Daftar Isi
Bicara tentang interaksi manusia, tak bisa dilepaskan dari kekuatan komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Namun, tidak semua orang menyadari betapa pentingnya memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dalam setiap percakapan. Bagi sebagian orang, komunikasi yang baik mungkin hanya sebatas melontarkan kata-kata saja. Padahal, di balik setiap kalimat, ada kode-kode komunikasi yang tersembunyi.
Percakapan verbal adalah bentuk komunikasi yang banyak orang kenal, yaitu menggunakan kata-kata secara langsung atau melalui media seperti telepon, surat, atau chat. Ini bisa diumpamakan sebagai kapal besar yang meluncur di lautan kata-kata. Namun di laut yang sama, ada juga kapal kecil yang berjalan dengan gaya unik, yaitu komunikasi nonverbal.
Komunikasi nonverbal bisa dicermati dari bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan, hingga intonasi suara. Misalnya, saat seseorang mengangkat alis dengan ekspresi terkejut ketika mendengar suatu berita mengejutkan. Atau ketika seseorang menyodorkan tangan untuk memberi salam dan menunjukkan keramahan.
Selain ekspresi, bahasa tubuh juga memiliki peran penting dalam komunikasi nonverbal. Misalnya, ketika seseorang menutup matanya dengan tangan di dahi ketika merasa terbebani oleh masalah berat. Atau ketika seseorang melipat tangan di depan dada, menggambarkan sikap bertahan atau pertahanan.
Dalam setiap percakapan, komunikasi verbal dan nonverbal bekerja secara bersamaan. Bahkan, komunikasi nonverbal pun memiliki interaksi yang terstruktur dengan komunikasi verbal. Misalnya, saat kita mencoba mengartikan makna dari suatu kalimat, gelombang tangan kita secara tidak langsung berperan dalam membantu memahami pesan yang ingin disampaikan.
Dalam era digital ini, komunikasi nonverbal dalam bentuk percakapan sehari-hari tak hanya terjadi tatap muka secara langsung. Banyak di antara kita yang harus mengandalkan pesan teks, email, atau video call. Kendati melalui media tersebut, penting bagi kita untuk tetap mencermati kode-kode komunikasi nonverbal. Alih-alih merasa jauh, komunikasi pun bisa terasa lebih dekat.
Dalam berinteraksi, pemahaman akan percakapan verbal dan nonverbal tentu akan membuat kita lebih sensitif dan responsif terhadap orang lain. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu kita untuk menjadi pendengar yang lebih baik dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh orang lain.
Intinya, percakapan verbal dan nonverbal adalah bentuk komunikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kemampuan memahaminya, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan mampu berkomunikasi dengan efektif. So, jangan hanya fokus pada kata-kata, mari belajar membaca kode-kode komunikasi nonverbal di balik setiap percakapan kita.
Apa Itu Percakapan Verbal dan Non Verbal?
Percakapan adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih yang melibatkan pertukaran informasi, gagasan, pendapat, dan perasaan. Percakapan dapat dilakukan melalui berbagai media komunikasi, seperti melalui suara, tulisan, atau bahkan gerakan tubuh.
Verbal
Percakapan verbal adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui kata-kata, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam percakapan verbal, pesan yang ingin disampaikan dapat dikomunikasikan melalui penggunaan bahasa, seperti percakapan sehari-hari, presentasi, pidato, atau wawancara.
Non Verbal
Percakapan non verbal adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui keberbagaian bentuk komunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi non verbal dapat terjadi melalui gestur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, jarak fisik, penggunaan warna, dan lain sebagainya. Dalam percakapan non verbal, pesan yang ingin disampaikan dapat diinterpretasikan melalui tanda-tanda dan simbol-simbol yang dikirimkan.
Cara Membuat Percakapan Verbal dan Non Verbal yang Efektif
Untuk membuat percakapan verbal dan non verbal yang efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pilih Bahasa yang Sesuai
Dalam percakapan verbal, pilihlah bahasa yang sesuai dengan konteks dan audiens yang akan kamu ajak bicara. Pastikan penggunaan bahasa tidak terlalu formal atau tidak terlalu santai agar pesan yang ingin kamu sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara.
2. Pertahankan Kontak Mata
Dalam percakapan non verbal, pertahankan kontak mata dengan lawan bicaramu. Kontak mata dapat menunjukkan rasa percaya diri, ketertarikan, dan komitmen dalam percakapan. Namun, jangan terlalu dominan dalam mempertahankan kontak mata sehingga membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.
3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Terbuka
Bahasa tubuh yang terbuka seperti postur tubuh yang rileks, wajah dengan ekspresi positif, dan gerakan tangan yang terkontrol dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Usahakan untuk menghindari bahasa tubuh yang terkesan tertutup atau defensif, seperti incaran mata yang terlalu kuat atau sikap tubuh yang tertutup.
4. Dengarkan dengan Aktif
Salah satu kunci dalam percakapan yang efektif adalah kemampuan mendengarkan dengan aktif. Berikan perhatian penuh kepada lawan bicaramu, jangan sibuk memikirkan apa yang akan kamu katakan selanjutnya. Dengarkan dengan seksama, berikan respon yang tepat, dan jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak kamu pahami.
5. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif
Setelah lawan bicaramu selesai berbicara, berikan umpan balik yang konstruktif. Sampaikan pendapatmu dengan jelas dan tegas, namun tetap menghormati pandangan lawan bicaramu. Hindari membuat komentar yang menyinggung atau merendahkan lawan bicaramu.
Tips dalam Percakapan Verbal dan Non Verbal
Untuk meningkatkan kualitas percakapan verbal dan non verbal, berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan:
1. Latihan Komunikasi
Latihlah keterampilan komunikasimu secara teratur. Berlatih berbicara di depan cermin, berlatih menjaga kontak mata, dan berlatih menggunakan bahasa tubuh yang terbuka. Semakin sering kamu berlatih, semakin baik kemampuan komunikasimu.
2. Perhatikan Bahasa Tubuh Lawan Bicaramu
Perhatikan bahasa tubuh lawan bicaramu untuk membantu memahami perasaannya dan memperkuat komunikasimu. Jika kamu melihat ekspresi wajah yang mendukung atau gerakan tangan yang terarah, artinya lawan bicaramu sedang terlibat dalam percakapan.
3. Jaga Suara dan Volume suara
Jaga suara dan volume suaramu agar terdengar jelas dan tidak mengganggu lawan bicaramu. Hindari berbicara terlalu pelan atau terlalu keras. Perhatikan juga intonasi suaramu untuk menyampaikan penekanan atau emosi tertentu dalam percakapan.
4. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh lawan bicaramu. Jika kamu menggunakan kosakata yang sulit dipahami, hal ini dapat menghambat komunikasi dan membuat lawan bicaramu merasa kesulitan dalam memahami pesanmu.
Kelebihan dan Manfaat Percakapan Verbal dan Non Verbal
Percakapan verbal dan non verbal memiliki berbagai kelebihan dan manfaat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kepahaman
Melalui percakapan verbal, kamu dapat mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang suatu topik. Kamu juga dapat meminta klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut jika ada yang tidak kamu pahami. Dalam percakapan non verbal, tanda-tanda dan simbol-simbol dapat membantu memperkuat pengertian pesan yang ingin disampaikan.
2. Membangun Hubungan yang Baik
Percakapan verbal dan non verbal dapat membantu membangun hubungan yang baik antara individu. Komunikasi yang efektif membuka peluang untuk saling mengenal, memahami, dan bekerja sama dengan baik. Hubungan yang baik dapat mempengaruhi kerjasama, kepercayaan, dan pencapaian tujuan bersama.
3. Memperkuat Kematangan Emosional
Dalam percakapan, kamu dapat menyampaikan perasaan, emosi, atau kekhawatiranmu dengan lebih baik. Dengan berbagi pikiran dan perasaan, kamu dapat mengurai beban emosional di dalam diri dan mendapatkan dukungan dari lawan bicaramu. Hal ini dapat memperkuat kematangan emosional dan membantu kamu dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
4. Memfasilitasi Pengambilan Keputusan
Percakapan yang efektif dapat memfasilitasi proses pengambilan keputusan. Dengan berkomunikasi, kamu dapat mendapatkan berbagai sudut pandang dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Kamu juga dapat melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih didukung oleh berbagai pihak.
Contoh Percakapan Verbal dan Non Verbal
Berikut adalah contoh percakapan verbal dan non verbal antara dua orang yang sedang berdiskusi mengenai rencana liburan:
Percakapan Verbal:
Pribadi: “Apa rencana liburanmu tahun ini?”
Teman: “Aku berencana untuk pergi ke Bali bersama keluargaku. Bagaimana denganmu?”
Pribadi: “Aku juga ingin pergi ke Bali. Kita bisa bertemu dan menjelajahi tempat-tempat wisata di sana bersama-sama.”
Percakapan Non Verbal:
Pribadi: Pribadi memberikan senyum dan anggukan kepala sebagai respons atas rencana liburan teman.
Teman: Teman memberikan ekspresi wajah terexcite dan mengangkat kedua alisnya sebagai respons atas rencana liburan bersama.
FAQ (Frequently Asked Questions)
FAQ 1: Apa perbedaan antara percakapan verbal dan non verbal?
Dalam percakapan verbal, komunikasi dilakukan melalui kata-kata baik secara lisan maupun tertulis. Sedangkan dalam percakapan non verbal, komunikasi dilakukan melalui bahasa tubuh, gestur, ekspresi wajah, atau simbol-simbol yang tidak menggunakan kata-kata. Kedua bentuk percakapan ini memiliki perbedaan dalam media komunikasi yang digunakan, namun keduanya tetap penting dalam mengungkapkan pesan dan memahami lawan bicara.
FAQ 2: Apa keuntungan menggunakan percakapan non verbal?
Percakapan non verbal memiliki kelebihan dalam menyampaikan pesan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Dengan menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur, dapat memperkuat pengertian dan mengoreksi interpretasi yang salah. Selain itu, percakapan non verbal juga dapat lebih universal, karena bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat dikenali oleh berbagai budaya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, percakapan verbal dan non verbal merupakan komponen penting dalam proses komunikasi yang efektif. Keduanya dapat digunakan secara bersamaan untuk menyampaikan pesan dengan lebih lengkap dan kuat. Dalam percakapan, penting untuk memilih bahasa yang tepat, menjaga kontak mata, menggunakan bahasa tubuh yang terbuka, mendengarkan dengan aktif, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Percakapan verbal dan non verbal memiliki kelebihan dalam meningkatkan kepahaman, membangun hubungan yang baik, memperkuat kematangan emosional, dan memfasilitasi pengambilan keputusan. Dengan menguasai keterampilan percakapan ini, kita dapat memaksimalkan potensi komunikasi kita dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Jadi, mari kita terus berlatih dan meningkatkan kualitas percakapan kita, baik secara verbal maupun non verbal, untuk mencapai keberhasilan dalam berkomunikasi dengan orang lain.


