Cerpen Tentang Berlibur ke Kebun Binatang: Cerita Petualangan di Balik Pintu Kebun Binatang

Posted on

Selamat datang dalam kisah inspiratif penuh petualangan di dunia binatang! Dalam artikel ini, kita akan mengupas tiga kisah unik yang membawa kita melalui perjalanan ketertarikan, penyelamatan, dan teguran penuh kebaikan. Temui Rassya yang mempesona dengan binatang laut, saksikan peran Farhan sebagai penyelamat anak beruang yang rentan, dan nikmati pelajaran kehidupan dari Liony yang memberikan teguran penuh kasih kepada mereka yang kurang berhati-hati terhadap hewan.

 

Ketertarikan Rassya Dengan Binatang Laut

Rassya dan Kebun Binatang

Di suatu pagi yang cerah, Rassya melangkah dengan malas menuju gerbang kebun binatang. Wajahnya yang biasanya penuh dengan kegigihan seketika terlihat murung. Baginya, kebun binatang adalah tempat yang membosankan dan jauh dari keren. Sementara teman-temannya asyik dengan dunia maya dan game terbaru, Rassya merasa kebun binatang hanyalah buang-buang waktu.

Namun, ayahnya, seorang pria yang penuh semangat dan penuh cinta pada alam, memiliki rencana besar. Dengan penuh kegembiraan, dia merangkul Rassya dan membawanya ke dalam pintu gerbang yang megah.

“Kenapa kita harus ke sini, Pa? Banyak tempat yang lebih seru,” ujar Rassya dengan nada protes.

Ayahnya hanya tersenyum dan berkata, “Tunggu saja, Nak. Kebun binatang ini lebih menakjubkan daripada yang kau kira.”

Mereka memasuki kebun binatang, dan Rassya mencoba menyembunyikan rasa tidak sabarnya. Namun, semakin lama dia berada di sana, semakin terpesona ia oleh keajaiban alam yang dihadirkan oleh kebun binatang.

Di bab ini, kita akan mengikuti perjalanan Rassya dari kebencian yang mendalam terhadap kebun binatang hingga perlahan-lahan merasakan ketertarikan. Ayahnya akan membuka mata Rassya dengan menunjukkan keindahan alam, menjelaskan betapa pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, dan memperkenalkan Rassya pada berbagai binatang yang menarik. Meski awalnya penuh keraguan, Rassya mulai menyadari bahwa kebun binatang bukanlah tempat yang membosankan, melainkan pintu menuju dunia yang penuh keajaiban yang belum pernah dia ketahui sebelumnya.

 

Menyusuri Habitat-habitat Hewan Laut

Meskipun awalnya Rassya terlihat tidak antusias, matahari pagi yang hangat mulai memberikan kehidupan pada kebun binatang. Ayahnya, dengan senyuman ramahnya, mengajak Rassya menyusuri jalur-jalur kebun binatang yang dipenuhi keanekaragaman hayati. Terlihat sepasang kupu-kupu yang menari di udara, dan Rassya tak sengaja tersenyum melihatnya.

“Wah, keren juga ya?” ucap Rassya, mencoba menutupi rasa terkejutnya.

Ayahnya tersenyum puas, mengetahui bahwa perlahan-lahan anaknya mulai terbuka hatinya terhadap keindahan alam. Mereka berjalan melewati habitat-habitat yang dirancang seakan binatang-binatang itu berada di rumah mereka sendiri. Rassya terpesona oleh warna-warni kupu-kupu, melihat monyet yang nakal bermain-main di pepohonan, dan mendengar nyanyian burung yang merdu.

Di setiap habitat, ayahnya memberikan penjelasan mendalam tentang masing-masing binatang, menciptakan koneksi antara Rassya dan kehidupan alam. Rassya mulai menyadari bahwa setiap binatang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, dan dunianya yang tadinya terbatas mulai melebar.

“Bahkan hewan-hewan kecil ini punya cerita mereka sendiri, Nak,” kata ayahnya dengan penuh semangat.

Bab ini akan merinci setiap momen yang membuat hati Rassya berubah dari kebencian menjadi ketertarikan. Pembaca akan diajak merasakan keajaiban yang sama dengan yang dirasakan Rassya, dan melihat bagaimana pandangannya mulai berubah seiring dengan setiap jejak yang ditinggalkan di kebun binatang.

 

Pesona Binatang Laut

Setelah melewati berbagai habitat yang penuh warna dan kehidupan, Rassya dan ayahnya tiba di bagian kebun binatang yang khusus untuk binatang laut. Sebuah dunia ajaib membuka pintunya ketika mereka berdiri di depan akuarium raksasa yang transparan. Rassya tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat melihat ikan-ikan yang berenang dengan indahnya di dalamnya.

“Wow! Ini sungguh luar biasa, Pa!” seru Rassya, mata bulatnya bersinar ceria.

Ayahnya tersenyum bangga melihat reaksi anaknya. Mereka berjalan melewati akuarium-akuarium yang berisi makhluk-makhluk laut unik. Rassya terpesona oleh warna-warni terang ikan-ikan koral, gerakan lincah lumba-lumba, dan keluwesan pari manta yang melintas di depan matanya.

Ketika mereka sampai di akuarium yang menampilkan kehidupan bawah laut di malam hari, suasana menjadi semakin magis. Cahaya lampu temaram menyoroti ubur-ubur yang bersinar di kegelapan, menciptakan suasana yang menakjubkan. Rassya merasa seolah dia telah memasuki dunia dongeng.

“Pa, aku suka sekali! Binatang laut benar-benar menakjubkan!” ucap Rassya sambil tersenyum lebar.

Ayahnya tertawa ringan, “Aku senang kau menyukainya, Nak. Ini hanya sebagian kecil dari keindahan alam yang bisa kita pelajari dan jaga bersama-sama.”

Bab ini akan menggambarkan suasana ceria dan kekaguman Rassya saat mengeksplorasi bagian binatang laut. Detail-detail keindahan alam bawah laut dan reaksi ceria Rassya akan membangun suasana hangat dan memikat pembaca, seolah-olah mereka ikut serta dalam petualangan yang penuh pesona ini.

 

Perubahan Rassya Menjadi Penggemar Kebun Binatang

Matahari mulai tenggelam, menciptakan langit yang dipenuhi warna-warni senja saat Rassya dan ayahnya mencapai puncak petualangan mereka di kebun binatang. Rassya, yang awalnya enggan, sekarang merasa berada di dunia yang penuh keajaiban. Mereka berhenti di taman yang indah, di mana taman bunga-bunga bermekaran dan aroma segar menguar.

“Pa, ini semua luar biasa. Aku nggak pernah membayangkan kebun binatang bisa seindah ini,” ucap Rassya sambil tersenyum bahagia.

Ayahnya menyentuh pundak Rassya dengan lembut, “Dan inilah keajaiban alam yang ingin aku tunjukkan padamu, Nak. Kita harus menjaga dan melestarikannya agar bisa dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.”

Mereka duduk di bawah pohon rindang, menikmati pemandangan matahari terbenam yang menyejukkan. Rassya melihat ke sekelilingnya dan merasa syukur atas pengalaman yang baru saja dialaminya. Dia menyadari betapa beruntungnya memiliki seorang ayah yang peduli pada lingkungan dan mampu membuka matanya terhadap keindahan alam.

Bab ini akan memperlihatkan momen puncak kebahagiaan Rassya, di mana perubahan sikapnya dari awal yang penuh kebencian hingga menjadi penggemar kebun binatang. Pembaca akan diajak merasakan kehangatan hubungan antara Rassya dan ayahnya, serta kesadaran akan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati. Cerita ini akan menyelesaikan petualangan Rassya dengan nuansa ceria, menyiratkan pesan positif tentang keajaiban alam yang bisa ditemukan di sekitar kita jika kita bersedia melihatnya.

 

Farhan Penyelamat Anak Beruang

Farhan dan Dunia Beruang

Farhan, seorang remaja SMA yang energetik, memiliki ketertarikan yang luar biasa terhadap hewan, terutama beruang. Setiap kali dia melangkah ke kebun binatang, matanya berbinar-binar seolah-olah beruang-beruang di sana adalah teman-teman akrabnya. Wajahnya bersinar cerah saat dia berjalan melewati kandang-kandang beruang yang besar dan luas.

Suatu hari, sambil menghayati momen ketika seekor beruang besar menggeliat-geliat dengan santainya, pandangannya tertarik pada satu sosok kecil yang tampaknya kurang bertenaga. Farhan segera merasa terhubung dengan anak beruang itu yang berjalan dengan tertatih-tatih, seperti sedang menahan sesuatu yang tidak enak.

Dengan senyum penuh semangat, Farhan berdecak kagum, “Hai, kecil! Kenapa kelihatan seperti kamu punya cerita sedih? Apa yang terjadi, ya?”

Anak beruang itu menatap Farhan dengan mata sayu, seolah-olah mengerti setiap kata yang diucapkan Farhan. Ini menjadi awal petualangan ceria yang tak terduga bagi remaja yang penuh semangat ini. Farhan merasa koneksi khusus dengan anak beruang yang tampaknya membutuhkan pertolongan dan kebaikan.

Dalam bab ini, pembaca akan diajak merasakan keceriaan dan semangat Farhan saat dia menyelami dunia beruang di kebun binatang. Detail-detail yang menjelaskan ekspresi wajah dan gerakan hewan-hewan, terutama anak beruang yang menarik perhatian Farhan, akan memberikan gambaran yang hidup dan penuh warna. Farhan akan menjadi pahlawan ceria yang bersiap menjalani petualangan tak terlupakan.

 

Menyelusuri Kondisi Anak Beruang

Dalam hari yang cerah dan penuh semangat, Farhan memutuskan untuk kembali ke kebun binatang. Namun, hatinya terasa agak berat karena kekhawatirannya terhadap kondisi anak beruang yang dia temui sehari sebelumnya. Dengan setangkup kekhawatiran di hatinya, Farhan melangkah dengan cepat menuju area beruang.

Saat ia mendekati kandang anak beruang, pandangannya langsung mencari sosok yang ditemuinya sehari sebelumnya. Namun, apa yang dia temukan membuat hatinya semakin terombang-ambing di antara rasa kewaspadaan dan kegelisahan. Anak beruang itu tampak lebih lemah dan penat dari sebelumnya.

Farhan tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. Dia langsung mencari penjaga kebun binatang yang biasa dia kenal, seorang pria tua berjuluk Pak Joko, yang selalu berbagi cerita menarik tentang hewan-hewan di kebun binatang.

“Pak Joko, saya melihat anak beruang tadi terlihat lebih lemah. Ada sesuatu yang tidak beres, Pak. Bisakah kita melakukan sesuatu untuk membantunya?” ucap Farhan, raut wajahnya mencerminkan kekhawatiran yang mendalam.

Pak Joko yang bijaksana mendengarkan cerita Farhan dengan seksama. Ekspresi seriusnya segera berubah menjadi kekhawatiran yang mendalam. Mereka berdua segera bersiap-siap untuk menyelidiki lebih lanjut, berharap bisa menemukan akar permasalahan dan memberikan pertolongan pada si kecil yang tampaknya membutuhkan bantuan.

Dalam bab ini, pembaca akan dibawa masuk ke dalam dunia kekhawatiran Farhan yang tulus terhadap kesejahteraan anak beruang. Rasa keprihatinan dan tekad Farhan untuk melakukan yang terbaik akan menjadi sorotan, menciptakan suasana tegang yang menggiring pembaca menuju rasa kepedulian yang mendalam terhadap makhluk-makhluk dunia binatang.

 

Harapan Farhan dan Penjaga Kebun Binatang

Begitu mereka menyelidiki lebih lanjut, Farhan dan Pak Joko menemukan bahwa anak beruang mengalami masalah kesehatan yang memerlukan perawatan khusus. Dengan cepat, mereka bekerja sama dengan tim dokter hewan di kebun binatang untuk memberikan perawatan yang diperlukan. Meskipun penuh tantangan, tekad mereka untuk membantu anak beruang membuat suasana tetap penuh harapan.

Dokter hewan, seorang wanita muda bernama Dr. Sinta, merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu pemulihan anak beruang. Farhan, yang terus mendampingi, merasa senang karena dapat ikut berkontribusi dalam upaya penyembuhan.

Pada suatu sore, setelah beberapa hari perawatan intensif, anak beruang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Mata kecilnya yang dulu sayu kini bersinar kembali, dan dia bahkan mulai mengekor ibunya dengan riang gembira. Farhan tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya dan berseru, “Lihat, Pak Joko, dia semakin kuat!”

Pak Joko tersenyum puas, “Anak beruang ini berutang banyak pada kalian berdua, Farhan. Kalian membawa kebahagiaan dan harapan ke dunianya.”

kebahagiaan merebak di antara Farhan, Pak Joko, dan tim dokter hewan saat mereka melihat perubahan positif pada anak beruang. Detail-detail tentang proses penyembuhan dan reaksi sukacita anak beruang akan menambahkan keceriaan pada bab ini. Kebahagiaan yang mereka rasakan menjadi cermin dari kekuatan kolaborasi dan perhatian terhadap makhluk-makhluk kecil yang menghuni kebun binatang, menciptakan momen yang penuh inspirasi dan memicu kehangatan di hati pembaca.

 

Ketika Hati Farhan Menyentuh Hati Anak Beruang

Seiring berjalannya waktu, anak beruang semakin pulih dan kembali aktif bersama ibunya. Farhan, yang kini telah menjadi teman setia bagi keduanya, merasa bahagia melihat transformasi ajaib yang terjadi. Setiap kali dia datang ke kebun binatang, anak beruang selalu mendekatinya dengan penuh keceriaan.

Pagi itu, Farhan dan Pak Joko menyaksikan momen istimewa ketika anak beruang bermain-main dengan semangat, melompat-lompat dan menggoyangkan tubuhnya dengan penuh kebahagiaan. Ibu beruang, yang selalu setia menjaga anaknya, melihat Farhan dengan mata penuh rasa terima kasih.

Farhan meraih seutas tali yang dihiasi dengan bunga-bunga warna-warni dan meletakkannya di leher anak beruang. Dia memainkan melodi yang ceria dengan gitar kecilnya, menciptakan suasana kebahagiaan di sekitarnya. Anak beruang, dengan lincahnya, ikut menari-nari menikmati melodi yang mengalun.

Pak Joko menyapa Farhan, “Farhan, kau telah memberikan hadiah terindah untuk anak beruang ini – hadiah melodi kasih yang membuat hatinya pulih dan penuh kegembiraan.”

Farhan tersenyum, merasa penuh kebahagiaan melihat dampak positif yang bisa dia berikan bagi makhluk kecil ini. Ia merasa bahwa setiap kunjungannya ke kebun binatang telah membawa perubahan positif, tidak hanya bagi anak beruang, tetapi juga bagi dirinya sendiri.

Sebagai tanda terima kasih, ibu beruang menghampiri Farhan dan menyentuhnya dengan lembut. Farhan merasakan kehangatan dan cinta dari makhluk-makhluk yang dulu hanya dilihatnya dari balik kaca. Ini adalah momen penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Bab ini akan memberikan penutup yang bahagia dan memuaskan bagi cerita. Pembaca akan merasakan kebahagiaan yang disebarkan oleh kebaikan hati Farhan, melihat keberhasilannya dalam membantu anak beruang pulih dan merayakan kehidupan yang indah di kebun binatang. Keseluruhan cerita mengajarkan tentang pentingnya kepedulian, harapan, dan bagaimana kasih sayang dapat menciptakan kebahagiaan yang tak terduga.

 

Teguran Liony Untuk Baik dengan Hewan

Berkenalan dengan Dunia Hewan

Hari itu, mentari bersinar cerah di langit saat Liony bersama keluarganya memasuki gerbang kebun binatang. Liony, seorang anak kecil bersemangat penuh, memakai baju berwarna-warni yang dipenuhi gambar-gambar hewan lucu. Kepalanya dihiasi topi dengan telinga beruang yang membuatnya tampak begitu ceria.

Saat melangkahkan kakinya di kebun binatang, matanya langsung berbinar melihat berbagai hewan yang berderet di depannya. Dia merasakan getaran kegembiraan di dadanya seolah-olah dia telah memasuki dunia dongeng yang penuh dengan keajaiban.

Liony berlari ke area jerapah, hewan favoritnya. Dengan penuh semangat, dia mengamati jerapah-jerapah yang menggoyangkan leher mereka dan mengangguk-angguk dengan gemas. Tangan kecilnya menyentuh kaca kandang, mencoba menyapa jerapah-jerapah tersebut. Ekspresi wajah Liony yang penuh kebahagiaan merefleksikan kecintaannya pada binatang-binatang.

Saat berkeliling ke berbagai kandang, Liony tidak hanya terpukau oleh keindahan hewan-hewan besar, tetapi juga dengan yang kecil seperti tupai dan kijang. Matahari pagi yang hangat memberikan sentuhan keceriaan pada setiap langkah yang diambilnya, seolah-olah kebun binatang menjadi panggung ajaib bagi Liony yang penuh semangat.

Dalam bab ini, pembaca akan merasakan keceriaan Liony yang memancar melalui setiap detail dan interaksinya dengan dunia hewan di kebun binatang. Deskripsi yang hidup dan penuh warna akan membangun suasana yang cerah dan mengundang pembaca untuk merasakan kegembiraan yang dirasakan oleh Liony di awal petualangannya.

 

Kebersamaan Liony dengan Binatang

Liony terus mengeksplorasi keindahan kebun binatang, membawa semangatnya ke setiap sudut. Setelah berkunjung ke kandang beruang dan bermain dengan monyet yang lincah, Liony tiba di area yang dipenuhi dengan suara riang dan gemericik air. Kebun binatang ini memiliki pertunjukan air yang mengagumkan, di mana lumba-lumba ceria melompat-lompat dengan gemilang.

Liony duduk di tepi kolam dan tersenyum lebar melihat pertunjukan itu. Air yang menyemprot dan suara cekikan lumba-lumba membuatnya merasa seperti berada di dunia ajaib. Tanpa ragu, Liony bergabung dengan kerumunan yang menyaksikan pertunjukan tersebut dan ikut bersorak ketika lumba-lumba meluncur melalui ring air.

Pada saat yang sama, keluarga Liony yang memandanginya dengan bangga melihat betapa anak kecil mereka begitu bahagia. Sambil menikmati kebahagiaan putrinya, ibu Liony tersenyum dan berkata, “Anakku memang istimewa. Dia bisa menemukan kebahagiaan di setiap kejadian kecil.”

Setelah pertunjukan air, Liony bersama keluarganya melanjutkan perjalanan. Mereka menemui burung-burung yang berwarna-warni di taman aviarium. Liony dengan lincahnya mencoba meniru suara-suara burung, membuat keluarganya tertawa bahagia. Momen kebersamaan ini menjadi puncak bahagia dalam petualangan mereka di kebun binatang.

Di bab ini, pembaca akan merasakan kebahagiaan Liony yang tumbuh seiring dengan eksplorasinya di kebun binatang. Deskripsi yang detail tentang pertunjukan air, ekspresi wajah Liony yang bahagia, dan kebersamaan keluarga akan menciptakan suasana yang hangat dan penuh kasih. Melalui momen-momen kecil ini, cerita ini menyampaikan pesan tentang kebahagiaan yang dapat ditemukan dalam keindahan alam dan hubungan keluarga.

 

Teguran Liony untuk pelaku

Liony melanjutkan petualangannya di kebun binatang, tidak menyadari bahwa di antara sukacita dan kegembiraannya, tantangan menantinya. Saat berada di area kandang kura-kura, Liony menyadari ada seorang anak sebaya yang tidak sepenuhnya memahami etika bersikap baik terhadap hewan.

Anak tersebut, seorang gadis berambut coklat dengan tatapan tak acuh, terlihat melempari kura-kura dengan batu kecil. Ini membuat hati Liony terasa teriris. Dengan wajah yang penuh keberanian, Liony berjalan mendekat dan dengan lembut mengatakan, “Hei, mungkin kita bisa bermain dengan hewan-hewan ini dengan cara yang lebih baik.”

Namun, respon anak itu kurang menggembirakan. Dia menyeringai dan berkata, “Apa urusanmu? Mereka hanya binatang, nggak akan merasakan apa-apa.”

Liony merasa hatinya terasa berat. Meski masih muda, ia memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap perasaan makhluk hidup. Melihat perlakuan kasar terhadap kura-kura membuatnya merasa emosi campur aduk antara kekecewaan dan kemarahan. Dia merasa bertanggung jawab untuk melindungi hewan-hewan tersebut.

Liony akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan penjaga kebun binatang. Dengan mata berkaca-kaca, dia menceritakan insiden tersebut. Penjaga kebun binatang, seorang wanita yang penuh empati, bersedia membantu. Bersama-sama, mereka mengatur pertemuan dengan orang tua anak yang bersangkutan untuk memberikan pemahaman tentang perlunya perlakuan baik terhadap hewan-hewan di kebun binatang.

Di bab ini, pembaca akan merasakan kegamangan dan keberanian Liony dalam menghadapi situasi yang sulit. Detail tentang ekspresi wajahnya, percakapannya dengan anak yang tidak sopan, dan usahanya untuk melindungi hewan-hewan yang tidak bersalah akan membangun emosi dan kekuatan karakter Liony. Cerita ini menyoroti konflik yang nyata dan pentingnya kepedulian terhadap makhluk hidup.

 

Liony dan Perubahan yang Bahagia

Setelah penjaga kebun binatang berbicara dengan orang tua anak yang bersangkutan, perlahan tapi pasti, suasana di kebun binatang menjadi lebih baik. Anak itu mulai memahami betapa pentingnya memperlakukan hewan dengan penuh kasih sayang. Suasana kebun binatang yang sebelumnya dipenuhi ketegangan kini berubah menjadi tempat yang penuh kedamaian.

Liony merasa bahagia melihat perubahan tersebut. Dia berkeliling dengan senyum bahagianya, merasa bahwa tindakannya telah membawa dampak positif. Bahkan, anak itu pun datang mendekati Liony, meminta maaf atas perilakunya yang kasar.

“Makasih ya, Liony. Aku nggak tahu kalau perlakuanku bisa menyakiti perasaan hewan-hewan ini. Aku berjanji bakal berubah,” ucap anak itu dengan rendah hati.

Liony tersenyum dan menjawab, “Kamu tahu, hewan-hewan ini juga punya perasaan. Mereka senang saat kita baik ke mereka. Sekarang, mari kita bermain bersama dan memberi mereka hari yang indah.”

Bersama-sama, Liony dan anak itu menjelajahi kebun binatang, kali ini dengan rasa bahagia dan keharmonisan yang mendalam. Mereka memberi makan burung-burung kecil, berfoto bersama hewan-hewan, dan bahkan mencoba bersenandung seperti lumba-lumba yang melompat di kolam.

Ketika hari mulai berakhir, Liony berkumpul dengan keluarganya. Ibu Liony memandang putrinya dengan bangga, “Kau hebat, Nak. Kau bukan hanya membawa kebahagiaan untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk hewan-hewan di kebun binatang dan anak itu.”

Liony tersenyum dan berkata, “Kita semua bisa membawa kebahagiaan, asalkan kita mau peduli dan berbuat baik. Hari ini adalah hari yang indah di kebun binatang!”

kebahagiaan yang meresap dari perubahan positif yang terjadi di kebun binatang. Detail-detail tentang interaksi positif, permintaan maaf anak yang sebelumnya kasar, dan atmosfer kebahagiaan yang melingkupi Liony dan kebun binatang akan memberikan kesan positif dan membangun kesan akhir yang memuaskan. Cerita ini menyampaikan pesan bahwa perubahan kecil dapat membawa kebahagiaan besar, dan kebaikan selalu mendatangkan kebaikan.

 

Dengan mengakhiri perjalanan kita melalui tiga kisah penuh warna di dunia fauna, kita telah menyaksikan ketertarikan, keberanian, dan kepedulian dari Rassya, Farhan, dan Liony. Kisah-kisah ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi untuk lebih mencintai dan melindungi makhluk-makhluk kecil di sekitar kita.

Semoga perjalanan ini menggugah hati dan mendorong kita semua untuk menjadi penjaga yang bijak bagi hewan-hewan yang berbagi planet ini dengan kita. Terima kasih telah menyertai kami dalam perjalanan ini, dan sampai jumpa di kisah-kisah selanjutnya!

Leave a Reply