Baik Buruknya Metode Pengajaran Kumon: Menyenangkan atau Menyiksa?

Posted on

Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan berbagai metode pengajaran yang ditemukan. Salah satu metode yang banyak diperbincangkan adalah metode Kumon. Metode ini didirikan oleh seorang guru asal Jepang bernama Toru Kumon pada tahun 1954. Kumon memiliki pendekatan unik dalam mengajar anak-anak, tetapi apakah metode ini sebenarnya menyenangkan atau malah menyiksa bagi anak-anak?

Kemudahan yang Ditawarkan Metode Kumon

Salah satu kelebihan metode Kumon adalah kemudahannya dalam diakses oleh anak-anak. Metode ini menawarkan pelajaran matematika dan baca tulis dengan menggunakan sistem workbook yang terstruktur. Anak-anak dapat mengerjakan soal-soal secara mandiri dan melakukan langkah-langkah yang tertera di buku. Hal ini membantu anak-anak untuk memahami konsep secara bertahap dan memperoleh pemahaman yang mendalam.

Selain itu, metode Kumon juga memiliki kelebihan dalam mengembangkan keterampilan berpikir mandiri pada anak-anak. Anak-anak diajarkan untuk mencari solusi sendiri melalui pemecahan soal dan pengerjaan tugas-tugasnya. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mengandalkan bantuan guru, tetapi juga belajar untuk berpikir secara kritis dan kreatif.

Tantangan dalam Metode Kumon

Namun, tidak semua anak cocok dengan metode Kumon. Beberapa anak mungkin merasa terbebani dengan jumlah tugas yang harus diselesaikan setiap harinya. Metode ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi karena anak-anak harus meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas-tugasnya secara mandiri di luar jam sekolah.

Selain itu, peran orangtua juga sangat penting dalam metode Kumon. Orangtua perlu mengawasi dan membimbing anak-anak mereka dalam mengerjakan tugas-tugas Kumon. Hal ini tentu membutuhkan waktu dan energi ekstra dari orangtua yang mungkin sudah sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri.

Apakah Kumon Menyenangkan atau Menyiksa?

Pada akhirnya, baik buruknya metode pengajaran Kumon tergantung dari sudut pandang masing-masing individu. Beberapa anak mungkin merasa bangga dan senang ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas-tugas Kumon dengan baik. Mereka merasa percaya diri dan mendapatkan penghargaan dari guru mereka.

Namun, ada juga anak-anak yang merasa tertekan dengan metode Kumon. Mereka dapat merasa terbebani dengan beban kerja tambahan di luar jam sekolah dan merasa bahwa mereka kehilangan waktu bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman mereka.

Sebagai orangtua dan pendidik, penting bagi kita untuk memahami karakteristik anak-anak kita dan mempertimbangkan apakah metode Kumon sesuai untuk mereka. Mendengarkan dan mengamati reaksi anak-anak terhadap metode ini adalah kunci dalam menilai baik buruknya metode pengajaran Kumon.

Apa Itu Kumon?

Kumon adalah metode pengajaran matematika dan bahasa yang dikembangkan oleh seorang guru dan pendidik Jepang, Toru Kumon, pada tahun 1954. Metode ini didesain untuk membantu siswa belajar secara mandiri dan meningkatkan kemampuan akademik mereka.

Metode Pengajaran Kumon

Metode pengajaran Kumon mengusung pendekatan yang berfokus pada pembelajaran melalui latihan dan pengulangan. Siswa akan diberikan lembar latihan berbentuk soal-soal dengan tingkat kesulitan yang bertahap. Mereka akan memulai dari level dasar, dan saat mereka mampu menyelesaikan soal-soal pada level tersebut dengan lancar, mereka akan dinaikkan ke level berikutnya.

Tujuan Metode Kumon:

Metode Kumon memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

  • Membantu siswa memahami konsep-konsep dasar secara mendalam
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis
  • Memperkuat kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran
  • Membantu siswa menjadi mandiri dalam proses belajar

Kelebihan Metode Kumon:

Metode Kumon memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, tanpa terburu-buru atau ditekan oleh batasan waktu
  • Dengan latihan yang berulang-ulang, siswa dapat memperdalam pemahaman dan penguasaan mereka terhadap materi
  • Metode ini membantu meningkatkan kemandirian dan disiplin belajar siswa
  • Siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja

Kekurangan Metode Kumon:

Metode Kumon juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Terdapat kecenderungan siswa untuk hanya mengikuti aturan dan menghafal jawaban tanpa benar-benar memahami konsep yang diajarkan
  • Siswa mungkin merasa jenuh karena latihan yang monoton dan berulang-ulang
  • Metode ini tidak selalu cocok untuk siswa yang membutuhkan bantuan instruksi yang lebih langsung

Apa itu Kumon Math dan Kumon English?

Kumon Math dan Kumon English merupakan program belajar yang ditawarkan oleh Kumon. Kumon Math difokuskan pada pembelajaran matematika, sedangkan Kumon English difokuskan pada pembelajaran bahasa Inggris. Kedua program ini mengikuti metode pengajaran Kumon yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tips Mengikuti Metode Pengajaran Kumon

Jika Anda ingin mengikuti metode pengajaran Kumon, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  • Buat jadwal belajar yang teratur dan disiplinilah untuk melakukannya
  • Jangan terburu-buru, belajarlah dengan kecepatan Anda sendiri dan pastikan Anda benar-benar memahami materi sebelum melanjutkan ke level berikutnya
  • Manfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti buku panduan dan video pembelajaran Kumon
  • Jika Anda mengalami kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari tutor Kumon

Frequently Asked Questions (FAQ)

Q: Apakah semua siswa cocok mengikuti metode pengajaran Kumon?

A: Tidak semua siswa cocok dengan metode pengajaran Kumon. Metode ini cocok untuk siswa yang memiliki motivasi tinggi dan dapat belajar secara mandiri. Jika siswa membutuhkan bantuan instruksi yang lebih langsung, metode ini mungkin tidak cocok untuk mereka.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti metode Kumon?

A: Waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti metode Kumon bervariasi untuk setiap siswa, tergantung pada tingkat kesulitan dan kecepatan belajar mereka. Beberapa siswa mungkin dapat menyelesaikan program Kumon dalam beberapa tahun, sementara siswa lain mungkin memerlukan waktu lebih lama.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran Kumon memiliki tujuan untuk membantu siswa belajar secara mandiri dan meningkatkan kemampuan akademik mereka. Metode ini mengusung pendekatan pembelajaran melalui latihan dan pengulangan, dengan fokus pada pemahaman konsep dasar dan penguasaan materi. Kumon Math dan Kumon English merupakan program belajar yang ditawarkan oleh Kumon, yang mengikuti metode pengajaran Kumon. Metode Kumon memiliki kelebihan seperti fleksibilitas dalam belajar dan peningkatan kemandirian siswa, namun juga memiliki kekurangan seperti potensi siswa hanya menghafal jawaban tanpa pemahaman yang mendalam. Jika Anda tertarik untuk mengikuti metode Kumon, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, seperti membuat jadwal belajar yang teratur dan belajar dengan kecepatan Anda sendiri. Meskipun demikian, tak semua siswa cocok dengan metode Kumon, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program Kumon dapat bervariasi untuk setiap siswa.

Jika Anda tertarik untuk mencoba metode pengajaran Kumon, pastikan Anda siap untuk meluangkan waktu dan upaya dalam belajar secara mandiri. Metode ini dapat memberikan manfaat dalam memperdalam pemahaman dan penguasaan materi secara mendalam, namun juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi latihan yang berulang-ulang. Selamat mencoba!

Najwa Lutfiah
Menyusun kata-kata yang mendalam di luar kelas, tetapi juga di dalamnya. Saya adalah dosen yang mencintai tulisan, dan di sini, saya berbagi wawasan akademik dan pemikiran kritis.

Leave a Reply