Daftar Isi
Apakah Anda sering merasa terjebak dalam keadaan blok tulisan kosong saat berusaha menulis artikel? Jangan khawatir, karena brainstorming bisa menjadi penyelamat Anda! Dengan melakukan pra penulisan brainstorming, ide-ide segar akan membanjiri pikiran Anda. Mari kita lihat contoh pra penulisan brainstorming yang dapat membantu Anda mengatasi blok tulisan kosong.
1. Menentukan Topik
Sebelum Anda mulai menulis, pilihlah topik yang menarik dan relevan. Misalnya, jika Anda seorang blogger mode, Anda bisa memilih topik tentang “Cara Memadukan Pakaian untuk Tampil Elegan di Segala Kesempatan.” Hal ini akan membantu Anda fokus pada topik yang spesifik dan memikat pembaca.
2. Menyusun Daftar Ide
Setelah menentukan topik, mulailah menyusun daftar ide. Contohnya, Anda dapat mencatat hal-hal seperti: mencari inspirasi dari selebriti, tips memilih warna yang cocok, kombinasi aksesoris yang sempurna, atau bahkan kiat menjaga tampilan tetap elegan saat bepergian. Berikan diri Anda kebebasan bereksplorasi dalam menuliskan ide-ide tersebut.
3. Mencari Referensi
Salah satu cara efektif untuk mengembangkan ide saat pra penulisan adalah dengan mencari referensi. Buka website fashion terkemuka, baca majalah mode, atau ikuti influencer fashion di media sosial. Dengan melakukannya, Anda akan mendapatkan gagasan yang lebih kaya dan dapat mengaitkannya dengan pandangan pribadi Anda.
4. Melakukan Mind Mapping
Setelah mengumpulkan semua ide, cobalah membuat mind map dengan memasukkan topik utama di tengah dan cabang-cabang yang mewakili ide-ide yang Anda miliki. Hal ini akan membantu Anda membuat ikatan antara satu ide dengan yang lain sehingga memudahkan dalam menyusun struktur artikel.
5. Menentukan Susunan dan Penekanan
Dalam tahap ini, Anda dapat mulai menentukan susunan dan penekanan untuk setiap ide yang akan dijabarkan dalam artikel. Misalnya, Anda mungkin ingin menekankan pentingnya memadukan warna dan mencari inspirasi, sehingga mengatur agar artikel menjorok ke arah tersebut bisa menjadi pilihan yang baik.
Dengan menggunakan contoh pra penulisan brainstorming yang santai ini, Anda akan terhindar dari blok tulisan kosong dan mampu menyelesaikan artikel yang menarik. Ingatlah, brainstorming adalah langkah penting dalam proses penulisan yang dapat membantu Anda mengembangkan ide-ide baru dan menyusun artikel secara lebih teratur. Jadi, jangan lewatkan langkah ini jika Anda ingin menciptakan konten yang berkualitas dan meningkatkan SEO serta peringkat di mesin pencari Google.
Apa itu Pra Penulisan Brainstorming?
Pra penulisan brainstorming adalah proses awal dalam menulis di mana penulis mengumpulkan gagasan, informasi, dan konsep yang akan digunakan dalam tulisan. Pra penulisan ini dilakukan sebelum penulis memulai proses penulisan sebenarnya. Tujuan dari pra penulisan brainstorming adalah untuk membantu penulis mengorganisir pikiran, mengembangkan ide, dan merencanakan struktur tulisan.
Cara Melakukan Pra Penulisan Brainstorming
1. Tentukan Topik: Pilihlah topik yang akan Anda tulis. Pastikan topik tersebut menarik dan relevan dengan audiens Anda.
2. Buat Daftar Ide: Buatlah daftar semua ide yang terkait dengan topik yang Anda pilih. Gunakan teknik pohon gagasan atau mind mapping untuk membantu Anda mengembangkan ide-ide tersebut.
3. Kumpulkan Informasi: Lakukan riset mengenai topik Anda. Baca buku, artikel, dan sumber informasi lainnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang Anda tulis.
4. Organisir Gagasan: Setelah Anda mengumpulkan semua ide dan informasi, kelompokanlah gagasan-gagasan tersebut berdasarkan tema atau subtopik. Buatlah rangkaian logis dari topic utama hingga subtopik.
5. Buatlah Outline: Gunakan rangkaian gagasan yang telah Anda kelompokan untuk membuat outline atau kerangka tulisan. Tentukan struktur tulisan seperti apa yang akan Anda gunakan, misalnya pendekatan penjelasan atau pendekatan berdasarkan contoh.
Tips dalam Melakukan Pra Penulisan Brainstorming
1. Jadwalkan Waktu: Tetapkan jadwal untuk melakukan pra penulisan brainstorming. Hindari terburu-buru dan berikan waktu yang cukup untuk mengembangkan ide-ide Anda.
2. Gunakan Teknik Kreatifitas: Gunakan teknik kreatifitas seperti pohon gagasan, mind mapping, atau free writing untuk membantu mengembangkan ide-ide Anda.
3. Jangan Menghakimi Ide-ide Anda: Selama tahap pra penulisan brainstorming, jangan menghakimi ide-ide Anda terlebih dahulu. Biarkan semua ide muncul tanpa disaring terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda bisa mengevaluasi dan memilih ide-ide yang paling relevan dan menarik.
4. Diskusikan dengan Orang Lain: Jika memungkinkan, diskusikan ide-ide Anda dengan orang lain. Mereka dapat memberikan sudut pandang dan ide-ide baru yang dapat memperkaya tulisan Anda.
Keuntungan dan Tujuan Pra Penulisan Brainstorming
Pra penulisan brainstorming memiliki beberapa keuntungan dan tujuan yang penting dalam proses penulisan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan tujuan dari pra penulisan brainstorming.
Keuntungan Pra Penulisan Brainstorming
1. Menghasilkan Banyak Ide: Pra penulisan brainstorming membantu penulis menghasilkan banyak ide yang dapat digunakan dalam tulisan.
2. Memperjelas Pikiran: Dengan melakukan pra penulisan brainstorming, penulis dapat memperjelas pikiran dan merumuskan gagasan secara lebih terperinci.
3. Mengumpulkan Informasi: Pra penulisan brainstorming juga membantu penulis mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik yang akan ditulis.
4. Meningkatkan Kreativitas: Dalam proses pra penulisan brainstorming, penulis dapat mengembangkan ide-ide baru dan kreatif yang dapat memperkaya tulisan.
Tujuan Pra Penulisan Brainstorming
1. Membantu Merencanakan Tulisan: Pra penulisan brainstorming membantu penulis merencanakan struktur tulisan, mengatur ide-ide, dan membuat outline yang jelas.
2. Mengatasi Blok Penulis: Pra penulisan brainstorming dapat membantu penulis mengatasi blok penulis dan meningkatkan produktivitas dalam proses penulisan.
3. Meningkatkan Kualitas Tulisan: Dengan melakukan pra penulisan brainstorming, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan dengan menyusun rangkaian argumen yang logis dan koheren.
4. Menghemat Waktu: Dengan merencanakan tulisan melalui pra penulisan brainstorming, penulis dapat menghemat waktu dalam proses penulisan karena sudah memiliki gagasan yang terstruktur dengan baik.
Contoh Pra Penulisan Brainstorming dalam Penulisan Artikel
Contoh berikut ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana pra penulisan brainstorming dapat digunakan dalam penulisan artikel.
Jika topik tulisan adalah “Manfaat Olahraga untuk Kesehatan”, proses pra penulisan brainstorming dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Tentukan Topik: Manfaat Olahraga untuk Kesehatan.
2. Buat Daftar Ide: Melakukan olahraga secara rutin, meningkatkan stamina, menurunkan risiko penyakit jantung, mengendalikan berat badan, meningkatkan kualitas tidur.
3. Kumpulkan Informasi: Membaca buku dan artikel tentang manfaat olahraga untuk kesehatan, mencari data statistik terkait penelitian mengenai manfaat olahraga, mencari testimoni dari orang-orang yang telah merasakan manfaat olahraga bagi kesehatan mereka.
4. Organisir Gagasan: Kelompokkan ide-ide yang telah dikumpulkan menjadi subtopik seperti manfaat fisik, manfaat mental, dan manfaat sosial.
5. Buatlah Outline: Buatlah outline tulisan dengan pendekatan penjelasan, seperti menguraikan masing-masing manfaat secara detail dan menyajikan data penelitian yang mendukung.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Pra penulisan brainstorming adalah tahap persiapan sebelum menulis, di mana penulis mengumpulkan ide-ide dan merencanakan struktur tulisan. Sedangkan menulis langsung adalah tahap penulisan secara menyeluruh tanpa melakukan pra penulisan terlebih dahulu. Pra penulisan brainstorming membantu penulis mengatur pikiran dan merencanakan tulisan sehingga hasil akhirnya lebih terstruktur dan koheren.
Kesimpulan
Pra penulisan brainstorming merupakan tahap awal yang penting dalam proses penulisan. Proses ini membantu penulis mengumpulkan ide-ide, mengorganisir pikiran, dan merencanakan struktur tulisan. Dengan melakukan pra penulisan brainstorming, penulis dapat menghasilkan tulisan yang lebih terstruktur, informatif, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Jadi, jangan lewatkan langkah pra penulisan brainstorming ini dalam proses penulisan Anda agar tulisan Anda menjadi lebih baik dan efektif. Scheduling waktu, menggunakan teknik kreatifitas, dan diskusi dengan orang lain dapat membantu meningkatkan hasil pra penulisan brainstorming Anda. Selamat menulis!
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa yang harus dilakukan jika saya mengalami blok penulis saat pra penulisan brainstorming?
Jika Anda mengalami blok penulis saat pra penulisan brainstorming, cobalah mengambil istirahat sejenak. Lakukan kegiatan yang dapat merilekskan pikiran, seperti berjalan-jalan atau mendengarkan musik. Jika masih sulit untuk menghasilkan ide-ide baru, jangan ragu untuk mencari inspirasi dari sumber-sumber lain, seperti membaca buku atau artikel terkait topik yang akan Anda tulis. Selain itu, diskusikan ide-ide Anda dengan orang lain juga dapat membantu dalam mengatasi blok penulis ini.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah saya harus mengikutinya secara berurutan?
Tidak, urutan yang ada dalam proses pra penulisan brainstorming dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Anda. Namun, disarankan untuk mengikuti urutan yang telah dijelaskan dalam contoh di atas, yaitu mulai dari menentukan topik hingga membuat outline. Hal ini akan membantu Anda dalam mengembangkan ide-ide dan merencanakan tulisan dengan lebih baik. Tetapi, jika Anda merasa urutan tertentu tidak bekerja untuk Anda, tidak ada salahnya untuk mengubahnya sesuai dengan yang Anda rasa lebih efektif.