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja SBU secara berkala. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana SBU mencapai tujuan bisnisnya dan apakah ada perubahan yang perlu dilakukan dalam strategi atau taktik yang diterapkan.
Tips dalam Menerapkan Strategic Business Unit (SBU)
Untuk dapat mengimplementasikan SBU dengan sukses, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
SBU yang sukses cenderung fokus pada menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi daripada menghasilkan sebanyak mungkin. Dengan memberikan perhatian lebih pada kualitas, SBU dapat membangun reputasi yang baik dan memperoleh keunggulan kompetitif.
2. Terlibat dalam Riset Pasar
Mengikuti perkembangan dan tren pasar adalah kunci keberhasilan SBU. Dengan melakukan riset pasar secara teratur, SBU dapat mengidentifikasi peluang baru dan menyesuaikan strategi bisnisnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
3. Mempertahankan Keterlibatan Pemegang Saham
Pemegang saham merupakan bagian yang penting dalam kesuksesan SBU. Oleh karena itu, SBU perlu mempertahankan keterlibatan mereka dengan mengadakan pertemuan rutin, memberikan laporan keuangan yang transparan, dan mendengarkan masukan serta umpan balik dari pemegang saham.
4. Berinovasi Secara Berkelanjutan
Bisnis yang sukses selalu berinovasi untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah. SBU harus memiliki budaya inovasi yang kuat dan mendorong karyawan untuk berpikir kreatif serta memberikan solusi yang inovatif untuk masalah yang ada.
5. Melakukan Analisis Kompetitor
Untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif, SBU perlu melakukan analisis kompetitor secara menyeluruh. Dengan memahami strategi kompetitor dan kelemahan mereka, SBU dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi persaingan di pasar.
Kelebihan dan Kekurangan Strategic Business Unit (SBU)
Seperti halnya dalam setiap model bisnis, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam mengadopsi SBU dalam organisasi. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari SBU:
Kelebihan
– Fokus yang lebih jelas: SBU memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya, waktu, dan energi pada pasar dan produk tertentu. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan bisnis.
– Pengambilan keputusan yang lebih cepat: Karena SBU memiliki otonomi dalam pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan akan lebih cepat dan responsif terhadap perubahan pasar.
– Pengorganisasian yang lebih baik: Dengan struktur organisasi yang terorganisir berdasarkan keunggulan kompetitif dan kompetensi khusus, SBU dapat beroperasi secara lebih efisien dan efektif.
Kekurangan
– Biaya yang meningkat: Implementasi SBU dapat meningkatkan biaya, karena setiap SBU membutuhkan tim manajemen dan operasional yang terpisah. Ini juga dapat menyebabkan duplikasi pekerjaan dan mengakibatkan biaya yang tidak perlu.
– Kompetisi internal: Dalam SBU, terdapat potensi terjadinya kompetisi antara SBU yang dapat mengurangi kolaborasi dan menciptakan konflik di antara mereka.
– Kesulitan dalam mengintegrasikan strategi: Terkadang, SBU dapat mengembangkan strategi yang tidak selaras dengan strategi keseluruhan perusahaan. Integrasi strategi antara SBU dan perusahaan harus dipastikan agar tujuan bisnis secara keseluruhan dapat dicapai.
Contoh Strategic Business Unit (SBU)
Berikut adalah contoh SBU dari sebuah perusahaan teknologi:
Unit Bisnis 1: Gadget Pintar
Unit bisnis ini bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memasarkan produk gadget pintar, seperti smartphone, smartwatch, dan earphone pintar. SBU ini fokus pada konsumen yang aktif secara teknologi dan berusaha meraih pangsa pasar yang lebih besar melalui inovasi dan peningkatan kualitas produk.
Unit Bisnis 2: Perangkat Lunak
SBU ini bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memasarkan perangkat lunak, seperti sistem operasi, aplikasi, dan platform digital. Unit bisnis ini bekerja sama dengan SBU gadget pintar untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kecanggihan produk.
Unit Bisnis 3: Layanan Purna Jual
SBU ini menyediakan layanan purna jual kepada pelanggan, termasuk layanan perbaikan, dukungan teknis, dan pembaruan perangkat lunak. SBU ini berfokus pada memberikan pengalaman purna jual yang baik kepada pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.
Unit Bisnis 4: Penelitian dan Pengembangan
SBU ini bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan pengembangan baru guna meningkatkan inovasi dan menciptakan solusi baru dalam industri teknologi. SBU ini berkolaborasi dengan SBU lain untuk menghasilkan produk yang canggih dan memenangkan persaingan di pasar.
Unit Bisnis 5: Logistik dan Distribusi
SBU ini mengelola logistik dan distribusi produk ke seluruh dunia. SBU ini berfokus pada kecepatan dan ketepatan pengiriman produk, serta memastikan produk tiba di tangan pelanggan dengan aman.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa perbedaan antara SBU dengan divisi?
Pada dasarnya, SBU adalah bagian terpisah dari perusahaan yang memiliki tanggung jawab dan otonomi sendiri, sementara divisi adalah bagian dari perusahaan yang lebih luas. SBU biasanya memiliki fokus yang lebih spesifik dan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola sumber daya dan mencapai tujuan bisnis.
2. Apakah setiap perusahaan perlu memiliki SBU?
Tidak, tidak setiap perusahaan perlu memiliki SBU. Keputusan untuk membentuk atau tidak membentuk SBU tergantung pada strategi bisnis perusahaan dan kebutuhan pasar. SBU biasanya lebih umum ditemukan pada perusahaan yang beroperasi dalam beberapa industri atau pasar yang berbeda.
3. Bagaimana SBU dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif?
Dengan fokus yang jelas dan tanggung jawab yang independen, SBU dapat mengembangkan keunggulan kompetitif dalam pasar atau produk yang mereka layani. Mereka dapat mengidentifikasi peluang yang unik, mengembangkan produk yang inovatif, dan memberikan layanan yang menonjol, yang semuanya dapat memberikan keunggulan nilai bagi pelanggan dan membedakan perusahaan dari pesaingnya.
4. Apa yang harus dilakukan jika dua SBU di dalam perusahaan bersaing antara satu sama lain?
Jika dua SBU dalam perusahaan bersaing, penting untuk memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi yang baik di antara mereka. Perusahaan perlu memastikan bahwa tujuan bisnis mereka saling terkait dan terkoordinasi, dan mencegah terjadinya redundansi atau tumpang tindih dalam pekerjaan mereka. Penerimaan kompetisi sehat juga harus ditekankan, dengan fokus pada kepentingan keseluruhan perusahaan.
5. Apa yang harus dilakukan jika SBU mengalami kesulitan mencapai tujuan bisnisnya?
Jika SBU mengalami kesulitan mencapai tujuan bisnisnya, perusahaan harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi, proses, dan sumber daya yang digunakan oleh SBU tersebut. Penting untuk mengidentifikasi masalah yang mendasari dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat, seperti mengubah strategi, merevisi proses bisnis, atau mengalokasikan ulang sumber daya.
Kesimpulan
Strategic Business Unit (SBU) adalah unit bisnis strategis yang memiliki fokus dan tanggung jawab yang terpisah dari perusahaan. Dengan membentuk SBU yang efektif, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya dan energi mereka pada pasar dan produk tertentu, mengambil keputusan yang cepat dan responsif, serta mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Namun, perusahaan perlu mengawasi dan mengelola SBU dengan hati-hati untuk menghindari potensi biaya yang meningkat dan kompetisi internal yang merugikan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menerapkan tips yang relevan, perusahaan dapat mengejar kesuksesan dengan SBU dan meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan.
Jadi, apakah perusahaan Anda siap untuk menerapkan Strategic Business Unit (SBU)? Mulailah dengan melakukan analisis dan perencanaan yang mendalam, dan jangan ragu mengubah strategi dan taktik yang diterapkan sehingga SBU dapat mencapai tujuan bisnisnya. Selamat berjuang dan semoga sukses!