Memahami Keutamaan Tarawih 23 Rakaat dengan Bacaan yang Cepat

Posted on

Sunnah tarawih yang dilaksanakan pada bulan Ramadan memiliki nilai keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim. Selain sebagai ibadah sunnah, tarawih juga memberikan manfaat spiritual dan fisik bagi mereka yang menjalankannya dengan khusyuk. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai tarawih 23 rakaat dengan bacaan yang sangat cepat, sebuah amalan yang dapat memperkaya pengalaman beribadah selama bulan suci ini.

Tentu saja, tarawih adalah sunnah Muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dijalankan setiap Muslim. Namun, ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai jumlah rakaat tarawih yang sebaiknya dilakukan. Beberapa ulama merekomendasikan untuk melaksanakan 8 rakaat, sesuai dengan yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW dan para Khulafaur Rasyidin. Namun, ada juga yang menganggap bahwa melaksanakan 20 rakaat tarawih lebih utama karena sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan di Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi.

Namun demikian, ada juga yang berpendapat bahwa tarawih 23 rakaat dengan bacaan yang sangat cepat adalah amalan yang dianjurkan. Dalam perspektif ini, tarawih dijalankan dalam 20 rakaat yang diikuti dengan meneruskan ke tiga rakaat witir. Mengapa tarawih 23 rakaat ini dianjurkan?

Bertolak dari hadis dan sunnah yang ditemukan dalam kitab-kitab hadis, ternyata tarawih 23 rakaat ini memiliki manfaat bagi kita. Pertama, dengan melakukan tarawih 23 rakaat, kita memperoleh pahala yang lebih banyak. Pahala ini menjadi penting ketika melihat kesempatan hanya datang setahun sekali pada bulan Ramadan. Dalam melakukan aktifitas ini, sebaiknya kita berupaya membaca Al-Quran dengan bacaan yang sangat cepat, agar kita dapat menyelesaikan seluruh rakaat tarawih tanpa memakan waktu yang terlalu lama.

Apakah bacaan yang cepat bisa mereduksi pahala tarawih? Tentu saja tidak, karena kecepatan bacaan yang tinggi tidak mengurangi makna dan kekhusyukan kita selama melakukan ibadah. Bahkan, dengan membaca dengan cepat, kita bisa memperoleh manfaat konsentrasi yang lebih baik.

Aturan waktu tarawih sendiri belum dijelaskan secara rinci dalam sunnah, sehingga bisa disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Namun, baik 8, 20, maupun 23 rakaat, yang terpenting adalah kualitas ibadah kita saat menjalankannya. Salah satu kunci dari keberhasilan tarawih adalah memperoleh keseimbangan antara waktu dan kualitas bacaan Al-Quran yang kita lakukan.

Kesimpulannya, tarawih 23 rakaat dengan bacaan yang sangat cepat adalah salah satu alternatif untuk melaksanakan ibadah sunnah tarawih. Namun, perlu diingat bahwa kualitas ibadah harus tetap diutamakan, dan kecepatan bacaan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan pahala yang kita dapat. Jadikan tarawih sebagai momen berharga bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan khusyuk dan ikhlas, sehingga ibadah kita diterima dan memberikan manfaat bagi hidup kita sehari-hari.

Apa itu Tarawih 23 Rakaat?

Tarawih 23 Rakaat adalah sebuah ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan oleh umat Muslim. Ibadah ini dilakukan setelah melaksanakan shalat Isya dan sebelum shalat witir. Nama “Tarawih” sendiri berasal dari kata “tarwihah” yang berarti istirahat atau istirahat sejenak. Tarawih 23 Rakaat dilakukan dengan membaca bacaan yang sangat cepat dengan tujuan untuk membaca Al-Qur’an sebanyak mungkin dalam waktu yang terbatas.

Cara Melakukan Tarawih 23 Rakaat

Untuk melakukan Tarawih 23 Rakaat, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:

1. Siapkan diri secara mental dan fisik

Sebelum memulai Tarawih 23 Rakaat, penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik. Pastikan Anda beristirahat yang cukup dan memiliki niat yang kuat untuk melaksanakan ibadah ini.

2. Pilih tempat yang tenang

Pastikan Anda memilih tempat yang tenang dan nyaman untuk melaksanakan Tarawih 23 Rakaat. Usahakan untuk menghindari gangguan atau kebisingan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda.

3. Bacaan dengan tempo cepat

Selama melakukan Tarawih 23 Rakaat, bacaan dilakukan dengan tempo cepat. Hal ini bertujuan agar dapat membaca Al-Qur’an sebanyak mungkin dalam waktu yang terbatas. Pastikan untuk tetap memperhatikan tajwid dan pengucapan yang benar.

4. Istirahat setelah setiap empat rakaat

Setelah menyelesaikan setiap empat rakaat, disarankan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan rakaat berikutnya. Istirahat ini dapat digunakan untuk beristirahat sebentar atau melakukan sesi istighfar dan berdoa.

5. Selesaikan dengan shalat witir

Setelah menyelesaikan 23 rakaat, Tarawih dapat diakhiri dengan shalat witir. Shalat witir dilakukan dengan melaksanakan satu atau tiga rakaat dengan niat shalat witir.

Tips untuk Melakukan Tarawih 23 Rakaat

Agar dapat melaksanakan Tarawih 23 Rakaat dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Hafalkan bacaan dengan baik sebelumnya

Memorialisasi bacaan Tarawih 23 Rakaat sebelumnya dapat membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini dengan lancar. Usahakan untuk menghafalkan bacaan dengan baik sehingga tidak perlu melihat mushaf setiap saat.

2. Buat jadwal dan patuhi

Tentukan jadwal harian untuk melaksanakan Tarawih 23 Rakaat dan patuhi jadwal tersebut. Dengan memiliki jadwal yang teratur, Anda dapat lebih fokus dan meningkatkan konsistensi dalam melaksanakan ibadah ini.

3. Gunakan bantuan audio atau video

Jika Anda kesulitan dalam mengingat atau menghafal bacaan Tarawih 23 Rakaat, Anda dapat menggunakan bantuan audio atau video. Terdapat banyak rekaman bacaan Tarawih yang dapat Anda dengarkan atau tonton untuk membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini.

4. Jaga kekhusyukan dan konsentrasi

Pastikan selalu menjaga kekhusyukan dan konsentrasi saat melaksanakan Tarawih 23 Rakaat. Hindari gangguan dan ciptakan lingkungan yang tenang agar Anda dapat lebih fokus dalam ibadah ini.

Kelebihan dan Tujuan Tarawih 23 Rakaat

Ada beberapa kelebihan dan tujuan dalam melaksanakan Tarawih 23 Rakaat, antara lain:

1. Meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an

Dengan melaksanakan Tarawih 23 Rakaat, umat Muslim memiliki kesempatan untuk membaca Al-Qur’an secara khusyuk dan dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta pemahaman terhadap pesan yang terkandung di dalamnya.

2. Memperoleh pahala yang besar

Tarawih 23 Rakaat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan saat bulan Ramadhan. Melaksanakan ibadah ini dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan akan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

3. Memperbaiki kualitas shalat

Dengan melaksanakan Tarawih 23 Rakaat, umat Muslim memiliki kesempatan untuk memperbaiki kualitas shalat mereka. Ibadah secara berjamaah dan membaca Al-Qur’an dalam tempo cepat dapat membantu meningkatkan khusyuk dan pemahaman dalam melaksanakan shalat.

Manfaat Tarawih 23 Rakaat

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan melaksanakan Tarawih 23 Rakaat, di antaranya adalah:

1. Menambah kecintaan dan pengetahuan tentang Al-Qur’an

Dengan membaca Al-Qur’an sebanyak mungkin dalam Tarawih 23 Rakaat, umat Muslim dapat menambah kecintaan dan pengetahuan tentang Al-Qur’an. Hal ini dapat menginspirasi dan memotivasi untuk lebih mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

Melaksanakan Tarawih 23 Rakaat secara konsisten dan dengan penuh ketekunan dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Ibadah ini dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan mendorong untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

3. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

Tarawih 23 Rakaat merupakan ibadah sunnah yang mengandung banyak pahala yang berlipat ganda. Dalam hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa setiap orang yang melaksanakan shalat sunnah pada malam Ramadhan dengan imam, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Tarawih 23 Rakaat wajib dilakukan?

Tarawih 23 Rakaat bukanlah ibadah yang wajib dilakukan, melainkan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun demikian, melaksanakan Tarawih 23 Rakaat memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang.

2. Apakah hanya boleh dilakukan di masjid?

Tarawih 23 Rakaat dapat dilaksanakan di masjid maupun di rumah. Namun, melaksanakan Tarawih di masjid memiliki keutamaan lebih karena dapat berjamaah dengan umat Muslim lainnya. Jika tidak memungkinkan untuk pergi ke masjid, Anda dapat melaksanakan Tarawih di rumah dengan membaca sendiri atau bersama keluarga.

Kesimpulan

Melaksanakan Tarawih 23 Rakaat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Ibadah ini dapat meningkatkan kecintaan, pengetahuan, dan pemahaman tentang Al-Qur’an. Dengan melaksanakan Tarawih 23 Rakaat, umat Muslim dapat memperoleh pahala yang besar, memperbaiki kualitas shalat, meningkatkan keimanan, dan mendapatkan manfaat yang berlimpah. Jadi, mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan baik dan melaksanakan Tarawih 23 Rakaat dengan sepenuh hati.

Fadheela Ambar Zuhriyah
Di antara tumpukan buku dan tugas, saya menemukan waktu untuk menuangkan pemikiran dalam kata-kata. Saya berbagi pandangan, puisi, dan cerita mahasiswa melalui tulisan.

Leave a Reply